Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PERBANDINGAN RANCANGAN METODE PELAKSANAAN PEMANCANGAN FONDASI TIANG PANCANG PRATEGANG PENAMPANG PERSEGI BERDASARKAN ALAT PANCANG GUNA MENGGANTIKAN PENGGUNAAN CERUCUK KAYU HUTAN Albert Stanley Michelim; Riyanny Pratiwi; Rafie Rafie
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 8, No 3 (2021): JeLAST EDISI DESEMBER 2021
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v8i3.52335

Abstract

Penggunaan kayu hutan sebagai bahan konstruksi khususnya tiang pancang, membuka peluang kepada penebang tidak berizin memasarkan kayu hasil hutan mereka yang mana permintaannya cukup besar akan tetapi merusak lingkungan. Di sudut pandang manajemen konstruksi kayu hutan merupakan produk alam yang hampir tidak diolah hanya dibersihkan dari cabang dan langsung digunakan. Dengan membandingkan metode pelaksanaan berdasarkan alat pancangannya dari segi biaya dan waktu dan tentunya setiap metode memiliki kesesuaiannya sendiri dalam hal alternatif pengganti cerucuk. Metode yang akan dikaji dari metode rancangan pemancangan adalah dengan menggunakan Drop Hammer Rig 500 Kg dan 1 Ton, Hydraulic Crawler Post Driver 6500 Kg dan Tripod 250 Kg dari segi Waktu dan Biaya dengan studi kasus rumah tipe 36, tipe 150 dan ruko 2 tingkat. Dari hasil perhitungan biaya dan produktivitas alat dan waktu untuk masing-masing studi kasus, disimpulkan penggunaan tiang pancang pracetak 10x10 cm dan 15x15 cm berpenampang persegi dapat menggantikan cerucuk kayu hutan dari segi biaya, waktu dan metode pelaksanaannya. Sehingga menjadi alternatif peralihan. Kata Kunci : Biaya, Cerucuk, Metode Pelaksanaan, Pracetak, dan Waktu
ANALISIS KRITERIA GREEN BUILDING PADA GEDUNG LABORATORIUM TERPADU IAIN PONTIANAK Uli Trisnawati; Endang Mulyani; Rafie Rafie
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 8, No 1 (2021): JeLast Edisi Februari 2021
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v8i1.44592

Abstract

Meningkatnya pertambahan penduduk berdampak kepada semakin bertambahnya kebutuhan, salah satunya adalah kebutuhan di sektor pembangunan. Pembangunan sarana dan prasarana fisik merupakan salah satu penyebab dari kerusakan lingkungan serta pemanasan global. Salah satu upaya untuk mengurangi hal tersebut yaitu dengan menerapkan konsep green building. Secara umum, tidak ada satupun gedung di lingkungan IAIN Pontianak yang sepenuhnya berkonsep green building dan memiliki sertifikat green building dari lembaga GBCI. Oleh karena itu, Gedung Laboratorium Terpadu IAIN Pontianak dipilih mewakili gedung-gedung lain sebagai objek penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu membandingkan kondisi eksisting gedung dengan perangkat penilaian Greenship untuk Bangunan Baru versi 1.2. Kemudian dilakukan analisis kesesuaian untuk masing-masing kriteria dengan metode observasi langsung, wawancara, dan menggunakan data sekunder. Hasil penilaian akhir menunjukkan bahwa Gedung Laboratorium Terpadu IAIN Pontianak belum bisa dikatakan sebagai bangunan yang berkonsep green building dikarenakan hanya memenuhi 4 kriteria syarat kelayakan bangunan, serta 2 kriteria prasyarat. Sedangkan untuk penilaian kriteria kredit dan bonus, gedung ini berhasil memperoleh 20 poin (19,80%), yang mana belum memenuhi nilai minimum untuk mendapatkan peringkat Perunggu. Oleh karena itu, penerapan rekomendasi perbaikan pada gedung perlu dilakukan sehingga dapat mencapai poin yang disyaratkan agar gedung ini dapat tersertifikasi Green Building.Kata Kunci: Bangunan Hijau, Gedung Laboratorium Terpadu IAIN Pontianak, Greenship untuk Bangunan Baru versi 1.2
OPTIMALISASI TATA LETAK MATERIAL KONSTRUKSI (STUDI KASUS GEDUNG REKTORAT UNIVERSITAS PANCA BHAKTI PONTIANAK) Uun Iva Noviana; Rafie Rafie; Riyanny Pratiwi
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 8, No 2 (2021): JeLAST Juni 2021
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v8i2.49304

Abstract

Letak fasilitas dan material proyek mempunyai peranan yang sangat penting bagi efisiensi waktu serta biaya pada suatu pengerjaan proyek. Tujuan dari penelitian ini diantaranya untuk menentukan site layout yang paling optimun dan efisien. Sehingga penempatan aktifitas pembangunan berjalan lancer dan nyaman. Pada penelitian ini data akan diolah dengan metode multi-objectives function yaitu analisis Traveling Distance dan analisis Safety Index . Yaitu dengan memakai  metode pendukung keputusan yaitu Analicital Hierarcy Proses (AHP). Berdasarkan hasil analisis dan perhitungan yang telah dilaksanakan, dapat disimpulkan bahwa Site Layout pada proyek pembangunan Rektorat Universitas Panca Bhakti belum optimal bila ditinjau dari hasil perhitungan Traveling Distance (jarak tempuh) dan Safety Index (nilai keamanan). Berdasarkan hasil plot pada diagram, untuk pekerjaan struktur bawah didapatkan nilai TD dan SI yang paling minimum yaitu pada Alternatif  3. Sedangkan pada pekerjaan plat lantai 4 didapatkan nilai TD dan SI yang paling minimum yaitu pada Alternatif 2.Kata Kunci : Analicital Hierarcy Proses (AHP), Multi-objectives function, proyek konstruksi, site layout
ANALISIS PENENTUAN PRIORITAS JALAN LINGKUNGAN DI KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH (STUDI KASUS DI KALIMANTAN BARAT) Bich Hanes Bich; Riyanny Pratiwi; Rafie Rafie
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 8, No 2 (2021): JeLAST Juni 2021
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v8i2.49621

Abstract

Jalan merupakan prasarana angkutan darat yang banyak digunakan dalam perpindahan barang dan manusia, dan memiliki peranan penting dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kalimantan Barat adalah provinsi di Pulau Kalimantan dengan wilayah sangat luas. Banyaknya ruas jalan lingkungan tidak setara dengan dana yang tersedia. Penelitian ini bertujuan untuk merancang Standar Operasional Prosedur (SOP) penentuan prioritas jalan lingkungan di Kawasan Permukiman Kumuh Kalimantan Barat berdasarkan keterpaduan antara literatur dan sudut pandang Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kalimantan Barat (DPRKP) sebagai owner. Penelitian dilakukan dengan studi literatur dan wawancara dengan pihak DPRKP. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan prosedur penelitian yang diselidiki dengan gambaran subjek atau objek yang digunakan berupa orang, lembaga, masyarakat dan yang lainnya. Standar Operasional Prosedur (SOP) Penentuan Prioritas Jalan Lingkungan di Kawasan Permukiman Kumuh (Studi Kasus di Kalimantan Barat) terdiri dari 5 (lima) tahapan, yaitu penyiapan, pengumpulan data dan analisis, penyusunan konsep RP2KPKPK, penyusunan RP2KPKPK, dan legalisasi RP2KPKPK. Urutan prioritas penanganan jalan lingkungan di kawasan permukiman kumuh di Kota Pontianak adalah Parit Nanas C1/3, Malaka C1/3 dan C3/6, dan Sepakat C3/6. Sedangkan di Kabupaten Kubu Raya adalah Dusun Cempaka C3/6, Dusun Merdeka C3/6, Padang Tikar Dua C3/6, Kubu C3/6, Dusun Sungai Ambawang Kuala C5/9, Kuala Mandor B C5/9, Rasau Jaya Umum C5/9, Selat Remis C5/9, Padang Tikar Satu C5/9, Batu Ampar C5/9, Permata C5/9, dan Sungai Kakap C5/9.Kata kunci : Kawasan Permukiman Kumuh, Penentuan Prioritas Jalan Lingkungan, Standar Operasional Prosedur.
ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PROYEK MENGGUNAKAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA) (STUDI KASUS PEMBANGUNAN RUANG KELAS BELAJAR (RKB) MTS NEGERI 2 PONTIANAK) Rizky Arya Mulia Tambun; Safaruddin M. Nuh; Rafie Rafie
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 9, No 4 (2022): JeLAST Desember 2022
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v9i4.60854

Abstract

Proyek konstruksi adalah bentuk kegiatan-kegiatan yang berlangsung dalam jangka waktu yang terbatas, dengan sumber daya yang terbatas guna memenuhi suatu hasil berupa konstruksi fisik. Pada konstruksi dapat mengalami suatu keterlambatan jika didalam tahapan persiapan dan pengelolaan proyek tidak sesuai dengan cara yang tepat. Keterlambatan dalam penyelesaian proyek dapat dipengaruhi oleh faktor penyebab tertentu. Pada penelitian Tugas akhir ini akan dilakukan penelitian terhadap faktor penyebab serta nilai keandalan atau reliabilitas dari keterlambatan proyek Pembangunan Ruang Kelas Belajar (RKB) Mts Negeri Pontianak menggunakan metode Fault Tree Analysis (FTA). Hal yang akan dilakukan pertama kali adalah dilakukannya wawancara dengan tujuan mendapatkan faktor penyebab dari item pekerjaan yang sudah menjadi batasan masalah serta akan dilakukan analisis secara kuantitatif untuk mendapatkan nilai keandalan dari masing-masing item pekerjaan tersebut yang akan tinjau dari 2 sisi waktu. Berdasarkan hasil pengolahan data yang dilakukan, didapatkan 18 faktor penyebab dari pekerjaan pondasi dan 17 faktor penyebab dari pekerjaan struktur yang mengakibatkan terjadinya keterlambatan pada saat proyek berlangsung. Setelah dilakukan analisa kualitatif, dilakukan perhitungan analisa secara kuantitatif menggunakan metode nilai keandalan yang akan ditinjau dari 2 sisi waktu yaitu waktu rencana item pekerjaan dan seluruh waktu rencana pelaksanaan. Setelah perhitungan dilakukan didapatkan nilai keandalan untuk pekerjaan pondasi besar nilai reliabilitas nya adalah 0,7167 ditinjau dari waktu item pekerjaan dan 0,9109 ditinjau dari seluruh waktu pekerjaan. Untuk pekerjaan struktur nilai reliabilitasnya sebesar 0,8052 ditinjau dari waktu item pekerjaan serta 0,9169 ditinjau dari seluruh waktu rencana pelaksanaan.
ANALISA PENILAIAN PRODUKTIVITAS PERALATAN MEKANIS PADA PROYEK PEKERJAAN JALAN RUAS PONTIANAK – SEI. KAKAP KABUPATEN KUBU RAYA Irvebry Ayu Wulandary; Rafie Rafie; Riyanny Pratiwi
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 8, No 2 (2021): JeLAST Juni 2021
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v8i2.48677

Abstract

Jalan memegang peranan penting bagi kehidupan masa kini, dimana jalan merupakan salah satu sarana penggerak perekonomian bagi kehidupan kita. Pada Jalan Husein Hamzah dan Jalan Raya Sungai Kakap merupakan salah satu sarana transportasi bagi kehidupan manusia dikarenakan semakin meningkatnya laju pertumbuhan lalu lintas yang diakibatkan oleh perkembangan ekonomi yang semakin meningkat, untuk itu diperlukan nya perbaikan infrastruktur berupa peningkatan jalan agar memudahkan masyarakat. Maka pada penelitian ini penulis sangat memperhatikan penilaian produktivitas alat yaitu melaukan evaluasi pekerjaan sesuai dengan kondisi lapangan dari faktor-faktor yang mempengaruhi dengan melakukan pengumpulan dan pengolahan data dalam perencanaan alat berat dimana untuk melihat apakah alat yang ditinjau efektif selama pekerjaan dilakukan serta memberikan alternatif alat yang akan diguankan selama pekerjaan agar didapatkan waktu dan biaya yang lebih efisien dengan memperhitungkan penilaian produktivitas menggunakan alat berat mekanis seperti Excavator, Dump Truk, Motor Grader, Water Tank Truck dan Vibratory Roller. Kata Kunci: alat berat mekanis, penilaian produktivtas, peningkatan jalan
PENERAPAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN MATERIAL DENGAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) PADA PROYEK KONSTRUKSI PEMBANGUNAN RUMAH DINAS PUSKESMAS SENAKIN KAB LANDAK Dara Ambo Delima; M. Indrayadi; Rafie Rafie
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 9, No 1 (2022): JeLAST EDIS FEBRUARI 2022
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v9i1.57975

Abstract

Pengendalian persediaan material diperlukan untuk menjaga kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan pada proyek. Sehingga kebutuhan akan bahan bangunan dalam proyek ni dapat terpenuhi dan keterlambatan jadwal yang mengakibatkan kerugian biaya proyek dapat dihindari. Dengan adanya penumpukan atau kekurangan material dapat mengakibatkan perusahaan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan karena tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang ditentukan dan disepakati. Penulisan dari penelitian ni alah untuk menghitung jumlah kebutuhan material untuk dipesan sehingga dapat meminimumkan biaya-biaya yang timbul dalam pengadaan persediaan material menggunakan metode EOQ, untuk menentukan jumlah pesanan yang optimum dan menentukan titik pemesanan ulang material sehingga tidak terjadi kekurangan atau kelebihan material pada saat proses pembangunan proyek berlangsung. Berawal dari nilah peneliti tertarik untuk melakukan Penerapan Pengendalian Persediaan Bahan Material Bangunan Dengan Menggunakan Metode Econimic Order Quantity (EOQ) Pada Pekerjaan Pembangunan Rumah Dinas Puskesmas Senakin Kab Landak.Kata Kunci: Pengadaan Persediaan, material, Economic Order Quantity 
ANALISIS BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG KULIAH TERPADU POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK DENGAN METODE PDM DAN PERT Ega Aqila Pangestika; Syahrudin Syahrudin; Rafie Rafie
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 9, No 1 (2022): JeLAST EDIS FEBRUARI 2022
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v9i1.53760

Abstract

Proyek Pembangunan Gedung Kuliah Terpadu Politeknik Negeri Pontianak yang berlokasi di Jl. Ahmad Yani Pontianak merupakan proyek multiyears yang mengalami beberapa kali addendum dan pada addendum pertama direncanakan memiliki target durasi penyelesaian selama 43 minggu, dan selesai pada bulan April 2021. Namun, banyak faktor dalam pelaksanaan di lapangan yang dapat mempengaruhi durasi pelaksanaan suatu proyek, sehingga durasi menjadi sesuatu yang tidak pasti dalam proses pelaksanaan sehingga dibutuhkan analisa untuk mengetahui probabilitas/kemungkinan proyek tersebut dapat diselesaikan tepat pada waktu. Penggunaan metode PERT (Program Evaluation and Review Technique) dan PDM (Precedence Diagram Method) dapat digunakan untuk menganalisa kadar ketidakpastian dalam durasi pelaksanaan proyek yang kemudian akan berdampak pada biaya yang harus dikeluarkan. Dari hasil analisa didapat kemungkinan proyek selesai dengan durasi optimis (45,4 minggu) sebesar 20,54%, durasi yang diharapkan (51,68 minggu) sebesar 47,61%, dan durasi pesimis (57,96 minggu) sebesar 49,97%. Dari hasil didapat nilai durasi yang diharapkan menggunakan metode PDM dan PERT sebesar 51,68 minggu dengan hasil analisa biaya SDM didapat sebesar Rp.13.106.228.602,11. Dibandingkan dengan durasi metode bar chart yaitu 43 minggu, terdapat keterlambatan sebesar ±8,68. Hal tersebut terjadi karena beberapa kendala seperti faktor faktor sumber daya material dan peralatan, faktor manajemen, serta faktor lingkungan.Kata kunci: biaya pekerja, durasi, program evaluation and review technique, precedence diagram method.
RANCANGAN DATABASE UNTUK MANAJEMEN MATERIAL PADA PROYEK PERUMAHAN (Studi Kasus : Pembangunan Perumahan Taman Insan Kapuas II) Nila Sari; M. Indrayadi; Rafie Rafie
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 9, No 1 (2022): JeLAST EDIS FEBRUARI 2022
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v9i1.53622

Abstract

ABSTRAKMaterial menjadi sumber daya terpenting karena mempunyai nilai persentase biaya yang cukup besar dari total biaya proyek pada sebuah proyek konstruksi. Pekerjaan proyek konstruksi semakin rumit seiring perkembangan zaman, oleh karena itu diperlukan fungsi manajemen yang baik dan benar pada proyek konstruksi khususnya pada manajemen material. Penelitian ini bertujuan ntuk membuat sistem  informasi manajemen material yang berfungsi mengatasi masalah pada proyek pembangunan Perumahan Taman Insan Kapuas II secara optimal terkait proses manajemen material dan persediaan material di Gudang menggunakan bantuan software Microsoft Excel. Pengumpulan data primer berupa jenis-jenis form yang diperlukan selama aktivitas pengelolaan material pada proyek serta data sekunder berupa volume pekerjaan, gambar ABD dan Rancangan Anggaran Biaya (RAB). Pengolahan data dilakukan dengan cara memasukkan data primer yang dilengkapi data sekunder ke dalam rancangan sistem yang telah dibuat menggunakan Microsoft Excel sebagai database. Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan, didapatkan kesimpulan berupa sebuah konsep rancangan berbasis database yang mendukung kemudahan dalam pencarian, pengolahan, penyimpanan data-data pelaksanaan manajemen material secara rinci sehingga pengendalian material dapat lebih efektif dan efisien.Kata Kunci : manajemen material, material, sistem database
PEMERIKSAAN INVENTARISASI JEMBATAN RUAS BATAS KOTA PONTIANAK-SUNGAI KAKAP Radithya Ihza Alhamdani; Rafie Rafie; Syahrudin Syahrudin
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 9, No 3 (2022): JELAST EDISI AGUSTUS 2022
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v9i3.56725

Abstract

Jembatan merupakan sarana yang dapat menyambungkan antara suatu tempat agar dapat dilalui ke tempat lainnya. Jembatan dapat dilintasi dengan lancar dan aman merupakan perwujudan dari jembatan yang baik. Tanpa jembatan yang memadai, transportasi akan tersendat, perekonomian akan terhambat. Pemerintah telah melaksanakan pemeliharaan jembatan secara berkala agar jembatan dapat digunakan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.Dalam melakukan berbagai pemeriksaan yang mencakup pemeriksaan inventarisasi, pemeriksaan detail, pemeriksaan rutin dan pemeriksaan khusus pada jembatan akan menggunakan metode Sistem Manajemen Jembatan atau Bridge Management System (BMS). Data yang dibutuhkan dalam penelitian didapatkan dengan cara survey langsung dilapangan yang menghasilkan data administratif jembatan, dokumentasi jembatan secara menyeluruh serta data sekunder yang diolah dan dianalisa agar menghasilkan nilai kondisi sesuai dengan keaadan jembatan. Setiap kerusakan pada komponen ataupun elemen jembatan akan diidentifikasi agar dapat ditentukan suatu tindakan perbaikan serta didapatkannya biaya untuk melakukan penanganan pada jembatan. Hasil dari pemeriksaan jembatan pada Ruas Batas Kota Pontianak-Sungai Kakap memiliki total biaya sebesar Rp. 39.525.979,46. Demi menjaga keadaan jembatan agar selalu memiliki kondisi yang prima, pemeliharan rutin dan berkala sangat dianjurkan agar setiap pengguna jembatan dapat merasakan nyaman dan aman saat melintasi jembatan.