Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

TRANSFORMASI POLA PERKEMBANGAN SPASIAL KECAMATAN SIANTAN KABUPATEN MEMPAWAH Zuhallfi Akbar Rinda; Nana Novita Pratiwi; - Chairunnisa
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 8, No 2 (2021): JeLAST Juni 2021
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v8i2.49232

Abstract

Kecamatan Siantan merupakan wilayah pinggiran kota bagi Kota Pontianak serta merupakan bagian admistrasi dari wilayah Kabupaten Mempawah, dimana Kecamatan Siantan merupakan wilayah penghubung antar kedua kabupaten/kota tersebut. Kecamatan Siantan menurut RTRW Kabupaten Mempawah 2014-2034 telah ditetapkan sebagai Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) dengan fungsi berupa pusat kegiatan industri, pertanian tanaman pangan, hortikultura, dan permukiman. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis transformasi pola perkembangan spasial yang terjadi di Kecamatan Siantan, Kabupaten Mempawah berdasarkan penutupan lahannya. Adapun analisis yang digunakan adalah analisis ekspresi ruang, analisis perubahan penutupan lahan, dan analisis overlay. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, ditemukan pola perkembangan Ribbon Development disepanjang jalur arteri dan ditemukan pula pola perkembangan Ribbon Development dan Leapfrog Development disekitar jalur lokal-lingkungan. Setiap pola perkembangan dilihat berdasarkan periode waktu 2010-2020 per 5 (lima) tahun. Ditemukan bahwa pada periode waktu 2010-2020, tidak terjadinya perubahan pola perkembangan di Kecamatan Siantan, hanya saja terjadi perluasan pola perkembangan di kecamatan ini.Key Words: Kecamatan Siantan, spasial, transformasi
ANALISIS POLA SEBARAN PEDAGANG KAKI LIMA BERDASARKAN KARAKTERISTIK DAN KRITERIA BERDAGANG DI JALAN H. RAIS A. RACHMAN KECAMATAN PONTIANAK BARAT Andri Dwi Saputra; Agustiah Wulandari; - Chairunnisa
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 6, No 1 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2019
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (611.41 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v6i1.33117

Abstract

Pertumbuhan pedagang kaki lima (PKL) merupakan fenomena perkotaan. PKL menyebar di bagian fungsional kota, salah satunya di Jalan H. Rais A. Rachman. PKL di jalan tersebut pernah di tertibkan, namun kembali berjualan. Hal ini disebabkan kurangnya keterlibatan PKL dalam menentukan lokasi berdagang. Tujuan penelitian ini adalah memetakan pola sebaran PKL berdasarkan karakteristik dan kriteria berdagang yang strategis. PKL di Jalan H. Rais A. Rachman terkena kebijakan penertiban PKL, sesuai dengan Surat Keputasan Wali Kota Pontianak Nomor 6 tahun 2001, mengenai larangan membangun tanpa izin dan berjualan di tempat-tempat terlarang, membangun kios, berjualan diatas badan jalan, dan diatas pedestrian, lokasi PKL sebaiknya mengacu pada RTRW Kota Pontianak tahun 2013. Analisis yang di gunakan berupa, analisis tetangga terdekat, cluster, distribusi frekuensi. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil dari penelitian ini berjumlah 121 PKL yang melanggar SK Wali kota Pontianak Nomor 6 tahun 2001, berdasarkan karakteristik PKL di Jalan H. Rais A. Rachman berupa makanan siap saji, ukuran sarana yang mendominasi 2-3m2, pendidikan mendominasi SMP, kriteria berdagang berdasarkan harapan masyarakat, dan menyandingkan dengan Peraturan Kota Pontianak, dapat dirumuskan di Kawasan Terminal, dan di Jalan Parallel. Kata kunci: Kriteria berdagang; Pedagang kaki lima; Pola sebaran
POLA PERMUKIMAN KAWASAN TEPIAN SUNGAI DI DESA MUNGGUK KECAMATAN SEKADAU HILIR Febri Talenta Agtha; Agustiah Wulandari; - Chairunnisa
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 7, No 3 (2020): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2020
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v7i3.42688

Abstract

Kebutuhan ruang dan lahan untuk bermukim menjadi faktor pendorong tumbuhnya permukiman di tepian sungai. Adapun faktor lainnya seperti budaya, ketersediaan sarana dan prasarana, kondisi fisik lingkungan.  Desa Mungguk merupakan kawasan permukiman yang tumbuh berawal di tepian sungai. Hal ini ditandai dengan adanya Keraton Kusuma Negara serta Dermaga Sekadau. semakin bertambahnya jumlah penduduk maka kebutuhan tempat tinggal tinggal bertambah yang mempengaruhi jenis bangunan, orientasi bangunan dan kualitas bangunan menjadi tidak teratur. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pola permukiman kawasan tepian Sungai Sekadau di Desa Mungguk. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif untuk menggambarkan karakteristik objek permukiman. Teknik analisis menggunakan analisis tetangga terdekat  untuk memperoleh pola permukiman kawasan tepian sungai. Sebaran permukiman kawasan tepian sungai berdasarkan jenis bangunan didominasi panggung di atas tanah (57,2%), orientasi bangunan didominasi menghadap darat (59%), dan kualitas bangunan didominasi bangunan semipermanen (43%). Karakteristik permukiman beradaptasi terhadap kondisi fisik lingkungan yang ditunjukkan dari jenis bangunan. Orientasi bangunan dan perubahan konstruksi dari kayu menjadi beton merupakan bentuk adaptasi zaman. Hasil analisis pola permukiman berdasarkan jenis bangunan, yaitu bangunan di atas tanah, bangunan panggung di atas darat dan bangunan panggung di atas air menghasilkan pola clustered.Kata Kunci: Desa Mungguk, permukiman tepi sungai, tetangga terdekat
POLA PERGERAKAN PELAYANAN PENGGUNA OJEK ONLINE DI KOTA PONTIANAK Ryza Chairani; Agustiah Wulandari; - Chairunnisa
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 7, No 3 (2020): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2020
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v7i3.42695

Abstract

Munculnya transportasi online menimbulkan beragam pergerakan baru hingga saat ini, tentu juga pola pergerakan ojek online. Salah satunya di Kota Pontianak, dimana kegiatan ojek online meliputi aktifitas yang menimbulkan pergerakan yaitu ekonomi, sosial, pendidikan, rekreasi dan hiburan, dan kebudayaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pola pergerakan masyarakat dalam penggunaan transportasi berbasis ojek online yang ada di Kota Pontianak. Pendekatan penelitian yang digunakan kuantitatif dengan analsisis distribusi frekuensi dan analisis autokorelasi spasial. Populasi pada penelitian ini adalah masyarakat yang menggunakan online sebagai moda pergerakannya sebanyak 102 responden dan pengendara ojek online yaitu 102 responden dengan total keseluruhan yaitu 204 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu non probability sampling dengan pengambilan data berdasarkan kecamatan yang ada di Kota Pontianak. Hasil yang didapatkan yaitu identifikasi karakteristik pengguna yang dikaitkan ke pola pergerakan pelayanan ojek online. Pada hasil identifikasi pengguna ojek online dapat disimpulkan bahwa lokasi tujuan kawasan pendidikan dengan tujuan ke Universitas Tanjungpura, sedangkan pengendara dengan asal terbesar yaitu di perdagangan dan jasa dengan asal di warung makan. Pada hasil analisa pola pergerakan pengguna ojek online yaitu mengelompok atau clustered di kawasan pendidikan sedangkan pengendara clustered di kawasan perdagangan dan jasa.Kata kunci : asal tujuan, kota Pontianak, ojek online, pola pergerakan
IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK DESA WISATA BUDAYA TENUN SUMBER HARAPAN KECAMATAN SAMBAS KABUPATEN SAMBAS Viny Aristy Putri; Erni Yuniarti; - Chairunnisa
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 8, No 3 (2021): JeLAST EDISI DESEMBER 2021
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v8i3.51726

Abstract

Desa  Wisata  Budaya  Tenun  Sumber  Harapan  terletak  di  Kecamatan  Sambas,  Kabupaten  Sambas.Dusun Semberang I terdapat 10 unit pelaku usaha dengan total pekerja sebanyak 270 pengrajin yang memproduksi tenun Songket khas Sambas. Namun kawasan ini  mengalami berbagai permasalahan  seperti belum adanya legalitas  terkait  penetapan  desa  sebagai  desa  wisata  tenun,  minimnya  infrastruktur  penunjang  pariwisata, kurangnya konsentrasi serta koordinasi dari pemerintah daerah, dan kendala pada pemasaran produk yang terbatas.  Tujuan  peneltian  ini  adalah  mengidentifikasi  karakteristik  Desa  Wisata  Budaya  Tenun  Sumber Harapan.  Pendekatan  penelitian  yang  digunakan  adalah  penelitian  kualitatif.  Teknik  pengumpulan  data melalui wawancara, observasi dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sentra industri kain tenun  tradisional  Sambas  merupakan  warisan  budaya  turun-menurun  yang  mengandung  nilai  sejarah  dan melekat dengan adat istiadat masyarakat setempat dan telah dikenal hingga internasional. Oleh karena itu Desa Sumber Harapan dapat memanfaatkan potensi yang ada sehingga sangat memungkinkan  pelaku wisata dan  masyarakat  lebih  giat  dalam  mengatasi  pengembangan  kawasan  wisata  yang  kompetitif  dalam  rangka memperbesar  jumlah  wisatawan,  meningkatkan  aktivitas  kegiatan  wisata  selain  produk  tenun,  memperluas pemasaran, serta meningkatkan daya tarik wisata.   Kata kunci: Desa wisata, strategi pengembangan, tenun sambas