Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kompetensi Guru Keahlian Ganda Pasca Pelatihan On-In-On-In Dian Julianto Wahyudi; Purnomo Purnomo; Yoto Yoto
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 4, No 6: JUNI 2019
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v4i6.12547

Abstract

Abstract: The position of vocational productive teachers is very strategic in educating the life of the nation. In 2016, there were still a shortage of vocational productive teachers totaling 91,861 with details of 41,861 in State Vocational Schools and 50,000 in Private Vocational Schools. To fulfill teacher shortages with the addition of productive vocational teachers, the Dual Skills Program was performed. The Dual Skills Program is the addition of assignments and functions of teachers from normative and adaptive teachers plus the task of teaching productive expertise competencies, carried out for 12 months using the On-In-On-In learning model. This study answers how the expertise of multiple teacher competencies after On-In-On-In training in Jombang and Mojokerto. First, pedagogical mastery of dual expertise participants is good. Second, mastery of the skills of dual expertise teachers needs to be added. Third, mastery in making teaching aids for both products and services is quite good. Fourth, mastery in the learning method is quite good, the method used is the lecture method.Abstrak: Posisi guru produktif SMK sangat strategis dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Kondisi di tahun 2016 masih terdapat kekurangan guru produktif SMK sejumlah 91.861 dengan rincian 41.861 di SMK Negeri dan 50.000 di SMK Swasta. Upaya pemenuhan kekurangan guru tersebut dengan penambahan guru produktif SMK melalui Program Keahlian Ganda. Program keahlian ganda merupakan penambahan tugas dan fungsi guru dari guru normatif dan adaptif ditambah tugas mengajar kompetensi keahlian produktif, dilaksanakan selama 12 bulan menggunakan model pembelajaran On-In-On-In. Penelitian ini menjawab bagaimana kompetensi guru keahlian ganda pasca pelatihan On-In-On-In di kabupaten Jombang dan Mojokerto. Pertama, penguasaan pedagogik peserta keahlian ganda baik. Kedua, penguasaan keterampilan guru keahlian ganda perlu ditambah lagi. Ketiga, penguasaan dalam membuat alat peraga baik produk maupun jasa cukup baik. Keempat, penguasaan dalam metode pembelajaran cukup baik, metode yang digunakan adalah metode ceramah plus.
Membangun Ketahanan Pangan Skala Rumah Tangga di Dusun Jambuwer Desa Balesari Kecamatan Ngajum Yayi Febdia Pradani; Danang Yugo Pratomo; Dian Julianto Wahyudi; Imam Muhtarom; Saifuddin Karim
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 4 No 3 (2024): I-Com: Indonesian Community Journal (September 2024)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/icom.v4i3.5133

Abstract

Di daerah pegunungan, akses terhadap bahan pangan sering kali terbatas dan pengiriman barang menjadi lebih sulit. Kegiatan dilakukan dengan metode ceramah, tanya jawab, dan praktik langsung tentang penanaman sayur skala rumah tangga. Peserta dari kegiatan ini adalah berfokus kepada ibu rumah tangga maupun pemuda dusun yang tidak bekerja namun memiliki halaman rumah yang luas dan cocok untuk bertanam sayur. Pelatihan ini menciptakan efek berkelanjutan yang bermanfaat baik bagi individu maupun komunitas. Tujuan pelatihan ini adalah untuk ketahanan pangan juga mendukung keberlanjutan ekonomi keluarga dan meningkatkan stabilitas finansial peserta. Ketahanan pangan di tingkat rumah tangga juga berkontribusi pada kesehatan masyarakat serta untuk mengolah sendiri bahan pangan dan memilih jenis tanaman yang sesuai dengan kebutuhan gizi keluarga. Selain itu masyarakat dapat memastikan konsumsi makanan yang lebih sehat dan bergizi. Di daerah pegunungan, di mana akses ke fasilitas kesehatan mungkin terbatas, memiliki makanan yang sehat dan bergizi sangat penting untuk mencegah penyakit dan menjaga kesehatan keluarga.
PENINGKATAN KINERJA TURBIN PELTON MELALUI VARIASI BERAT ROTOR PADA SISTEM ENERGI MIKROHIDRO Dian Julianto Wahyudi; Johan Wayan Dika
RING ME Vol 5 No 1 (2025): RING Mechanical Engineering
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/rme.v5i1.23619

Abstract

Turbin Pelton merupakan salah satu jenis pembangkit energi yang memanfaatkan potensi energi dari perbedaan ketinggian aliran air. Teknologi ini dapat berperan sebagai alternatif sumber energi untuk memenuhi kebutuhan daya. Untuk mengoptimalkan performanya, salah satu aspek penting yang perlu dianalisis adalah dimensi dan bobot runner turbin. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh variasi massa rotor terhadap daya keluaran dan efisiensi turbin Pelton, guna menentukan konfigurasi bobot yang paling optimal. Metode penelitian mencakup pengumpulan data eksperimental dari tiga variasi bobot rotor, yaitu 50%, 75%, dan 100%, dengan dua kondisi debit air (discharge) yang diatur melalui bukaan katup penuh dan setengah. Perhitungan daya dan efisiensi dilakukan berdasarkan parameter gaya, kecepatan rotasi, tekanan, serta laju aliran air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi bobot rotor secara signifikan mempengaruhi daya dan efisiensi turbin. Daya maksimum sebesar 12,449-watt dicapai pada bobot 100% dengan katup terbuka penuh, sementara daya minimum sebesar 8,101-watt terjadi pada bobot 50% dengan bukaan katup setengah. Efisiensi tertinggi tercatat sebesar 52% pada bobot 100% dengan bukaan katup setengah, sedangkan efisiensi terendah sebesar 26,8% diperoleh pada bobot 50% dengan katup terbuka penuh.