Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan aspek fundamental dalam industri konstruksi, mengingat tingginya risiko kecelakaan kerja yang dapat mempengaruhi produktivitas proyek. Pengabdian masyarakat ini berfokus pada pelaksanaan program sosialisasi penerapan K3 di proyek pembangunan rumah kos Mekarsari. Topik ini dipilih mengingat masih rendahnya kesadaran pekerja terhadap pentingnya penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) serta tingginya angka kecelakaan di sektor konstruksi. Metode kegiatan ini meliputi tiga tahapan utama, yaitu survei awal, pelaksanaan sosialisasi, dan evaluasi implementasi. Tahapan survei dilakukan melalui observasi lapangan dan wawancara singkat dengan pekerja untuk mengidentifikasi perilaku risiko serta tingkat pemahaman terkait K3. Tahapan sosialisasi dilaksanakan melalui diskusi interaktif, dan simulasi penggunaan APD, sementara evaluasi dilakukan dengan observasi pasca-sosialisasi, pre-test, dan post-test untuk mengukur perubahan pemahaman dan perilaku pekerja. Hasil pengabdian menunjukkan adanya peningkatan kesadaran dan pemahaman pekerja terhadap K3. Sebelum sosialisasi, hanya 45% pekerja yang menggunakan APD seperti helm dan sarung tangan. Setelah sosialisasi, tingkat penggunaan APD meningkat secara signifikan, di mana 90% pekerja mulai menggunakan helm dan 85% menggunakan sepatu keselamatan. Nilai pre-test peserta mencatat skor 55%, yang meningkat menjadi 85% pada post-test. Hasil kegiatan ini menegaskan pentingnya sosialisasi dan edukasi dalam meningkatkan kesadaran pekerja terhadap keselamatan kerja. Dengan pengawasan yang lebih ketat serta dukungan manajemen proyek, budaya keselamatan kerja dapat terus dipertahankan dan diterapkan secara konsisten, menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman, produktif, dan berkelanjutan