Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search
Journal : AGRIKAN Jurnal Ilmiah Agribisnis dan Perikanan

Analisis Usahatani Padi Sawah dengan Metode Hazton di Desa Lolori Kabupaten Halmahera Barat Ekaria Ekaria; Munawir Muhammad
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 12, No 2 (2019)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1241.774 KB) | DOI: 10.29239/j.agrikan.12.2.197-202

Abstract

Desa Lolori Kabupaten Halmahera Barat menjadi salah satu desa yang melakukan uji coba penanaman padi dengan menggunakan metode hazton. Metode hazton merupakan rekayasa budidaya padi yang diinisiasi oleh Ir. Hazairin MS selaku Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Kalimantan Barat dan Anton Komaruddin SP, Msi, staf pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Kalimantan Barat. Teknologi hazton bertumpu pada penggunaan bibit tua 25-30 hari setelah semai dengan jumlah bibit 20-30 batang per lubang tanam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produksi, pendapatan dan efisiensi usahatani padi sawah di Desa Lolori Kabupaten Halmahera Barat. Bentuk analisis yang digunakan adalah analisis usahatani dan efisiensi usahatani. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Lolori Kabupaten Halmahera Barat, dengan waktu penelitian mulai dari bulan April 2019 sebanyak 17 responden. Hasil penelitian menunjukkan Rata-rata produksi usahatani padi sawah dengan metode hazton di Desa Lolori Kabupaten Halmahera yaitu 6,165 ton/ha/musim tanam dengan rata-rata pendapatan Rp. 29.256.175/ha/musim tanam serta nilai R/C Ratio yaitu 2,79 atau nilai R/C adalah >1 sehingga usahatani padi sawah dengan metode hazton layak diusahakan karena sangat menguntungkan.
Strategi pengembangan agribisnis tanaman jagung pada Dinas Pertanian Kabupaten Halmahera Utara Munawir Muhammad
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 7, No 1 (2014)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.7.1.58-65

Abstract

Dinas Pertanian Kabupaten Halmahera Utara merupakan Daerah dataran rendah dengan tipe lahan kering beriklim kering. Komoditas yang  dominan diusahakan di Kabupaten Halmahera Utara adalah tanaman pangan (jagung) Tujuan pengkajian adalah untuk mengetahui strategi pengembangan agribisnis tanaman jagung. Pengkajian dilakukan pada Dinas Pertanian Kabupaten Halmahera Utara. Metode yang digunakan adalah surfei dan observasi lapangan, analisis data dilakukan secara deskriptif. Berdasarkan analisis SWOT, bahwa posisinya berada pada kuadran I (satu) dengan demikian jagung pada situasi yang menguntungkan yaitu sebesar 0,57. Memiliki peluang dan kekuatan sehingga harus dapat memanfaatkan peluang yang ada. Dalam kondisi ini strategi yang harus diterapkan dalam pengembangan agribisnis tanaman jagung adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif dengan memanfaatkan kekuatan untuk meraih peluang. Strategi pengembangan agribisnis tanaman jagung dapat dilakukan dengan peningkatan sumberdaya manusia, pengembangan kelembagaan, optimisasi potensi sumberdaya alam, perbaikan pemasaran kelembagaan permodalan dan perbaikan teknologi produksi pertanian.
Analisis Risiko Usahatani Ubi Kayu di Desa Gorua Kecamatan Tobelo Utara Ekaria Ekaria; Munawir Muhammad
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 11, No 2 (2018)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.167 KB) | DOI: 10.29239/j.agrikan.11.2.9-14

Abstract

Analysis of Distribution and Marketing Margin of Topo Local Shallots in North Tidore District, Tidore Islands City Munawir Muhammad; Fatmawati Fatmawati; Abdul Haris Din
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 13, No 2 (2020)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.13.2.334-343

Abstract

The purpose of this research was to analyze the form of topo local shallot marketing distribution channels and marketing margins of topo local shallots in North Tidore District, Tidore Islands City. Respondents which will be researched include producers, collectors, retailers and consumers who are directly involved in the distribution of topo local shallots. The data collection techniques used in this research included farmers, collector traders, retailers involved in developing topo local shallot commodities in North Tidore District, Tidore Islands City, by filling out a questionnaire followed by interviews. The data analysis used consisted of descriptive analysis and quantitative analysis (marketing margin analysis). Through the research results that the marketing channels carried out by local shallot farmers Topo in North Tidore District have 3 marketing distribution channels (1) Farmer-Trader, Collector-Trader, Retailer and consumer. (2) Farmers, Retailers and Consumers. (3) Farmers directly to the final consumer. The marketing margin in channel I is Rp. 17,500 and channel II is Rp. 10,000. The highest margin is obtained in the marketing channel I, they are farmer-trader-gatherer-retailer-consumer, so that causes part received by farmers is less than the traders. Channel III has no margin because the farmers sell their products directly to consumers. So that the most profitable channel for producers is the marketing channel III.
Feasibility Analysis of Spice Coffee Processing Business in Home Industries in Tabahawa Village, Ternate City Fatmawati Fatmawati; Munawir Muhammad; Rusli Fokaya
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 13, No 2 (2020)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.13.2.344-351

Abstract

Most of the use of coffee today is processed into drinks, with various types, brands and one of them is spice coffee which has been produced in the households of Ternate City, Tabahawa Village. Spice coffee is coffee that mixed with spice powder, namely robusta coffee, cinnamon, nutmeg, cloves, ginger and sugar. Spice coffee has a warm spicy taste and this coffee has been marketed in stores or supermarkets in Ternate City. Various kinds of beverage products can be made using the basic ingredients of coffee, this is because coffee has a distinctive taste and a refreshing effect. Spices also provide a specific aroma to suit one's taste with a distinctive spice refreshing and warming effect. By combining coffee and spices which have almost the same active compound, it is possible to create mixed flavors that consumers can enjoy. Seeing this potential, it is necessary to conduct research on the Analysis of Spice Coffee Processing Business in the Household Industries of Tabahawa Village, Ternate City. The purpose of this research was to analyze the feasibility of the spice coffee processing business in the Household Industry of Tabahawa Village, Ternate City. The analysis method used in this research are NPV analysis, B / C Ratio, IRR and Payback period. Through the results of the research that the process of making spice coffee includes: All raw materials are ground separately into powder, then the powder is mixed so that it becomes one according to the comparison and to answer the second problem through a financial feasibility analysis that the spice coffee processing business shows that, the NPV value is obtained amounting to Rp.41,437,982, the IRR value obtained is 202.5%, the Cost Ratio value is 0.06%, the Gross B / C Ratio value is Rp.53,717,982, while the calculation of the criteria for the return on investment (playback period) is obtained for 1 year. Investment costs can be covered through profits after the business has been running for 2 years so that the home coffee spice industry is feasible to develop.
Analisis SWOT sebagai Strategi Pengembangan Usahatani Buah Naga Merah (Hylocereus costaricensis) Kecamatan Wasile Timur Kabupaten Halmahera Timur Munawir Muhammad
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 11, No 1 (2018)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (599.323 KB) | DOI: 10.29239/j.agrikan.11.1.28-37

Abstract

Analisis efisiensi dan efektifitas operasi kapal purse seine di Pelabuhan Perikanan Nusantara Ternate Provinsi Maluku Utara Munawir Muhammad
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 10, No 1 (2017)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.10.1.8-21

Abstract

Penelitian ini tentang kegiatan operasi kapal Purse Seine. Yang dilaksanakan pada bulan Desember 2016 di Pelabuhan Perikanan Nusantara Ternate. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui tingkat efisiensi operasi Purse Seine di Pelabuhan Perikanan Nusantara Ternate. (2). mengetahui tingkat efektifitas operasi Purse Seine di Pelabuhan Perikanan Nusantara Ternate. Metode yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder yang bersifat kuantitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa nilai rata-rata investasi untuk usaha Purse Seine kecil sebesar Rp 186,160,875 sedangkan investasi usaha Purse Seine besar nilai rata-rata sebesar Rp 414,287,500. dengan produksi untuk Purse Seine ukuran GT kecil kelompok satu memiliki nilai rata-rata 29,742 kg per tahun, sedangkan produksi ukuran GT besar kelompok dua memiliki nilai rata-rata 48,415 kg. dari analisis perhitungan usaha unit penangkapan Purse Seine kecil diperoleh rata-rata penerimaan total Rp 359,419,500,- biaya total 276,283,327,- keuntungan 83,136,173,- R/C 13,140,- Payback period 48,144,- sedangkan untuk kapal Purse Seine besar diperoleh nilai rata-rata penerimaan total Rp 567,295,625,- dengan biaya total Rp 441,009,765,- keuntungan Rp 126,285,860,- R/C 12,734,- Payback period 39,389,- Hal ini menunjukan bahwah usaha Purse Seine kecil dapat bersaing dengan kapal Purse Seine yang berukuran lebih besar.
Identifikasi Daya Saing Bawang Merah Topo Varietas Unggul Lokal di Kota Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara Munawir Muhammad; Ekaria Ekaria
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 11, No 2 (2018)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.416 KB) | DOI: 10.29239/j.agrikan.11.2.22-30

Abstract

Strategi Pengembangan Usaha Bawang Merah Lokal Topo di Kecamatan Tidore Utara Kota Tidore Kepulauan Munawir Muhammad; Ekaria Ekaria
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 12, No 2 (2019)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1482.265 KB) | DOI: 10.29239/j.agrikan.12.2.209-219

Abstract

Bawang merah lokal topo tersebut umumnya ditanam di lereng-lereng bukit dengan kemiringan lebih dari 35% yang merupakan habitat alaminya. Bawang merah lokal topo punya nilai historis yang lekat dengan masyarakat Kota Tidore. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kelayakan finansial dan strategi pengembangan bawang merah lokal topo di Kota Tidore Kepulauan. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah kuantitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui pengisian quesioner dan diikuti dengan wawancara. Penentuan responden dilakukan di Kecamatan Tidore Utara. Hal ini didasarkan pada hasil survey awal tentang jumlah petani bawang merah di Kecamatan Tidore Utara Kota Tidore Kepulauan, karena petani terbanyak yang mengembangkan komoditas bawang merah lokal topo. Strategi pengembangan usaha bawang merah lokal topo di analisis menggunakan dua analisis yaitu Analisis NPV, B/C ratio, IRR, PBP  dan analisis SWOT (Strengths, Weakness, Opportinities, and Treat). Melalui hasil penelitian kelayakan usahatani dengan mengunakan modal sendiri (tingkat suku bungga 6%) maka NPV sebesar 432.002.424,91, Net B/C 4,40, IRR sebesar 13,70% dan Paiback Periode 0 tahun 7 bulan 2 hari. Berdasarkan kriteria kelayakan dimana NPV bernilai positif. Net B/C lebih dari satu dan IRR lebih besar dari tinggkat suku bunga berlaku, maka secara finansial usahatani bawang merah lokal topo layak untuk dijalankan dan hasil analisis SWOT terhadap strategi pengembangan bawang merah lokal topo diperoleh nilai IFAS sebesar 3,058 dan nilai EFAS sebesar 2,528 dan strategi yang tepat dalam pengembangan bawang merah lokal topo adalah strategi Diversifikasi yaitu menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk/pasar).
Risk Analysis of Topo Local Onion Farming in Topo Village, Tidore District, Tidore Islands City Munawir Muhammad; Ekaria Ekaria; Nurul Febriani Thaib
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 14, No 1 (2021)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.14.1.148-152

Abstract

Seing the local potential that is owned by people of Topo Village, Tidore Island City, it is necessary to carry out special research related to the Risk Analysis of Topo local shallot farming. This risk analysis research is very important considering of many factors that causes the failure of local topo shallot farming. The research purposes is to determine the farming and to analyze the production risks, cost and income of topo local shallot farming in Topo Village, Tidore Islands City. The methods used in this research are farm analysis and risk analysis. The results of this research are the average of production cost in five times productions process used in the topo local shallot farming in Topo Village is Rp. 184,475,500, with a total production of 10,265 kg so the income obtained by farmers is Rp. 331,532,500/growing season. For the risk analysis, the highest risk is the cost risk with a coefficient of variation by 8.6, this is due to the high cost of production. Meanwhile, the smallest level of risk is in the risk of production, the causes is topo local shallot production which tends to be stable with a coefficient variation of 0.71. In addition, income risk has a lower coefficient of variation of 3.6 than cost risk.