Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peningkatan Literasi Braille pada Anak Tunanetra Rafael Lisinus Ginting; Anggita Farahdiba; Dito Harisandy; Elviani Van Gracella Sinaga; Frisca Monalisa Purba; Fikri Raspati; Helmi Reza Musyafa; Muhammad Habib Putra
Atmosfer: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, Budaya, dan Sosial Humaniora Vol. 2 No. 1 (2024): Februari: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, Budaya, dan Sosial Humaniora
Publisher : Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59024/atmosfer.v2i1.667

Abstract

This research explores Efforts to increase Braille literacy and daily living skills in blind children through an inclusive education approach. By collaborating with special education institutions, we design innovative learning methods to strengthen Braille literacy understanding and increase the independence of blind children in daily activities. The research results show that this approach has succeeded in having a positive impact on the holistic development of blind children, enabling them to be more active and independent in society.
ANALISIS HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL PADA PESERTA DIDIK SMP NEGERI 35 MEDAN DARI PERSPEKTIF GENDER Carenina Z Y T; Elviani Van Gracella Sinaga; Maria Chyntia Panjaitan; Natasha Lousiana Tamba; Syairal Fahmy Dalimunthe
Afeksi: Jurnal Psikologi Vol. 3 No. 2 (2024): Afeksi: Jurnal Psikologi
Publisher : Afeksi: Jurnal Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/afeksi.v3i2.1830

Abstract

Dari sudut pandang teoritis, konsep interaksi sosial berakar pada konstruktivisme sosial, yang menyatakan bahwa individu membangun pemahamannya sendiri tentang realitas melalui interaksi sosial. Teori gender menyatakan bahwa peran dan harapan gender dapat mempengaruhi perilaku dan interaksi sosial. Gender merupakan faktor penting yang membentuk interaksi dan hubungan sosial. Penelitian tentang ``hubungan interaksi sosial di kalangan pelajar'' ini bertujuan untuk memperdalam analisis fenomena ini dari perspektif gender. Studi ini mengkaji bagaimana perbedaan gender mempengaruhi kualitas dan kuantitas interaksi sosial antar siswa, apakah terdapat perbedaan sifat interaksi antara siswa laki-laki dan perempuan, dan apakah interaksi tersebut berdampak pada akademik dan akademik. Mereka menginginkan jawaban atas pertanyaan seperti bagaimana dampaknya pengalaman sekolah mereka? Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode kausal komparatif yang dapat mendukung adanya hubungan sebab akibat antara kedua variabel dalam penelitian. Penelitian ini mengkaji dua variabel penelitian yaitu variabel gender sebagai variabel independen dan variabel interaksi sosial sebagai variabel dependen. Peneliti menggunakan kuesioner sosiometri. Survei sosiometri nominasi adalah jenis survei yang menggunakan serangkaian pertanyaan yang menanyakan siswa tentang teman favorit dan tidak disukai selama kegiatan sekolah, dimulai dari yang paling populer. Analisis data menggunakan angket sosiometri bernama menunjukkan bahwa siswa dengan nomor absensi 3, 4, dan 19 adalah yang paling populer. Dan ketiganya adalah siswa laki-laki. Siswa yang dikarantina saat ini adalah siswa dengan nomor absensi 2, 18, 20, 26, 28, dan 29 Ini termasuk empat pria dan dua wanita. Hal ini terjadi dengan munculnya teori hukum feminis atau feminist legal theory. Teori ini menegaskan bahwa undang-undang yang dibuat didasarkan pada nilai-nilai maskulin dan hukum yang ditegakkan didasarkan pada nilai-nilai sosial yang menindas.