Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Program Pendampingan Konservasi Hutan Rakyat dan Mata Air di Bumi Perkemahan Selorejo Herlin Pujiarti; Markus Diantoro; Nasikhudin Nsikhudin; Vita Herlin Nur Vidianti; Muhamad Fadhil Rahman
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS) Perguruan Tinggi Mengabdi: Berkarya dan Berinovasi Untuk Membangun Masyarakat Semakin Tangguh di Mas
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bumi Perkemahan Selorejo merupakan salah satu tempat wisata di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Wisatawan dapat berkemah di alam bebas dengan menikmati sungai atau air terjun di sekitar area bumi perkemahan. Kondisi Bumi Perkemahan Selorejo masih asri dan terdapat sungai yang jernih sehingga udaranya bersih membuat wisatawan merasa tenang dan segar. Bumi Perkemahan Selorejo berlokasi di ±70 km dari Kabupaten Malang dengan luas perbukitan mencapai 333,76 ha dan berada ± 800-1200 dpl. Jika dari Universitas Negeri Malang menuju Bumi Perkemahan Selorejo berjarak ±11,2 km dan dapat ditempuh dalam waktu 34 menit. Berbagai tumbuhan seperti pohon durian, jeruk, rambutan, dan tumbuhan kertas lainnya tumbuh di wilayah Bumi Perkemahan Selorejo. Pohon pinus mendominasi jenis tumbuhan yang ada. Oleh karena itu perlu suatu konservasi untuk menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan Bumi Perkemahan Selorejo. Akan tetapi peran aktif dan pengetahuan dari masyarakat khususnya kaum muda dalam mengkonservasi hutan dan mata air sekitar Bumi Perkemahan Selorejo masih minim. Solusi yang dapat dilakukan untuk menjaga dan melestarikan lingkungan Bumi Perkemahan Selorejo adalah dengan mengadakan Program Pendampingan Konservasi Hutan Rakyat dan Mata Air di Bumi Perkemahan Selorejo. Program tersebut dilakukan melalui beberapa tahapan metode pelaksanaan, yaitu observasi, perencanaan kegiatan, penyuluhan, pelatihan, pendampingan, dokumentasi dan pelaporan akhir, serta publikasi.Kata kunci—Bumi Perkemahan Selorejo, pendampingan, konservasi
Modifikasi Spot Foto dan Tanaman Hias di Area Cafe Dillem Wilis Trenggalek Nasikhudin Nasikhudin; Markus Diantoro; Arif Nur Afandi; Silvia Nurlaili Agustina; Shelya Nova Candra Kirana
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS) 2023: Sinergi Perguruan Tinggi dan Masyarakat Untuk Mendukung Pencapaian Empat Pilar Pembangunan Men
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lembah Dillem Wilis, yang terletak di Desa Dompyong, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, adalah salah satu destinasi agrowisata yang menyediakan berbagai fasilitas, seperti kafe, air terjun, taman, area perkemahan, tempat berfoto, jembatan cinta, fasilitas pengolahan susu, serta produksi kopi dan minyak atsiri. Potensi pariwisata di Dillem Wilis Trenggalek masih perlu proses pengembangan. Dillem Wilis sebagai salah satu destinasi agrowisata dengan beberapa fasilitas namun masih ada beberapa kekurangan yaitu keindahannya yang belum dieksplor secara maksimal. Kegiatan ini diawali dengan observasi untuk mengetahui masalah dan potensi yang bisa dikembangkan dari wisata Dillem Wilis. Berdasarkan prioritas permasalahan, perlu dilakukan penambahan spot foto sebagai upaya menarik wisatawan dan media promosi secara tidak langsung melalui sosial media. Program yang dilakukan pada pengabdian masyarakat ini dilakukan pada area cafe dengan memanfaatkan lahan kosong di belakang cafe. Penambahan spot foto juga dilakukan beriringan dengan penambahan tanaman hias, sehingga bisa menambah nilai estetika sekaligus suasana segar pada area tersebut. Tanaman hias yang digunakan pada spot foto berwarna-warni dengan warna selain hijau. Hasil pada pengabdian ini, selain berfungsi untuk meningkatkan kunjungan wisatawan juga sekaligus dapat meningkatkan nilai ekonomi pada kawasan Dillem Wilis.
Perintisan Usaha Budidaya dan Pembibitan Anggrek di Lembah Kuncung, Trenggalek Markus Diantoro; Nasikhudin Nasikhudin; Helrin Pujiarti; Nando Dyas Arya; Dean Setyawan
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS) 2023: Sinergi Perguruan Tinggi dan Masyarakat Untuk Mendukung Pencapaian Empat Pilar Pembangunan Men
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anggrek sebagai komoditas bernilai ekonomi menjadi potensi untuk dikembangkan. Teknik budidaya yang baik serta mutu hasil yang tinggi menjadi potensi untuk dapat memenuhi kebutuhan pangan maupun pasar. UD. Mulya memiliki lahan yang luas dengan beberapa greenhouse pembibitan bunga anggrek. Sistem budidaya yang diterapkan di UD. Mulya belum mencapai hasil yang optimal dan kurang efisien karena masih mengandalkan sistem pembibitan tradisional. Perlu adanya optimasi teknik budiya yang lebih efisien, yaitu menggunakan kultur jaringan. Adanya edukasi dan pelatihan budidaya anggrek dengan teknik kultur jaringan akan melibatkan Kelompok Wanita Tani (KWT) Lembah Kuncung, dimana diharapkan mampu menghasilkan anggrek yang berkualitas tinggi dan lebih efisien dalam teknik budidaya. Budidaya anggrek di UD. Mulya juga diharapkan menjadi objek edukasi teknik kultur jaringan di Kawasan Trenggalek. Oleh karena itu pemberdayaan sekaligus edukasi teknik kultur jaringan pada Kelompok Wanita Tani (KWT) Lembah Kuncung menjadi solusi agar kawasan Lembah Kuncung khususnya daerah Trenggalek menjadi tempat edukasi kultur jaringan sekaligus meningkatkan kesejahtaraan masyarakat dan meningkatkan omzet penjualan
Inovasi Pengolahan Susu Menjadi Keju dan Yoghurt di Kawasan Dillem Willis Trenggalek Nasikhudin Nasikhudin; Markus Diantoro; Agung Haryono; Rif’atu Nuril Laily; Karin Mayludya Handi
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS) 2023: Sinergi Perguruan Tinggi dan Masyarakat Untuk Mendukung Pencapaian Empat Pilar Pembangunan Men
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Trenggalek saat ini sedang mengembangkan komoditas susu sapi perah di Daerah Dillem Wilis. Peternak susu merupakan mata pencaharian utama masyarakat disekitar Dillem Wilis, sehingga banyak kandang sapi disekitar Kawasan Dillem Wilis. Budidaya sapi perah oleh Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Trenggalek sebanyak 17 ekor. Hasil susu dari Dinas Pertanian dan Pangan serta masyarakat di Kawasan Dillem Wilis biasanya dijual langsung ke penampung susu untuk diolah menjadi susu dalam kemasan botol yang nantinya produk susu dalam botol akan dijual di Caffee TTP Dillem Wilis. Akan tetapi produk susu botol yang dijual mempunyai masa konsumsi yang yang pendek, yakni hanya mampu bertahan satu hari dalam lemari pendingin. Hal ini mengharuskan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Trenggalek melakukan inovasi dalam teknologi pengolahan susu untuk menambah nilai ekonomis sekaligus memperkenalkan produk susu sapi perah masyarakat Kawasan Dillem Wilis hingga ke luar kota. Pengembangan dari inovasi pengolahan susu yang menghasilkan produk dengan masa konsumsi lama dan memiliki nilai jual tinggi kami olah menjadi produk keju dan yoghurt. Inovasi dari pengolahan ini dengan menggunakan metode inkubasi dari alat yang kami rancang dengan kapasitas yang disesuaikan kebutuhan mitra.
Analisis Pemajakan Atas Revaluasi Aset Tetap Di Indonesia: Tinjauan Literatur Nasikhudin
Jurnal Pajak dan Keuangan Negara (PKN) Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Pajak dan Keuangan Negara : September 2024
Publisher : Politeknik Keuangan Negara STAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31092/jpkn.v6i1.2852

Abstract

This research aims to analyze the regulation of assets revaluation for tax purposes in Indonesia and provide other alternatives besides the imposition of final Income Tax (PPh). This research is motivated by the practice of revaluation of fixed assets in the business which is commonly carried out but is not accompanied by high tax revenues from Final Income Tax payments on the revaluation of these assets. This means that taxpayers prefer to revaluate fixed assets for commercial purposes and not for tax/fiscal purposes. The law gives the Minister of Finance the authority to regulate taxation on the revaluation of fixed assets and it is known that apart from the imposition of Final Income Tax, the Minister of Finance can choose another alternative that has been regulated by the Income Tax Law, namely by indexing depreciation costs as has been done in setting the debt to equity ratio (DER). Penelitian ini bermaksud menganalisis pengaturan revaluasi tetap untuk tujuan perpajakan di Indonesia serta memberikan alternatif lain selain pengenaan Pajak Penghasilan (PPh) final sebagaimana diatur dalam aturan terkininya. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh praktik revaluasi aktiva tetap di dalam dunia bisnis yang sudah biasa dilakukan, namun tidak dibarengi dengan tingginya penerimaan pajak dari pembayaran PPh Final atas revaluasi aset tersebut. Hal ini berarti wajib pajak lebih memilih merevaluasi aset untuk tujuan komersial namun tidak dilakukan untuk tujuan perpajakan/fiskal. Undang-undang melimpahkan kewenangan kepada Menteri Keuangan untuk mengatur pemajakan atas revaluasi aset tetap tersebut dan diketahui selain pengenaan PPh Final, Menteri Keuangan dapat memilih alternatif lain yang sudah diatur UU PPh yaitu dengan melakukan indeksasi biaya penyusutan seperti yang telah dilakukan pada pengaturan debt to equity ratio (DER).
PENGEMBANGAN BUDIDAYA LEBAH UNTUK MENARIK WISATAWAN DAN KEBERLANJUTAN AGROWISATA DILEM WILIS TRENGGALEK Nasikhudin Nasikhudin; Herlin Pujiarti; Markus Diantoro; Ema Tri Alvianti; Ridha Diningsih
Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5
Publisher : Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kawasan Wisata Dilem Wilis terletak di Kabupaten Trenggalek dan merupakan destinasi agrowisata yang mengedepankan sektor industri perkebunan dan peternakan. Namun, pendapatan masyarakat di kawasan tersebut masih cukup rendah akibat terbatasnya produk yang dijual dan rendahnya minat pengunjung. Sebelumnya, kawasan Wisata Dilem Wilis bekerja sama dengan dinas kehutanan setempat untuk melakukan budidaya lebah madu, namun budidaya tersebut harus berhenti karena lebah madu tersebut dikelola oleh dinas kehutanan secara langsung. Oleh sebab itu, untuk meningkatkan pendapatan masyarakat lokal dan menarik lebih banyak minat pengunjung, maka diusulkan adanya pengembangan budidaya lebah madu di Wisata Dilem Wilis. Tujuannya untuk menciptakan sumber pendapatan baru melalui penjualan produk lebah dan wisata akademik mengenai budidaya lebah madu. Pengembangan budidaya lebah madu ini dilakukan secara bertahap yaitu diskusi, observasi, rancang bangun dan instalasi, serah terima produk serta evaluasi dan praktik. Budidaya lebah madu ini dilakukan di sekitar aliran sungai dan dekat dengan tumbuhnya bunga kaliandra, sehingga memudahkan lebah madu memperoleh makanannya. Produk yang diserahkan ke Dilem Wilis berupa koloni lebah madu, kotak/stup, pakaian pelindung anti lebah, alat pengasap, dan sikat lebah. Diharapkan dengan adanya pengembangan budidaya lebah madu di Dilem Wilis dapat membantu meningkatkan pendapatan ekonomi lokal dan minat pengunjung.
Sistem Monitoring Real-Time pada Pertanian Urban Mandiri Energi Terintegrasi Internet of Things (IoT) Fath, Yusril Al; Pahlevi, Reza Akbar; Abdillah, Ahmad Muhaimin; Karim, Moh. Hafidhuddin; Diantoro, Markus; Nasikhudin; Ariptiharta
Jurnal Fisika Unand Vol 14 No 1 (2025)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.14.1.52-60.2025

Abstract

Increased evictions of agricultural land have an impact on current agricultural commodity production. Vertical farming/hydroponic systems in urban areas integrated with Photovoltaic (PV) are an alternative solution to two crises, i.e. land constraints and the concept of green energy. The research carried out aims to create a tool for monitoring environmental parameters in an Urban Farming Energy-Independent system that is integrated with the Internet of Things (IoT). The research began with (i) designing the electronic component board and interface of the Human Machine Interface (HMI) system, (ii) assembling and installing devices on hydroponics, (iii) calibration processes as well as device testing, and (iv) integration process with IoT. The monitoring device can run in two modes: manual or automatic. Parameters that can be monitored are water pH, water TDS, water height in the tank, temperature, and humidity.  The data entered on the device can also be monitored through the grafana platform. The accuracy of sensor readings on the device reaches over 98%.