p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Fakumi Medical Journal
Andi Irwansyah Ahmad
Departemen Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Kunyit Kuning (Curcuma longa) terhadap Gambaran Mikroskopik Hati Tikus (Rattus norvegicus) yang Diinduksi Etanol Absolut Andi Khalishah Hidayati; Syamsu Rijal; Eny Arlini Wello; Faisal Sommeng; Sri Julyani; Andi Irwansyah Ahmad
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 6 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i6.12

Abstract

Hati salah satu organ tubuh yang memainkan peran penting dalam mengatur berbagai proses fisiologis. Prognosis dari penyakit hati alkoholik berat buruk. Di dalam tubuh, alkohol mengalami metabolisme umumnya di hati. WHO merekomendasikan penggunaan obat tradisional dalam pemeliharaan kesehatan, pencegahan dan pengobatan penyakit. Salah satu kandungan zat kimia yang terdapat dalam rimpang kunyit adalah kurkumin dan vitamin C. Kurkumin termasuk golongan senyawa polifenol yang memiliki efek terapi yang luas, seperti antioksidan, antiinflamasi, antibakteri, antivirus, antijamur, antitumor, antispasmodik, dan hepatoproteksi. Penelitian ini bertujuan untuk menilai pengaruh pemberian ekstrak kunyit kuning (Curcuma longa) terhadap gambaran mikroskopik hati tikus (Rattus norvegicus) yang diinduksi etanol absolut. Metode eksperimen dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian dengan metode post test-only control group design. Penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antara kelompok kontrol negatif dan kelompok control positif dengan nilai p=0,00, antara kelompok kontrol negatif dan kelompok perlakuan dengan nilai p=0,031, dan antara kelompok kontrol positif dan kelompok perlakuan dengan nilai p=0,015, atau p < 0,05. Terdapat pengaruh ekstrak kunyit kuning terhadap gambaran mikroskopik hati tikus yang diinduksi etanol absolut.
Profil Penderita Adenokarsinoma Paru di RS. Ibnu Sina Makassar Periode Januari 2016-Mei 2019 Ainun; Edward Pandu Wiriansya; Marzelina Karim; Erlin Syahril; Indah Lestari Daeng Kanang; Andi Irwansyah Ahmad
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 1 No. 3 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v1i3.65

Abstract

Angka mortalitas yang tinggi pada karsinoma paru merupakan masalah yang sedang dihadapi di berbagai Negara, termasuk Indonesia. Sesuai laporan WHO (2018), terdapat sebanyak 2,09 miliar penduduk di dunia terkena kanker paru dan 1,76 miliar penduduk meninggal akibat kanker paru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran profil penderita adenokarsinoma Paru di Rumah sakit Ibnu Sina Makassar periode Januari 2016- Mei 2019 berdasarkan Usia, Jenis Kelamin, Stadium, Gejala Klinis, Riwayat Merokok dan Riwayat Keluarga. Penelitian ini adalah penelitian deskriftif dengan desain cross sectional dengan menggunakan data sekunder yaitu rekam medik pasien adenokarsinoma paru. Hasil penelitian didapatkan 33 kasus adenokarsinoma paru yang memenuhi kriteria inklusi pada data rekam medik pasien. Sebagai kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik penderita adenokarsinoma paru di rumah sakit Ibnu Sina Makassar periode Januari 2016- Mei 2019 dengan umur terbanyak yang ditemukan > 40 tahun yaitu sebanyak 31 kasus (93,9%), pasien laki-laki lebih sering terkena adenokarsinoma paru yaitu sebanyak 22 kasus ( 66,7%), pasien yang terdiagnosis adenokarsinoma paru berdasarkan pemeriksaan histopatologi didapatkan stadium yang tertinggi yaitu stadium IIIB sebanyak 14 kasus (42,4%), pasien yang memiliki gejala klinis terbanyak dengan nilai positif yaitu batuk darah sebanyak 31 orang (93,9%), pasien dengan riwayat merokok > 15 tahun merupakan nilai tertinggi yaitu 14 orang (42,4 %), pasien yang tidak memiliki riwayat keluarga yang menderita adenokarsinoma paru sebanyak 27 kasus (81,8%). (Rekomendasi Persetujuan Etik Nomor 089/A.1/Kepk-Umi/Iv/2019)