Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengetahuan Infeksi Human Papilomavirus dan Skrining Kanker Serviks Pada Perempuan Usia Produktif Saputra, Panca Umar
Jurnal Kesehatan Global Vol 7, No 3 (2024): Edisi September
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jkg.v7i3.6096

Abstract

Kanker serviks menjadi masalah kesehatan reproduksi pada perempuan dan kasus paling umum di seluruh dunia pada perempuan. Pertumbuhan sel prakanker dipicu oleh infeksi Human Papillomavirus (HPV) dikaitkan dengan perkembangan kanker serviks. Pengetahuan perempuan tentang infeksi HPV dan skrining kanker serviks perlu diterapkan untuk mengatasi keterlambatan diagnosis. Tujuan penelitian untuk menganalisa pengetahuan infeksi HPV dan skrining kanker serviks pada perempuan usia produktif. Penelitian cross-sectional yang dilakukan terhadap 186 responden di wilayah Puskesmas Piyungan Bantul. Analisis univariat untuk memberikan informasi deskriptif dari setiap variabel penelitian. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner pengetahuan infeksi HPV yang terdiri dari 5 item pertanyaan dengan nilai skor total 0-5. Kuesioner pengetahuan tentang skrining kanker serviks terdiri dari 14 item pertanyaan dengan nilai skor maksimal 0-14. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan perempuan usia produktif mengenai infeksi HPV terbanyak pada kategori pengetahuan kurang yaitu 115 responden (61,83%). Sedangkan pengetahuan perempuan usia produktif mengenai skrining kanker serviks terbanyak pada kategori pengetahuan yang rendah sejumlah 107 responden (57,53%). Disimpulkan bahwa perempuan usia produktif memiliki pengetahuan kurang tentang skrining kanker serviks dan pengetahuan kurang tentang infeksi HPV dengan p-value 0,029 sehingga dikatakan bermakna. Pendekatan upaya promotif dan preventif menjadi penting untuk pengendalian infeksi HPV dan keberhasilan skrining.
Pelatihan SDIDTK dengan Pendekatan Islami berbasis Aplikasi Pada Guru Siwi, Ignasia Nila; Widyaningrum, Rahmah; Saputra, Panca Umar
JE (Journal of Empowerment) Vol 5, No 2 (2024): DESEMBER
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/je.v5i2.4684

Abstract

Abstract Kegiatan ini dilaksanakan sebagai solusi atas permasalahan guru Kelompok bermain (KB) yang tidak mengetahui cara deteksi dini anak dengan gangguan pertumbuhan dan perkembangan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel. Tujuan kegiatan ini adalah menyelesaikan permasalahan mitra melalui solusi pelatihan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) dengan pendekatan Islami dan berbasis aplikasi. Metode pelaksanaan meliputi sosialisasi, pelatihan SDIDTK, penerapan teknologi aplikasi telenursing SDIDTK, pendampingan dan evaluasi SDIDTK serta keberlanjutan program. Hasil pelatihan didapatkan peningkatan pengetahuan (rata-rata sebelum pelatihan 84,36 dan rata-rata setelah pelatihan 88,36) dan ketrampilan (rata-rata sebelum pelatihan 50 dan rata-rata setelah pelatihan 89,83) guru dalam melakukan SDIDTK. AbstractThis activity was carried out as a solution to the problem of playgroup teachers who do not know how to early detect children with growth and development disorders using valid and reliable instruments. The purpose of this activity is to solve partner problems through training solutions for Stimulation, Detection and Early Intervention of Growth and Development (SDIDTK) with an Islamic and application-based approach. The implementation method includes socialization, SDIDTK training, application of SDIDTK telenursing application technology, SDIDTK mentoring and evaluation and program sustainability. The training results obtained an increase in knowledge (average before training 84.36 and average after training 88.36) and skills (average before training 50 and average after training 89.83) of teachers in conducting SDIDTK.
Pemberdayaan Lansia Melalui Kalender Lansia Sehat untuk Mencegah Penyakit Degeneratif Wijaya, Liza Novitasari; Emha, Maulida Rahmawati; Saputra, Panca Umar; Kautsari, Farah Widya
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 11 No. 1 (2025): Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/qh.v11i1.15983

Abstract

Penyakit degeneratif merupakan penyakit yang umumnya terjadi pada lanjut usia akibat proses penurunan fungsi organ tubuh namun penurunan fungsi pada penyakit ini terjadi sebelum waktunya. Pecegahan penyakit degeneratif dapat dilakukan dengan meminimalisir faktor-faktor risiko penyebabkanya. Faktor-faktor risiko utama diantaranya pola makan tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, gaya hidup kurang sehat, serta meningkatnya stres. Kalender lansia sehat dihadirkan untuk membantu lansia dalam manajemen diri untuk mencegah terjadinya penyakit degeneratif. Tujuan kegiatan ini adalah Membantu manajemen diri lansia dengan penerapan kalender lansia sehat untuk mencegah penyakit degeneratif. Metode pelaksanaan meliputi sosialisasi, pelatihan pencegahan penyakit degeneratif secara mandiri, penerapan inovasi kalender lansia sehat, monitoring dan evaluasi kegiatan serta keberlangsungan program. Hasil kegiatan didapatkan peningkatan pada pemeriksaan kesehatan, status gizi, tingkat aktivitas dan kualitas tidur. Kalender sehat lansia efektif dalam membantu manajemen diri lansia di Dusun Kradenan untuk mencegah penyakit degeneratif.
Analisis Korelasi Durasi Penggunaan Media Sosial Dengan Tingkat Stres Siswa Sma Di Kabupaten Bantul Isti Antari; Panca Umar Saputra; Rahmah Widyaningrum
Jurnal Kesehatan Madani Medika Vol 16 No 1 (2025): Jurnal Kesehatan Madani Medika
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36569/jmm.v16i1.491

Abstract

Perkembangan teknologi digital dewasa ini sudah mengubah pola komunikasi dan aktivitas harian remaja dengan gawainya, dan segala macam tuntutan baik di sekolah maupun di rumah. Stress akibat tuntutan dan perubahan aktivitas ini dapat membawa dampak pada sisi akademik, fisik, psikologis maupun perilaku remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara durasi penggunaan media sosial dengan tingkat stress pada siswa SMA di Kabupaten Bantul. Pendekatan penelitian kuantitatif korelasional dengan desain cross-sectional dan melibatkan 357 responden dari enam SMA di Bantul yang dipilih melalui stratified random sampling. Instrumen penelitian berupa durasi penggunaan media sosial dan Student-Life Stress Inventory (SSI) yang telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas siswa menggunakan media sosial lebih dari enam jam per hari (39,2%), serta Sebagian besar mempunyai tingkat stress sedang (53,2%). Analisis bivariat spearman rank menunjukkan adanya hubungan signifikan antara durasi penggunaan media sosial dengan tingkat stress (p=0,004) dengan kekuatan korelasi sangat lemah (r=-0,151). Penggunaan media sosial yang bijak sangat dianjurkan sehingga dapat memberikan dampak positif untuk kesehatan mental siswa.
HUBUNGAN ANTARA HEALTHY LIFESTYLE DENGAN SELF-ESTEEM SISWA SMA DI BANTUL, YOGYAKARTA Widyaningrum, Rahmah; Antari, Isti; Saputra, Panca Umar
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 16, No 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v16i1.3242

Abstract

Self-esteem merupakan perasaan seseorang tentang diri sendiri terkait pentingnya prestasi, hubungan interpersonal yang positif, dan kesejahteraan psikologis. Rendahnya self-esteem saat remaja merupakan prediktor kesehatan fisik dan mental yang buruk. Self-esteem yang rendah ditemukan pada individu yang memiliki gangguan psikiatris seperti depresi, gangguan makan, gangguan kecemasan, dan penyalahgunaan zat. Healthy lifestyle adalah kegiatan individu untuk menjaga dan meningkatkan kesehatannya yang terbentuk dari aktivitas fisik secara teratur, rutin, serta menjaga pola makan yang seimbang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi antara healthy lifestyle dengan self-esteem siswa SMA di Bantul, Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dengan teknik stratified random sampling. Sampel berjumlah 354 siswa berasal dari 6 SMA di 6 Kecamatan di Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Kriteria inklusi: 1) Siswa SMA berstatus aktif di Kabupaten Bantul; 2) Usia 15 -20 tahun; 3) Bersedia menjadi responden, dan kriteria eksklusi: 1) menggunakan obat antidepresan atau narkotik. Instrumen yang digunakan yakni Kuesioner the Healthy Lifestyles Beliefs Scale (HLB), terdiri 16 item pertanyaan dan kuesioner Rosenberg self-esteem scale (RSES) terdiri dari 10 item pertanyaan. Data dianalisis menggunakan Spearman Rank dengan aplikasi SPSS. Mayoritas responden memiliki pola hidup sehat sebanyak 201 siswa (57%) dan harga diri rendah 199 siswa (56%). Hasil uji spearman rank menunjukkan nilai p-value 0.005 (<0.05) yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara healthy lifestyle dan self-esteem dan nilai r = 0.148 menunjukkan bahwa tingkat kekuatan hubungan antara kedua variabel adalah lemah.
Kualitas Tidur dan Kesejahteraan Spiritual pada Pasien End Stage Renal Disease dengan Hemodialisis Saputra, Panca Umar
Jurnal Keperawatan Profesional (KEPO) Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 Nomor 1 Mei 2024
Publisher : Sarana Ilmu Indonesia (salnesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36590/kepo.v5i1.977

Abstract

Pasien End Stage Renal Disease (ESRD) yang menjalani hemodialisis memiliki dampak terhadap perubahan dan fungsi ginjal. Perubahan ireversibel pada ginjal berhubungan dengan masalah fisik dan psikologis. Memburuknya kualitas tidur yang menjadi masalah kesehatan pada pasien hemodialisis yang meningkatkan risiko morbiditas dan mortalitas pada pasien hemodialisis. Pendekatan spiritual dapat digunakan untuk meningkatkan kesehatan psikologi dan gangguan tidur. Penelitian dilakukan bertujuan mengetahui hubungan kualitas tidur dan kesejahteraan spiritual pada pasien ESRD dengan hemodialisis. Penelitian deskriptif dengan desain cross sectional pada 67 subjek menggunakan teknik consecutive sampling. Analisis univariat digunakan untuk memberikan informasi setiap variabel dan data disajikan dalam bentuk deskriptif. Analisis bivariat untuk menentukan hubungan statistik antara dua variabel. Hasil penelitian pada pasien ESRD dengan hemodialisis memiliki kualitas tidur baik dan kesejahteraan spiritual tinggi sebanyak 11 subjek (42,31%), namun subjek yang memiliki kualitas tidur buruk dan kesejahteraan spiritual buruk sebanyak 23 subjek (56,09%). Pentingnya mempertahankan kualitas tidur dan kesejahteraan spiritual untuk meningkatkan kondisi fisik dan psikologis pada pasien ESRD dengan hemodialisis. Pendekatan spiritualitas perlu diterapkan untuk mengatasi gangguan tidur pada pasien ESRD dengan hemodialisis.
Deteksi Dini Sebagai Upaya Preventif Hipertensi Dan Diabetes Mellitus Melalui Edukasi Sehat Lansia Saputra, Panca Umar; Sarwanto, Sarwanto
ABDIMAS Madani Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Abdimas Madani
Publisher : LPPM STIKES Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36569/abdimas.v6i2.161

Abstract

Hypertension and diabetes mellitus are the leading causes of frequent and increasing public health problems. Early diagnosis of health conditions is crucial to better controlling the disease process. Early detection enables early intervention to slow or prevent disease progression and death. This activity aims to measure the knowledge of the elderly through health education related to the early detection of hypertension problems and the risk of developing diabetes mellitus. The activity was carried out in August 2023 at Dukuh Nglengis, Sitimulyo sub-district. Kapanewon Piyungan Bantul Regency has 68 elderly people. Family history of hypertension, age data, history of diabetes mellitus, and elderly knowledge using a questionnaire filled out by participants. The results of the pre-test show 32 respondents (47.06%) with poor knowledge. It is important to prioritize early detection as a factor in increasing public awareness, increasing access to health services, and improving health facilities for individuals and communities. Early detection programs are important as a strategy to improve knowledge about public health issues, including hypertension and diabetes mellitus.