Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Sains Kesehatan

Gambaran Pelaksanaan Rekam Medis Elektronik (RME) di Puskesmas Cihaur Kabupaten Kuningan Oktavia, Nova; Nurjanah, Nourma
Jurnal Sains Kesehatan Vol 32, No 2 (2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tri Mandiri Sakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37638/jsk.32.2.%p

Abstract

Setiap fasilitas pelayanan kesehatan diwajibkan menggunakan Rekam Medis Elektronik (RME). Penggunaan RME sangat membantu petugas medis dalam menyimpan, mengolah dan mendistribusikan data medis pasien secara aman, efektif dan efisien Salah satu sistem aplikasi elektronik yang digunakan oleh fasilitas pelayanan kesehatan primer yaitu ePuskesmas.. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan Rekam Medis Elektronik berdasarkan unsur manajemen dan pengelolaan di unit rekam medis di Puskesmas Cihaur Kabupaten Kuningan. Jenis penelitian ini adalah observasional deskriptif. Subyek penelitian antara lain Kepala Puskesmas, Kepala Unit Rekam Medis dan petugas kesehatan lainnya yang mengelola RME berjumlah 8 orang. Teknik pengambilan sampel menggunaan Purposive Sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner terbuka dengan teknik wawancara dan observasi, penyajian data dilakukan secara narasi. Hasil penelitan ini didapatkan, pelaksanaan RME berdasarkan unsur manajemen bahwa petugas medis belum semuanya mengikuti pelatihan tentang RME; belum memiliki SOP tentang pelaksanaan RME. Dari unsur peralatan, perangkat keras mencukupi dan perangkat lunak dapat berjalan dengan baik. Dari unsur biaya, didukung dan difasilitasi oleh pihak manajemen puskesmas. Pengelolaan Rekam Medis di bagian Pendaftaran dilakukan secara manual dan online; di ruang tunggu pasien belum tersedia monitor tampilan nomor antrian pasien; Pengkodean penyakit dilakukan oleh Dokter; Analisis data elektronik tentang pemberian edukasi sebagian besar tidak terisi. Transfer data sudah terhubung dengan subsistem informasi lainnya; Penyimpanan data berbasis cloud computing. Pendistribusian data, Pengisian Informasi Klinis dan Pengolahan Informasi RME tersimpan pada sistem ePuskesmas yang terintegrasi  disetiap unit pelayanan. Diharapkan puskesmas melengkapi sarana dibagian pendaftaran, menyusun Standar Operasional Prosedur, meningkatkan kapasitas petugas dengan pelatihan, mengisi data secara lengkap dan memperjelas tugas pokok dan fungsi petugas.Kata Kunci: pelaksanaan, rekam medis elektronik, puskesmas
Studi Prevalensi dan Faktor Risiko Anemia pada Remaja Putri di Kecamatan Cigandamekar Kabupaten Kuningan Oktavia, Nova; Priatni, Haty Latifah; Nurhayatina, Rina; Nurjanah, Nourma
Jurnal Sains Kesehatan Vol 31, No 2 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tri Mandiri Sakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37638/jsk.31.2.93-102

Abstract

Prevalensi Anemia secara global pada Wanita Usia Subur (15-49 tahun) sebesar  29,9%. Prevalensi anemia pada remaja di Indonesia sebesar 32,0%. Data di Jawa Barat, 40% atau 1,7 juta remaja putri mengalami anemia. Prevalensi Anemia pada remaja putri di wilayah kerja Puskesmas Cigandamekar pada Tahun 2023 sebesar 44%. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan prevalensi anemia dan faktor risiko yang paling mempengaruhi terjadinya anemia pada remaja putri di Kecamatan Cigandamekar Kabupaten Kuningan. Jenis penelitian ini adalah studi prevalensi dengan menggunakan rancangan cross sectional survey. Sampel penelitian menggunakan total dari populasi yaitu 107 remaja putri. Untuk mengukur variabel dependen yaitu kadar haemoglobin bahan yang digunakan diantaranya sampel darah yang diambil menggunakan alat rapid test haemoglobin. Untuk mengukur variabel independen menggunakan alat ukur kuesioner. Data di analisis secara univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian ini didapatkan, terjadi peningkatan prevalensi anemia pada remaja putri, terdapat hubungan yang signifikan status gizi; konsumsi tablet Fe, lama menstruasi, ketahanan pangan, pendidikan ibu, penghasilan keluarga, asupan zat besi (protein hewani dan konsumsi sayur) dengan kejadian anemia pada remaja putri. Variabel yang paling dominan beresiko terhadap kejadian anemia pada remaja putri adalah konsumsi sayur dengan nilai Expβ=5,632, hal ini berarti remaja yang jarang konsumsi sayur beresiko 5,632 kali mengalami anemia. Meningkatkan kerjasama lintas sektor untuk mendeteksi secara dini anemia pada remaja putri, pemantauan konsumsi tablet Fe secara ketat di sekolah, menyediakan media edukasi kesehatan di sekolah dan memberdayakan lingkungan sekitar rumah siswi untuk menjaga ketahahan pangan keluarga.Kata Kunci: asupan zat besi, konsumsi tablet Fe, ketahanan pangan, lama menstruasi, sosial ekonomi, status gizi