Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

6. PERANCANGAN ALAT ANGKUT MESIN LAS GUNA MEMPERBAIKI POSTUR KERJA MENGGUNAKAN RULA DI WORKSHOP KAMPUS A UNSURYA Daniel Simanjuntak; W. Tedja Bhirawa; Indramawan; T. Dikatama
Jurnal TNI Angkatan Udara Vol 3 No 4 (2024): Jurnal TNI Angkatan Udara Triwulan Keempat
Publisher : Staf Komunikasi dan Elektronika, TNI Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62828/jau.v3i4.120

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merancang alat angkut sebagai alat bantu untukmahasiswa Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma (Unsurya) saat melakukanpemindahan dan penangkatan mesin las di workshop kampus A Unsurya. Dengan demikianpenulis mengambil judul menjadi “Perancangan Alat Angkut Mesin Las Guna MemperbaikiPostur Kerja Menggunakan RULA di Workshop Kampus A Unsurya”. Maksud dan tujuandibuatnya alat bantu dan dirancang berupa alat angkut berbentuk troli agar dapatmeminimalisir waktu pemindahan dan mencegah timbulnya rasa sakit saat pemindahanmesin las di workshop kampus A Unsurya. Metode penelitian yang digunakan yaitu metodeNordic body map, Antropometri dan RULA, dimana data yang diperoleh dalam penelitianini dilakukan dengan penyebaran kusioner keluhan dan keinginan mahasiswa, pengukurandari 20 sampel mahasiswa Teknik Industri Unsurya, serta perancangan alat angkut mesinlas sebagai alat bantu dilakukan dengan menganalisis postur kerja dengan RULA. Setelahpengumpulan sampel data kemudian diolah untuk mendapatkan hasil yang sesuai denganantropometeri pengguna. Data antropomonetri yang digunanakan dalam perancangan iniadalah Tinggi badan berdiri (Tbb), Tinggi siku berdiri (Tsb), Lebar bahu (Lb) dan DiameterLingkar Genggam (Dlg). Berdasarkan perhitungan data persentil yang digunakan dalamperancangan alat angkut mesin las yaitu P50, P95, P95. Hasil dari penelitian ini bertujuanagar penggunaan alat angkut mesin las yang lebih ergonomis, sehingga dapat membantumahasiswa saat melakukan aktivitas pemindahan dan pengangatan mesin las di workshopkampus A Unsurya. Berdasarkan hasil penyebaran kusioner keluhan dan keinginanmahasiswa diperoleh keluhan terbesaradalah sakit pada punggung 95% dan sakit padapinggang 75%. Hasil penelitian ini menemukan beberapa fakta bahwa perancangan alatangkut mesin las dapat memperbaiki postur kerja. Hasil skor RULA dengan menganalisispostur kerja diperoleh skor yaitu 6 artinya memiliki level resiko sedang dimana perludilakukan pemeriksaan dan perubahan segera dilakukan. Sedangkan dimensi ukuran alatangkut mesin las yang diikur sebagai berikut: tinggi alat angkut 112 cm, lebar alat angkut43,04 cm, panjang alat angkut 45 cm dan diameter pegangan 4,75 cm.
Pelatihan Google Sketchup  untuk Menggambar Produk Teknik berupa Clamp Bagi Siswa SMA Gutama Jakarta Timur W.Tedja Bhirawa; Nurwijayanti; Erwin Wijayanto; Darmawan Yulianto; Indramawan; Arie Rahmadi; M A Bintoro Dibyoseputro; Hari Moekti Wibowo; Basuki Arianto; Sungkono; Agus Sugiharto
Jurnal Bakti Dirgantara Vol. 2 No. 2 (2025): Jurnal Bakti Dirgantara
Publisher : Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35968/yk37gs69

Abstract

Google SketchUp adalah perangkat lunak pemodelan 3D yang intuitif dan mudah digunakan, yang telah menjadi alat populer dalam berbagai bidang desain, termasuk dalam pembuatan gambar produk teknik. Penggunaan SketchUp dalam konteks ini memungkinkan para desainer dan insinyur untuk membuat model produk yang akurat dan realistis dengan cepat dan efisien. Melalui fitur-fitur seperti alat penggambaran geometris, kemampuan untuk membuat dan mengedit komponen, serta integrasi dengan plugin tambahan, SketchUp memungkinkan pengguna untuk membuat representasi visual dari konsep teknik yang kompleks. Selain itu, kemampuan SketchUp untuk mengekspor model dalam berbagai format file memfasilitasi integrasi dengan perangkat lunak CAD dan CAM yang lebih lanjut digunakan dalam proses manufaktur. Studi ini menyoroti manfaat penggunaan SketchUp dalam desain produk teknik, termasuk peningkatan kolaborasi antar tim, penurunan biaya prototyping melalui visualisasi digital, dan percepatan siklus desain. Meskipun SketchUp memiliki keterbatasan dalam hal detail teknis dibandingkan dengan perangkat lunak CAD yang lebih canggih, fleksibilitas dan kemudahan penggunaannya menjadikannya alat yang sangat berharga dalam tahap awal desain dan pengembangan produk teknik.   Google SketchUp is an intuitive and easy-to-use 3D modeling software that has become a popular tool in a variety of design fields, including the creation of engineering product drawings. The use of SketchUp in this context allows designers and engineers to create accurate and realistic product models quickly and efficiently. Through features such as geometric drawing tools, the ability to create and edit components, and integration with additional plugins, SketchUp allows users to create visual representations of complex engineering concepts. In addition, SketchUp's ability to export models in a variety of file formats facilitates integration with CAD and CAM software that is further used in the manufacturing process. This study highlights the benefits of using SketchUp in engineering product design, including increased collaboration between teams, reduced prototyping costs through digital visualization, and accelerated design cycles. Although SketchUp has limitations in terms of technical detail compared to more sophisticated CAD software, its flexibility and ease of use make it an invaluable tool in the early stages of engineering product design and development.