Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

STUDI KONSENTRASI GULA TERHADAP KARAKTERISTIK HARD CANDY SARI TERONG PIPIT Syahrudin Syahrudin; R. Marwita Sari Putri
JURNAL TEKNOLOGI PERTANIAN Vol. 5 No. 2 (2016)
Publisher : Prodi Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jtp.v5i2.93

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi gula yang tepat dalam pembuatan permen keras (Hard Candy) berbahan dasar terong pipit sehingga menghasilkan karakteristik fisik, kimia dan sensori yang baik. Dari hasil penelitian bahwa permen terong pipit yang terbaik adalah pada perlakuan D (1000 gr gula pasir/bb) dengan kadar gula total 43.824% dan kadar air 5.5482%. Dari hasil uji kadar gula sakarosa sudah memenuhi standar SNI yaitu kadar sakarosa min 40%/bb, namun pada uji kadar air belum memenuhi standar SNI yaitu kadar air maksimal 3,5%/bb.
TINJAUAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA AREA PENAMBANGAN DAN PENGOLAHAN BATU ANDESIT DI CV. MITRA PERSADA BATU BUIL KECAMATAN BELIMBING KABUPATEN MELAWI PROVINSI KALIMANTAN BARAT Piter Paulie; Syahrudin Syahrudin; Hendri Sutrisno
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 8, No 2 (2021): JeLAST Juni 2021
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v8i2.48505

Abstract

Kegiatan pertambangan masih memiliki potensi yang berisiko kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja seperti ada kondisi area yang berbahaya dan tidak menggunakan APD saat bekerja. kondisi dan tindakan tersebut dapat mengakibatkan cidera. Pada penelitian ini bertujuan untuk meninjau keselamatan dan kesehatam kerja yang berupa dokumen HIRA/IBPR yang gunanya untuk mengetahui potensi bahaya dan risiko yang ada perusahaan. Dalam proses peninjauan tersebut dilakukan dengan observasi langsung kelapangan dan wawancara langsung. Dari hasil tinjauan teridentifikasi kemudian dianalisis menggunakan AS/NZS 4360 untuk mengetahui tingkat risiko tersebut. Hasil penelitian menunujukan bahwa pada kegiatan tersebut terdapat 11 sumber bahaya yang mungkin dapat terjadi sewaktu-waktu. Dari 11 sumber bahaya semua kategori dalam risiko semua tingkat risiko termasuk didalamnya, yang terdiri dari: Acceptable, Moderate, Priority dan Very High. Berdasarkan hasil penilaian risiko tersebut untuk mengurangi atau memperkecil terjadi risiko maka peneliti merekomendsikan rancangan pengendalian risiko berdasarkan urutan hirarki pengendalian yaitu dengan cara: Rekayasa teknis, Administratif, dan Wajib menggunakan Alat Pelindung Diri yang telah dibuat berupa dokumen, yaitu dokumen HIRA/ IBPR.Kata kunci: HIRA, Penambangan, Pengolahan, SOP
KAJIAN TEKNIS CRUSHING PLANT UNTUK MEMENUHI TARGET PRODUKSI 4.602 M³/BULAN PADA UNIT PENGOLAHAN BATU GRANODIORIT DI PT. GILGAL BATU ALAM LESTARI DESA BUKIT BATU PROVINSI KALIMANTAN BARAT Istanyia Yensella Siahaan; Syahrudin Syahrudin; Yoga Herlambang
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 8, No 2 (2021): JeLAST Juni 2021
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v8i2.47887

Abstract

PT.Gilgal Batu Alam Lestari merupakan perusahaan pertambangan batu granodiorit yang terletak di Desa Bukit Batu. Produksi yang dihasilkan saat ini sebesar 3.161m³ perbulan belum memenuhi target produksi perusahaan sebesar 4.602m³ perbulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produksi aktual dan faktor penyebab tidak tercapainya target produksi serta melakukan upaya untuk meningkatkan hasil produksi berdasarkan pengkajian teknis terhadap kinerja alat peremuk. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis kuantitatif. Data yang diperoleh diolah dan dianalisis untuk mendapatkan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, maka diketahui faktor penyebab ketidaktercapaian target produksi diakibatkan hambatan saat produksi berlangsung. Usaha perbaikan yang dilakukan adalah menambah jumlah umpan, perubahan setting crusher I menjadi 150 mm, setting crusher II menjadi 50 mm dan crusher III menjadi 25 mm serta meningkatkan waktu kerja efektif dari 4,85 jam/hari menjadi 5,62 jam/hari. Peningkatkan manajemen pengawasan, melakukan pemeliharan alat dan menambah tenaga teknis dilapangan. Produksi harian yang dihasilkan setelah dilakukan usaha perbaikan adalah sebesar 573,63 ton/hari. Hal ini menunjukan tejadinya peningkatan produksi harian sebesar 70% dari produksi aktual dan sebesar 16% dari target produksi perusahaan. Pengecilan ukuran material memberikan peningkatan produksi sebesar 158% dari produksi aktual dan sebesar 6,7% dari target produksi. Pengurangan waktu hambatan kerja dapat memberikan peningkatan 53% terhadap produksi aktual.Kata kunci: aktual produksi; target produksi; unit peremukan
ANALISA TINGKAT KEHILANGAN BATUBARA PADA PT KTC COAL MINING & ENERGY JOBSITE PT BERKAT BUMI PERSADA DI DESA LEMO I KECAMATAN TEWEH TENGAH KABUPATEN BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Syarif Fayed Fahlevi AlQadrie; Syahrudin Syahrudin; M. Khalid Syafrianto
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 8, No 2 (2021): JeLAST Juni 2021
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v8i2.48506

Abstract

PT. Berkat Bumi Persada berkerja sama dengan PT. KTC Coal Mining & Energy merupakan perusahaan yang bergerak dalam penambangan komoditas batubara memiliki tingkat toleransi kehilangan (losses) sebesar 5% dari keseluruhan kegiatan penambangannya. Konservasi bahan galian merupakan bagian kebijakan pengelolaan bahan galian yang memiliki fokus pada pengoptimalan manfaat dan penanganan usaha pertambangan. Tujuan dari penelitian ini yaitu menghitung besar kehilangan batubara saat proses penambangan, mengetahui faktor yang mempengaruhi, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi tingkat kehilangan batubara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian terapan. Penelitian terapan dilakukan dengan mengaplikasikan mekanisme terhadap rangkaian kegiatan penambangan batubara, sehingga dari mekanisme tersebut membuat sebuah formula untuk mendapatkan perbandingan antara data perhitungan survei sampel dengan aktual batubara tertambang, kemudian selisih antara kedua data tersebut dianggap kehilangan. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa kehilangan yang terjadi pada pemodelan adalah sebesar 38,86%. Sedangkan pada proses mobilisasi batubara terjadi kehilangan sebesar 3,03% pada saat pemuatan, pengangkutan dari pit ke StockROM sebesar 0,8%, dan kehilangan pada saat pengangkutan dari StockROM ke Stockpile sebesar 1,08%, total kehilangan adalah sebesar 4,91%. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa setiap kegiatan penambangan memiliki potensi kehilangan yang tidak dapat dihindari, namun kehilangan tersebut dapat diminimalisir dengan menerapkan pengawasan dan perencanaan yang efektif.Kata Kunci : Batubara, Kehilangan (Losses), Konservasi Bahan Galian
ANALISIS METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI PADA PROYEK BREAKWATER KABUPATEN MEMPAWAH Jimmy Lo; Syahrudin Syahrudin; Safaruddin M Nuh
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 8, No 2 (2021): JeLAST Juni 2021
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v8i2.49481

Abstract

Perencanaan pemecah gelombang (breakwater) kian bertambah termasuk pada kawasan Kabupaten Mempawah yang memiliki juga memiliki banyak daerah pesisir pantai yang perlu dipehatikan . Akhirnya demi menjaga kawasan pesisir demi menunjang kebutuhan masyarakat sekitar dibutuhkanlah bangunan pemecah gelombang (breakwater) ini. Oleh karena itu di sini sangat diperlukan suatu analisa metode pelaksanaan yang menjadi penunjang untuk mempertimbangkan biaya yang akan dikeluarkan untuk pelaksanaanan setiap item pekerjaan di samping mempertajam prioritas, dalam memaksimalkan sumber daya untuk meningkatkan efisiensi dalam pekerjaan proyek. Semuanya itu untuk mencapai tujuan dari pembangunan pemecah gelombang (breakwater) ini. Dalam merencanakan proyek pemecah gelombang (breakwater), tentunya mempunyai pembeda yang signifikan dengan bangunan lain seperti gedung atau jembatan . Data-data seperti data pasang surut, data tanah , dan data angin sangat perlu diperhitungkan dalam merencanakan sebuah proyek pemecah gelombang ini. Ditambah dengan metode pelaksanaan oleh pelaksana/kontraktor yang sangat baik dalam mengerjakan pembangunan dan mengambilan keputusan yang baik di lapangan ketika menghadapi masalah akan memberikan dampak positif pada pembangunan proyek pemecah gelombang (breakwater) di kawasan Kabupatren Mempawah. Dalam proyek breakwater ini memerlukan waktu dan biaya sebesar Rp 2.481.377.901 dengan mendesain Precedence Diagram Method (PDM) yang waktu pelaksaan menjadi 185 hari kalender dengan 10 hari libur.Kata Kunci: Analisa Metode, Efisiensi Waktu dan Biaya, Metode Pelaksanaan yang Baik
ANALISIS PENJADWALAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE LINE OF BALANCE PADA PROYEK KONSTRUKSI REPETITIF (STUDI KASUS PROYEK PEMBANGUNAN PERUMAHAN KOMPLEK TNI JALAN ARTERI SUPADIO) Josephanie Johan Liauw; Lusiana Lusiana; Syahrudin Syahrudin
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 9, No 4 (2022): JeLAST Desember 2022
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v9i4.60414

Abstract

Proyek pembangunan Komplek Perumahan TNI Jalan Arteri Supadio, Kubu Raya, Kalimantan Barat adalah proyek pembangunan rumah tipe 45 sebanyak 60 unit yang dijadwalkan akan dilaksanakan selama 251 hari kerja. Proyek konstruksi perumahan merupakan proyek dengan sifat sederhana dan berulang sehingga membutuhkan suplai tenaga kerja yang menerus dan terjadwal dengan baik tanpa tertunda. Pemilihan metode penjadwalan yang sesuai dengan karakteristik proyek merupakan salah satu upaya untuk memperoleh penjadwalan yang optimal. Metode Line of Balance merupakan metode penjadwalan untuk proyek berulang yang diagramnya digambarkan dengan suatu garis yang mewakili satu jenis pekerjaan. Analisis dilakukan terhadap 5 skenario penjadwalan yang terdiri atas penjadwalan existing (skenario 1), penjadwalan ulang metode Line of Balance dengan menggunakan data proyek (skenario 2), penjadwalan ulang metode Line of Balance dengan durasi analisis (skenario 3), penjadwalan ulang metode Line of Balance dengan perataan tenaga kerja (skenario 4), penjadwalan ulang skenario metode Line of Balance dengan asumsi tenaga kerja spesialis (skenario 5). Maka berdasarkan dari hasil analisis terhadap 4 parameter yakni biaya tenaga kerja, durasi penyelesaian, line efficiency, dan smoothness index, diperoleh penjadwalan terbaik adalah skenario 5c, penjadwalan metode Line of Balance dengan tenaga kerja spesialis asumsi pekerjaan disub-kontrakkan.Kata kunci : Metode Line of Balance, Penjadwalan Ulang, Proyek Repetitif.
KAJIAN TEKNIS PRODUKTIVITAS ALAT GALI MUAT DAN ALAT ANGKUT UNTUK MENCAPAI TARGET PRODUKSI 10.000 M3/BULAN CV LITHOSINDO JAYA DESA PENIRAMAN KECAMATAN SUNGAI PINYUH KABUPATEN MEMPAWAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT Frananta Purba; Syahrudin Syahrudin; Septami Setiawati
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 8, No 2 (2021): JeLAST Juni 2021
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v8i2.48663

Abstract

CV.Lithosindo Jaya adalah perusahaan tambang batu granit yang berlokasi di Desa Peniraman, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat dengan izin usaha pertambangan seluas 4,4 Ha. CV. Lithosindo Jaya menargetkan produksi sebesar 10.000 m3/bulan batu granit dengan total waktu kerja 7,42 jam, namun produksi aktual hanya mencapai 4.715,82 m3/bulan batu granit. Tujuan  penelitian ini yaitu menganalisis tingkat  produktivitas dan mengetahui tingkat  efisiensi  kerja dari  alat gali-muat dan alat angkut berdasarkan parameter waktu edar, waktu kerja efektif, serta jumlah pass. Metode penelitian dilakukan dengan cara mengambil data variabel secara random sampling serta menganalisis data menggunakan metode statistik dalam penyelesaian rumusan masalah mengenai perhitungan produktivitas alat mekanis, dengan memperhitungkan variabel yang ada, seperti : cycle time, match factor, jumlah passing, waktu kerja efektif untuk meningkatkan pengoptimalan produksi sesuai dengan target yang telah ditetapkan perusahaan. Setelah dilakukan perbaikan terhadap waktu kerja efektif maka efisiensi kerja juga meningkat, yang awalnya 53% dan 70% menjadi 95% dan 96%. Adapun produksi alat muat dan alat angkut setelah dilakukan perbaikan efisiensi kerja meningkat menjadi 10.856,44 m3/bulan. Maka dengan menggunakan alternatif ini pihak perusahaan dapat mencapai target produksi sebesar 10.000 m3/bulan.Kata kunci: Alat, Dump truck, Efisiensi, Excavator, Produksi.
ANALISIS PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK PEMBANGUNAN JALAN SEBUJIT-TAMONG, KECAMATAN SIDING KABUPATEN BENGKAYANG MENGGUNAKAN METODE NILAI HASIL (EARNED VALUE) Muji Pamungkas; Syahrudin Syahrudin; M Indrayadi
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 9, No 3 (2022): JELAST EDISI AGUSTUS 2022
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v9i3.57494

Abstract

Dalam suatu kegiatan proyek konstruksi pasti akan terdapat permasalahan yang mengakibatkan keterlambatan terhadap target perencanaan yang dapat berpengaruh terhadap waktu dan biaya rencana sehingga perlu adanya pengkajian terhadap keterlambatan. Penelitian bertujuan menganalisis tingkat produktivitas dan kinerja proyek serta menganalisis prediksi terhadap biaya serta waktu yang diperlukankan dengan Metode Nilai Hasil (Earned Value) pada proyek pembangunan jalan Sebujit-Tamong. Dari analisis dengan mendeskripsikan data-data sesuai apa adanya terhadap parameter utama yang digunakan BCWS ACWP, dan BCWP, didapat hasil dari pertinjau yang dilakukan pada minggu ke-13 dari segi kinerja biaya nilai cost varians (CV) didapat hasil positive (+) = Rp.181,936,576.08, schedule varians (SV) bernilai negative (-) = Rp. 223,376,791.82, nilai cost performed index (CPI) =1,11 >1, schedule performed indeks (SPI) = 0,89 budged estimated at completion (BEAC) Rp.6,548,598,201.13, estimated time completion (ETC) = 161, perlu adanya peningkatan produktivitas kinerja (SPI togo) sebesar 1,044 diminggu-minggu berikutnya sehingga prediksi umur pelaksanaan dapat dipercepat 146 hari dari waktu rencana 150 hari. Crashing keterlambatan dengan menambah waktu jam kerja lembur 3 jam selama 27 hari dapat mengembalikan keterlambatan 11 hari, dengan biaya lebih rendah Rp.6,678,823,444.
PEMERIKSAAN INVENTARISASI JEMBATAN RUAS BATAS KOTA PONTIANAK-SUNGAI KAKAP Radithya Ihza Alhamdani; Rafie Rafie; Syahrudin Syahrudin
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 9, No 3 (2022): JELAST EDISI AGUSTUS 2022
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v9i3.56725

Abstract

Jembatan merupakan sarana yang dapat menyambungkan antara suatu tempat agar dapat dilalui ke tempat lainnya. Jembatan dapat dilintasi dengan lancar dan aman merupakan perwujudan dari jembatan yang baik. Tanpa jembatan yang memadai, transportasi akan tersendat, perekonomian akan terhambat. Pemerintah telah melaksanakan pemeliharaan jembatan secara berkala agar jembatan dapat digunakan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.Dalam melakukan berbagai pemeriksaan yang mencakup pemeriksaan inventarisasi, pemeriksaan detail, pemeriksaan rutin dan pemeriksaan khusus pada jembatan akan menggunakan metode Sistem Manajemen Jembatan atau Bridge Management System (BMS). Data yang dibutuhkan dalam penelitian didapatkan dengan cara survey langsung dilapangan yang menghasilkan data administratif jembatan, dokumentasi jembatan secara menyeluruh serta data sekunder yang diolah dan dianalisa agar menghasilkan nilai kondisi sesuai dengan keaadan jembatan. Setiap kerusakan pada komponen ataupun elemen jembatan akan diidentifikasi agar dapat ditentukan suatu tindakan perbaikan serta didapatkannya biaya untuk melakukan penanganan pada jembatan. Hasil dari pemeriksaan jembatan pada Ruas Batas Kota Pontianak-Sungai Kakap memiliki total biaya sebesar Rp. 39.525.979,46. Demi menjaga keadaan jembatan agar selalu memiliki kondisi yang prima, pemeliharan rutin dan berkala sangat dianjurkan agar setiap pengguna jembatan dapat merasakan nyaman dan aman saat melintasi jembatan.
EVALUASI PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA AREA PENGANGKUTAN (HAULING) MATERIAL TAMBANG PT.TOTAL OPTIMA PRAKARSA DESA PENIRAMAN, KABUPATEN MEMPAWAH, KALIMANTAN BARAT Maulizah Maulizah; Syahrudin Syahrudin; Ricka Aprilia
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 9, No 3 (2022): JELAST EDISI AGUSTUS 2022
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v9i3.57264

Abstract

Penerapan Keselamatan dan kesehatan kerja aktivitas pengangkutan PT. Total Optima Prakarsa sebagian besar belum dilaksanakan dengan baik, baik upaya pengendalian dari perusahaan, maupun kesadaran dari para pekerja, sementara kegiatan pertambangan wajib memiliki standar K3. Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah melakukan identifikasi, penilaian, dan upaya pengandalian potensi bahaya dan risiko yang ada diperusahaan. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control (HIRARC). Parameter yang digunakan adalah Likelihood (Kemungkinan), Severity (Keparahan) serta diaplikasikan menggunakan Risk Matrik Level (tabel tingkat risiko). Hasil dari penelitian ini adalah tingkat risiko kategori low terdapat 8 potensi bahaya risiko yang ditemukan yaitu 33,3% dari 24 potensi bahaya dan risiko. Contoh risiko yaitu dump truck tergelincir dan unit bersenggolan Tingkat risiko kategori medium, terdapat 8 potensi bahaya dan risiko, 33,3% dari 24 potensi bahaya dan risiko. Contoh risiko  yaitu dump truck terguling dan suspensi alat rusak, Tingkat risiko kategori high, terdapat 8 potensi bahaya dan risiko yaitu 33,3% dari 24 potensi bahaya dan risiko. Contoh risiko yaitu gangguan pernapasan/penglihatan, unit dump truck terperosok ke mesin crusher, unit dump truck tergelincir. Rekomendasi upaya pengendalian risiko untuk meminimalisir kecelakaan yang terjadi dapat dilakukan dengan, administrative control, engineering control, dan alat pelindung diri (APD).Kata Kunci : HIRARC, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Pengendalian Risiko