Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Evaluasi Kualitas Usability Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit dengan Metode Heuristic Evaluation dan End User Computing Satisfaction Fadhil, Muhammad; Irman Effendy
JSAI (Journal Scientific and Applied Informatics) Vol 7 No 3 (2024): November
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jsai.v7i3.7082

Abstract

This study seeks to assess the usability of the Hospital Management Information System (SIMRS) in OKU RSUD Timur through the application of Heuristic Evaluation and End-User Computing Satisfaction (EUCS) methodologies. The implementation of SIMRS began in 2018 with the aim of improving the operational efficacy of the healthcare facility. However, various technical challenges, including system malfunctions and inaccuracies in data entry, continue to hinder the effectiveness of its utilization. The research methodology used is quantitative descriptive, utilizing data collected through a questionnaire distributed to 78 personnel in OKU RSUD Timur. Data analysis revealed that the average user satisfaction score on EUCS was 81.74%, while the Heuristic Evaluation produced an average score of 82.58%. Both evaluative methodologies indicate that the usability of SIMRS can be categorized as commendable, although the Heuristic Evaluation showed slightly superior results. Given these findings, usability improvements can be directed at refining aesthetic and minimalist features, as well as strengthening system controls and security measures. This investigation contributes to the body of empirical evaluations related to the usability of MIS in health care institutions, thereby encouraging improvements in the quality of health information systems.
Sosialisasi Dasar-Dasar Artificial Intelligence (AI) untuk Guru Sekolah Menengah di Era Digital (Era 4.0) Andini; Irman Effendy; Ahmad Mutatkin Bakti; Ahmad Syazili
Aksi Kita: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2025): JUNI 2025
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/kca3e452

Abstract

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) di Desa Mulya Sari, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin, bertujuan meningkatkan literasi digital guru sekolah menengah melalui pengenalan konsep dasar Artificial Intelligence (AI) dan pelatihan penggunaan tools AI seperti ChatGPT dan Gemini dalam pembelajaran. Metode yang digunakan meliputi observasi awal, sosialisasi edukatif, workshop praktik, dan diskusi interaktif. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman guru terhadap AI, dengan 100% peserta memahami definisi dasar AI, 83% mampu menggunakan tools AI, dan 70% tertarik mengeksplorasi lebih lanjut. Kendala utama berupa keterbatasan akses internet dan rendahnya literasi awal berhasil diatasi dengan pendekatan kontekstual, penyediaan materi offline, dan metode partisipatif. Kegiatan ini memperkuat kapasitas pendidik di wilayah pedesaan sebagai bagian dari transformasi pendidikan berbasis teknologi di era digital.
Edukasi Literasi Digital Dasar untuk Masyarakat dan Anak-Anak Desa di Era Teknologi Ricko Mustika Jaya; Irman Effendy; Muhamad Ariandi; Maria Ulfa
Aksi Kita: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2025): JUNI 2025
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/js9q9k57

Abstract

  Keterbukaan akses digital kini tidak hanya dinikmati oleh masyarakat kota, tetapi juga telah menjangkau masyarakat pedesaan. Sayangnya, peningkatan akses tidak selalu diiringi dengan pemahaman yang cukup mengenai literasi digital, terutama dalam konteks keamanan internet dan pendampingan anak-anak dalam penggunaan gawai. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat Desa Purwosari terkait bahaya tautan palsu (phishing), pentingnya menjaga data pribadi, serta memperkenalkan aplikasi Google Family Link sebagai solusi pemantauan anak. Dengan menggunakan metode ceramah interaktif, presentasi visual, dan pembagian modul, kegiatan ini berhasil meningkatkan pemahaman warga dan memperkuat kesadaran digital. Antusiasme peserta menjadi bukti bahwa edukasi berbasis komunitas dapat menjadi strategi efektif dalam membangun literasi digital yang lebih baik.