Inna Mutmainnah Musa
Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Bakteri Penyebab Infeksi Nosokomial di Ruang Rawat Inap Azimar Khatimah Zusandy; Faisal Sommeng; Inna Mutmainnah Musa; Aryanti; Suliati P Amir
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 1 No. 2 (2021): November
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v1i2.83

Abstract

Rumah sakit merupakan unit pelayanan medis yang sangat kompleks. Rumah sakit selain untuk mencari kesembuhan jua merupakan sumber dari berbagai penyakit. Infeksi nasokomial adalah infeksi yang didapat oleh penderita rawat inap di rumah sakit dalam waktu 3 kali 24 jam, dan penyebab utamanya adalah bakteri. Pada penelitian ini menggunakan Literature Review dengan desain Narrative Review. Jenis data ini berupa data sekunder yaitu jurnal yang terdapat di Clinical Key dan Google Schoolar yang berhubungan dengan bakteri penyebab infeksi nosokomial di ruang rawat inap yang di publikasi 2015-2020. Pada hasil penelitian didapatkan beberapa jenis bakteri yang dapat menyebabkan infeksi nosokomial pada Ruang Rawat Inap dan jenis bakteri terbanyak ialah Staphylococcus aureus yang biasanya banyak ditemukan di seprei dan benda yang hampir selalu kontak dengan pasien. Bakteri terbanyak di Ruang Rawat Inap adalah Staphylococcus aureus yang dapat menyebabkan infeksi nosokomial.
Uji Efektivitas Antibakteri Ekstrak Daun Pepaya (Carica Papaya Linn) terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Aureus Desy Rizka Wulandari; Asrini Syafitri; Inna Mutmainnah Musa; Yani Sodiqah; Sri Wahyuni Gayatri
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 10 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i10.134

Abstract

Staphylococcus aureus dapat menjadi patogen pada manusia yang menyebabkan infeksi nosokomial dan infeksi yang didapat masyarakat. Penyakit yang disebabkan oleh infeksi ini biasanya diatasi dengan menggunakan antibiotik. Pemakaian obat sintetis seperti antibiotik ini memiliki banyak efek samping seperti alergi dan gangguan pencernaan, sehingga penggunaan obat-obatan berbahan baku herbal lebih disarankan. Daun papaya banyak digunakan masyarakat sebagai obat tradisional. Daun pepaya mengandung senyawa antibakteri seperti tanin, alkaloid, flavonoid, terpenoid, saponin, dan alkaloid karpain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas antibakteri ekstrak daun Pepaya (Carica papaya Linn) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik (laboratoris experiment). Menggunakan ektrak daun Pepaya (Carica papaya L) dengan konsentrasi 50%, 75%, 100%, 200%. Didapatkan hasil zona hambat pada ektrak daun Pepaya (Carica papaya L) secara berturut-turut 17mm (intermediet), 19mm (sensitif), 21mm (sensitif), dan 27mm (sensitif).
Gambaran Pembelajaran Kelompok Kecil (Small Group Learning) Daring Selama Masa Pandemi Covid-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia Atika Soleha; Suliati P Amir; Inna Mutmainnah Musa; Ratih Natasha Maharani; Lisa Yuniati
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 11 (2022): November
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i11.139

Abstract

Dengan adanya peningkatan kasus Covid-19, maka berbagai tindakan preventif harus dilaksanakan. Salah satunya pembelajaran secara luring (Offline) dialihkan dengan metode daring (Online). Program pembelajaran yang dilakukan salah satunya pembelajaran kelompok kecil (Small Grup Learning). Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran pembelajaran kelompok kecil selama masa pandemi di Universitas Muslim Indonesia. Mengetahui gambaran pembelajaran kelompok kecil (Small Group Learning) daring selama masa pandemi Covid-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia. Penelitian ini merupakan jenis penelitian ini kuantitatif non eksperimental dengan menggunakan studi deskriptif yang bertujuan mendeskripsikan gambaran Small Group Learning daring selama masa Pandemi Covid-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia. Hasil analisis menunjukan bahwa presepsi mahasiswa terhadap Small Group Learning daring selama masa Pandemi Covid-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia memiliki nilai cukup baik. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan gambaran Small Group Learning daring selama masa pandemi Covid-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia cukup baik
Hubungan Penggunaan Gadget Terhadap Kejadian Miopia Mahasiswa Fakultas Kedokteran UMI Angkatan 2016, 2017, 2018 Rifka Augina Islami; Ratih Natasha; Inna Mutmainnah Musa; Shulhana Mokhtar; Sri Julyani; Diah Tantri Darkutni; Hikmah Hiromi R
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 1 No. 2 (2021): November
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v1i2.151

Abstract

Gadget merupakan salah satu teknologi yang sangat berperan pada era globalisasi ini. Sekarang gadget bukanlah benda yang asing lagi, hampir semua orang memilikinya. gadget memiliki dampak negatif bagi penggunanya, dengan pemakaian gadget dalam waktu yang lama dapat menimbulkan kelelahan mata. Gejala-gejala kelelahan mata antara lain rangsangan, mata berair dan kemerahan, melihat rangkap, kepala pusing, berkurangnya kemampuan akomodasi, menurunnya ketajaman penglihatan khususnya miopia. Miopia adalah adalah suatu kelainan refraksi pada mata di mana bayangan difokuskan di depan retina. Tujuan Penelitia ini untuk Untuk mengetahui Hubungan Durasi Penggunaan Gadget Terhadap Angka Kejadian Miopia Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia Angkatan 2016, 2017, dan 2018. Jenis dan rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan rancangan cross sectional dan menggunakan tehnik purposive sampling. Data diperoleh dari pengisian kuesioner yang dibagikan. Hasil Penelitia diperoleh taraf signifikansi p= 0,315. Hasil tersebut menunjukkan bahwa p<0,05, menandakan Hoditerima berarti durasi penggunaan gadget tidak berpengaruh terhadap kejadian miopia.
Efektivitas Kandungan Ekstrak Kulit Batang Sawo Manila dalam Menekan Pertumbuhan Bakteri Salmonella Typhi Muh. Agung Gunadi; Yani Sodiqah; Inna Mutmainnah Musa; Indah Lestari Daeng Kanang; Erlin Syahril
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 3 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i3.157

Abstract

Demam tifoid adalah infeksi sistemik akibat Salmonella enterica serotype typhi (S. typhi). Di dunia sebanyak 80% kasus tifoid berasal dari daerah kumuh negara Indonesia termasuk. Prevalensi nasional Tifoid (berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan dan keluhan responden) adalah 1,60%. Sebanyak 14 provinsi mempunyai prevalensi Tifoid di atas termasuk Sulawesi Selatan. Tanaman obat yang digunakan oleh masyarakat mempunyai kelebihan yaitu memiliki efek samping yang kecil dibandingkan dengan pengobatan kimiawi. Salah satunya adalah sawo manila (Achras zapota L.) yang dijadikan sebagai alternatif obat-obatan herbal. Untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kulit batang sawo manila (Achras zapota L.) dalam menekan pertumbuhan Salmonella typhi. Penelitian ini adalah penelitian true experimental post test design dengan menggunakan metode disc diffusion untuk mengetahui efektivitas kandungan ekstrak kulit batang sawo manila (Achras zapota L.) dalam menekan pertumbuhan bakteri salmonella typhi. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kulit batang sawo manila (Achras zapota L.) dengan konsentrasi 50% ialah 14 mm atau intermediat terhadap zona hambat, konsentrasi 100% ialah 16 mm atau intermediat terhadap zona hambat, dan konsentrasi 200% ialah 17 mm atau intermediat terhadap zona hambat. Kontrol positif dengan ciprfloxacin didapatkan zona hambat 35 mm, sehingga memiliki respon penghambatan yang sensitif. Sedangkan kontrol negative yaitu aquadest tidak terbentuk zona hambat untuk pertumbuhan bakteri Salmonella typhi. Ekstrak kulit batang sawo manila (Achras zapota L.) pada konsentrasi 50%, 100%, 200% menunjukkan hasil dengan interpretasi intermediat menghambat pertumbuhan Salmonella typhi dengan efektivitas lemah.