Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Kepatuhan Perawat Menerapkan Pedoman Patient Safety Berdasarkan Faktor Individu dan Organisasi Christina Anugrahini; Junaiti Sahar; Mustikasari Mustikasari
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 13 No 3 (2010): November
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v13i3.244

Abstract

AbstrakPenelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan antara faktor individu dan organisasi dengan kepatuhan perawat dalam menerapkan pedoman patient safety di RS X. Desain penelitian korelasi deskriptif dengan cross sectional. Sampel 144 perawat. Analisis data Chi Square, uji T independen, dan regresi logistik. Hasil penelitian ditemukan adanya hubungan yang bermakna antara usia, tingkat pendidikan, masa kerja, kepemimpinan, struktur organisasi, dan desain kerja dengan kepatuhan perawat dalam menerapkan pedoman patient safety. Variabel yang dominan adalah desain kerja (p= 0,000, α= 0,05; OR= 35,897). Disarankan agar pihak manajer rumah sakit mempertahankan dan meningkatkan desain kerja yang baik guna mencapai kepatuhan perawat dalam menerapkan pedoman patient safety untuk mencapai keselamatan klien di rumah sakit. AbstractThis study is to determine the relationship between individual and organizational factors on adherence of nurses in implementing patient safety guidelines in RS X. Descriptive study with cross sectional correlation design. The sample of 144 nurses. Data analysis Chi Square test, independent T test, and logistic regression. Results found significant relationship between age, educational level, years of service, leadership, organizational structure, and job design to the compliance of nurses in implementing patient safety guidelines. Dominant variable is the design of work (p= 0.000, α= 0,05; OR= 35.897). Suggestion that the hospital managers to maintain and enhance good evil design to achieve compliance with the nurse in implementing patient safety guidelines to achieve patient safety in hospitals.
KAJIAN PENERAPAN NEW NORMAL SEBAGAI ANTISIPASI PENYEBARAN COVID-19 DI KABUPATEN BELU NUSA TENGGARA TIMUR, PERBATASAN RI-RDTL Pius A. L. Berek; Christina Anugrahini; Kristina Faleriani Boisala; Christina Marina Meo; Agustina Modok; Gaudentiana Un Bria; Melius Mau Loko; Lusianus Demon Kehi; Gaudensiana Uduk
coba Vol 10 No 1 (2021): Nopember 2021
Publisher : Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32831/jik.v10i1.351

Abstract

Latar Belakang: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesiapan penerapan new normal sebagai metode antisipasi penyebaran Covid-19 di Belu, Nusa Tenggara Timur, Perbatasan RI-RDTL. Metode: Desain penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif. Teknik sampling menggunakan purposive sampling dan diperoleh sampel sebanyak 406 responden. Pengumpulan data menggunakan google form berisi kuesioner yang dimodifikasi dari Tim Mitigasi Bencana Universitas Syiah Kuala Aceh. Kriteria inklusi meliputi 1) bersedia menjadi responden, 2) melek huruf, 3) mampu menggunakan google form, dan 4) berdomisili di Kabupaten Belu. Analisa data menggunakan tendensi sentral terhadap data numerik dan persentasi terhadap data katagorik. Hasil: Hasil penelitian diketahui bahwa 72,66% responden menunjukkan perilaku new normal yang memadai, terdapat 65,27% setuju untuk menerapkan cara pencegahan penyebaran Covid-19, dan 7,88% tidak setuju, serta 26,85% menyatakan ragu. Diskusi: Masyarakat di perbatasan RI-RDTL hendaknya meningkatkan kewaspadaan diri sebagai upaya untuk mencegah penularan Covid 19. Pemerintah Kabupaten Belu perlu melakukan sosialisasi dan evaluasi yang tegas terkait penerapan new normal untuk menekan penyebaran Covid-19 di perbatasan RI-RDTL. Kata kunci: pandemi, antisipasi penyebaran covid-19, new normal
Nurses’ Compliance about Patient Safety in Improving Drug Safety as an Effort to Reduce Medication Error: A Literature Review Christina Anugrahini; Rr. Tutik Sri Hariyati
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 2 No 4 (2020): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.524 KB) | DOI: 10.37287/ijghr.v2i4.305

Abstract

Patient safety is a patient who is free from injuries that do not occur or free from damage and/or potential illness, physical, social, psychological, disability, and death related to health care. Nurse compliance is compliance to an action, procedure or regulation that must be done or obeyed. The purpose of this paper was to know the Nurses’ Compliance towards Patient Safety in improving Drug Safety as an Effort to Reduce Drug Errors. The method of this research was a literature review design. The literature search process used several databases including ProQuest, Ebsco, and the Willey Online Library. The search was done on literatures published between 2013 and 2018. Keywords included were keywords relevant to the material, including “nurse compliance - drug safety - drug error - nurse medication error”. The data analysis used a specific conceptual approach which analyzed an outline to achieve objectives using PRISMA. Sixth articles fullfilled the inclusion criteria. This study found various research articles under discussion that the nurses’ compliance about patient safety in improving drug safety as an effort to reduce medication errors is to report patient safety incidents, near injury, potential incidence of injury, non-injured incident and unexpected events. Provision of trainings and updating knowledge about patient safety in terms of reducing medication errors are needed. In addition, compliance to report if there is a patient safety incident also needs to be improved, because the report can be an early response to patient safety incidents in the future which can prevent the same incident to happen again.
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN PERSEPSI DAN RESPON PERILAKU MAHASISWA DALAM UPAYA MEMUTUSKAN MATA RANTAI PENULARAN COVID-19 DI PERBATASAN NKRI-RDTL Pius A L Berek; Maria M. N. Nahak; Maria Fatimah W. A. Fouk; Maria Afnita Lelang; Christina Anugrahini; Kristofel Bere
Jurnal Ilmu Keperawatan Medikal Bedah Vol. 4 No. 2 (2021): November 2021
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32584/jikmb.v4i2.1218

Abstract

Latar belakang: Pandemi covid-19 menyebar sangat pesat dan belum ditemukan obat yang spesifik sehingga masyarakat lebih rentan tertular karena kurangnya pengetahuan dan persepsi serta praktik perilaku tidak memadai. Tujuan: mengidentifikasi hubungan pengetahuan dengan persepsi dan perilaku mahasiswa dalam memutuskan mata rantai penularan covid-19. Metodologi: Desain kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, dilakukan pada Desember 2020. Instrumen pengetahuan, persepsi dan perilaku telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, nilai alfa chronbach 0,697-0,793. Karakteristik responden dianalisis dengan statistik deskriptif, sedangkan hubungan antar variabel menggunakan uji chi square dengan tingkat signifikansi p<0,05. Hasil: 502 responden menyelesaikan survei, rata-rata berumur 21,14 tahun (2,56), terbanyak perempuan (69,7%). Terdapat 67,1% mendapatkan informasi covid-19 melalui media sosial. Mayoritas memiliki pengetahuan memadai, namun 47,4% memiliki pengetahuan kurang. Dilaporkan pula persepsi dan perilaku negatif terkait upaya memutuskan mata rantai penularan covid-19, masing-masing 44,6% dan 50,4%. Sekitar 73,11% menyatakan bahwa antibiotik dan vaksin tidak efektif menghambat penyebaran covid-19. Hasil uji chi square menunjukkan tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan persepsi (p=0,900) dan perilaku memutuskan mata rantai penularan covid-19 (p=0,781). Kesimpulan: Penting untuk meningkatkan pengetahuan dan keyakinan masyarakat untuk memutuskan mata rantai penularan covid-19. Mahasiswa memiliki peran penting sebagai agen pengubah di masyarakat untuk memutuskan mata rantai penularan covid-19.
Nurses’ Compliance about Patient Safety in Improving Drug Safety as an Effort to Reduce Medication Error: A Literature Review Christina Anugrahini; Rr. Tutik Sri Hariyati
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 2 No 4 (2020): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.524 KB) | DOI: 10.37287/ijghr.v2i4.305

Abstract

Patient safety is a patient who is free from injuries that do not occur or free from damage and/or potential illness, physical, social, psychological, disability, and death related to health care. Nurse compliance is compliance to an action, procedure or regulation that must be done or obeyed. The purpose of this paper was to know the Nurses’ Compliance towards Patient Safety in improving Drug Safety as an Effort to Reduce Drug Errors. The method of this research was a literature review design. The literature search process used several databases including ProQuest, Ebsco, and the Willey Online Library. The search was done on literatures published between 2013 and 2018. Keywords included were keywords relevant to the material, including “nurse compliance - drug safety - drug error - nurse medication error”. The data analysis used a specific conceptual approach which analyzed an outline to achieve objectives using PRISMA. Sixth articles fullfilled the inclusion criteria. This study found various research articles under discussion that the nurses’ compliance about patient safety in improving drug safety as an effort to reduce medication errors is to report patient safety incidents, near injury, potential incidence of injury, non-injured incident and unexpected events. Provision of trainings and updating knowledge about patient safety in terms of reducing medication errors are needed. In addition, compliance to report if there is a patient safety incident also needs to be improved, because the report can be an early response to patient safety incidents in the future which can prevent the same incident to happen again.
SOSIALISASI PENTINGNYA BUDAYA LITERASI UNTUK ANAK USIA DINI MELALUI BERCERITA DONGENG DI DESA KABUNA HALIWEN ATAMBUA NUSA TENGGARA TIMUR Christina Anugrahini; Maria Fatimah W A Fouk; Maria Faustin Vickyyanti Sin
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 6, No 1 (2024): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v6i1.12134

Abstract

Literasi Anak usia dini merupakan sasaran yang sangat tepat untuk menerapkan gerakan budaya literasi di lingkungan keluarga maupun sekitarnya. Gerakan literasi dapat diwujudkan dengan metode mendongeng pada anak. Kemampuan literasi anak bukan hanya sebatas membaca dan menulis, namun bagaimana anak memahami informasi, berfikir kritis dan memecahkan masalah. Kemampuan literasi anak akan berkembang baik jika media stimulus yang digunakan menarik dan menyenangkan untuk anak, adapun media tersebut adalah dongeng dan permainan tradisional. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan Sosialisasi Pentingnya Budaya Literasi untuk Anak Usia Dini melalui Bercerita Dongeng di Desa Kabuna Haliwen Atambua Nusa Tenggara Timur. Hasil: Pembentukan Tim sosialisasi Pentingnya Budaya Literasi untuk Anak Usia Dini melalui Bercerita Dongeng dihadiri oleh 1 Tutor Paud, 7 Ibu Rumah Tangga, 11 Anak Paud. Peningkatan pengetahuan peserta mengenai sosialisasi Pentingnya Budaya Literasi untuk Anak Usia Dini melalui Bercerita Dongeng 98% Baik. Saran: Tim PkM bekerjasama dengan mitra dalam hal ini pendidikan tinggi khususnya untuk Pentingnya Budaya Literasi untuk Anak Usia Dini melalui Bercerita Dongeng. Monitoring dan evaluasi pada Budaya Literasi untuk Anak Usia Dini melalui Bercerita Dongeng secara berkala.
1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN (HPK) PADA IBU HAMIL DAN KELUARGA BERESIKO STUNTING DI DESA KABUNA HALIWEN ATAMBUA NUSA TENGGARA TIMUR Christina Anugrahini; Maria Fatimah W A Fouk; Sefrina Maria Seuk Asa; Jeni Aleta Naiboho
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 6, No 1 (2024): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v6i1.12131

Abstract

Stunting merupakan salah satu masalah gizi kronis dan masih menjadi masalah di seluruh dunia yang diakibatkan oleh asuhan dan asupan nutrisi yang tidak optimal yang dimulai dari dalam kandungan dan baru terlihat saat anak berusia dua tahun, artinya status tersebut menunjukkan indikasi masalah gizi kronis akibat kekurangan gizi maupun infeksi dalam jangka waktu yang lama sehingga memicu terjadinya malnutrisi maupun infeksi yang akan menjadi awal mula turunnya kualitas generasi pembangunan Indonesia di masa depan. Ketidaktahuan penyebab stunting dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kejadian stunting, sehingga perlu dilakukan sosialisasi menggunakan media yang efektif. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi tentang 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) pada Ibu Hamil dan Keluarga Beresiko Stunting di Desa Kabuna Haliwen Atambua Nusa Tenggara Timur. Peserta pada sosialisasi ini adalah 25 Ibu Rumah Tangga dan 6 Kader, 1 Penyuluh KB, 1 Perawat dan 1 Kader Pembangunan Masyarakat. Hasil: Tingkat Pengetahuan tentang 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) pada Ibu Hamil dan Keluarga Beresiko Stunting 97% Baik. Saran: Tim PkM bekerjasama dengan mitra dalam hal ini pendidikan tinggi khususnya untuk 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) pada Ibu Hamil dan Keluarga Beresiko Stunting. Monitoring dan evaluasi pada ibu hamil dan keluraga beresiko stunting secara berkala.
PELATIHAN PENGOLAHAN BAHAN MAKANAN LOKAL BERBASIS SERBUK DAUN KELOR DI DESA KABUNA HALIWEN ATAMBUA NUSA TENGGARA TIMUR Maria Fatimah W A Fouk; Christina Anugrahini; Maria Jenisa Da Silva
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 6, No 1 (2024): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v6i1.12132

Abstract

Kelor atau daun merungga (Moringa oleifera) merupakan tanaman yang mempunyai kasiat dan nutrisi telah pupuler selama beberapa abad sebagai tanaman yang multiguna, nutrisi berlimpah dan mempunyai khasiat sebagai obat. Namun pembuatan kelor menjadi tepung atau bubuk serta pengembangannya menjadi tambahan makanan fungsional belum banyak dilakukan. Pembuatan menjadi bubuk daun kelor merupakan satu dari beberapa cara yang bisa dilakukan agar dapat dijadikan sebagai tambahan makanan fungsional kaya nutrisi. Daun kelor merupakan tumbuhan yang digunakan sebagai bahan pangan merupakan tumbuhan yang kaya akan zat nutrisi dan tidak bersifat toksik bagi tubuh manusia. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan pengolahan bahan makanan lokal berbasis serbuk daun kelor di Desa Kabuna Haliwen Atambua Nusa Tenggara Timur. Peserta pada pelatihan ini sejumlah 21 peserta dan 5 kader. Hasil: Pembentukan Tim pelatihan pengolahan bahan makanan lokal berbasis serbuk daun kelor melibatkan kader dan masyarakat. Peningkatan pengetahuan 96% baik dalam hal pengolahan bahan makanan lokal berbasis serbuk daun kelor. Saran: Tim PkM bekerjasama dengan mitra dalam hal ini pendidikan tinggi khususnya untuk pelatihan pengolahan bahan makanan lokal berbasis serbuk daun kelor. Monitoring dan evaluasi pada masyarakat tentang pengolahan bahan makanan lokal berbasis serbuk daun kelor secara berkala.
HUBUNGAN JENIS KELAMIN DAN UMUR DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG HIV/AIDS DI SMAN 3 ATAMBUA NUSA TENGGARA TIMUR 2018 Pius A L Berek; Maria Florida Be; Yusfina Modesta Rua; Christina Anugrahini
Jurnal Sahabat Keperawatan Vol 1 No 01 (2019): Jurnal Sahabat Keperawatan
Publisher : Program Studi Keperawatan, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jsk.v1i01.85

Abstract

Masa remaja adalah masa dimana individu berada pada mobilitas sosial yang paling tinggi. Mobilitas sosial yang tinggi ini akan membuka peluang baginya untuk terpapar terhadap berbagai perubahan sosial, kultural, budaya, serta fisik maupun psikologis. AKibatnya remaja tersebut mempunyai kerentanan yang tinggi terhadap penularan berbagai jenis penyakit khususnya HIV/AIDS. Akhir-akhir ini terdapat kecenderungan peningkatan kasus HIV/AIDS khususnya pada kelompok remaja yang merupakan usia yang masih sangat produktif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara jenis kelamin dan umur dengan tingkat pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS di SMAN 3 Atambua. Metode analisis dilakukan berdasarkan jenis data yaitu karakteristik jenis kelamin dan umur sebagai variabel independen dan tingkat pengetahuan sebagai variable dependen. Selanjutnya uji analisis menggunakan dua tahap yaitu analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil analisis bivariat menggunakan chi square diketahui tidak ada hubungan antara umur dengan tingkat pengetahuan remaja HIV/AIDS (p = 0,591 pada alfa 0,05) namun terdapat hubungan yang bermakna antara jenis kelamin dengan tingkat pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS dengan p = 0,010 pada alfa 0,05. Peningkatan penyuluhan pada remaja khususnya remaja laki-laki melalui peer grup yang melibatkan pihak sekolah menjadi hal penting untuk diprioritaskan mengingat usia remaja merupakan aset bangsa yang paling berharga
Gambaran Kepuasan Pasien dalam Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Atambua Selatan Nusa Tenggara Timur Selviana Indah Permata Betten; Christina Anugrahini; Melkianus Ratu
Jurnal Sahabat Keperawatan Vol 1 No 01 (2019): Jurnal Sahabat Keperawatan
Publisher : Program Studi Keperawatan, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jsk.v1i01.90

Abstract

Kepuasan Pasien adalah suatu tingkat kepuasan pasien yang timbul sebagai akibat dari kinerja pelayanan kesehatan yang diperolehnya setelah pasien membandingkan dengan apa yang diharapkannya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Sampel 67 responden. Analisis data menggunakan uji univariat. Hasil penelitian 100% responden menyatakan puas berdasarkan tingkat harapan dan 58,2% responden menyatakan puas berdasarkan tingkat kenyataan sedangkan 41,8% responden menyatakan kurang puas. Saran : agar pihak puskesmas perlu memperhatikan kelengkapan peningkatan sarana dan prasana yang ada di Puskesmas sebagai upaya peningkatan pelayanan keperawatan.