Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Increasing the Capacity Building Program Based on Local Wisdom (Case study in Kepatihan Village, Gresik Regency) Astuti, Sri Juni Woro; Endarti, Esa Wahyu; Andriyani, Nuraini Kusuma; Mujiati, Mujiati
BISNIS & BIROKRASI: Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi Vol. 28, No. 3
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to describe village governance based on the principles of good governance and to reconstruct a more effective capacity building model based on local wisdom values. This study uses a mixed method of quantitative and qualitative methods. This research design intends to evaluate quantitative data and explore more deeply using qualitative data. The research sample consisted of 86 people taken from the population which included elements of the village apparatus, the Village Consultative Body and community leaders. Collecting data through questionnaires, interviews and secondary data. Data analysis, firstly carried out descriptively quantitative then elaborated with interactive qualitative data. The results showed that the Kepatihan village government had not met the criteria for good governance. This is partly due to the ineffective capacity building program. The suggestion of this research is that there is a need for a more effective approach by synergizing with local wisdom values so that the capacity building program can truly internalize and ultimately increase the competence of village officials. The novelty presented from this research is to increase the effectiveness of the village apparatus capacity building program, which can be synergized with local village traditional events.
KOMERSIALISASI ASSET DAN POTENSI UNTUK PEREKONOMIAN DESA Prasetyono, Dwi Wahyu; Andriyani, Nuraini Kusuma
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 6 (2023): INOVASI PERGURUAN TINGGI & PERAN DUNIA INDUSTRI DALAM PENGUATAN EKOSISTEM DIGITAL & EK
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v6i0.2236

Abstract

Pelaksanaan pemberdayaan masyarakat desa, diarahkan untuk mendukung program pembangunan desa, yang pada dasarnya keduanya berujuan sama, diantaranya adalah untuk pembangunan ekonomi masyarakat desa. Kegiatan pemberdayaan masyarakat ini, bertujuan untuk menumbuhkan dan mengarahkan pergerakan masyarakat desa dalam pembangunan perekonomian desa melalui pengembangan wisata desa. Pengembangan program pemberdayaan masyarakat ini, berpijak dari permasalahan yang dihadapi desa dalam pengembangan perekonomian desa, diantaranya adalah rendahnya kemauan dan inisiatif masyarakat untuk bergerak mengembangkan ekonomi desa, belum adanya pemanfaatan asset dan potensi desa karena kapabilitas sumberdaya manusia yang masih sangat terbatas. Dipilihnya pembangaunan sektor wisata sebagai tumpuan dalam pembangunan perekonomian desa, karena sektor wisata akan berdampak besar pada tumbuh-kembangnya sektor-sektor lain yang menjadi penyangga, hingga makin banyak membuka lapangan kerja dan serapan tenaga kerja. Intervensi yang diberikan kepada kelompok sasaran mitra adalah pengembangan kapabilitas mereka guna mengembangkan dan mengelola wisata desa, serta dan stimuli untuk pengembangan wisata desa lebih lanjut, melalui revitalisasi asset desa agar memiliki nilai komersial dengan pengadaan spot-spot wisata serta pemanfaatan event-event kegiatan desa guna menumbuhkan branding wisata desa.
PPM BANDENG PRESTO DI KECAMATAN BALONGPANGGANG KABUPATEN GRESIK ANDRIYANI, NURAINI KUSUMA; Priyantomo, Bayu Aulia; Iswanto, Denny; Rizal Bahri, Muhammad Abu; Sadiyyah, Naila Adinda
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 7 (2024): PKMCSR2024: Kolaborasi Hexahelix dalam Optimalisasi Potensi Pariwisata di Indonesia: A
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v7i0.2354

Abstract

In Balongpanggang District, Gresik Regency, there is a presto milkfish business which is run directly by Mrs. Suliana. Bu Suliana's presto milkfish is famous for its cheap, five-star taste in the Balongpanggang District area, so Bu Suliana's presto milkfish is in our spotlight as a community empowerment program team at Wijaya Putra University. We see the importance of promoting food products typical of Gresik Regency with additional innovation in delivery and packaging to make them more attractive and increase selling value. The problems experienced by Mrs. Sulianah's pressure milkfish business are limited capital, the milkfish cooler is still in the same place as the vegetables and fruit and she only has one milkfish pressure cooker. So it cannot produce presto milkfish in large quantities. Apart from that, there is a lack of optimizing business opportunities through social media and marketplaces as well as simple business management. In fact, in terms of selling capital and production equipment, it is the most important thing in the business development process. Optimizing marketing and financial management is also no less important so that the business can survive for the future. The assistance solution we offer for business development is providing business development. The method we implement is first, procurement of production support equipment units, in this case cooling machines and pressure cookers as well as vacuum sealer machines for packaging. Second, holding training and direct promotion practice. Third, regular monitoring of sales. We hope that Sulianah's presto milkfish business can develop well, so that it can support the economy of fishermen producing milkfish in Gresik. The outcomes of this PPM program are participating in the proceedings of the PKM CSR conference so that this PPM proposal is published widely so as to provide additional knowledge benefits for society. Apart from that, Ms. Suliah's PPM Milkfish Presto will also be published in online mass media under the media name INews.id.
PENINGKATAN PRODUKSI USAHA KRUPUK BUNGA TELANG DAN DAUN KELOR BERBASIS GREEN ECONOMY Hardaningtyas, Dwi; Andriyani, Nuraini Kusuma; Nugroho, Alfi
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 7 (2024): PKMCSR2024: Kolaborasi Hexahelix dalam Optimalisasi Potensi Pariwisata di Indonesia: A
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v7i0.2425

Abstract

Kegiatan PKM ini mendukung salah satu bidang fokus utama Pengabdian kepada Masyarakat 2024 yaitu bidang Green Economy pada penggunaan lpg sebagai bahan bakar untuk mengoperaskan TTG yang diberikan. Mitra dalam PKM ini adalah ibu Pamiyati pemilik usaha krupuk telang dan kelor, beralamat di Desa Sedapurklagen, Benjeng, Gresik yang berjarak 18 KM dari Kampus UWP. Urgensi dari kegiatan ini kapasitas produksi yang rendah dan produk yang dihasilkan kurang baik sehingga memerlukan sentuhan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi mitra dan meningkatkan omset mitra. Permasalahan prioritas, yaitu; bidang Produksi; peralatan produksi masih tradisonal dan tidak ergonomis, bergantung pada sinar matahari untuk pengeringan krupuk, kurang sehat dan tidak hiegienis, pekerja tidak memakai APD; bidang Pemasaran; penjualan tidak stabil, kemasan masih menggunakan plastik tipis, label dan merk kurang menarik, bidang Manajemen Usaha; belum ada pencatatan keuangan dan belum memahami kesehatan pangan. Solusi yang ditawarkan; peningkatan kapasitas dan kualitas produk melalui pengembangan TTG Mesin Pengering krupuk bunga telang dan daun kelor, peningkatan kemampuan usaha, peningkatan luasan pemasaran, perbaikan kemasan, label dan merk, belum ada pencatatan keuangan. Metode pelaksanan dengan pengembangan TTG Mesin Pengering krupuk telang dan kelor, pelatihan, pendampingan dan kemitraan. Luaran yang ditargetkan dalam program ini adalah 1) tersedianya satu unit TTG Mesin Pengering krupuk yang ergonomis, hemat bahan bakar karena menggunakan LPG, aman, dan higienis, dan cukup mengurangi jejak karbo 2) Alat pengorengan krupuk pasir, 3) peningkatan kapasitas dan kualitas produk mitra sebesar 30%, 4) peningkatan jumlah omzet mitra sebesar 30%, 5) peningkatan pengetahuan mitra meningkat sebesar 50%, 6) peningkatan keterampilan mitra 50%, 6) Publikasi pada Jurnal Nasional terakreditasi SINTA 1-6 di Jurnal Sinergitas PKM-CSR (Sinta 4 https://ojs.uph.edu/index.php/JSPC/about/editorialTeam ), 7) Publikasi pada Konferensi Nasional Ke-9 PKM-CSR,( https://prosiding-pkmcsr.org/index.php/pkmcsr) 8) Publikasi pada media masa elektronik Radar Surabaya (radarsby.com), dan 9) Video yang diunggah di kanal Youtube LPPM-UWP.
Pelatihan Pembuatan Krupuk Bunga Telang dan Daun Kelor di Desa Sedapurklagen Kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik Hardaningtyas, Dwi; Andriyani, Nuraini Kusuma; Nugroho, Alfi
BERDAYA: Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7 No 1 (2025)
Publisher : LPMP Imperium

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36407/berdaya.v7i1.1476

Abstract

This activity was carried out to increase community empowerment in Sedapurklagen village, Benjeng, Gresik, which produces butterfly pea flower crackers and moringa leaf crackers. The business managed by Mrs. Pamiati has been running since 2018. During the Covid-19 pandemic, this business experienced a decrease in turnover because the public demand also decreased. After the pandemic, the demand for butterfly pea flower crackers and moringa leaf crackers increased so that it was necessary to expand the business that focus on improving the quality and capacity of production. The problem faced by partners in the production sector is that the crackers produced tend to be fragile. So far, the process of making crackers has been carried out in the traditional way, hand-stirred, the measurement of raw materials is based on habit. In terms of equipment, it is also inadequate and less hygienic. In addition, when the rainy season arrives, the cracker dough cannot be dried, so it tends not to produce crackers. This training was attended by 10 participants/residents of Sedapurklagen village on September 8, 2024 and mentoring was held on September 15, 2024. The result was that participants gained an understanding and knowledge about the health potential and business potential of butterfly pea flower crackers and moringa leaf crackers, so that participants had the opportunity to increase their family's economic income.