Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Analisa Kemacetan Arus Lalu Lintas Persimpangan Jl. Bendo – Trenggalek di Kabupaten Trenggalek Rendy Kurnia Dewanta; Ashabul Yamin; Faiz Muhamad azhari; Fitry Rahmawaty; Imam Mustofa; Sony Susanto; Abdul Rosid Ma'ruf
Engineering : Jurnal Bidang Teknik Vol 13 No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/eng.v13i2.2048

Abstract

Simpang empat di simpang Jl. Bendo – Pogalan Di Kabupaten Trenggalek merupakan salah satu persimpangan di Kabupaten Trenggalek, kawasan ini merupakan titik pertemuan kendaraan dari luar daerah untuk menuju kawasan komersial. Oleh karena itu, lalu lintas di ruas ini tinggi, sehingga mengakibatkan kemacetan dan tundaan kendaraan yang lama, terutama pada jam sibuk. Penelitian ini untuk mengetahui kinerja simpang bersinyal, serta mencari alternatif lalu lintas untuk mengatasi permasalahan kemacetan. Metode yang digunakan berdasarkan MKJI 1997. Berdasarkan hasil penelitian, panjang antrian dan derajat kejenuhan pada simpang ini cukup tinggi, beberapa alternatif dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Alternatif II dianggap paling optimal dengan mengurangi fase sinyal, sehingga mengurangi derajat kejenuhan (DS). Berdasarkan hasil analisis perubahan fasa didapatkan bahwa derajat kejenuhan dari semua arah pendekatan mengalami penurunan dan peningkatan. Untuk tundaan simpang rata-rata sebesar 46,36 detik/smp. Maka alternatif yang tepat saat ini adalah dengan mengurangi fasa sinyal.
Meningkatkan Daya Dukung Tiang Pondasi Minipile Persegi Pada Gedung Kantor Ngasem Kabupaten Kediri Menggunakan Metode Mayerhoff Erwin Dwi Laksana; Edy Gardjito; Suwarno Suwarno; Faiz Muhammad Azhari; Imam Mustofa
Jurnal Manajemen Teknologi & Teknik Sipil Vol 4, No 2 (2021): OCTOBER
Publisher : Faculty of Engineering, Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2414.399 KB) | DOI: 10.30737/jurmateks.v4i2.1999

Abstract

The foundation is one part under the building that has a very important role. The choice of the type of foundation is something that needs to be considered. One type of foundation that is widely used is the minipile foundation. Minipile foundation itself is a type of foundation that is used if the load received from the superstructure is not too heavy and the hard soil type is at a depth of between 5-10m. The purpose of this study was to plan the bearing capacity of the minipile foundation pile in the PT. BPJE in Ngasem, Kediri Regency. The building is planned to be used as an office building. The planned sub-building includes foundation planning with a mini-square building with a cross-sectional dimension of 20x20. The calculations carried out include the calculation of the bearing capacity of the foundation using the Mayerhoff method, the calculation of the flexural factor and the calculation of reinforcement. The calculation results (sigma Vertical Ultimate) Vu = 114.78 tons. With bending factor tk = 286.95 kg /. The reinforcement in the pile cap for the x direction of tensile reinforcement = D16–170 and compression reinforcement = D16–250 while for tensile reinforcement in the y direction = D16 - 170 and compressive reinforcement = D10 - 250. Thus, the results of the planning can be used as a reference for the implementation of building construction. office of PT. BPJE in Ngasem, Kediri Regency.
PERENCANAAN PONDASI TIANG PANCANG PADA GEDUNG UNIVERSITAS TULUNGAGUNG Imam Mustofa; Sigit Winarto; Ahmad Ridwan
Jurnal Manajemen Teknologi & Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2018): OCTOBER
Publisher : Faculty of Engineering, Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (618.113 KB) | DOI: 10.30737/jurmateks.v1i2.379

Abstract

The foundation is an important part of the structure of the building. In particular, multi-storey buildings are now increasingly used, both private homes and public facilities. The foundation is the load bearing element of the column which then channels it to the hard soil layer. Piles are construction parts that are made of wood, concrete, steel or steel, which are used to carry surface loads to lower surface levels in the soil. The purpose of this final project is to be able to calculate / find out the load on the building, the dimensions and depth of the pile foundation, the need for reinforcement and the stability of the control to match the load borne. Pondasi merupakan salah satu bagian penting dalam struktur bangunan. Khususnya bangunan gedung bertingkat yang sekarang ini semakin banyak digunakan, baik rumah pribadi maupun fasilitas umum. Pondasi adalah elemen pemikul beban dari kolom yang kemudian menyalurkannya ke lapisan tanah keras. Tiang pancang adalah bagian – bagian konstruksi yang di buat dari kayu, beton, dana tau baja, yang digunakan untuk meneruskan beban – beban permukaan ke tingkat – tingkat permukaan yang lebih rendah di dalam masa tanah. Tujuan dari tugas akhir ini agar dapat menghitung/ mengetahui pembebanan pada bangunan, dimensi serta kedalaman pondasi tiang pancang, kebutuhan tulangan dan stabilitas kontrol agar sesuai dengan beban yang dipikul.
Desain Struktur Atas Gedung Rawat Inap 3 Lantai RSUD Nganjuk Menggunakan Standart Nasional Indonesia (SNI) Ines Indria Wati; Edy Gardjito; Sigit Winarto; Muhammad Heri Nastotok; Imam Mustofa
Jurnal Manajemen Teknologi & Teknik Sipil Vol 4, No 2 (2021): OCTOBER
Publisher : Faculty of Engineering, Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2678.361 KB) | DOI: 10.30737/jurmateks.v4i2.2067

Abstract

The hospital building is one of the building facilities that is developed continuously. The building was built as an effort to fulfill health facilities. In its construction, the hospital building must be properly planned so that it is safe to use. Planning includes the design and calculation of structural details. Several hospitals in the Nganjuk area added building units to meet the needs of the community, one of which was the Nganjuk Hospital which added a building to support services. Planning a multi-storey building is a solution because it will be able to accommodate many patients. This plan aims to plan the structure of the Nganjuk Regional General Hospital Building. The planning carried out includes the calculation of structural dimensions, calculation of loading, and calculation of reinforcement which were analyzed using SAP2000 software. The calculation results show that the dimensions of the columns used are 40/40 and 15/15 for practical columns, the dimensions of the beams are 35/50 and 30/40 and 25/35. Reinforcement on beams obtained diameters of 16 and 10 mm, reinforcement on columns obtained diameters of 19 and 10 mm, while on plates obtained diameters of 10 mm. Thus, these results can be used as a reference in the implementation of the construction of the Nganjuk Regional General Hospital Building.
PENGARUH MATERIAL LOKAL KEDIRI TERHADAP TINGKAT DURABILITAS LAPIS STRUKTUR JALAN Achmad Khabib Kurnia; Andri Dwi Cahyono; Imam Mustofa; Evita Fitrianis Hidiyati; Ricco Dwi Yuliawan; Tantra Tegar Permady; Achmad Fikri Haikal; Dwi Nur Khayatin; Audy Yoga Pratama
Jurnal Riset Rekayasa Sipil Vol 7, No 1 (2023): September 2023
Publisher : Civil Engineering Study Program, Engineering Faculty Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jrrs.v7i1.79196

Abstract

Air conditioning or asphalt concrete is formed from coarse aggregate, fine aggregate, and asphalt. An aggregate is a collection of grains of crushed stone, gravel, sand, and other minerals in the form of both natural and artificial products. Coarse aggregate is sieve holder No. 8 (2.36 mm) retained aggregate while fine aggregate is sieve No. 8 (2.36 mm) passed aggregate. The problems that often occur in road pavement layers are poor durability and surfaces that are easy to wear out. This study aimed to find the maximum marshall value in the form of 60/70 penetration asphalt mixture stability. This study used an experimental method with a laston AC-BC test, the test was carried out with abrasion, gradation, specific gravity, and Marshal testing tests using marshal test equipment, following SNI 06-2489-1991, or AASHTO T245-90, or ASTM D1559-76. Using aggregates from the Kedak area, stability results of 3046, 4896, 3754 were obtained, which met the standards of the Bina Marga specifications standards. So that the aggregate from the Kedak area can be used as an alternative constituent material in road planning in the Kediri area because it is more efficient and has good durability.
Permodelan Hubungan Antar Risiko Pada Proyek Konstruksi Berkelanjutan Perumahan Satria Residen Tulungagung Mustofa, Imam; Azhari, Faiz Muhammad; Rahmawaty, Fitry; Rahmahima, Bella Amiria
Engineering and Technology International Journal Vol 5 No 02 (2023): Engineering and Technology International Journal (EATIJ)
Publisher : YCMM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55642/eatij.v5i02.321

Abstract

Konstruksi berkelanjutan telah menjadi fokus utama dalam industri konstruksi karena dampaknya yang positif terhadap lingkungan dan masyarakat. Namun, proyek konstruksi berkelanjutan juga menghadapi berbagai risiko yang dapat mempengaruhi keberhasilan proyek. Oleh karena itu, penting untuk memahami dan mengelola risiko ini dengan baik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis risiko yang melibatkan identifikasi, analisis, dan penilaian risiko yang mungkin terjadi dalam proyek konstruksi berkelanjutan. Selain itu, hubungan antar risiko tersebut juga dianalisis menggunakan teknik statistik untuk menentukan korelasi dan pengaruh antar variabel. Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan hubungan antara risiko pada proyek konstruksi berkelanjutan di Perumahan Satria Residen Tulungagung. Hasil penelitian menunjukkan adanya beberapa risiko utama yang mempengaruhi proyek konstruksi berkelanjutan di Perumahan Satria Residen Tulungagung, Melalui analisis risiko dalam perbandingan kelompok risiko “Engineer” menunjukkan bahwasanya risiko “kurang bertangung jawab” memiliki kepentingan yang sama dengan risiko “kurang kompeten”. Sedangkan pada kelompok risiko “desain penyebab risiko” risiko “ketidaksesuaian antara gambar” sedikit lebih penting dari pada risiko “kemungkinan perubahan desain. Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh pengembang, manajer proyek, dan pihak terkait lainnya dalam merencanakan dan mengelola proyek konstruksi berkelanjutan dengan lebih efektif.
Permodelan Hubungan Antar Risiko Pada Proyek Konstruksi Berkelanjutan Perumahan Satria Residen Tulungagung Mustofa, Imam; Azhari, Faiz Muhammad; Rahmawaty, Fitry; Rahmahima, Bella Amiria
Engineering and Technology International Journal Vol 5 No 02 (2023): Engineering and Technology International Journal (EATIJ)
Publisher : YCMM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55642/eatij.v5i02.321

Abstract

Konstruksi berkelanjutan telah menjadi fokus utama dalam industri konstruksi karena dampaknya yang positif terhadap lingkungan dan masyarakat. Namun, proyek konstruksi berkelanjutan juga menghadapi berbagai risiko yang dapat mempengaruhi keberhasilan proyek. Oleh karena itu, penting untuk memahami dan mengelola risiko ini dengan baik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis risiko yang melibatkan identifikasi, analisis, dan penilaian risiko yang mungkin terjadi dalam proyek konstruksi berkelanjutan. Selain itu, hubungan antar risiko tersebut juga dianalisis menggunakan teknik statistik untuk menentukan korelasi dan pengaruh antar variabel. Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan hubungan antara risiko pada proyek konstruksi berkelanjutan di Perumahan Satria Residen Tulungagung. Hasil penelitian menunjukkan adanya beberapa risiko utama yang mempengaruhi proyek konstruksi berkelanjutan di Perumahan Satria Residen Tulungagung, Melalui analisis risiko dalam perbandingan kelompok risiko “Engineer” menunjukkan bahwasanya risiko “kurang bertangung jawab” memiliki kepentingan yang sama dengan risiko “kurang kompeten”. Sedangkan pada kelompok risiko “desain penyebab risiko” risiko “ketidaksesuaian antara gambar” sedikit lebih penting dari pada risiko “kemungkinan perubahan desain. Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh pengembang, manajer proyek, dan pihak terkait lainnya dalam merencanakan dan mengelola proyek konstruksi berkelanjutan dengan lebih efektif.
Strategi Meningkatkan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Pada Pekerja Proyek Konstruksi di Tulungagung Azhari, Faiz Muhammad; Mustofa , Imam
Engineering and Technology International Journal Vol 5 No 02 (2023): Engineering and Technology International Journal (EATIJ)
Publisher : YCMM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55642/eatij.v5i02.404

Abstract

Penelitian ini memusatkan perhatian dalam menerapkan K3 pada sektor aktivitas konstruksi yang berkolasi di Tulungagung. Penelitian ini sebagai strategi dalam melkaukan aktivitas identifikasi dari faktor inetrnal dan faktor eksternal yang berkontribusi dalam penerapan K3, analisis SWOT digunakan sebagai metode evaluasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa pekerja konstruksi di Kabupaten Tulungagung masih menghadapi beberapa kelemahan, seperti rendahnya tingkat pendidikan, kurangnya disiplin, dan minimnya pemahaman terhadap praktik K3. Meskipun terdapat peluang positif seperti adanya beasiswa pendidikan, dukungan regulasi pemerintah, dan potensi kerjasama dengan kontraktor, namun terdapat pula ancaman seperti kebijakan serikat pekerja, kondisi cuaca buruk, dan minimnya sosialisasi dari instansi terkait. Sebagai strategi pengembangan, pendekatan WO (Weaknesses-Opportunities) direkomendasikan, dengan fokus pada pemberian beasiswa, peningkatan kerjasama antar pihak terkait, penyusunan alur investigasi kecelakaan, sosialisasi K3, dan kerjasama erat dengan instansi terkait. Diharapkan, integrasi strategi ini dapat menciptakan perubahan positif dalam budaya K3, meningkatkan kesadaran akan keselamatan pada lokasi bekerja dan melakukan perhatian untuk menciptakan peran lingkungan dalam bekerja agar aman, dan pada akhirnya, memberikan kontribusi pada pembangunan yang berkelanjutan di Kabupaten Tulungagung. Melalui upaya bersama antara pemerintah, kontraktor, dan pekerja, diharapkan sektor konstruksi dapat menjadi contoh dalam menerapkan standar K3 yang tinggi demi keberlanjutan dan kesejahteraan bersama.
Strategi Meningkatkan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Pada Pekerja Proyek Konstruksi di Tulungagung Azhari, Faiz Muhammad; Mustofa , Imam
Engineering and Technology International Journal Vol 5 No 02 (2023): Engineering and Technology International Journal (EATIJ)
Publisher : YCMM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55642/eatij.v5i02.404

Abstract

Penelitian ini memusatkan perhatian dalam menerapkan K3 pada sektor aktivitas konstruksi yang berkolasi di Tulungagung. Penelitian ini sebagai strategi dalam melkaukan aktivitas identifikasi dari faktor inetrnal dan faktor eksternal yang berkontribusi dalam penerapan K3, analisis SWOT digunakan sebagai metode evaluasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa pekerja konstruksi di Kabupaten Tulungagung masih menghadapi beberapa kelemahan, seperti rendahnya tingkat pendidikan, kurangnya disiplin, dan minimnya pemahaman terhadap praktik K3. Meskipun terdapat peluang positif seperti adanya beasiswa pendidikan, dukungan regulasi pemerintah, dan potensi kerjasama dengan kontraktor, namun terdapat pula ancaman seperti kebijakan serikat pekerja, kondisi cuaca buruk, dan minimnya sosialisasi dari instansi terkait. Sebagai strategi pengembangan, pendekatan WO (Weaknesses-Opportunities) direkomendasikan, dengan fokus pada pemberian beasiswa, peningkatan kerjasama antar pihak terkait, penyusunan alur investigasi kecelakaan, sosialisasi K3, dan kerjasama erat dengan instansi terkait. Diharapkan, integrasi strategi ini dapat menciptakan perubahan positif dalam budaya K3, meningkatkan kesadaran akan keselamatan pada lokasi bekerja dan melakukan perhatian untuk menciptakan peran lingkungan dalam bekerja agar aman, dan pada akhirnya, memberikan kontribusi pada pembangunan yang berkelanjutan di Kabupaten Tulungagung. Melalui upaya bersama antara pemerintah, kontraktor, dan pekerja, diharapkan sektor konstruksi dapat menjadi contoh dalam menerapkan standar K3 yang tinggi demi keberlanjutan dan kesejahteraan bersama.
PENGARUH LIMBAH BETON (RCA) TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHAL PADA CAMPURAN ASPAL AC-BC Wiwit Mely Yanti Jannah; Andri Dwi Cahyono; Imam Mustofa
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 23, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/dk.2024.v23i1.10807

Abstract

Infrastruktur global berkembang pesat, termasuk jalan dan bandara, memacu pertumbuhan ekonomi dan akses layanan publik. Namun, peningkatan fasilitas infrastruktur memunculkan masalah limbah konstruksi. Sekitar 40-50% limbah global berasal dari konstruksi dan bangunan setiap tahunnya. Tingginya produksi limbah menciptakan masalah serius, seperti pencemaran lingkungan. Solusi potensial adalah memanfaatkan limbah beton bekas sebagai bahan tambahan dalam perkerasan jalan, mengurangi dampak negatif dan mendukung keberlanjutan. Tujuan dari penelitian ini digunakan sebagai landasan untuk mengembangkan campuran perkerasan jalan yang menggunakan limbah beton (RCA) sebagai bahan pengganti dan  mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi kinerja RCA dalam campuran lapis perkerasan jalan, terutama terkait dengan sifat karakteristik Marshall. Metode yang digunakan Experimental di laboratorium Universitas Kadiri. Dari hasil penelitian presentasi optimal pada campuran lapis perkerasan aspal beton AC-BC dengan menggunakan limbah beton yaitu campuran 30% RCA untuk pengganti Ag. Halus dengan nilai 17,03%, VIM 3,8%, VFB 77,8 Stabilitas 3548, Flow 2 mm, MQ 1826. Dapat ditarik bahwa kesimpulan presentasi optimal 30% pengganti Ag. Halus disebabkan hasil VMA,VIM, STABILITAS jauh lebih tinggi dari pada prosentase campuran pengganti ag.kasar dan Filler.