Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KREATIVITAS KOMUNIKASI SALES DALAM MENJUAL PRODUK SMARTPHONE PASCA PANDEMI COVID-19 Iis Mardiansyah; Trisnawati Kusumawardhani
Jurnal Komunikasi dan Budaya Vol 4 No 2 (2023): Jurnal Komunikasi dan Budaya
Publisher : Universitas Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54895/jkb.v4i2.2299

Abstract

This study highlights the evolution of personal selling strategies at Company X, a retail smartphone business in Bekasi, amidst the COVID-19 pandemic and the New Normal. Employing a qualitative approach and case study methodology, the research explores how the integration of creativity in personal selling communication and the utilization of digital technologies, such as social media and communication applications, have become pivotal in product sales in the post-pandemic era. The study focuses on four primary sales strategy stages: planning, policy dissemination, implementation, and evaluation, along with an analysis of the distribution of sales personnel across different locations. The findings reveal that the creative use of social media, particularly Instagram, TikTok, Facebook, and WhatsApp, has successfully maintained consumer engagement and enhanced brand visibility in a competitive and digital environment. These insights underscore the importance of strategy adaptation, professionalism in digital content, and sales team training to meet the evolving market challenges. The study recommends improvements in sales team training, the optimization of social media use, and adaptability to market changes as key to future sales success.
Pemanfaatan Media Sosial untuk Peningkatan Promosi UMKM di Kelurahan Lengkong Karya Tangerang Selatan Iis Mardiansyah; Adrie Arief Wibisono; Rifqi Syahlendra
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ilmu Komunikasi Vol. 1 No. 2 (2024): JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PRODI ILMU KOMUNIKASI
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia, terutama dalam hal pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional. Artikel ini membahas hasil program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dilaksanakan oleh Fakultas Ilmu Komunikasi, Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Pamulang, dengan tema "Pemanfaatan Media Sosial untuk Meningkatkan Efektivitas Promosi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kelurahan Lengkong Karya, Tangerang Selatan." Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pelaku UMKM dalam menggunakan media sosial sebagai alat promosi. Melalui pelatihan dan pendampingan yang komprehensif, pelaku UMKM diperkenalkan pada dasar-dasar penggunaan media sosial, strategi pemasaran digital, dan pembuatan konten yang menarik. Hasil survei evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam kemampuan peserta untuk memanfaatkan media sosial, dengan 85% peserta merasa lebih percaya diri dan 70% berhasil mengimplementasikan strategi pemasaran digital yang efektif. Meskipun beberapa tantangan seperti keterbatasan akses teknologi masih ada, program ini berhasil mendorong kolaborasi dan networking antara pelaku UMKM, serta meningkatkan visibilitas dan daya saing produk mereka. Artikel ini menyimpulkan bahwa dukungan yang tepat, pelatihan berkelanjutan, dan pendampingan yang konsisten sangat penting untuk memastikan keberlanjutan dan perkembangan UMKM di masa depan. Rekomendasi untuk program pelatihan berkala, penyediaan fasilitas teknologi, dan pembentukan kemitraan strategis diusulkan untuk meningkatkan efektivitas pemanfaatan media sosial oleh UMKM di Kelurahan Lengkong Karya
Peningkatan Kapasitas Pokdarwis Desa Sukajadi melalui Lokakarya dan Pelatihan Community based Tourism Sarwititi Sarwoprasodjo; Pudji Muljono; Yeti Lis Purnamadewi; Ratih Kurnia Hidayati; Iis Mardiansyah; Alfianita Rakasiwi Putri; Leonita Arshinta Cinara
Agrokreatif: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 3 (2023): Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agrokreatif.9.3.343-354

Abstract

The development of tourism villages in Bogor Regency, particularly in Sukajadi Village, Tamansari District, confronts various challenges, encompassing issues about establishing local tourism management institutions, small-scale business development, promotional strategies, product packaging, and environmental sustainability. These challenges are addressed through the implementation of the Community Partnership Empowerment (PKM) initiative within the framework of Community-Based Tourism (CBT) in collaboration with the Tourism Awareness Group (Sukajadi Village) as the partnering institution. The objectives of the PKM CBT endeavour are as follows: 1) To enhance tourism awareness among Sukajadi village residents; 2) To augment the capacity of the Pokdarwis institution in effectively managing the tourism potential of Sukajadi Village as a CBT destination; 3) To improve the proficiency in crafting promotional content for tourist attractions to reach individuals beyond Bogor Regency and City; and 4) To enhance the skills in packaging products of Small and Medium Enterprises (SMEs) to render them more appealing as flagship offerings. The conducted activities encompass 1) The execution of the CBT Development Workshop involving diverse representatives of community figures; 2) The House Charm Competition targeting the general public; 3) Training sessions on the Analysis of SME and Village Tourism Potential with the participation of Pokdarwis management and community figures and; and 4) Training on the packaging of tourism products for SMEs, coupled with the promotion of CBT to Pokdarwis management. The outcomes of this PKM initiative reveal an elevation in knowledge, attitudes, and competencies related to tourism management among Pokdarwis administrators. At the institutional level, PKM serves to enhance the planning capabilities of Pokdarwis in the development of community-based tourism and the promotion of tourism initiatives. This, in turn, is anticipated to positively impact the local community's income through CBT enterprises and foster a heightened awareness of tourism among the general public.
Analisis Kegiatan Sosialisasi Undang-Undang Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan di Indonesia: (Studi Pada Biro Humas Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia) Rifqi Syahlendra; Adrie Arief Wibisono; Iis Mardiansyah
Jurnal Media Komunikasi Vol. 1 No. 2 (2024): Media Komunikasi
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/mdkm.v1i2.42672

Abstract

Kegiatan sosialisasi UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan dilakukan oleh Biro Humas Kemnaker RI, guna memberikan edukasi dan pemahaman tentang UU kepada masyarakat, khususnya kalangan pekerja dan pengusaha. Dalam pelaksanaannya, terdapat permasalahan komunikasi seperti minimnya partisipasi publik dan kurangnya komunikasi pemerintah sehingga membuat proses pemahaman UU menjadi kurang efektif di masyarakat. Diperlukan adanya formulasi strategi dan penerapan komponen good governance yang efektif agar sosialisasi menjadi tepat sasaran. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana tahapan strategi komunikasi humas, penerapan komponen good governance serta kaitannya dengan konsep humas dan konsep humas dalam komunikasi pemerintah pada kegiatan sosialisasi UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan oleh Biro Humas Kemnaker RI. Penelitian ini menggunakan metode studi deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi dan studi pustaka. Informan pada penelitian dipilih sebanyak lima orang yakni Kepala Biro, mantan Kepala Biro, Kepala Bagian, Kepala Sub-bagian dan Staf yang memiliki pengalaman pada kegiatan sosialisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lima tahapan strategi komunikasi menurut Phil Jones dilakukan Biro Humas melalui dua cara, yakni kegiatan internal dan eksternal. Kegiatan internal mencakup analisis data dan hubungan kordinasi konsolidasi dengan pihak internal seperti BAKOHUMAS, Menteri, Dirjen PHI dan Jamsos, Biro-Biro hingga Kominfo dan Kemenko Perekonomian. Kegiatan eksternal atau publik seperti diskusi publik, podcast, survei hingga maksimalisasi media sosial. Empat komponen good governance diterapkan seiring berjalannya pelaksanaan sosialisasi. Terakhir, tahapan strategi komunikasi dan komponen good governance yang dilakukan memiliki kaitan dengan konsep humas (Cutlip, dkk) dan humas komunikasi pemerintah (Lattimore) dilihat dari penerapan nilai dan fungsi humas selama kegiatan sosialisasi berlangsung.
Pelatihan Media Sosial Sebagai Media Promosi Desa Wisata di Desa Sukajadi Kabupaten Bogor Mardiansyah, Iis; Pujianti, Inne; Kusumajati, Hermin
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ilmu Komunikasi Vol. 2 No. 1 (2025): JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT ILMU KOMUNIKASI
Publisher : ilmu komunikasi Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/comm.v2i1.47696

Abstract

Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan literasi digital warga Desa Sukajadi, Kelurahan Tamasari, Kabupaten Bogor, melalui pelatihan media sosial sebagai alat promosi potensi wisata desa. Desa Sukajadi memiliki potensi wisata yang signifikan, seperti keindahan alam, budaya lokal, dan produk unggulan. Namun, keterbatasan pengetahuan masyarakat dalam memanfaatkan media sosial menjadi kendala utama dalam mempromosikan potensi tersebut. Pelatihan dirancang dengan pendekatan lokakarya partisipatif, melibatkan 10 peserta dari kalangan pengelola wisata dan pelaku UMKM. Materi pelatihan mencakup pembuatan akun media sosial, pembuatan konten menarik, strategi pengelolaan, serta praktik langsung. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pemahaman peserta terhadap media sosial, dengan skor rata-rata pre-test sebesar 49 meningkat menjadi 85 pada post-test. Selain itu, kualitas konten yang diunggah peserta menunjukkan perbaikan signifikan dalam aspek visualisasi, narasi, dan konsistensi. Kendala yang dihadapi meliputi rendahnya literasi digital awal, keterbatasan infrastruktur internet, dan ketidakkonsistenan dalam pengelolaan konten pasca-pelatihan. Untuk mengatasi hal ini, program memberikan solusi berupa pendampingan individu, panduan konten terstruktur, dan pembentukan tim pengelola media sosial desa. Program ini berhasil memberikan dampak positif dalam membekali masyarakat dengan keterampilan digital yang relevan, sehingga mereka lebih mandiri dalam mempromosikan potensi desa. Rekomendasi untuk keberlanjutan program mencakup pelatihan lanjutan, peningkatan infrastruktur, dan dukungan dari pemerintah daerah untuk pengelolaan konten secara berkala.
Komunikasi sebagai Katalis Membangun Resiliensi pada Individu dan Komunitas : Tinjauan Pustaka Sistematis Mardiansyah, Iis
PRoMEDIA Vol 11, No 1 (2025): PROMEDIA
Publisher : UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/promedia.v11i1.8254

Abstract

Tinjauan pustaka sistematis ini menyajikan mengenai peran komunikasi dalam membangun ketahanan, baik pada tingkat individu maupun komunitas. Dengan menggunakan protokol PRISMA, penelitian ini mengungkap 53 artikel ilmiah yang secara eksplisit menguraikan hubungan antara komunikasi dan resiliensi, dipublikasikan antara tahun 2016 hingga 2023 di jurnal berbahasa Inggris. Tinjauan ini bertujuan untuk menjawab tiga pertanyaan utama: penelitian karakteristik komunikasi-resiliensi, peran komunikasi dalam mendukung individu menghadapi stres dan trauma, serta kontribusi komunikasi dalam memperkuat ketahanan kolektif dalam komunitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi tidak hanya berfungsi sebagai media informasi, tetapi juga sebagai mekanisme utama dalam proses adaptasi psikososial, pembentukan makna, dukungan emosional, serta pemulihan. Pada tingkat individu, komunikasi berperan dalam memperkuat identitas, membentuk harapan, serta memfasilitasi ekspresi dan pengelolaan emosi yang sehat. Pada tingkat komunitas, komunikasi mendorong partisipasi warga, membangun jaringan dukungan sosial dan kerelawanan, serta memperkuat koordinasi respons dalam situasi krisis. Kajian ini juga mengungkap bahwa konteks penelitian masih didominasi oleh negara-negara maju, khususnya Amerika Serikat, sehingga diperlukan kontribusi yang lebih luas dari wilayah Global South untuk memperkaya perspektif lokal dalam sastra global. Temuan ini menegaskan bahwa komunikasi adalah kunci dalam membangun ketahanan yang berkelanjutan, dan memberikan dasar konsep bagi pengembangan strategi komunikasi dalam penanganan krisis dan pemberdayaan masyarakat.