Safaruddin M. Nuh
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PROYEK MENGGUNAKAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA) (STUDI KASUS PEMBANGUNAN RUANG KELAS BELAJAR (RKB) MTS NEGERI 2 PONTIANAK) Rizky Arya Mulia Tambun; Safaruddin M. Nuh; Rafie Rafie
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 9, No 4 (2022): JeLAST Desember 2022
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v9i4.60854

Abstract

Proyek konstruksi adalah bentuk kegiatan-kegiatan yang berlangsung dalam jangka waktu yang terbatas, dengan sumber daya yang terbatas guna memenuhi suatu hasil berupa konstruksi fisik. Pada konstruksi dapat mengalami suatu keterlambatan jika didalam tahapan persiapan dan pengelolaan proyek tidak sesuai dengan cara yang tepat. Keterlambatan dalam penyelesaian proyek dapat dipengaruhi oleh faktor penyebab tertentu. Pada penelitian Tugas akhir ini akan dilakukan penelitian terhadap faktor penyebab serta nilai keandalan atau reliabilitas dari keterlambatan proyek Pembangunan Ruang Kelas Belajar (RKB) Mts Negeri Pontianak menggunakan metode Fault Tree Analysis (FTA). Hal yang akan dilakukan pertama kali adalah dilakukannya wawancara dengan tujuan mendapatkan faktor penyebab dari item pekerjaan yang sudah menjadi batasan masalah serta akan dilakukan analisis secara kuantitatif untuk mendapatkan nilai keandalan dari masing-masing item pekerjaan tersebut yang akan tinjau dari 2 sisi waktu. Berdasarkan hasil pengolahan data yang dilakukan, didapatkan 18 faktor penyebab dari pekerjaan pondasi dan 17 faktor penyebab dari pekerjaan struktur yang mengakibatkan terjadinya keterlambatan pada saat proyek berlangsung. Setelah dilakukan analisa kualitatif, dilakukan perhitungan analisa secara kuantitatif menggunakan metode nilai keandalan yang akan ditinjau dari 2 sisi waktu yaitu waktu rencana item pekerjaan dan seluruh waktu rencana pelaksanaan. Setelah perhitungan dilakukan didapatkan nilai keandalan untuk pekerjaan pondasi besar nilai reliabilitas nya adalah 0,7167 ditinjau dari waktu item pekerjaan dan 0,9109 ditinjau dari seluruh waktu pekerjaan. Untuk pekerjaan struktur nilai reliabilitasnya sebesar 0,8052 ditinjau dari waktu item pekerjaan serta 0,9169 ditinjau dari seluruh waktu rencana pelaksanaan.
Identifikasi Dan Evaluasi Lean Contruction Pada Proyek Konstruksi Pembangunan Jalan Kakap - Punggur - Julisa; Endang Mulyani; Safaruddin M. Nuh
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 6, No 1 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2019
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v6i1.32208

Abstract

Sisa material atau waste masalah yang cukup serius pada proyek konstruksi. Proyek Konstruksi Pembangunan Jalan Kakap – Punggur merupakan proyek pembangunan jalan yang terletak di Kabupaten Kubu Raya dengan panjang penangan  ± 6000 Meter. Identifikasi dan evaluasi dengan metode lean construction ini dilakukan untuk mengetahui material yang berpotensi menjadi waste dan mengetahui berapa biaya kerugian yang disebabkan oleh terjadinya waste . Teknik analisa data dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya Trading Consumable Material, Analisa Pareto, Menghitung material terpasang, Analisa Waste Level, Analisa Waste Cost, Kuesioner, Metode Borda. Dari hasil perhitungan dan analisis item – item pekerjaan pada proyek yang menimbulkan waste adalah Perkerasan Beton K-350 dengan waste level 0,079 % dan waste cost Rp.455.129,573. LPB dengan waste level 0,565 % dan  waste cost Rp.8.448.185,693. Timbunan Bahu Jalan dengan waste level 0,152 % dan waste cost Rp.185.297,612. Geotextile Stabilisator 150/150 kN dengan waste level 2,857 % dan waste cost Rp.49.930.577,143. Bekisting dengan waste level 3,158 % dan waste cost Rp.46.861.931,171. Besi ø16 mm dengan waste level 3,215 % dan waste cost Rp.12.581.538,352. Bahan Plastik Cor Beton dengan waste level 0,199 % dan waste cost Rp.25.844,708. Faktor yang mempengaruhi waste pada proyek ini antara lain adalah kesalahan manusia atau kurangnya kwalitas sumber daya manusia yang memadai menyebabkan proyek ini mengalami waste yang dapat diminimalisir.    Kata kunci : lean construction, waste level, waste cost, konstruksi pembangunan jalan
ANALISA KEPUTUSAN PENGOPTIMALAN JADWAL KERJA PADA PROYEK PEMBANGUNAN DISTRIBUTION CENTER ALFAMART PONTIANAK Reni Juniarti; Riyanny Pratiwi; Safaruddin M. Nuh
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 8, No 1 (2021): JeLast Edisi Februari 2021
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v8i1.44613

Abstract

Pada pelaksanaan proyek konstruksi, sering dijumpai permasalahan mengenai keterhambatan pekerjaan. Sehingga mengakibatkan ketidaksesuaian jadwal rencana dan realisasi di lapangan. Seperti pada proyek pembangunan Distribution Center Alfamart ini yang mengalami keterhambatan dalam pelaksanaannya. Kurang memadainya kebutuhan pekerja dan keterlambatan pengiriman material, mengakibatkan 10 pekerjaan terhambat dan tidak mengalami progress selama 3 minggu. Berdasarkan permasalahan tersebut maka dilakukanlah analisa keputusan agar penjadwalan proyek dapat dioptimalkan. Dalam pengambilan keputusan tentu harus memperhatikan agar biaya tetap minimum tanpa mengabaikan mutu dan standar sesuai yang diinginkan. Berdasarkan hasil analisis terdapat pekerjaan terhambat yang tergolong kedalam pekerjaan kritis, maka dari itu diperlukan suatu percepatan agar tidak terjadi keterlambatan pada penjadwalan proyek secara keseluruhan. Analisa percepatan dilakukan dengan penambahan 1 jam, 2 jam dan 3 jam lembur. Dari hasil analisis penambahan 1 jam kerja (lembur) dinilai paling optimal karena memerlukan tambahan biaya paling kecil yaitu sebesar Rp. 158.276.116. Dan memiliki nilai laba paling besar dari durasi percepatan yang lain yaitu sebesar Rp. 3.118.632.975. Dengan efisiensi waktu sebesar 12,23% dan efisiensi biaya sebesar 1,88%.
ANALISA PERENCANAAN PELAKSANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG LABORATORIUM TERPADU IAIN PONTIANAK Pegi Victoria; M. Indrayadi; Safaruddin M. Nuh
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 8, No 1 (2021): JeLast Edisi Februari 2021
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v8i1.45748

Abstract

Dalam konstruksi ada tiga sasaran yang harus dicapai yaitu ketepatan mutu, biaya dan waktu. Untuk mencapai ketepatan waktu, maka peran manajemen konstruksi sangat diperlukan. Seperti halnya Pembangunan Gedung Laboratorium Terpadu IAIN Pontianak yang mengalami kendala dalam pelaksanaannya seperti keterlambatan dalam ketersediaan material dan kondisi cuaca yang tidak menentu dengan durasi yang direncanakan terlalu singkat sehingga proyek ini mengalami keterlambatan. Karena itu, penelitian ini dilakukan agar didapat perencanaan pelaksanaan yang optimal sehingga dapat dijadikan pedoman pelaksanaan pekerjaan agar keterlambatan dalam penyelesaian konstruksi dapat dihindari. Dalam penelitian ini menganalisa Rancangan Anggaran Biaya proyek berdasarkan Analisa Harga Satuan Pekerjaan 2016 untuk mendapatkan jumlah kebutuhan tenaga kerja, material dan alat. Selanjutnya, membuat jaringan kerja dengan dasar perhitungan PDM untuk mengetahui lintasan kritis dari perencanaan pelaksanaan. Hasil dari penelitian ini adalah didapatkan durasi pelaksanaan selama 207 hari dengan jumlah kebutuhan sumber daya yang biayanya tidak melebihi anggaran biaya yaitu sebesar Rp 11.566.903.685. Selain itu terdapat lintasan kritis pada pekerjaan tangga (lantai 1 ke lantai 2, lantai 2 ke lantai 3, perpustakaan indoor ke outdoor, lantai 3 ke lantai 4, lantai 4 ke lantai 5, lantai 5 ke lantai 6, dan lantai 6 ke lantai 7).Kata kunci : Keterlambatan, Konstruksi, Perencanaan Pelaksanaan
PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG DAN FASUM MAPOLRES KUBURAYA Lidiya Reski; Safaruddin M. Nuh; Rafie Rafie
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 9, No 1 (2022): JeLAST EDIS FEBRUARI 2022
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v9i1.53764

Abstract

Penulisan ini merupakan pemaparan hasil penelitian kuantitatif mengenai penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja pada proyek pembangunan gedung dan fasum mapolres Kuburaya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja di proyek tersebut. Selain itu, penelitian yang bersifat deskriptif ini juga ditujukan untuk mengidentifikasi hambatan-hambatan yang dihadapi saat pelaksanaan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa secara umum pelaksanaan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja di proyek tersebut berjalan sesuai ketentuan yang telah ditetapkan. Namun, masih terdapat beberapa hal yang menghambat seperti kurangnya kesadaran individu akan pentingnya K3 terutama dispilin penggunaan Alat Pelindung Diri.Masih tingginya angka kecelakaan di bidang konstruksi serta adanya tuntutan global dalam perlindungan tenaga kerja diperlukan upaya-upaya ke depan untuk mewujudkan tercapainya kecelakaan nihil pada kegiatan pelaksanaan konstruksi, sejak dikeluarkannya peraturan pemerintah tentang keselamatan dan kesehatan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja pada proyek pembangunan gedung dan fasum Mapolres Kuburaya serta mengetahui faktor-faktor sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja terhadap tingkat kecelakaan kerja pada proyek pembangunan tersebut.Key Words: Penerapan, Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Proyek Pembangunan Gedung