p-Index From 2020 - 2025
0.778
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Fakumi Medical Journal
Lisa Yuniati
Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Kunyit Kuning Terhadap Gambaran Makroskopik Lambung Tikus yang Diinduksi Alkohol Absolut Aulia Rizki Rahim; Syamsu Rijal; Eny Arlini Wello; Lisa Yuniati; Hermiaty Nasaruddin; Ali Aspar Mappahya
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 8 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i8.103

Abstract

Lambung salah satu organ tubuh berperan dalam sistem pencernaan. Kerusakan mukosa lambung dapat diinduksi oleh berbagai faktor salah satunya konsumsi alkohol. Alkohol sebagian dikonsumsi baik oleh penduduk dunia termasuk Indonesia. Indonesia kaya akan bahan obat tradisional salah satunya kunyit. Kunyit kuning memiliki aktifitas dalam antitukak. Salah satu kandungan zat kimia yang terdapat dalam rimpang kunyit adalah kurkumin. Kurkumin termasuk golongan senyawa polifenol yang memiliki efek terapi yang luas, seperti antioksidan, antiinflamasi, antitukak, dan hepatoproteksi. Penelitian ini bertujuan untuk menilai pengaruh pemberian ekstrak kunyit kuning (curcuma longa) terhadap gambaran makroskopik lambung tikus (rattus norvegicus) yang diinduksi alkohol absolut. Metode dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian dengan metode post test-only control group design menggunakan hewan coba, sampel berjumlah 27 ekor dibagi 3 kelompok, kelompok kontrol negatif (K-) diberikan pakan standar, kelompok kontrol positif (K+) diberikan pakan standar serta diinduksi peroral alkohol 1ml/200gr BB, kelompok perlakuan (P) diberi pakan standar, diinduksi alkohol peroral 1ml/200gr BB serta diberikan kunyit 200mg/200 BB. Pengamatan berupa makroskopik lambung tikus. Penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antara kelompok K+, dengan kelompok P nilai p < 0,05, adanya perbedaan bermakna antara kelompok K+ dan kelompok K- dengan nilai p<0.05, tidak adanya perbedaan bermakna antara kelompok K- dan kelompok P dengan nilai p>005. Terdapat pengaruh ekstrak kunyit kuning terhadap gambaran makroskopik lambung yang diinduksi alkohol absolut.
Gambaran Pembelajaran Kelompok Kecil (Small Group Learning) Daring Selama Masa Pandemi Covid-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia Atika Soleha; Suliati P Amir; Inna Mutmainnah Musa; Ratih Natasha Maharani; Lisa Yuniati
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 11 (2022): November
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i11.139

Abstract

Dengan adanya peningkatan kasus Covid-19, maka berbagai tindakan preventif harus dilaksanakan. Salah satunya pembelajaran secara luring (Offline) dialihkan dengan metode daring (Online). Program pembelajaran yang dilakukan salah satunya pembelajaran kelompok kecil (Small Grup Learning). Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran pembelajaran kelompok kecil selama masa pandemi di Universitas Muslim Indonesia. Mengetahui gambaran pembelajaran kelompok kecil (Small Group Learning) daring selama masa pandemi Covid-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia. Penelitian ini merupakan jenis penelitian ini kuantitatif non eksperimental dengan menggunakan studi deskriptif yang bertujuan mendeskripsikan gambaran Small Group Learning daring selama masa Pandemi Covid-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia. Hasil analisis menunjukan bahwa presepsi mahasiswa terhadap Small Group Learning daring selama masa Pandemi Covid-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia memiliki nilai cukup baik. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan gambaran Small Group Learning daring selama masa pandemi Covid-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia cukup baik
Efektifitas Ekstrak Daun Kemangi & Ekstrak Daun Sirih Merah sebagai Anti Mikroba Staphylococcus aureus Penyebab Furunkle Nur Khairunnisa; Lisa Yuniati; Andi Sitti Fahirah Arsal; Hermiaty; Rachmat Faisal Syamsu
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 3 No. 2 (2023): Februari
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v3i2.185

Abstract

Staphylococcus aureus adalah bakteri gram positif yang berdiameter 0,5-1,5 µm yang terdapat secara tunggal maupun berpasangan, dan berbentuk seperti anggur yang tidak beraturan yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit dengan tanda-tanda yang khas, yaitu peradangan. Furunkel (boil) merupakan keradangan akut yang dalam di folikel rambut dan sekitarnya. Daun kemangi di kenal kaya akan minyak atsiri, tanin sedangkan daun sirih merah di kenal akan flovanoid dan saponin. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah ekstrak daun kemangi (Ocinum basilicum) dan ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum) dapat menghambat pertumbuhan dari bakteri Staphylococcus aureus. Jenis penelitian ini merupakan Literature Review dengan metode Narrative Review. Diketahui bahwa mengekstrak daun kemangi konsentrasi ekstrak yang paling baik yaitu pada konsentrasi 1,5% menghambat bakteri. Sedangkan daun sirih merah dengan konsentrasi 12,5% dapat memperbaiki kulit histopatologi luka tikus yang terinfeksi S. aureus.
Karakteristik penderita Lepra (Kusta) yang menjalani pengobatan rawat jalan di Puskesmas Tamalate Makassar periode 2018–2021 Riski Amaliah H.R; Lisa Yuniati; Nurul Rumila Roem; Sri Vitayani; Solecha Setiawati
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 3 No. 5 (2023): Mei
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v3i5.231

Abstract

Kusta adalah penyakit menular karena Mycobacterium leprae. Kusta adalah penyakit menular yang tetap endemik di banyak wilayah di dunia, Brasil, India dan Indonesia menyumbang sekitar 80% dari kasus baru yang terdaftar secara global. Indonesia berada di peringkat ketiga di dunia setelah India dan Brazil, dengan jumlah Penderita Kusta baru pada tahun 2017 mencapai 15.910 Penderita Kusta (angka penemuan Penderita Kusta baru 6,07 per 100.000 penduduk). Ada beberapa hal yang menjadi distribusi Penderita Kusta menurut faktor manusia, antara lain: usia, jenis kelamin, etnik dan suku dan faktor sosial ekonomi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik penderita Lepra (Kusta) yang menjalani pengobatan rawat jalan di puskesmas Tamalate Makassar periode 2018–2021. Penelitian ini adalah penelitian dengan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan cross-sectional dengan menggunakan data sekunder yaitu rekam medik pasien lepra (kusta) dan pengambilannya dengan cara teknik total sampling. Ditemukan distribusi penderita lepra atau kusta yang menjalani perawatan rawat jalan di Puskesmas Tamalate Makassar periode 2018-2021 berdasarkan klasifikasinya terbanyak pada kusta tipe Multibasiller yaitu 33 orang (78%), berdasarkan usia didapatkan terbanyak pada kelompok usia 26-35 tahun (28,6%), berdasarkan jenis kelamin didapatkan lebih banyak pada kelompok laki-laki sebanyak 34 orang (81%), dan berdasarkan pekerjaan lebih banyak pada pasien yang bekerja sebagai buru harian yaitu 16 orang (38,1%). Kesimpulan Karakteristik penderita Lepra (Kusta) yang menjalani pengobatan rawat jalan di puskesmas Tamalate Makassar periode 2018–2021 yaitu terbanyak pada kusta tipe Multibasiller, kelompok usia 26-35 tahun, berjenis kelamin laki-laki dan pasien yang bekerja sebagai buruh harian.