Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERAN KONTEKSTUAL BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM PROVINSI LAMPUNG DALAM MENCEGAH POLITIK UANG PADA PELAKSANAAN PEMILIHAN UMUM Fikri Isnaini Saputra; Junaidi Junaidi; Rafi Maulana Ramadhan
SOSIOLOGI: Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Sosial dan Budaya Vol 26 No 01 (2024): SOSIOLOGI: Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Sosial dan Budaya
Publisher : Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/sosiologi.v26i01.1192

Abstract

ABSTRAK Politik uang sebagai bentuk pelanggaran pemilu menjadi ranah Bawaslu selaku lembaga pengawas untuk menanganinya sesuai dengan ketentuan Undang-Undang pemilu. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk memberikan sumbangan pemikiran dalam menciptakan pemilu yang jujur dan adil. Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan menganalisis peran Bawaslu Provinsi Lampung dalam mencegah politik uang. Peneliti mengumpulkan data menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan Bawaslu Provinsi Lampung telah melakukan pencegahan politik uang dengan tujuan untuk mendukung terwujudnya keadilan pemilu. Upaya pencegahan dilakukan diantaranya seperti memberikan instruksi dalam rapat koordinasi penguatan kelembagaan dengan Bawaslu Kab/Kota untuk membentuk tim patroli anti politik uang, berkoordinasi dengan KPU Kab/Kota, peserta pemilu, hingga panitia pengawas ad-hoc. Upaya lainnya seperti koordinasi dengan KPU Provinsi Lampung dan menjalin kerjasama untuk menggaet pengawas partisipatif. Namun, upaya pencegahan politik uang yang dilakukan tersebut masih belum sesuai dan belum efektif dengan kondisi masyarakat dan kondisi geografis Provinsi Lampung. Untuk itu, upaya pencegahan yang dilakukan perlu dilakukan secara lebih humanis dan lebih masif. Upaya pencegahan politik uang juga masih terhalang lemahnya regulasi hukum yang memungkinkan para pelaku terus melakukan aksinya. Sehingga, Bawaslu Provinsi Lampung perlu menyuarakan revisi kelemahan pasal-pasal dalam Undang-Undang pemilu sehingga mampu meningkatkan efektivitas pencegahan di masa yang akan datang.
Pengaruh Campus Well Being Terhadap Prestasi Lulus Tepat Waktu Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Intan Lampung Koderi, Koderi; Rafi Maulana Ramadhan; Ahmad Sodiq
Tarbawiyah Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 8 No 2 (2024): Tarbawiyah : Jurnal Ilmiah Pendidikan
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/tarbawiyah.v8i2.9803

Abstract

Perguruan tinggi sebagai portal terakhir lembaga pendidik dalam suatu negara memiliki peran yang amat strategis. Data mahasiswa S2 Pascasarjana UIN Raden Intan Lampung angkatan 2019 dari sembilan program studi terdaftar 310 mahasiswa, yang lulus sampai dengan tahun 2023 berjumlah 225 yaitu lulus tidak tepat waktu 64% dan yang drop out 27%. Untuk itu Pascasarjana UIN Raden Intan Lampung berusaha menyelenggarakan perkuliahan yang efektif dengan menciptakan lingkungan Campus Well Being. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh Campus Well Being terhadap prestasi lulus tepat waktu mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Intan Lampung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, wawancara dan dokumentasi. Teknik pengambilan sampel dengan teknik convenience sampling, dan analisis data dengan statistik PLS SEM.40. Hasil uji hipotesis, ditemukan bahwa Campus Well-Being memiliki pengaruh signifikan terhadap prestasi kelulusan tepat waktu mahasiswa pascasarjana UIN Raden Intan Lampung. Dengan nilai VIF sebesar 1.000, model regresi bebas dari multikolinearitas, memungkinkan analisis yang lebih akurat. Hasil regresi menunjukkan bahwa Campus Well-Being menjelaskan 31,3% variasi dalam prestasi kelulusan tepat waktu (R Square = 0,313), meskipun kontribusinya masih relatif lemah. Nilai F Square sebesar 0,456 menunjukkan pengaruh yang kuat, sementara Path Coefficient sebesar 0,560 dan P Value sebesar 0,000 menegaskan bahwa pengaruh tersebut signifikan secara statistik. Ini mengindikasikan bahwa peningkatan Campus Well-Being memberikan kontribusi positif terhadap kelulusan tepat waktu. Dengan demikian, Campus Well-Being dapat dipertimbangkan sebagai salah satu faktor kunci yang dapat dioptimalkan untuk meningkatkan prestasi akademik mahasiswa pascasarjana, meskipun faktor lain juga perlu diperhitungkan dalam penelitian lanjutan.    
PERAN KONTEKSTUAL BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM PROVINSI LAMPUNG DALAM MENCEGAH POLITIK UANG PADA PELAKSANAAN PEMILIHAN UMUM Fikri Isnaini Saputra; junaidi, Junaidi; Rafi Maulana Ramadhan
SOSIOLOGI: Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Sosial dan Budaya Vol. 26 No. 01 (2024): SOSIOLOGI: Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Sosial dan Budaya
Publisher : Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/sosiologi.v26i01.1192

Abstract

Money politics as a form of election violation is the domain of Bawaslu as a supervisory institution to handle it in accordance with the provisions of the Election Law. The purpose of this research is to contribute ideas in creating honest and fair elections. Researchers used a qualitative method by analyzing the role of Bawaslu Lampung Province in preventing money politics. Researchers collected data using interview and documentation techniques. The results showed that Bawaslu Lampung Province had prevented money politics with the aim of supporting the realization of electoral justice. Prevention efforts include giving instructions in the institutional strengthening coordination meeting with Bawaslu Kab/Kota to form an anti-money politics patrol team, coordinating with KPU Kab/Kota, election participants, and ad-hoc supervisory committees. Other efforts include coordination with the Lampung Provincial KPU and cooperation to attract participatory supervisors. However, the efforts to prevent money politics are still not appropriate and effective with the conditions of the community and the geographical conditions of Lampung Province. For this reason, prevention efforts need to be carried out more humanistically and more massively. Efforts to prevent money politics are also still hindered by weak legal regulations that allow perpetrators to continue to carry out their actions. Thus, Bawaslu Lampung Province needs to voice the revision of weak articles in the Election Law so as to increase the effectiveness of prevention in the future.