Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Perbandingan Efektivitas Fototerapi Led dan Fototerapi Konvensional terhadap Penurunan Kadar Bilirubin Total pada Bayi dengan Hiperbilirubinemia di RS Advent Bandung Herianny, Netty; Sianturi, Christine; Naibaho, Nora; Sitinjak, Sondang; Vera, Rita; Hutagol, Lerson
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 10 (2025): Volume 7 Nomor 10 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i10.22688

Abstract

ABSTRACT Neonatal hyperbilirubinemia is a common condition in newborns and may lead to serious complications if untreated. Phototherapy is the standard treatment, with LED and conventional methods widely used. Objective to compare the effectiveness of LED phototherapy and conventional phototherapy in reducing total bilirubin levels among neonates with hyperbilirubinemia. This was a descriptive comparative study involving 47 neonates with hyperbilirubinemia treated at Advent Hospital Bandung. A total of 30 neonates received LED phototherapy and 17 received conventional phototherapy. Data were collected from medical records and direct observation. Effectiveness was defined as a reduction in bilirubin ≥3 mg/dL within 24 hours. Mann-Whitney U test was applied to compare groups. The mean bilirubin reduction was higher in the LED group (7.59 ± 5.03 mg/dL) compared with the conventional group (3.82 ± 3.70 mg/dL). Mann-Whitney test showed a significant difference (p = 0.008). LED phototherapy was effective in 93.3% of cases, while conventional phototherapy was effective in 70% of cases. LED phototherapy is significantly more effective than conventional phototherapy in reducing bilirubin levels among neonates with hyperbilirubinemia. Increasing the use of LED phototherapy may optimize neonatal care outcomes. Keywords: Hyperbilirubinemia, Neonates, LED Phototherapy, Conventional Phototherapy, Bilirubin Reduction.  ABSTRAK Hiperbilirubinemia neonatal merupakan kondisi yang umum terjadi pada bayi baru lahir dan dapat menimbulkan komplikasi serius bila tidak ditangani. Fototerapi merupakan terapi standar, dengan metode LED dan konvensional yang banyak digunakan. Tujuan mngetahui perbandingan efektivitas fototerapi LED dan fototerapi konvensional dalam menurunkan kadar bilirubin total pada bayi dengan hiperbilirubinemia. Penelitian deskriptif komparatif ini melibatkan 47 neonatus dengan hiperbilirubinemia yang dirawat di RS Advent Bandung. Sebanyak 30 bayi mendapat fototerapi LED dan 17 bayi mendapat fototerapi konvensional. Data dikumpulkan melalui rekam medis dan observasi langsung. Efektivitas didefinisikan sebagai penurunan bilirubin ≥3 mg/dL dalam 24 jam. Analisis dilakukan dengan uji Mann-Whitney. Penurunan kadar bilirubin rata-rata lebih tinggi pada kelompok LED (7,59 ± 5,03 mg/dL) dibandingkan dengan kelompok konvensional (3,82 ± 3,70 mg/dL). Uji Mann-Whitney menunjukkan perbedaan signifikan (p = 0,008). Fototerapi LED efektif pada 93,3% kasus, sedangkan fototerapi konvensional efektif pada 70% kasus. Fototerapi LED terbukti lebih efektif dibandingkan fototerapi konvensional dalam menurunkan kadar bilirubin total pada neonatus dengan hiperbilirubinemia. Peningkatan penggunaan fototerapi LED dapat mengoptimalkan hasil perawatan neonatal. Kata Kunci: Hiperbilirubinemia, Neonatus, Fototerapi LED, Fototerapi Konvensional, Penurunan Bilirubin.
Penerapan Balanced Scorecard dalam Pengukuran Kinerja Perusahaan: Studi Literatur dan Kasus PT. Medan Juta Rasa, CV. Bintang Bungo Fajar, dan PT. Phapros Tbk Naibaho, Nora; Sundari, Sri; Pakpahan, Marisi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.12697

Abstract

Dalam era bisnis yang kompetitif saat ini, pengukuran kinerja menjadi kunci untuk mengelola organisasi dengan efektif. Pengukuran kinerja sangat penting untuk melihat sejauh mana organisasi mencapai tujuan-tujuannya dan untuk mengevaluasi efektivitas dari strategi yang diimplementasikan. Konsep Balanced Scorecard mengukur kinerja suatu organisasi dari empat perspektif yaitu perspektif finansial, perspektif customer, perspektif proses bisnis internal, perspektif pertumbuhan dan pembelajaran. Tujuan penulisan artikel ini untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang konsep dan penerapan Balanced Scorecard (BSC) dalam mengukur kinerja perusahaan. Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah studi literatur dimana data yang diperlukan dihimpun melalui kajian teks kemudian dianalisa dengan teknik analisa isi. Berdasarkan hasil studi literatur penerapan Balanced Scorecard memiliki banyak manfaat, seperti memberikan panduan yang jelas dan meningkatkan keterkaitan antara tujuan dan kinerja organisasi. Kesimpulan: sistem pengukuran kinerja membantu organisasi dalam mencapai tujuan mereka dengan memberikan umpan balik yang kontinu, mengidentifikasi kelemahan, dan memotivasi karyawan.
Education Business Innovation in Indonesia: Challenges and Opportunities Anastasia*, Jessica; Agustino, Antonius; Setyawan, Filippus Cahyo; Naibaho, Nora; Fathurrahman, R. Muh. Syakur; Setiadi, Teguh; Amalia, R. Nur; Tarumingkeng, Lingkan; Saptaji, Delli; Julianti, Metri; Tangkudung, Audrey G; Pakpahan, Marisi; Rante, Jones Zenas
JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah Vol 8, No 4 (2023): Agustus, Social Religious, History of low, Social Econmic and Humanities
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimps.v8i4.28851

Abstract

Education business innovation is an important solution to face challenges and capitalize on opportunities in the evolving world of education, especially in Indonesia. In a dynamic global context, education business innovation is key to shaping an education future that is bright, sustainable and has a positive impact on society and individuals. The purpose of this research is to identify innovations and analyze the challenges and prospects of education, and through the adoption of successful education business innovations, Indonesia can shape an inclusive, relevant and quality education system, preparing individuals to face global challenges and seize future opportunities. In this research, we examine various aspects of education business innovation, including education technology, project-based learning, collaboration with industry, development of distance education models, and enhancement of soft skills. We also discuss challenges such as resistance to change, infrastructure limitations, the digital divide, complex regulations and data privacy concerns, and propose how education business innovation can help overcome these barriers. By adopting successful education business innovation, Indonesia has the potential to create a more inclusive, relevant, and quality education system that prepares individuals to face global challenges and capitalize on future opportunities. Education business innovation is the key to shaping an education future that is bright, sustainable and positively impacts society and individuals.
Transformasi Kepemimpinan Nasional: Tantangan dan Peluang di Era Globalisasi Setyawan, Filippus Cahyo; Aditya, Muhammad; Pratama, Ilham Okta; Purnama, Iwan; Rihi Hina, Bara Jonathan; Naibaho, Nora; Sukmawati, Anita; Seran, Ardi Peterson; Makanoneng, Jacqueline; Arsanto, Hugeng Wimbo; Tangkudung, Audrey G.
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.8679

Abstract

Artikel ini mengkaji peran penting transformasi kepemimpinan dalam menghadapi tantangan yang kompleks dan peluang yang muncul di era globalisasi. Dengan memahami dinamika hubungan internasional, dampak perubahan ekonomi, dan peran media sosial, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi kepemimpinan yang responsif terhadap konteks global. Melalui analisis literatur dan pendekatan penelitian kualitatif, artikel ini meneliti karakteristik kepemimpinan transformasional sebagai solusi untuk mengatasi tantangan global. Pendidikan dan pengembangan kepemimpinan, bersama dengan responsivitas terhadap perubahan global, diidentifikasi sebagai elemen kunci dalam proses transformasi kepemimpinan. Tantangan utama termasuk kompleksitas isu-isu global seperti krisis keamanan dan perubahan iklim, yang memerlukan kepemimpinan yang visioner, terbuka terhadap ide-ide baru, dan bersifat responsif terhadap dinamika global. Artikel ini juga mengidentifikasi peluang melalui diplomasi, kerjasama internasional, inovasi dalam tata kelola negara, dan pembangunan sumber daya manusia sebagai cara untuk memperkuat kepemimpinan nasional. Transformasi kepemimpinan menjadi suatu keharusan untuk mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang di era globalisasi. Penguatan pendidikan kepemimpinan, responsivitas terhadap perubahan global, dan kolaborasi internasional menjadi kunci dalam menciptakan pemimpin yang mampu membawa bangsa melangkah maju di panggung global. Artikel ini mengundang pemikiran lebih lanjut dan tindakan konkret dalam meningkatkan kualitas kepemimpinan nasional demi keberlanjutan dan kemajuan bangsa.