Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Literasi Media Digital Berbasis Praktik: Refleksi Pelatihan Penggunaan Media Sosial Sehat di SMK Manggala Tangerang Adhvidya Adhvidya; Rifky Maulana
SEWAGATI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol. 4 No. 3 (2025): September : Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : BADAN PENERBIT STIEPARI PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56910/sewagati.v4i3.3129

Abstract

This community engagement program, conducted by lecturers from Universitas Pamulang, aimed to enhance digital media literacy among students at SMK Manggala Tangerang in response to the growing challenges of social media consumption and content creation in the digital age. Recognizing the high usage of social platforms among youth—often without adequate literacy or ethical awareness—the program employed a participatory, practice-based, and reflective approach. Training materials covered essential topics such as identifying hoaxes, protecting digital privacy, developing personal branding, and understanding online communication ethics. The methods applied included interactive lectures, group discussions, and hands-on exercises that encouraged active participation and critical reflection. The evaluation process involved observation, questionnaires, and interviews, which revealed significant improvements in students’ understanding of media literacy principles and a shift toward more critical and responsible digital behavior. Students reported increased confidence in filtering online information, managing their digital identities, and engaging more ethically on social media platforms. Furthermore, the program fostered a sense of awareness regarding the broader societal impact of digital communication, particularly in preventing misinformation and promoting constructive online interactions. Overall, the results demonstrate that practical, reflective training can effectively bridge the gap between theoretical knowledge and students’ lived digital experiences, fostering both ethical and critical digital character. These findings highlight the importance of integrating media literacy into school curricula as part of character education, especially to address the specific needs and challenges faced by Generation Z in navigating the complexities of the digital era.
Pelatihan Public Speaking Untuk Ibu-Ibu Pemberdayaan dan Kesejahteraan Soaial (PKK) di Kedaung Wetan, Kota Tangerang Maulana, Rifky; Gusma, Afni Yoana Tjahyani; Elvan, Fandi
Abdimas Galuh Vol 7, No 2 (2025): September 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v7i2.21062

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini berfokus pada penyelenggaraan Pelatihan Public Speaking bagi ibu-ibu PKK di Desa Kedaung Wetan, Kota Tangerang. PKK sebagai wadah pemberdayaan perempuan desa memiliki peranan penting dalam mendorong kemajuan masyarakat, terutama dalam konteks desa wisata yang menyimpan potensi alam cukup besar. Desa Kedaung Wetan sendiri memiliki keunggulan potensi alam yang dapat dikembangkan sebagai sumber daya ekonomi. Namun, realitas sosial yang ada menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat masih bergantung pada aktivitas memulung sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPU) Rawa Kucing sebagai mata pencaharian. Kondisi ini menuntut adanya peningkatan kapasitas komunikasi masyarakat, khususnya ibu-ibu PKK, agar mampu berperan aktif dalam mengomunikasikan potensi desa kepada pihak luar serta mendukung perubahan pola pikir masyarakat menuju pemanfaatan potensi desa secara lebih produktif. Permasalahan utama yang dihadapi mitra adalah rendahnya kepercayaan diri dan keberanian dalam berkomunikasi dengan pihak luar. Oleh karena itu, tim pengabdian menawarkan solusi berupa pelatihan Public Speaking yang difokuskan pada peningkatan keterampilan komunikasi, teknik presentasi, dan kemampuan berbicara di depan umum. Kegiatan pelatihan dilakukan dalam forum rutin PKK dengan pendekatan partisipatif melalui simulasi, praktik, dan diskusi interaktif. Target dari program ini adalah meningkatnya keterampilan berbicara di depan umum bagi ibu-ibu PKK, sehingga mereka mampu mengedukasi masyarakat sekaligus menjadi agen perubahan dalam proses pemberdayaan desa. Selain itu, luaran dari kegiatan ini mencakup publikasi ilmiah pada jurnal terakreditasi sebagai bentuk kontribusi akademik. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan terjadi penguatan kapasitas komunikasi masyarakat desa yang mendukung transformasi sosial-ekonomi, memperkuat peran PKK, dan meningkatkan citra desa wisata Kedaung Wetan secara berkelanjutan.Kata kunci: Public Speaking, Pemberdayaan Masyarakat, Desa Wisata, Keterampilan Komunikasi, Transformasi Sosial
Optimalisasi Sosial Media Dalam Meningkatkan Branding UMKM di Kelurahan Pakulonan Maulana, Rifky; Yoana Tjahyani Gusma, Afni; Astri Octaviani
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ilmu Komunikasi Vol. 1 No. 2 (2024): JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PRODI ILMU KOMUNIKASI
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/comm.v1i2.42462

Abstract

Penerapan media sosial sangat penting diterapkan dalam mencapai suatu branding dalam memasarkan UMKM yang ada, karena di jaman milenia saat ini. Orang banyak yang sudah menggunakan media sosial untuk memajukan usaha mereka. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan Masyarakat atau ibu PKK dikelurahan Pakulonan bisa mengoptimalkan sosial media mereka untuk meningkatkan branding yang mereka jual., Universitas Pamulang, Fakultas Ilmu Komunikasi, Program Studi Ilmu Komunikasi melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat dalam bentuk pelatihan Pelaksanaan bertempat di ruang Aula, yang berlokasi di Jl. Raya Serpong Kilometer 7 No.4, RT.4/RW.1, Pakulonan, Kec. Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Banten 15325. Metode kegiatan dalam bentuk pelatihan adalah metode pelatihan komprehensif yaitu memberi edukasi melalui penyuluhan secara keseluruhan peserta dalam hal ini adalah warga masyarakat ibu PKK di Kelurahan Pakulonan Serpong, Kota Tangerang Selatan yang berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda, dengan pelatihan pemasaran UMKM mereka penelti berharap terjadi banyak peningkatan yang pesat untuk memajukan usaha mereka, ada berbagai cara dalam mengembangkan UMKM yaitu dengan membekali cara mengatur strategi marketing sosial media, melakukan riset kata kunci, optimalisasi profil media sosial, optimalisasi konten, optimalisasi jadwal posting.
COMMUNICATION PATTERNS OF COUNSELING FROM PRISON OFFICERS TO COMMUNITY INMATES IN CLASS II A ADULT WOMEN'S PRISON IN TANGERANG CITY CASE STUDY OF COMMUNITY INMATES IN DRUG CASES Afni Yoana Tjahyani Gusma; Rifky Maulana; Dwi Arini Yuliarti
Akrab Juara : Jurnal Ilmu-ilmu Sosial Vol. 10 No. 3 (2025): Agustus
Publisher : Yayasan Azam Kemajuan Rantau Anak Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Class IIA Women's Correctional Facility in Tangerang City is the only women’s prison in the city and the largest of its kind in Indonesia, with the capacity to accommodate the highest number of female inmates. This study aims to explore the communication patterns employed by correctional officers in guiding and rehabilitating inmates, with a specific focus on those convicted of drug-related offenses. Employing a qualitative research method and an ethnographic approach, the study enables direct observation of the interactions between correctional staff and inmates. The research is grounded in DeVito’s Interpersonal Communication Theory. The subjects of this study are correctional officers at the Class IIA Women’s Correctional Facility in Tangerang City. Data were collected through literature review, documentation, observation, and interviews. The findings reveal two primary categories of communication-based rehabilitation patterns: (1) personality development and (2) skill development. Communication flows within the facility occur in three directions: upward, downward, and horizontal. The study also identifies several communication barriers, categorized as internal (infrastructure limitations, inmate behavior, attitudes, and language) and external (societal stigma).