Sitti Hermina
Dosen pada Jurusan Tradisi Lisan, FIB, UHO

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERMAINAN TRADISIONAL SEBAGAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA ANAK SEKOLAH DASAR DI DESA LEREPAKO KECAMATAN LAEYA KABUPATEN KONAWE SELATAN Fajrianti Syamsudin; Wa Kuasa Baka; Sitti Hermina
LISANI: Jurnal Kelisanan, Sastra, dan Budaya Vol 2 No 1 (2019): Volume 2 Nomor 1, Januari-Juni 2019
Publisher : Jurusan Tradisi Lisan, Fakultas Ilmu Budaya, Univeritas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/lisani.v2i1.606

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengidentifikasi eksistensi permainan tradisional di Desa Lerepako Kecamatan Laeya, (2) Menjelaskan nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam permainan tradisional di Desa Lerepako Kecamatan Laeya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui pengamatan (observasi), wawancara mendalam, dan dokumentasi. Penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling dengan metode analisis datanya meliputi: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak Desa Lerepako masih mempertahankan dan memainkan permainan tradisional. Adapun permainan yang masih dimainkan yaitu permainan boy, mebaguli, main batu, meyeye, asin, congklak, keng-keng, benteng dan permainan ular. Adapun nilai pendidikan karakter dalam permainan tradisional yaitu nilai kejujuran, disiplin, kerja keras, toleransi, menghargai prestasi, bersahabat dan komunikatif.
RITUAL BANTANG PADA SUKU BAJO DI DESA TASIPI KECAMATAN TIWORO UTARA KABUPATEN MUNA BARAT Riski Hamriani; Sitti Hermina; Salniwati Salniwati
LISANI: Jurnal Kelisanan, Sastra, dan Budaya Vol 2 No 2 (2019): Volume 2 Nomor 2, Juli-Desember 2019
Publisher : Jurusan Tradisi Lisan, Fakultas Ilmu Budaya, Univeritas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/lisani.v2i2.737

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pelaksanaan ritual bantang, dan mendeskripsikan makna simbolik yang terkandung dalam ritual bantang. Lokasi penelitian yang dipilih adalah di Desa Tasipi Kecamatan Tiworo Utara Kabupaten Muna Barat. penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling. Cara pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan secara langsung dan ikut terlibat pada saat proses ritual bantang, wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara deskripsi melalui tiga alur yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat tiga tahap pada proses pelaksanaan ritual bantang, yakni tahap awal persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap akhir. Pada tahap awal persiapan ritual bantang sehari sebelum dilaksanakan pihak keluarga memberitahukan panguleh (sandro atau dukun beranak). Kemudian pihak keluarga menyiapkan media yakni lapa-lapa, ketupat, songkol, bedak kuning, kelapa, cincin emas, kucing, dan sangkineh. setelah itu melakukan baca-baca, lalu dilanjutkan duduk bersilang berhadapan dengan panguleh (dukun beranak). Selanjutnya tahap pelaksanaan mengangkat wadah dan memutarnya tiga kali. Pada tahapan akhir tetangga yang datang dipersilahkan untuk makan. Pada setiap tahap tradisi ini memiliki simbol, pada simbol-simbol tersebut memiliki makna secara umum, yaitu sebagai pengharapan akan adanya pertolongan Allah SWT agar bayi kelak menjadi anak yang memiliki kepribadian yang baik.
TRADISI ANTAMA BALLA PADA SUKU BUGIS MAKASSAR DI KECAMATAN BAROMBONG KABUPATEN GOWA Suci Ayu Anggraeni; La Niampe; Sitti Hermina
LISANI: Jurnal Kelisanan, Sastra, dan Budaya Vol 1 No 2 (2018): Volume 1 Nomor 2, Juli-Desember 2018
Publisher : Jurusan Tradisi Lisan, Fakultas Ilmu Budaya, Univeritas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/lisani.v1i2.766

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pelaksanaan tradisi antama balla dan dapat mendeskripsikan makna simbolik yang terkandung dalam tradisi antama balla.Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Barombong Kabupaten Gowa. Penentuan informan menggunakan purposive sampling. Cara pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan secara langsung pada saat tradisi antama balla dilakukan, wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif melalui tiga alur yaitu reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa tahapan pada proses pelaksanaan tradisi antama balla, tahapan yang pertama, tahap awal yaitu accini allo (pemilihan hari yang baik) berdasarkan bulan-bulan yang telah dipilih oleh panrita balla, buritta (mengundang sanak keluarga), menyiapkan alat dan bahan yang terdiri dari kain putih dan baki sedangkan bahannya yaitu jajjakkang dan pasa’bi. Tahapan yang kedua, pelaksanaan appasili balla (mensucikan rumah) yang dilakukan oleh panrita balla yang mendoakan dan mensucikan rumah dengan tujuan mengusir roh halus, dilanjutkan dengan akkaliling balla (berkeliling rumahsetelah itu acaranganre-nganre (makan bersama), tahapan ketiga tahap akhir yaitu barazanjimerupakan puji-pujian terhadap Allah SWT dan NabiMuhammad SAW. Makna pada setiap prosesi tradisi antama balla adalah sebagai bentuk rasa syukur terhadapAllah SWT dan Nabi Muhammad SAW karena tuan rumah mengharapkan kebaikan, keberkahan, kesehatan, rezeki,agar dapat menjadi perantara untuk tujuan yang mereka inginkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Semua prosesitradisi antama balla yang dilakukan oleh panrita balla pada setiap prosesnya mengandung makna agar mendapatkanpertolongan dan terhindar dari hal-hal yang negatif, yang tidak baik untuk keluarga yang akan menempati rumahbaru tersebut.Kata
RITUAL MOTASU PADA SUKU TOLAKI DESA AMBOLOLI KECAMATAN KONDA KABUPATEN KONAWE SELATAN Desi Permata Sari; Wa Kuasa Baka; Sitti Hermina
LISANI: Jurnal Kelisanan, Sastra, dan Budaya Vol 1 No 2 (2018): Volume 1 Nomor 2, Juli-Desember 2018
Publisher : Jurusan Tradisi Lisan, Fakultas Ilmu Budaya, Univeritas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/lisani.v1i2.772

Abstract

Desi Permata Sari. N1A614060. “Ritual Motasu Pada Suku Tolaki Desa Ambololi Kecamatan Konda KabupatenKonawe Selatan”. Dibimbing Oleh Dr. Hj. Wa Kuasa Baka, M.Hum. Sitti Hermina, SST.Par., M.Hum.Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan proses pelaksanaan ritual motasu pada suku Tolakidengan dilaksanakannya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk memperkaya wawasan danpengetahuan (2) Menjelaskan makna simbolik yang terkandung dalam ritual motasu.Penelitian dilakukan di Desa Ambololi Kecamatan Konda Kabupaten Konawe Selatan pada bulan Aprilsampai Mei 2018 dengan menggunakan pendekatan kualitatif.Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasilangsung di lokasi penelitian, wawancara mendalam dan dokumentasi. Teknik penentuan informan menggunakanpurposive sampling.Teknik analisis data terdiri atas tiga komponen yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikankesimpulan.Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa proses ritual motasu melalui tiga tahapan yaitu tahap persiapan,tahap pelaksanaan dan tahap akhir. Tahap persiapan yaitu petani akan berdiskusi dengan sando untuk memintasando agar menentukan beberapa tahap persiapan seperti penentuan hari baik dan penyiapan alat dan bahan. Tahapproses pelaksanaan meliputi sando membuat lubang tugalan sebanyak empat lubang yang berbentuk persegi empat,dilanjutkan dengan pembacaan mantra dan membawa bahan sesajen ke batas lahan ladang. Tahap akhir dilanjutkandengan penanaman padi ladang. Selain itu, pada setiap proses yang dilakukan dalan ritual motasu terdapat simbolsimbolyang mengandung makna tertentu. Makna yang terdapat dalam ritual motasu merupakan bentuk interpretasidalam meminta perlindungan kepada penghuni alam ghaib.Sebagaimana yang terlihat sampai saat ini, ritual motasumasih tetap bertahan dan terus dilakukan dalam kehidupan masyarakat Tolaki