Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

NB-Green Card sebagai Media Edukasi dan Introduksi Nilai Etnokonservasi Tradisi Ngunggahne Beras Tutut Sulistiyowati; Sulistiono Sulistiono; Ida Rahmawati; Agus Muji Santoso; Poppy Rahmatika Primandiri; Budhi Utami; Dwi Ari Budiretnani; Farida Nurlaila Zunaidah; Gilang Taufan Insani
Archive: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): Desember 2023
Publisher : Asosiasi Pengelola Publikasi Ilmiah Perguruan Tinggi PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55506/arch.v3i1.89

Abstract

Permainan edukasi merupakan salah satu media yang tepat untuk menyampaikan materi yang dipandang sulit. Tradisi Ngunggahne Beras merupakan tradisi rutin warga desa Jugo menjelang acara khitan atau pernikahan. Banyaknya uborampe dan makna di dalam setiap persiapan membuat anak dan remaja tidak memahami nilai dan menyepelekan tradisi ini. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memperkenalkan nilai etnokonservasi dalam tradisi Ngunggahne Beras. Kegiatan dilakukan melalui tiga tahap yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Metode yang digunakan untuk mengukur ketercapaian adalah dengan membandingkan pengetahuan awal dan akhir setelah mendapat perlakukan berupa permainan edukasi. Pengetahuan tentang tradisi Ngunggahne Beras meningkat dari 10% menjadi 98%. Pengetahuan tentang jenis tanaman yang digunakan dalam ritual meningkat dari 35 menjadi 93%. Pengetahuan melestarikan tanaman ritual menngkat dari 80 menjadi 88%. Kemampuan mencandra tanaman peserta pengabdan meningkat dari 45 menjadi 95%, dan pengetahuan tentang jenis makanan yang digunakan dalam tradisi Ngunggahne Beras meningkat dari 75 menjadi 100%.
Peningkatan Kapasitas Masyarakat dalam Menggunakan Teknologi Tepat Guna Mesin Pencacah untuk Mendukung Ekowisata Desa Tempurejo Kabupaten Kediri Agus Muji Santoso; Hesty Istiqlaliyah; Risky Aswi Ramadhani; Poppy Rahmatika Primandiri; Budhi Utami; Dwi Ari Budiretnani; Sulistiono Sulistiono; Elysabeth Herawati; Ida Rahmawati; Tutut Indah Sulistiyowati; Siti Zubaidah; Astri Rino Okvitasari; Febryan Dimas Arganata; Gilang Taufan Insani; M Raffi Fahriza; Bintang Khoirun Nadzifah
Jurnal Pengabdian UNDIKMA Vol. 5 No. 4 (2024): November
Publisher : LPPM Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jpu.v5i4.12975

Abstract

This community service activity aims to increase the community's knowledge and skills in using chopping machines, which is a basic skill in managing litter and agricultural waste into compost and processing livestock forage into silage. Service activities were carried out in Tempurejo village, Kediri Regency with a total of 36 partners. The method used in this service is an empowerment based on collaborative participation. The activity stages follow the community empowerment implementation model, namely ODSIMED (Observation, Development, Socialisation, Implementation, Monitoring, Evaluation and Desemination). The instrument used to measure community knowledge and skills is a questionnaire and the data is analyzed quantitatively. The results of this service show that partners (1) are able to determine chopped materials for making compost or silage, achieving an average skill score of 3.27, (2) are able to differentiate the function of each part of the machine, achieving an average skill score of 3.30, (3) able to turn on and turn off the machine with a partner skill score reaching 3.20, (4) able to produce various forms of shreds both for compost and silage making purposes achieving an average score of 3.50, (5) able to calculate production capacity reaching the average skill score is 3.40, and (6) being able to carry out maintenance on machines reaches an average skill score of 2.80.