Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENERAPAN APLIKASI CANVA DALAM PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN BAGI GURU SMKN 5 LHOKSEUMAWE UNTUK MENGOPTIMALKAN POTENSI BELAJAR SISWA Indrawati Indrawati; Ismi Amalia; Afla Nevrisa; Radhyatammardhiyyah Radhyatammardhiyyah; Amir D
Jurnal Vokasi Vol 8, No 1 (2024): Jurnal Vokasi (Maret)
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/vokasi.v8i1.5034

Abstract

SMKN 5 Lhokseumawe beralamat dijalan Rel Kereta Api nomor 5 Meunasah Kumbang Punteut, terletak kurang lebih 2 km dari Politeknik Negeri Lhokseumawe kearah selatan.  SMKN 5 didirikan pada tanggal 28 April 2013, mengasuh 4 jurusan, antara lain jurusan akutansi keuangan, desain pemodelan, audio-video serta teknik listrik. Jumlah total siswa pada ke-4 jurusan sebanyak 277 orang dengan rincian; siswa laki-laki sebanyak 169 orang, siswi perempuan sebamyak 96 orang serta jumlah rombongan belajarnya sebanyak 17 orang. Diasuh sebanyak 17 guru dengan berbagai latar belakang pendidikan. Tugas utama guru adalah mengarahkan dan membimbing siswa tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi, minat dan bakatnya. Guru sebagai motivator, proses pembelajaran akan berhasil manakala siswa memiliki motivasi dalam belajar. Oleh sebab itu, guru perlu mengembangkan potensi belajar siswa. Salah satu pengembangan potensi belajar siswa  dapat dilakukan dengan cara membangun pengetahuan dan keterampilan guru membuat bahan ajar yang interaktif. Permasalahan yang dihadapi adalah basic pengetahuan guru-guru untuk membuat modul bahan ajar masih minim.  Solusi dari permasalahan tersebut adalah meningkatkan kompetensi guru untuk mengusai teknologi pembuatan media pembelajaran digital. Target luarannya adalah meningkatkan kompetensi guru membuat modul pembelajaran digital dengan Canva. Pada kegiatan IPTEKS ini diajarkan kepada mitra materi sebagai berikut; membuat bahan presentasi,  grafik, mengedit foto, memeriksa tugas pendidikan dengan Canva, membuat banner dan poster. Outcome dari kegiatan IPTEKS ini adalah kompetensi mitra meningkat, indikatornya terlihat dari nilai pre-test dan post-test meningkat dari rata-rata 60 ke rata-rata 96 (excelent). Indeks persepsi dengan kategori sangat memuaskan dan tingkat partisipasi mitra dengan berkategori sangat antusias dengan tingkat kehadiran 100%.
PENERAPAN KONSEP GREEN ECONOMY UNTUK MENINGKATKAN NILAI EKONOMI TERNAK SAPI DESA SEKRAK KIRI ACEH TAMIANG Gunawan Gunawan; Rahmawati Rahmawati; Amir D
Jurnal Vokasi Vol 8, No 1 (2024): Jurnal Vokasi (Maret)
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/vokasi.v8i1.4646

Abstract

Skema kegiatan ini adalah Pemberdayaan Berbasis Masyarakat dengan ruang lingkup Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM). Mitra peternak sapi Ibu Asmawati merupakan bagian dari masyarakat produktif secara ekonomi. Permasalahan prioritas adalah penanganan limbah kotoran sapi yang belum dimanfaatkan hanya diletakkan begitu saja di sekitar kandang sapi berdampak negatif terhadap lingkungan. Kegiatan ini memiliki urgensi yang penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tujuan kegiatan PKM untuk menerapkan konsep green economy usaha ternak sapi Ibu Asmawati dengan memanfaatkan potensi kotoran sapi menjadi biogas dan pupuk sehingga mandiri secara ekonomi dan sosial. Dalam kegiatan PKM ini dilakukan sosialisasi kepada mitra mengenai konsep green economy, cara membuat biogas dan pakan biomass yang ramah lingkungan serta menghitung harga pokok produk (HPP). Luaran yang dicapai adalah peningkatan keberdayaan mitra meliputi bertambahnya aset mitra, peningkatan pengetahuan dan keterampilan mitra tentang konsep green economy, penggunaan dan perawatan digester biogas, membuat silase dari biomass untuk pakan ternak sapi, dan menghitung HPP. Rata-rata peningkatan pengetahuan dan keterampilan mitra dalam angka N-Gain score sebesar 90%, 93%, 94% dan 83%. Penambahan aset digester biogas kapasitas 5000 liter terpasang di lokasi peternakan Ibu Asmawati, silase sebanyak 25 kg, dan simulasi perhitungan harga pokok produk. Potensi dari digester biogas menghasilkan biogas 1,62 m3/hari setara dengan 0,75 kg LPG/hari, pupuk cair organik 150 liter/hari dan pupuk padat organik 9 kg/hari. Penerapan konsep green economy usaha ternak sapi menghasilkan sampak positif secara ekonomi, lingkungan dan sosial.
IPTEK PENINGKATAN KOMPETENSI GURU SMKN 5 LHOKSEUMAWE DALAM MEMBUAT LAPORAN EVALUASI BELAJAR MENGGUNAKAN SPREADSHEET Amir D; Jamaluddin Jamaluddin; Naziruddin Naziruddin; Ariefin Ariefin; Indrawati Indrawati
Jurnal Vokasi Vol 8, No 1 (2024): Jurnal Vokasi (Maret)
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/vokasi.v8i1.5029

Abstract

SMKN 5 Lhokseumawe  terletak dikelurahan Meunasah Kumbang, tepatnya di Jalan Rel Kereta Api nomor 5 Meunasah Mesjid Punteut, berjarak 2km dari Politeknik Negeri Lhokseumawe. SMKN 5 didirikan pada tanggal 28 April 2013, mengasuh 4 jurusan, yaitu jurusan;  akutansi keuangan, desain pemodelan, audio-video serta teknik listrik. Jumlah siswa pada ke-4 jurusan sebanyak 277 orang, dengan rincian; siswa pria sebanyak 159 orang dan  siswi perempuan sebanyak 86 orang. Rombongan belajar sebanyak 17 orang. Guru bertugas sebagai tenaga pendidik dan tenaga administrasi. Guru sebagai pendidik, bertugas memberikan pengajaran kepada peserta didik, sebagai tenaga administrasi, guru melakukan proses administrasi. Proses administrasi berupa membuat pelaporan hasil evaluasi kehadiran, hasil pembelajaran, perangkingan peserta didik.  Permasalahannya adalah proses evaluasi menyita waktu, apalagi jika siswa yang dievaluasi jumlahnya banyak dan menggunakan cara manual. Oleh sebab itu diperlukan proses evaluasi berbasis digital. Proses ini  memerlukan kompetensi tambahan, dalam menyusun laporan evaluasi hasil pembelajaran tersebut. Sayangnya tugas ini tidak didukung oleh kemampuan guru mengolah data berbasis digital, oleh sebab itu guru perlu diberikan keterampilan untuk meningkatkan  kompetensinya dalam membuat laporan evaluasi, seperti membuat penilaian harian, penilaian tengah semester, penilaian akhir  mata pelajaran, evaluasi akhir semester, perangkingan dan membuat roster anti bentrok dalam kegiatan PKM ini. Hasil pelatihan diperoleh bahwa kompetensi mitra meningkat dari hasil evaluasi pre-test dari posisi nilai sebesar 41,66 ke hasil evaluasi post-test dengan nilai sebesar 96,67. Tingkat kepuasan dengan indeks persepsi, berada pada rentang 4,0 sampai dengan 4,83 dengan kategori sangat memuaskan. Tingkat partisipasi mitra 100% diukur dari kehadiran yang menunjukkan mitra sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut.
The Penerapan Teknologi Mesin Chopper Otomatis pada Pemanfaatan Pelepah Sawit dan Limbah Biogas untuk Mewujudkan Peternakan Sapi Berbasis Green Economy Gunawan Rahmawati; Rahmawati; Amir D; Eka Kurniasih; Nawawi Juhan; Jenne Syarif
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN) Edisi September - Desembe
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peternakan sapi di Desa Sekrak Kiri, Aceh Tamiang, dikelola secara tradisional dengan masalah pengelolaan limbah biogas dan ketersediaan pakan yang efisien. Pengelolaan limbah yang buruk menyebabkan pencemaran, sementara penyediaan pakan manual menghambat produktivitas. Program Pemberdayaan Berbasis Masyarakat (PBM) bertujuan menerapkan ekonomi hijau melalui pemanfaatan limbah biogas dan pelepah sawit untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan peternakan. Metode yang digunakan meliputi pengenalan teknologi mesin chopper untuk mencacah pelepah sawit sebagai pakan silase, serta pelatihan pengolahan limbah biogas menjadi pupuk cair dan padat. Pengembangan sistem kontrol kecepatan pada mesin chopper menggunakan teknik pengaturan daya listrik berbasis pulsa width modulation (PWM) untuk efisiensi energi dengan menyesuaikan kecepatan motor secara otomatis. Pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui tahapan sosialisasi, pelatihan, pendampingan, dan evaluasi. Hasil program menunjukkan peningkatan keterampilan mitra dalam penggunaan mesin chopper dan produksi pupuk organik adalah 90% dan 85%, diiringi penurunan dampak pencemaran dari limbah ternak. Simpulan dari program ini adalah bahwa pemanfaatan limbah biogas dan pelepah sawit secara optimal tidak hanya meningkatkan efisiensi produksi peternakan sapi, tetapi juga mendukung terciptanya peternakan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan di tingkat masyarakat. Program ini berhasil menciptakan sistem peternakan yang mendukung ekonomi hijau, mengurangi dampak lingkungan, dan meningkatkan pendapatan masyarakat lokal. Dengan inovasi ini, peternakan sapi di Desa Sekrak Kiri mampu menjadi lebih berkelanjutan dan produktif.