p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal KOPEMAS
Bertha Mangallo
Universitas Papua

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

OPTIMALISASI LIMBAH AMPAS SAGU SEBAGAI PAKAN TERNAK UNGGAS DI KAMPUNG BAINGKETE KABUPATEN SORONG Ponisri Ponisri; Anif Farida; Muhammad Fadli Hasa; Darma Darma; Bertha Mangallo; Murtiningrum Murtiningrum; Nur Abu
Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #4 & International Community Service 2023
Publisher : Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Limbah ampas sagu, melimpah di berbagai wilayah, terutama di daerah produsen utama sagu. Dalam konteks keberlanjutan lingkungan dan meningkatnya kebutuhan pangan, potensi pemanfaatan limbah ampas sagu sebagai pakan ternak unggas menjadi fokus eksplorasi. Berdasarkan kandungan nutrisi ampas sagu, optimalisasi limbah ini sebagai bahan pakan ternak unggas dianggap sebagai solusi berkelanjutan. Pemanfaatan limbah ampas sagu di Kampung Baingkete, Kabupaten Sorong, dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan, termasuk peningkatan kesejahteraan petani, pemberdayaan ekonomi lokal, keberlanjutan lingkungan, peningkatan produktivitas peternakan, dan peningkatan pengetahuan masyarakat. Metode pelaksanaan kegiatan yaitu penyuluhan, pelatihan, demonstrasi, implementasi sistem pengolahan, monitoring dan evaluasi. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang potensi limbah ampas sagu, mengembangkan sistem pengolahan lokal, dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Hasil kegiatan menyatakan bahwa penyuluhan memberikan pemahaman mendalam tentang potensi limbah ampas sagu, termasuk kandungan nutrisinya dan dampak positif penggunaannya. Pelatihan dan demonstrasi bertujuan memberikan pengetahuan, keterampilan, pemahaman praktis kepada peserta terkait pembuatan pakan ternak yang berkualitas. Proses pengeringan, sterilisasi, fermentasi, dan pengemasan dilakukan untuk menghasilkan pakan ternak dari limbah ampas sagu. Monitoring dan evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan peserta terkait pembuatan pakan ternak yakni sebesar 55-60 %. Dengan demikian, kegiatan optimalisasi limbah ampas sagu diharapkan memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi masyarakat lokal, lingkungan, dan ekonomi.
SOSIALISASI PENERAPAN SISTEM AGROFORESTRY UNTUK KEBERLANJUTAN LAHAN PERTANIAN Ponisri Ponisri; Nurul Fajeriana; Sukmawati Sukmawati; Bertha Mangallo; Ishak Musaad; Agnes Dyah Novitasari Lestari
Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5
Publisher : Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelurahan Jamaimo, Distrik Mariat, Kabupaten Sorong memiliki potensi lahan pertanian seluas 20 ha dengan topografi beragam, dari datar hingga berbukit, yang rentan terhadap erosi dan penurunan kualitas tanah. Masyarakat setempat, dengan berbagai latar belakang profesi, sebagian besar adalah petani yang masih mengandalkan sistem monokultur. Sistem agroforestry diperkenalkan sebagai solusi untuk meningkatkan keberlanjutan lahan melalui integrasi tanaman dan pohon guna mencegah erosi, meningkatkan kesuburan tanah, dan mengurangi ketergantungan pada bahan kimia. Kegiatan sosialisasi dilakukan dengan metode ceramah dan tanya jawab, melibatkan 22 petani untuk memberikan pemahaman mengenai teknik dan manfaat agroforestry. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan petani tentang agroforestry masih rendah, sehingga diperlukan edukasi berkelanjutan untuk mendorong praktik pertanian yang lebih ramah lingkungan, produktif, dan berkelanjutan. Sosialisasi yang diberikan dapat meningkatkan pemahaman tentang agroforestry, dengan beberapa hal yang terkait pemanfaatan lahan secara optimal dan berkelanjutan, pengurangan ketergantungan pada pupuk kimia, dampak positif dari agroforestry dan kesadaran akan keberlanjutan lahan. Sehingga kedepannya kesadaran kelompok tani akan menerapkan system agroforestry dan keberlanjutan lahan dapat dilaksanakan lebih baik lagi dengan pendampingan secara kontinyu pada kelompok tani.