Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Basic Knowledge and Criteria for Truthfulness from West and Islamic Perspectives Ilham Adiansyah Harahap; Ahmad Rifai; Hendra Alsa Fahmi; Salminawati Salminawati
Jurma : Jurnal Program Mahasiswa Kreatif Vol 8 No 1 (2024): JUNI
Publisher : LPPM UIKA Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/jurma.v8i1.2199

Abstract

The aim of this research is to find out what knowledge is, what is the source and basis of knowledge? The results of this research Truth is a condition or thing that is in accordance with reality or actual reality. For example, the truth of this news is still in doubt, and we must be firm in defending truth and justice. According to Abbas Hamami, the word “truth” can be used as a noun which can be something concrete or abstract. When someone states a “truth,” they are referring to a proposition that is true. Theories of truth include: The first theory is the Correspondence theory, which is the theory of truth which argues that a statement is true if it corresponds to the facts or objects described by the statement. This theory is adhered to by followers of realism. The second theory, Coherence theory, focuses on the suitability or consistency of a statement with other statements that are recognized as true. This theory measures truth based on the relationship between statements. The third theory of Pragmatism says that the truth of a statement is measured based on its usefulness in life practical.
Bisnis Jual Beli Online (Online Shop) dalam Persfektif Hukum Islam Elida Saragih; Fauziah Nur; Hendra Alsa Fahmi; Ali Imran Sinaga
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.12853

Abstract

Jual beli merupakan suatu akad hal yang paling tehubung dengan pembeli dan penjual, dimana penjual menawarkan barang, dan pembeli melakukan pembayaran benda yang mau di beli. pertukatan barang, dengan cara suka rela dan atas dasar keinginan, bukan paksaan, dimana pertukaran ini terjadi, pembeli mendapatkan barang, dan si penjual menerima uang, serta pertukaran itu terjadi dan dilakukan dengan akad yang sesuai Pada syari’ah islam dan disetujui oleh Allah SWT. Oleh karena itu, penelitian ini menjelaskan hukum-hukum jual beli online Tujuan adalah untuk mempelajari lebih lanjut tentang jual beli online. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Dalam metode ini peneliti mencaei permasalahn yang terjadi dimasyarakat. Dan fenomena-fenomena yang terjadi sehari, lalu dalam penelitian ini peneliti memilih judul yang akan di kaji lebih dalam yaitu tentang bisnis online pada persfektif hukum islam, lalu peneliti mengambil informasi serta data-data yang sama dengan judul. Berdasarkan hasil penyelidikan tersebut, Jual beli secara online atau adalah bisnis yang dilakukan melalui media tekhnologi, tidak memerlukan pertemuan tatap muka atau secara langsung, serta mencantumkan ciri-ciri serta jenisnya. Media produk, Biaya dibayar dimuka, Produk telah dikirim.Keunggulan jual beli online antara lain kemampuan untuk transaksi pada saat dan pada kondisi dan tempat manapun, kebutuhan modal awal yang relatif rendah, kemampuan otomatisasi jual beli online, akses pasar yang lebih luas, dan potensi (konsumen) memperoleh keuntungan dari itu, termasuk gender. : Akses informasi yang lebih mudah meningkatkan efisiensi waktu, terutama efisiensi jarak dan waktu, serta menghemat berbagai biaya operasional. Ada juga kerugian dalam jual beli online.
Etika Pendidikan Islam dalam Hadist (Etika Orang Tua Berlaku Adil pada Anak) Daulat Daulat; Zulfahmi Lubis; Ridho Ansyah; Hendra Alsa Fahmi; Roni R. Dabutar
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.12924

Abstract

Perkembangan etika merupakan suatu prinsip dasar kemanusiaan yang menyangkut pengaturan hubungan manusia dengan Allah SWT, serta pengaturan interaksi antara manusia satu dengan yang lain. Penyelenggaraan pendidikan Islam berupaya untuk melindungi generasi muda yang merupakan representasi penerus bangsa di masa depan. Pendidikan Islam akan berfungsi sebagai benteng masyarakat yang kuat, melindungi generasi mendatang dari potensi bahaya di masa depan. Pentingnya etika, khususnya dalam kaitannya dengan perlakuan adil terhadap anak oleh orang tua dalam keluarga, terletak pada kenyataan bahwa pendidikan etika dalam keluarga merupakan landasan utama tumbuh kembang anak. Para peneliti menggunakan teknik perpustakaan. Prinsip etika yang mengatur perlakuan adil terhadap orang tua dan anak dalam dinamika keluarga bersumber dari hadis Nabi Muhammad SAW, sebagaimana diriwayatkan oleh Nu’man bin Basyir. Hadits tentang pentingnya memperlakukan anak Anda dengan adil. Hadits tentang "keadilan terhadap keturunan", yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, al-Bukhari, Muslim, al-Nasa'iy, dan Ahmad, secara luas dianggap sebagai hadits shahih. Dengan menerapkan pendekatan yang adil dalam mengasuh anak dalam lingkungan keluarga, anak-anak memahami nilai mereka dan menyadari bahwa orang tua mereka memberikan perhatian yang besar kepada mereka.
Implementasi Nilai Nilai Multikultural dalam Pendidikan: Analisis Peran dan Strategi Guru Ilham Adiansyah Harahap; Hendra Alsa Fahmi; Ida Marina Harahap; Ahmad Darlis; Mohammad Al farabi
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 001 Des (2024): Didaktika: Jurnal Kependidikan (Special Issue 2024)
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.1539

Abstract

Pendidikan Multikultural dalam prinsipnya mementingkan kesetaraan hak, termasuk dalam akses pendidikan untuk semua orang dengan prinsip "Pendidikan untuk Semua. " Demikian pula dengan proses demokratisasi yang dimulai dengan pengakuan hak asasi manusia tanpa memandang perbedaan warna kulit, agama, atau gender. Pendidikan yang multikultural adalah suatu fenomena yang masih cukup baru di dunia Pendidikan. perkembangan pendidikan multikultural sejalan dengan bersama perkembangan demokrasi suatu negara. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian Kualitatif. Pada penelitian ini mengguakan metode studi kasus. Studi Lapangan (Field Research) adalah pengumpulan data secara langsung ke lapangan dengan mempergunakan teknik pengumpulan data seperti observasi, wawancara, dan dokumentasi. Studi lapangan adalah studi langsung ditengah hiruk-pikuk keadaan nyata. Kesimpulan dari penelitian ini adalah strategi yang dilakukan oleh guru di SMP Adhyaksa dapat berjalan dengan baik yang dimana peserta didik dapat memahami tentangt nilai-nilai dari Multikultular baik itu di sekolah maupun di kehidupan sdehari-hari dapat dilihat dari hasil wawancara terhadap Informan Siswa yang menjawab bahwa mereka sudah paham dan mampu menjalankannya di sekolah dapat dilihat dari bagaimana peserta didik memperlakukan teman sekelasnya dan menimbulkan kelas yang nyaman di huni tanpa adanya perlakuan yang berbeda antar satu sama lain.