Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.562
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Vox Dei : Jurnal Teologi dan Pastoral JURNAL PENELITIAN BIDANG PENDIDIKAN International Journal of Christian Education and Philosophical Inquiry
Allen Pangaribuan
Unknown Affiliation
Religion Humanities Education Languange, Linguistic, Communication & Media Social Sciences Other

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

 1 
INOVASI PEMBELAJARAN: MEMPERKUAT KEMAMPUAN MENULIS ILMIAH MAHASISWA MELALUI PENUGASAN PUBLIKASI ARTIKEL ILMIAH Elieser R Marampa; Allen Pangaribuan; Johanes Parulian Siregar; Agustina Siburian; Suardin Zai
JURNAL PENELITIAN BIDANG PENDIDIKAN Vol 30, No 1 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpbp.v30i1.56375

Abstract

Salah satu aspek penting dalam pembelajaran yang dilaksanakan pada perguruan tinggi adalah meningkatkan kemampuan menulis ilmiah mahasiswa. Menulis ilmiah merupakan suatu kegiatan yang memerlukan keterampilan khusus dan membutuhkan pemahaman yang mendalam terhadap suatu topik. Namun, masih banyak mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam menulis artikel ilmiah yang berkualitas. Oleh karena itu, dibutuhkan inovasi pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan menulis ilmiah mahasiswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan sebuah inovasi pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan menulis ilmiah mahasiswa melalui penugasan publikasi artikel ilmiah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam tiga siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Adapun hasil riset menunjukkan bahwa implementasi metode penugasan publikasi artikel ilmiah memiliki korelasi yang signifikan dalam meningkatkan minat belajar dan kemampuan mahasiswa dalam menulis artikel ilmiah serta membuahkan produktivitas pembelajaran yang lebih optimal.
Repentance And The Responsibility Of Holy Living For Believers Allen Pangaribuan; Vera SM Simanjuntak; Piter Imanson Damanik; Amoli Ndraha
International Journal of Christian Education and Philosophical Inquiry Vol. 1 No. 2 (2024): April : International Journal of Christian Education and Philosophical Inquiry
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Pendidkan Agama dan Filsafat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/ijcep.v1i2.23

Abstract

Repentance is needed because humans realize that they are sinners. Sinful people must be saved through repentance, without repentance sinful humans cannot be saved. Thus repentance has a strong connection with the salvation of believers. Salvation in the concept of the Old Testament people was to turn around and live in God's law. If they repent and obey, they will be saved, that is, they will be blessed with physical blessings such as victory over war, successful harvests, and being able to perform worship. On the other hand, if they do not repent of their sins, they will be condemned or cursed by God. This understanding of repentance and salvation has been adopted by adherents of prosperity theology. They say that Christians who have had their sins forgiven through repentance will be saved and live abundantly with physical blessings, success and prosperity. For the New Testament people, the goal of repentance and salvation is to achieve physical blessings like the Old Testament people or adherents of prosperity theology. This research tries to research and find the correct understanding of repentance and salvation which has implications for the responsibility of believers to maintain the holiness of their lives every day because humans are the holy image of God on this earth. The aim of this research is to find the true understanding of repentance and salvation in Christianity which has implications for the responsibility of Christians to live without falling into sin again or to live in the morality of God's holy holiness. The research in this paper uses a qualitative approach with the technique of writing a literature review or literature study. The research results show that the understanding of repentance and salvation to achieve the image of God who is in the image and likeness of God has implications for the responsibility of the congregation to achieve the morality of holiness like God. This research also shows that repentance is the renewal of the mind until it has thoughts and feelings like Christ. This research also found that the notion of repentance and salvation only by God's grace alone on the basis of damage to God's image in humans based on God's absolute sovereignty has no implications for the believer's responsibility to strive to live without sin or without blemish. Repentance is completely a gift where humans cannot exercise their free will to choose so that believers are not required to take a proportional responsibility to change their character based on individual decisions in order to live a holy life. Repentance in Christianity is no longer focused on physical blessings but on the restoration of God's image with the responsibility of the believer's holy life
Pekabaran Injil di Era Digital Berdasarkan Matius 28:18-20 Kristian Sukatman; Allen Pangaribuan; Amoli Ndraha; Piter Imanson Damanik
Vox Dei: Jurnal Teologi dan Pastoral  Vol 5 No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Ekumene Jakarta.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46408/vxd.v5i1.493

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendalami efektivitas penginjilan di era Industri 4.0, terutama dalam menjalankan amanat agung sebagaimana tercantum dalam Matius 28:18-20. Metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka digunakan untuk menggali pemahaman dari sumber-sumber seperti teks Alkitab, literatur, jurnal, dan dokumen terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penginjilan dalam era Industri 4.0 memiliki potensi besar sebagai alat efektif untuk memenuhi amanat agung tersebut. Kemajuan teknologi komunikasi memungkinkan pesan Injil tersebar melalui media sosial dan platform digital, mencapai audiens yang lebih luas. Namun, pentingnya menggunakan teknologi ini secara bijaksana, dengan memperhatikan nilai-nilai kebersamaan dan keakuratan informasi, tidak bisa diabaikan. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan pengembangan strategi penginjilan yang mengintegrasikan teknologi dengan nilai-nilai tersebut, guna memastikan keberhasilan dalam menjalankan amanat agung secara efektif. Dengan demikian, penggunaan teknologi haruslah diarahkan dengan bijaksana agar sesuai dengan ajaran Alkitab dan mendukung misi penginjilan dengan optimal, memastikan pesan Injil disampaikan secara efektif dan akurat kepada masyarakat yang lebih luas.
Co-Authors Agustina Siburian Amoli Ndraha Elieser R Marampa Johanes Parulian Siregar Kristian Sukatman Piter Imanson Damanik Suardin Zai Vera SM Simanjuntak