Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

HUBUNGAN JENIS KELAMIN DAN UMUR DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG HIV/AIDS DI SMAN 3 ATAMBUA NUSA TENGGARA TIMUR 2018 Pius A L Berek; Maria Florida Be; Yusfina Modesta Rua; Christina Anugrahini
Jurnal Sahabat Keperawatan Vol 1 No 01 (2019): Jurnal Sahabat Keperawatan
Publisher : Program Studi Keperawatan, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jsk.v1i01.85

Abstract

Masa remaja adalah masa dimana individu berada pada mobilitas sosial yang paling tinggi. Mobilitas sosial yang tinggi ini akan membuka peluang baginya untuk terpapar terhadap berbagai perubahan sosial, kultural, budaya, serta fisik maupun psikologis. AKibatnya remaja tersebut mempunyai kerentanan yang tinggi terhadap penularan berbagai jenis penyakit khususnya HIV/AIDS. Akhir-akhir ini terdapat kecenderungan peningkatan kasus HIV/AIDS khususnya pada kelompok remaja yang merupakan usia yang masih sangat produktif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara jenis kelamin dan umur dengan tingkat pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS di SMAN 3 Atambua. Metode analisis dilakukan berdasarkan jenis data yaitu karakteristik jenis kelamin dan umur sebagai variabel independen dan tingkat pengetahuan sebagai variable dependen. Selanjutnya uji analisis menggunakan dua tahap yaitu analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil analisis bivariat menggunakan chi square diketahui tidak ada hubungan antara umur dengan tingkat pengetahuan remaja HIV/AIDS (p = 0,591 pada alfa 0,05) namun terdapat hubungan yang bermakna antara jenis kelamin dengan tingkat pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS dengan p = 0,010 pada alfa 0,05. Peningkatan penyuluhan pada remaja khususnya remaja laki-laki melalui peer grup yang melibatkan pihak sekolah menjadi hal penting untuk diprioritaskan mengingat usia remaja merupakan aset bangsa yang paling berharga
GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG STIGMATISASI BAGI ODHA DI RSUD MGR. GABRIEL MANEK SVD ATAMBUA Wendelina Bubu; Pius A. L. Berek; Yusfina Modesta Rua
Jurnal Sahabat Keperawatan Vol 1 No 02 (2019): Jurnal Sahabat Keperawatan, Agustus 2019
Publisher : Program Studi Keperawatan, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jsk.v1i02.251

Abstract

Permasalahan HIV / AIDS sejak lama menjadi isu bersama yang terus menyedot perhatian berbagai kalangan diseluruh dunia, terutama sektor kesehatan. HIV / AIDS merupakan masalah global yang melanda dunia sejak awal dekade 80 – an. Begitu banyak isu legal yang terjadi dalam perawatan pasien, salah satunya adalah perawatan pasien HIV / AIDS yang menimbulkan banyak masalah mengenai stigma. Salah satu kendala dalam pengendalian penyakit HIV / AIDS adalah mengenai stigma negatif terhadap penderita HIV / AIDS. Stigma terkait HIV / AIDS adalah bentuk prasangka buruk yang mendiskreditkan atau menolak seseorang atau kelompok karena mereka dianggap berbeda dengan diri kita atau kebanyakan orang. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui mengenai gambaran persepsi masyarakat tentang stigmatisasi bagi ODHA di RSUD Mgr. Gabriel Manek, SVD Atambua. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan analisis univariat yaitu menganalisis terhadap tiap variabel dari hasil penelitian. Sampel yang digunakan adalah 177 responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 48,82 % responden yang memberikan stigma negatif kepada ODHA dan terdapat 51,18 % masyarakat tidak memberikan stigma kepada ODHA. Setiap variabel yang diteliti yaitu jenis kelamin, umur, pendidikan, pekerjaan, saling berpengaruh satu dengan yang lain sehingga menyebabkan munculnya stigma kepada ODHA. Hubungan yang signifikan dari setiap variabel yang diteliti saling berpengaruh, sehingga peneliti menyarankan agar pendidikan dan promosi kesehatan mengenai HIV / AIDS terus dilakukan diberbagai kalangan, untuk meningkatkan pengetahuan dan menambah wawasan bagi masyarakat.
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP PELAJAR TENTANG PENYALAHGUNAAN NAPZA DI SMP KRISTEN ATAMBUA KABUPATEN BELU NUSA TENGGARA TIMUR Billy Wilsen Senduk; Yusfina Modesta Rua; Maria Fatimah W. A. Fouk
Jurnal Sahabat Keperawatan Vol 1 No 02 (2019): Jurnal Sahabat Keperawatan, Agustus 2019
Publisher : Program Studi Keperawatan, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jsk.v1i02.255

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Kristen Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur dari tanggal 13 Januari – 21 Januari 2019. Penyalahgunaan NAPZA melahirkan masalah sosial, keamanan, dan ketertiban dimasyarakat seperti tindakan kriminal, prostitusi, disharmoni keluarga, peningkatan jumlah pengangguran, dan peningkatan jumlah putus sekolah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi gambaran tingkat pengetahuan dan sikap pelajar di SMP Kristen Atambua tentang penyalahgunaan NAPZA. Populasi adalah siswa/i kelas VII, VIII dan IX SMP Kristen Atambua, sampel sebanyak 165 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Teknik pengambilan dengan stratifed random sampling, analisa data mencakup analisa univariat. Hasil penelitian yang di peroleh berdasarkan pengetahuan didapatkan responden yang pengetahuannya kurang sebanyak 84,2% (n=139) dan responden yang pengetahuannya baik sebanyak 0,6% (n=1). Ini berarti sebagian besar responden tidak mengetahui pengertian istilah NAPZA, jenis NAPZA, dampak penggunaan NAPZA, serta bentuk NAPZA yang kemungkinan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor pendidikan, informasi, dan usia. Sedangkan berdasarkan sikap didapatkan responden yang mempunyai sikap cukup terhadap penyalahgunaan NAPZA adalah 51,5%(n=85) dan responden yang mempunyai sikap baik terhadap penyalahgunaan NAPZA adalah 48,5% (n=80) hal ini berarti sebagian besar responden belum bisa mengambil sikap yang benar atas pengetahuan yang ia ketahui mengenai NAPZA.
Eksplorasi Peran Tim Pendamping Keluarga (TPK) dalam Rangka Akselerasi Penurunan Stunting di Kabupaten Malaka Maria Paula Marla Nahak; Yusfina Modesta Rua; Nahak, Maria Paula Marla
Journal of Health Vol. 12 No. 2 (2025): Journal of Health (JoH) - July
Publisher : LPPM STIKES Guna Bangsa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30590/joh.v12n2.16

Abstract

Stunting is a major health issue in Indonesia. In order to accelerate stunting reduction, the Indonesian government has mandated the formation of Family Assistance Team (FAT) at every village to assist stunting-risk families. FAT is the spearhead of stunting reduction at village level. Therefore, exploration of the role of FAT is a must to accelerate stunting reduction in Malaka Regency.  This study aimed to explore the role of FAT in Malaka Regency. This was a qualitative study, with case study approach, conducted in 2 villages of stunting focus location in Malaka Regency, Nusa Tenggara Province, Indonesia from July to September 2023. A total of 12 informants were selected for this study by purposive sampling. Data collected by a set of interview guide. Data analyzed by thematic analysis and qualitative data validate by member check and theoretical triangulation. Thematic analysis revealed three main themes: (1) TPK Activities, encompassing both core activities and collaborative efforts; (2) Supporting Factors, which include both monetary and non-monetary incentives; and (3) Inhibiting Factors, which consist of budget limitations, lack of awareness, inadequate facilities, insufficient monitoring, and limited understanding of stunting. Regular monitoring needs to be carried out to ensure the implementation of TPK at village level.