Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MEMBANGUN KESADARAN MASYARAKAT DALAM PENGGUNAAN OBAT MELALUI METODE CBIA Naelaz Zukhruf Wakhidatul Kiromah; Tri Cahyani Widiastuti; Kurniasih Kurniasih; Sugeng Supriyanto
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 8th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (542.396 KB)

Abstract

Swamedikasi adalah sebuah tindakan yang umum dilakukan oleh masyarakat, dan secara tidak langsung membantu pemerintah dalam upaya pemeliharaan kesehatan nasional. Swamedikasi harus dilakukan sesuai dengan penyakit yang dialami. Pelaksanaannya sedapat mungkin harus memenuhi kriteria penggunaan obat yang rasional, antara lain ketepatan pemilihan obat, ketepatan dosis obat, tidak adanya efek samping, tidak adanya kontraindikasi, tidak adanya interaksi obat, dan tidak adanya polifarmasi. Dukuh Sikebo terletak di desa Selogiri, Kecamatan Karang Gayam, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Secara umum, kondisi geografis desa Selogiri berupa pegunungan dengan sarana dan prasarana pendukung terutama jalan yang masih sangat minim. Kondisi geografis yang sedemikian rupa di desa Selogiri membuat warga dituntut untuk bisa mandiri mengupayakan pertolongan pertama ketika mengalami sakit, sebelum mereka mencari pertolongan ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat Berdasarkan informasi diatas maka perlu kiranya diadakan penyuluhan mengenai pengunaan obat yang baik dan benar berdasarkan ilmu kefarmasian kepada masyarakat setempat untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai obat. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode Cara Belajar Insan Aktif (CBIA) atau “community based interactive approach”. Metode ini melibatkan para ibu agar lebih aktif dalam mencari informasi mengenai obat yang digunakan oleh keluarga. Hasil dari kegiatan ini didapatkan informasi bahwa kebiasaan masyarakat dalam melakukan pengobatan sendiri atau swamedikasi masih kurang. Masyarakat apabila merasakan sakit lebih memilih untuk pergi ke fasilitas kesehatan atau tenaga medis atau tenaga kesehatan lainnya dibandingkan dengan melakukan pengobatan sendiri hal ini dikarenakan tingkat pemahaman masyarakat masih kurang mengenai informasi obat yang tertera di kemasan atau brosur.
MOUTHWASH FORMULATION OF ONION (ALLIUM CEPA L.) METHANOL EXTRACT FOR INHIBITING THE GROWTH OF STREPTOCCUS MUTANS BACTERIA Supriyanto, Sugeng; Kiromah, Naelaz Zukhruf Wakhidatul; Purwanti, Ery; Rahayu, Titi Pudji
Jurnal Farmasi Sains dan Praktis Vol 10 No 1 (January-April 2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/pharmacy.v10i1.5492

Abstract

Dental and oral problems experienced a significant increase from 2007 to 2018. Based on the results of basic health research, dental and oral problems increased from 23.2% to 57.6%. Dental caries is ranked sixth with a prevalence of 60% to 80%. The main cause of dental caries is Streptococcus mutans. The use of mouthwash with synthetic active ingredients can cause side effects. In addition, only a few mouthwashes were able to inhibit the growth of Streptococcus mutans bacteria. The purpose of this study was to make a mouthwash formulation from onion methanol extract and to determine its ability to inhibit the growth of Streptococcus mutans bacteria. Three mouthwash formulas were made with 10%, 20% and 30% extract concentrations respectively, then physical evaluation was carried out for 14 days on days 0, 7 and 14. Physical evaluation included stability tests (odor, taste, turbidity and precipitate), pH and diameter of inhibition. The results of the formula stability evaluation on day 14 there was a change in formulas 2 and 3 color, but not in formula 1. This was due to differences in the concentration of extracts and the sappans color stability in the formulas. The pH test results for each formula are in the range of 6.0-6.3. A good mouthwash has a pH close to neutral like the pH of the mouth, which is 6-7. The results of the diameter inhibition test ranged from 6-8 mm. A significant difference was seen between the positive controls with formulas 1 and 3, but there was no significant difference between formulas 1 and 3. The conclusion of this study was that the mouthwash of onion methanol extract had the ability to inhibit the growth of Streptococcus mutans bacteria with moderate strength and the best formula was mouthwash with 10% extract concentration.
In Silico Study of the Potential of Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi) for the Treatment of Type 2 Diabetes Mellitus Rachman Aziz, Dwinuari; Supriyanto, Sugeng; Kiromah, Naelaz Zukhruf Wakhidatul; Herniyatun; Saputra, Aditya Mahe; Pratama, Dimas Aji
Chempublish Journal Vol. 8 No. 2 (2024): Chempublish Journal
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/chp.v8i2.36624

Abstract