p-Index From 2020 - 2025
1.126
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Fakumi Medical Journal
Nesyana Nurmadilla
Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Hubungan MP-Asi dengan Mikrobiota Usus Anak Usia 2-5 Tahun di Sanrobone Takalar Indhi Aulia Tasya Indy; Nesyana Nurmadilla; Hasta Handayani Idrus; Rachmat Faisal Syamsu; Yusriani Mangarengi
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 3 No. 9 (2023): September
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v3i9.273

Abstract

Asupan makanan pada bayi sangat mempengaruhi gambaran microbiota serta konsistensi tinja terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi balita terhadap jumlah bakteria Escheria colli pada feces balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Riwayat Pemberian MP- ASI dengan Mikrobiota Usus Escherichia coli Usia 2-5 tahun di Kecamatan Sanrobone Takalar. Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dan dilaksanakan di Puskesmas Kecamatan Sanrobone Takalar dan Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran UMMI. Sample pada penelitian ini adalah 30 balita berusia 2-5 tahun yang dipilih berdasarkan kriteri tanpa randomisasi. Pengujian dilakukan menggunakan metode pengamatan langsung di bawah mikroskop dengan menghitung jumlah bakteri dalam satuan coloni forming unit. Sebagian besar (25 orang) balita sudah mendapatkan MPASI sesui tekstur. Jumalh balita yang mendapatkan MPASI sesuai dengan frekuensi seharusnya 15 orang, sama dengan jumlah balita yang mendapat MPASI tidak sesuai tekstur. Lebih banyak balita yang mendapat MPASI dengan porsi tepat (22 balita) dibandingkan yang tidak sesuai. Sebanyak 25 balita mendapat MPASI yang variative. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa keteparan waktu awal pemberian (0,007) dan Ketepatan tekstur (0,001) mempengaruhi jumlah koloni E.coli secara significant. Porsi, Frekuensi MPASI, dan variasi menu MPASI tidak mempengaruhi koloni E.coli secara signifikan. Pemberian MPASI memiliki pengaruh terhadap jumlah koloni E.coli.
Gambaran Mikrobiota Usus Anak Usia 2-5 Tahun di Kecamatan Sanrobone Takalar Tendri Azzahra; Nesyana Nurmadilla; Hasta Handayani Idrus; Rachmat Faisal Syamsu; Yusriani Mangarengi
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 3 No. 9 (2023): September
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v3i9.276

Abstract

Mikrobiota usus memiliki peran pada proses pengaturan biologis dan fisiologis tubuh seperti berpartisipasi dalam metabolisme, hormonal dan imunitas. Ketidakseimbangan mikrobiota usus dapat menyebabkan malabsorpsi zat gizi bahkan stunting pada anak. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil sampel dari Kecamatan Sanrobone Takalar, Sulawesi Selatan yang mana daerah tersebut merupakan salah satu daerah binaan Universitas Muslim Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran mikrobiota usus pada feses anak usia 2-5 tahun di Kecamatan Sanrobone Takalar. Metode yang digunakan adalah metode gram (pewarnaan gram) untuk mengidentifikasi bakteri. Metode selanjutnya adalah metode plating pada media selektif agar (teknik kultur). Mikrobiota yang diujikan dinyatakan dalam satuan Colony Forming Unit (CFU)/ml. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa jumlah koloni mikrobiota usus pada anak yaitu sebanyak 53 x 106 CFU/ml yang didominasi oleh bakteri E. coli dan Lactobacillus. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pertumbuhan jumlah koloni bakteri pada feses anak termasuk normal, begitu pula dengan jenis bakteri yang didapatkan. Adapun sarannya adalah kedepannya agar dapat menggunakan medium tertentu untuk melihat jenis bakteri tertentu.
Gambaran Foto Toraks Pada Pasien Diabetes Melitus Dengan Tuberkulosis Dan Tanpa Tuberkulosis Di RSD Kota Tidore Kepulauan Rana Raihanah Azzahra; Syamsu Rijal; Nesyana Nurmadilla; Pratiwi Nasir Hamzah; Azis Beru Gani
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 3 No. 11 (2023): November
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v3i11.351

Abstract

Diabetes melitus merupakan sebuah penyakit gangguan metabolisme yang diakibatkan oleh defek sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya dan ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah. Diabetes melitus yang tidak terkontrol dengan baik dapat melemahkan sistem imun dan mengakibatkan penderita diabetes melitus lebih rentan terhadap infeksi, seperti tuberkulosis. Tujuan untuk mengetahui gambaran foto toraks pada pasien diabetes melitus dengan tuberkulosis dan tanpa tuberkulosis di RSD Kota Tidore Kepulauan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif retrospektif. Hasil penelitian menunjukkan penderita diabetes melitus terbanyak usia 41-70 tahun (42 orang). Terdapat 1 orang usia 15-20 tahun dan usia 21-30 tahun sedangkan 31-40 tahun didapatkan 4 orang. Penderita diabetes melitus didominasi jenis kelamin laki-laki (28 orang), dan perempuan (20 orang). Hasil foto toraks tanpa kelainan sebanyak 20. Lesi terbanyak pasien diabetes melitus tanpa tuberkulosis adalah peningkatan corakan bronkovaskular 6 foto, lesi perselubungan 3 foto, opasitas 2 foto, corakan bronkovaskular kasar 2 foto, efusi pleura 2 foto, dan infiltrat 1 foto. Lesi paling banyak ditemukan pada foto toraks pasien dengan tuberkulosis adalah lesi fibroinfiltrat sebanyak 8 foto, konsolidasi 3 foto, fibrosis 1 foto, opositas 1 foto, dan infiltrate 1 foto. Lesi foto toraks pasien diabetes melitus tanpa tuberkulosis terbanyak adalah peningkatan corakan bronchovaskuler sedangkan pasien diabetes melitus dengan tuberkulosis terbanyak adalah fibroinfiltrat.
Analisis Hasil Kadar Leukosit terhadap Hasil Widal pada Pasien Demam Tifoid di RSUD Maros Muh Tsaqif Amdisyah; Hasta Handayani Idrus; Nesyana Nurmadilla; Irna Diyana Kartika; Irmayanti
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 3 No. 12 (2023): Desember
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v3i12.364

Abstract

Demam tifoid adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi, bakteri ini dapat beradaptasi dengan manusia dan menimbulkan masalah yang cukup kompleks di masyarakat. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik yang bertujuan untuk mencari hubungan antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 26 sampel laki-laki dan 34 sampel perempuan, Berdasarkan umur terdapat 39 sampel berusia ≤20 tahun, 9 sampel berusia 21-30 tahun, 6 sampel berusia 31-40 tahun, 2 sampel berusia 41- 50 tahun, dan 4 pasien usia >50 tahun. Berdasarkan kadar leukosit didapatkan 11 pasien dengan kadar leukosit <5.000 sel/mm3, 17 pasien dengan kadar leukosit 5.000-10.000 sel/mm3, dan 32 pasien dengan kadar leukosit >10.000 sel/mm3. Berdasarkan hasil tes widal Salmonella typhi O dengan titer 1/160 sebanyak 8 sampel, titer 1/320 sebanyak 33 sampel, dan titer 1/640 sebanyak 14 sampel. Pada hasil Salmonella typhi H, didapatkan titer 1/160 sebanyak 12 sampel, titer 1/320 sebanyak 19 sampel, dan titer 1/640 sebanyak 16 sampel. Berdasarkan uji Chi Square didapatkan hasil p-value sebesar 0,009 <0,05 menunjukkan bahwa hasil penelitian berhubungan antara kadar leukosit dan hasil tes widal Salmonella typhi O dan Salmonella typhi H. Terdapat hubungan antara kadar leukosit dengan hasil tes widal Salmonella typhi O dan Salmonella typhi H di Rumah Sakit umum DR LA PALALOI Maros.
Gambaran Asupan Vitamin C Mahasiswa Fakultas Kedokteran Angkatan 2018 Mukhbita Alifia Danial; Nesyana Nurmadilla; Rezky Pratiwi LB; Aryanti Bamahry; Rachmat Faisal Syamsu
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 3 No. 10 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v3i10.389

Abstract

Nutrisi yang ada dalam makanan dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu makronutrien dan mikronutrien. Mikronutrien merupakan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah kecil, contohnya adalah vitamin dan mineral. Salah satunya adalah vitamin C, vitamin C merupakan vitamin yang larut dalam air dan bermanfaat untuk meningkatkan imunitas tubuh. Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan turunnya daya tahan tubuh, kontraksi otot melemah sehingga dapat menyebabkan kelelahan. Penelitian dilakukan melalui daring/media online, Pada bulan Maret 2021 hingga selesai. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan studi potong lintang (cross-sectional study) yang bertujuan untuk mengetahui gambaran asupan vitamin C mahasiswa Kedokteran Universitas Muslim Indonesia angkatan 2018 kelas A dan B. Jenis bahan makanan sumber vitamin C yang dikonsumsi oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran angkatan 2018 dari 232 responden dengan mahasiswa kelas A sebanyak 114 responden (49,1%) dan mahasiswa kelas B sebanyak 118 responden (50,9%). Jenis makanan yang dikonsumsi oleh 54 responden yang memenuhi asupan vitamin C lebih bervariasi dan lebih banyak mengandung sumber vitamin C seperti jus jeruk, mangga, singkong,dan salak, sedangkan jenis makanan yang dikonsumsi oleh 178 responden dengan nilai asupan vitamin C rendah, kurang bervariasi dan hanya sedikit mengandung sumber vitamin C seperti sayur labu dan sayur sop.Jumlah asupan vitamin c yang dikonsumsi oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran angkatan 2018 yaitu dari 232 responden dengan asupan Vitamin C adekuat sebanyak 54 responden (23,3%) dan asupan Vitamin C tidak adekuat sebanyak 178 responden (76,7%).
Pengaruh Kandungan Mineral dalam Air Zam – Zam terhadap Pertumbuhan Janin Satharia Lausiri; Anna Sri Dewi; Nesyana Nurmadilla; Nasrudin Andi Mappaware; Rachmat Faisal Syamsu
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 4 No. 2 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v4i2.395

Abstract

Air zam-zam merupakan air suci dan air yang terbaik yang ada di permukaan bumi ini yang mempunyai kandungan mineral kalsium (Ca), magnesium(Mg), natrium(Na), kalium(K), dan klorida(Cl) dalam konsentrasi tinggi lebih tinggi dibandingkan dengan air lainnya. Terdapat beberapa manfaat minum air zam-zam terhadap pertumbuhan janin. Pada masa kehamilan, wanita mengalami perubahan metabolisme dan fisiologis dan kebutuhannya lebih tinggi, untuk mempertahankan pertumbuhan dan perkembangan janin. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kandungan mineral dalam air zam-zam terhadap pertumbuhan janin. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Literatur Review dengan desain Narrative Review. Adapun literatur yang diperoleh berjumlah 7 referensi yang selanjutnya di bahas dan dikaitkan dengan judul penelitian ini. Kandungan mineral air zam-zam yang dibahas pada penelitihan ini yaitu kalsium, zink, natrium, magnesium, dan mangan yang mempengaruhi pertumbuhan janin. Dalam air zam-zam memiliki kandungan yang mempengaruhi pertumbuhan janin khususnya pada peningkatan berat badan. Kandungan tersebut yaitu konsentrasi Ca, Mg, Na yang tinggi yang dapat mempengaruhi homeostasis metabolisme tubuh dan hormon serta enzim yang mengaturnya. Konsentrasi tinggi kalsium dalam air zam-zam dapat berinteraksi dengan fosfat dalam tulang dan mengubah korelasi biologis antara kalsium dan fosfor.
Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Kadar Kolesterol Total pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia Andini Marccela; Rasfayanah; Zulfiyah Surdam; Nesyana Nurmadilla; Rachmat Faisal Syamsu
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 3 No. 12 (2023): Desember
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v3i12.421

Abstract

Indeks Massa Tubuh (IMT) adalah metode sederhana yang digunakan untuk menentukan status gizi seseorang. Kondisi hiperkolesterolemia yang menjadi penyebab utama kejadian penyakit jantung iskemik dan stroke umumnya diderita oleh individu overweight dan lanjut usia akan tetapi tidak menutup kemungkian gangguan metabolisme ini dapat terjadi pada individu dengan usia muda, karena adanya perubahan pola hidup. Peningkatan IMT mencerminkan terjadinya peningkatan proporsi lemak massa tubuh. Peningkatan kadar kolesterol dalam darah disebut sebagai hiperkolesterolemia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan Indeks Massa Tubuh dengan kadar kolesterol total pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia. Penelitian observasional dengan pendekatan analitik menggunakan metode cross sectional Dari 77 sempel diperoleh IMT dengan Underweight 12 orang, 8 orang (10.4%) mengalami kolesterol normal dan 4 orang (5.2%) mengalami hiperkolesterol. normal 39 orang, 20 orang (26%) mengalami kolesterol normal dan 19 orang (24.7%) mengalami hiperkolesterol. overweigth 8 orang, 3 orang (3.9%) mengalami kolesterol normal dan 5 orang (6.5%) mengalami hiperkolesterol. obes 1 12 orang, 6 orang (7.8%) mengalami kolesterol normal dan 6 orang (7.8%) mengalami hiperkolesterol. obes 2 6 orang, 3 orang (3.9%) mengalami kolesterol normal dan 3 orang (3.9%) mengalami hiperkolesterol. Hasil analisis uji Chi squre memiliki nilai signifikansi sebesar 0,800 > 0,05 yang artinya tidak terdapat hubungan antara indeks massa tubuh dengan kadar kolesterol. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara Indeks Massa Tubuh dengan kadar kolesterol pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia.