Ratih Natasha Maharani
Departemen Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Ekstrak Kangkung Air (Ipomoea Aquatica) Terhadap Efek Sedasi pada Mencit (Mus Musculus) Rizka Aldhayanti Suni; Sri Julyani; Rasfayanah; Faisal Sommeng; Ratih Natasha Maharani
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 10 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i10.132

Abstract

Obat herbal Indonesia dasarnya dapat dikelompokkan tiga kategori, yaitu: jamu, obat herbal terstandar, dan fitofarmaka. Insomnia adalah kesukaran dalam memulai atau mempertahankan tidur yang bisa bersifat sementara atau persisten. Salah satu tanaman yang banyak dimanfaatkan untuk keperluan sayuran adalah tanaman kangkung. Salah satu kandungan kimia dari kangkung air adalah alkaloid. Alkaloid mempunyai potensi sebagai penenang (sedative). Kangkung air dipercaya dapat menurunkan ketegangan dan menginduksi ketenangan. Oleh karena itu, Diperlukan suatu pengujian secara ilmiah untuk membuktikan kebenaran dari dugaan tersebut. Tujuan: Membuktikan bahwa ekstrak kangkung air dapat menyebabkan efek sedasi pada mencit. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan rancangan post test only control group design. Mencit yang diberikan ekstrak kangkung air (Ipomoea Aquatica) dosis 1 mg, 2 mg, dan 4 mg mampu memberikan efek sedasi dengan melihat onset sedasi mengunakan metode Taction Test melihat pengaruh efek sedatif terhadap penurunan tonus otot pada mencit. Dan melihat durasi sedasi menggunakan metode Righting Refleks melihat reaksi tubuh hewan pada posisi semula. Ekstrak kangkung air dapat menimbulkan efek sedasi. Dosis efektif Ekstrak kangkung air untuk onset sedasi yang tercepat dan memiliki durasi sedasi paling lama adalah 4 mg.
Gambaran Pembelajaran Kelompok Kecil (Small Group Learning) Daring Selama Masa Pandemi Covid-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia Atika Soleha; Suliati P Amir; Inna Mutmainnah Musa; Ratih Natasha Maharani; Lisa Yuniati
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 11 (2022): November
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i11.139

Abstract

Dengan adanya peningkatan kasus Covid-19, maka berbagai tindakan preventif harus dilaksanakan. Salah satunya pembelajaran secara luring (Offline) dialihkan dengan metode daring (Online). Program pembelajaran yang dilakukan salah satunya pembelajaran kelompok kecil (Small Grup Learning). Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran pembelajaran kelompok kecil selama masa pandemi di Universitas Muslim Indonesia. Mengetahui gambaran pembelajaran kelompok kecil (Small Group Learning) daring selama masa pandemi Covid-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia. Penelitian ini merupakan jenis penelitian ini kuantitatif non eksperimental dengan menggunakan studi deskriptif yang bertujuan mendeskripsikan gambaran Small Group Learning daring selama masa Pandemi Covid-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia. Hasil analisis menunjukan bahwa presepsi mahasiswa terhadap Small Group Learning daring selama masa Pandemi Covid-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia memiliki nilai cukup baik. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan gambaran Small Group Learning daring selama masa pandemi Covid-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia cukup baik
Hubungan antara Diabetes Melitus dengan Sindrom Mata Kering pada Pasien Diabetes Melitus di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar Ni’ma Haifa Amin; Sitti Rukiyah Syawal; Ratih Natasha Maharani; Prema Hapsari Hidayati; Sri Irmandha Kusumardhani
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 3 No. 1 (2023): Januari
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v3i1.180

Abstract

Diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang menyebabkan berbagai komplikasi diberbagai organ tubuh terutama mata, salah satu kelainan mata yang disebabkan oleh Diabetes Melitus ialah sindrom mata kering. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan diabetes melitus dengan sindrom mata kering yang dinilai berdasarkan kadar HbA1c, lama menderita diabetes melitus yang dihubungkan dengan derajat sindrom mata kering. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan desain cross sectional yang dilakukan di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar. Analisis selanjutnya menggunakan uji chi-square diperoleh nilai, yakni (p-value = 0,000) terdapat pengaruh yang bermakna antara kadar HbA1c dengan sindrom mata kering. Sedangkan, diperoleh nilai (p-value 0,2) tidak terdapat hubungan yang bermakna antara lama menderita dengan derajat sindrom mata kering. Bahwa ada hubungan antara kadar HbA1c dengan derajat sindrom mata kering, sedangkan pada lama menderita Diabetes Melitus tidak memiliki hubungan dengan derajat sindrom mata kering.