Studi ini bertujuan untuk mengimplementasikan program pengajaran Bahasa Arab dalam memperkuat identitas budaya masyarakat Desa Klatakan, Situbondo, dengan mengadopsi pendekatan kualitatif. Metode penelitian yang digunakan melibatkan tiga tahap utama. Pertama, studi lapangan dengan melakukan observasi partisipan untuk mengamati secara langsung implementasi program di lapangan. Kedua, wawancara mendalam dengan peserta program dan pemangku kepentingan lokal, seperti tokoh masyarakat dan guru pengajar, guna memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang pengalaman dan persepsi mereka terhadap program. Terakhir, analisis isi digunakan untuk mengeksplorasi dan memahami persepsi, pengalaman, serta dampak program terhadap pemahaman dan apresiasi terhadap budaya Arab serta identitas budaya lokal. Dengan menggunakan kombinasi metode ini, diharapkan penelitian ini mampu memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana pengajaran Bahasa Arab dapat memperkuat identitas budaya lokal di Desa Klatakan, Situbondo. Temuan dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang berharga dan implikasi praktis yang relevan dalam pengembangan program pendidikan bahasa dan pelestarian budaya di tingkat lokal, serta mendukung upaya untuk memperkokoh identitas budaya masyarakat setempat.