Indonesia memiliki perairan air tawar yang luas, mencapai 141.690 hektar. Hal tersebut mendukung keanekaragaman spesies ikan air tawar yang sangat tinggi, dengan 1.700 spesies telah ditemukan, dimana 1.258 spesies tercatat dalam database FishBase dan 442 spesies lainnya belum teridentifikasi dengan jelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kekerabatan pada ikan wader bintik (B. binotatus) dan wader pari (R. argyrotaenia) melalui karakteristik sisik ikan secara makroskopik dan mikroskopik. Pengamatan makroskopik dilakukan langsung pada permukaan tubuh ikan, sedangkan pengamatan mikroskopik dilakukan untuk menentukan tipe sisik, bentuk sisik pada bagian ventral, dorsal, dan caudal, serta perbedaan ruas antar-circuli. Prosedur penelitian mencakup pembuatan preparat sisik pada masing-masing bagian tubuh ikan, pengamatan di bawah mikroskop dengan perbesaran 40x dan 100x, dan dilakukan pemfotoan dengan plastik milimeter blok, dan pengukuran ruas antar-circuli menggunakan aplikasi ImageJ versi 13.0.6. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sisik B. binotatus berwarna perak atau keemasan dengan bintik pada pangkal ekor sebagai ciri khas. Sisik B. binotatus pada sisi bagian dorsal, ventral, dan caudal menunjukkan bentuk sisik membulat (oblonga), dan dijumpai Lateral Line Canal pada sisi caudal. Sisik R. argyrotaenia berwarna perak atau keabu-abuan dengan kilauan metalik dan garis horizontal berwarna keunguan, bagian dorsal, ventral, dan caudal dari R. argyrotaenia memiliki fokus dengan bentuk sisik bulat di bagian dorsal, lonjong di bagian ventral, dan persegi di bagian caudal. Rata-rata jarak antar-circuli pada B. binotatus adalah 22,96 μm, dan R. argyrotaenia adalah 29,89 μm. Kesimpulan penelitian identifikasi kekerabatan berdasarkan karakteristik sisik ikan B. binotatus dan R. argyrotaenia menunjukkan kekerabatan yang jauh. Berdasarkan kajian tersebut informasi yang didaptkan penting dalam kajian morfometrik dan meristik, serta membantu dalam pengidentifikasian dan pengklasifikasian jenis ikan.