Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

STRATEGI PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM REBRANDING KAWASAN WISATA TAMAN BALEKAMBANG Christina Nur Wijayanti; Stevani Andhika Sekar Rani
Nawasena: Jurnal Ilmiah Pariwisata Vol. 1 No. 3 (2022): Desember : Nawasena: Jurnal Ilmiah Pariwisata
Publisher : Pusat Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat STIEPARI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56910/nawasena.v1i3.368

Abstract

Kota Surakarta atau yang akrab disebut Kota Solo merupakan kota yang kental akan kebudayaan, dimana terdapat banyak sekali cagar budaya merupakan peninggalan pada saat masa pemerintahan kerajaan masih berlangsung. Saat ini tercatat ada 172 benda dan kawasan yang termasuk Cagar Budaya Solo. Salah satu cagar budaya yakni Taman Balekambang yang didirikan oleh KGPAA Mangkunegaran VII tahun 1921. Taman ini banyak mengalami proses alih fungsi lahan hingga pada awal tahun 2000 menjadi suatu keprihatinan tersendiri bagi kawasan ini. Alih-alih sebagai tempat pertunjukan kethoprak, banyak berdiri tempat hiburan malam, lokalisasi dan rumah semi permanen di dalamnya. Hal ini berlangsung cukup lama sehingga membuat Taman Balekambang terlihat kotor dan kumuh. Sejak saat itu citra Taman Balekambang menjadi negatif dan memunculkan opini publik bahwasannya aktivitas dalam taman ini tidak sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji strategi rebranding yang dilakukan oleh Pemkot Surakarta untuk mengembalikan citra positif Taman Balekambang di mata publik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi dan analisa data menggunakan teknik analisa data interaktif. Berdasarkan hasil analisis, Pemerintah Kota Surakarta pada tahun 2008 memiliki rancangan untuk merevitalisasi taman ini dengan merelokasi, membangun kembali, membentuk tim pengelola dan juga menyiarkan kabar melalui berbagai media massa seperti televisi, majalah, koran, radio bahkan juga sosial media. Melalui usaha inilah pemerintah Kota Surakarta membangun branding yang positif Taman pada Balekambang. Reputasi masih perlu dipertahankan dengan cara terus memperbaiki fasilitas dan pelayanan di Taman Balekambang. Kata kunci: , ,
Analisis Perilaku Konsumen pada Pengambilan Keputusan Pembelian di Pasar Tradisional Kota Surakarta Ali Arif Setiawan; Christina Nur Wijayanti; Wahjoe Mawardiningsih; Jeratallah Aram Dani
Dialogika : Jurnal Penelitian Komunikasi dan Sosialisasi Vol. 1 No. 2 (2025): Mei : Dialogika : Jurnal Penelitian Komunikasi dan Sosialisasi
Publisher : Asosiasi Peneliti dan Pengajar Ilmu Sosial Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/dialogika.v1i2.298

Abstract

This study aims to analyze consumer behavior in purchasing decision-making at traditional markets in Surakarta City. The focus of this research is to identify the factors that influence consumer purchasing decisions, such as price, product quality, location, service, and shopping habits. The method used is a quantitative approach with a survey method. Data were collected through the distribution of questionnaires to 100 respondents who are active consumers at several traditional markets in Surakarta, such as Pasar Gede, Pasar Klewer, and Pasar Legi. The data analysis technique used is multiple linear regression to examine the influence of independent variables on the dependent variable. The results show that price, product quality, and service have a significant influence on purchasing decisions, while location and shopping habits do not show a significant influence. These findings indicate that consumers in traditional markets in Surakarta tend to prioritize economic value and service interaction in their purchasing decisions. This research is expected to provide input for traditional market managers in improving competitiveness amidst the growth of modern markets.
PELATIHAN MENGHADAPI PERSOALAN DIRI BERBICARA DI DEPAN UMUM IBU-IBU PENGURUS PENGAJIAN DESA KADILANGU, KECAMATAN BAKI, KABUPATEN SUKOHARJO Giarti Slamet; SWE Handayani; Yanti Sri Danarwati; Christina Nur Wijayanti
Surakarta Abdimas Journal Vol 2, No 1 (2023): Juli 2023
Publisher : Surakarta Abdimas Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This community service activity aims to provide guidance to female recitation administrators to practice publis speaking, provide knowledge on how to develop public speaking abilities and skills, speaking skills everyone can appear in public. Ready to carry out so that this training can grow the courage of mothers to be able to appear in public, provide confidence that can affect the success and fluency of public speaking, and train mothers in controlling anxiety, stage fright before speaking in front general. The method used in this training activity includes 3 stages: the preparation stage, the implementation stage, and report preparation stage. The evaluation results in this training provide an opportunity for mothers to practice speaking in front of participants, even though some are still nervous, trembling, and speaking skills can also broaden your network. When you speak in public well, people can be amazed and want to talk to you. This can be a good opportunity to build new relationships to open up various opportunities. For example building a business together and collaborating on certain projects.