Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kualitas Tidur dengan Memori Jangka Pendek pada Lansia Wanita Di Kelurahan Ubung Kota Denpasar Ni Kadek Ardya Shinta Alverina; Indira Vidiari Juhanna; Anak Agung Gede Eka Septian Utama; Ari Wibawa
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 12 No 2 (2024): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor and Profession of Physiotherapy Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/mifi.2024.v12.i02.p18

Abstract

Pendahuluan: Banyak orang mengalami masalah kualitas tidur, yang terkait dengan berbagai dampak negatif. Orang dewasa yang lebih tua memiliki kualitas tidur lebih buruk daripada yang lebih muda, terutama wanita. Gangguan tidur dapat menyebabkan gangguan kognitif seperti konsentrasi, kinerja fungsional, dan penurunan daya ingat. Memori adalah bagian penting dari kognitif karena kemampuan menjalani hidup bergantung pada ingatan. Gangguan kognitif merupakan faktor prognostik negatif pada lansia, meningkatkan risiko kecacatan, mempersulit rehabilitasi, dan mempengaruhi kemanjuran pemulihan. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara kualitas tidur dan memori jangka pendek pada lansia wanita di Kelurahan Ubung, Kota Denpasar. Metode: Penelitian ini merupakan observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional menggunakan teknik non-probability sampling dengan metode purposive sampling. Total subjek 50 lansia wanita, berusia 60-74 tahun, terdata di Kelurahan Ubung dan bersedia menjadi sampel penelitian dengan kriteria tidak mengonsumsi alkohol dan obat-obatan hipnotik sebelum pengambilan data, serta tidak memiliki kondisi klinis seperti stroke. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara untuk pemilihan kriteria. Pengukuran menggunakan kuesioner Pittsburgh Quality Index (PSQI) versi Bahasa Indonesia untuk mengukur kualitas tidur, dan Digit Span Test untuk mengukur memori jangka pendek. Hasil: Sebagian besar sampel memiliki kualitas tidur buruk (58%) dan memori jangka pendek sangat buruk (44%). Analisis non-parametrik Spearman rho menunjukkan hasil signifikan (p<0,05) dengan nilai korelasi (-0,324), yang berarti terdapat korelasi cukup dan negatif antara kualitas tidur dengan memori jangka pendek. Semakin buruk kualitas tidur, semakin buruk memori jangka pendek. Simpulan: Terdapat hubungan antara kualitas tidur dan memori jangka pendek pada lansia wanita di Kelurahan Ubung. Kata Kunci: lansia wanita, kualitas tidur, memori jangka pendek
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS STROKE HEMIPARESE Ni Kadek Ardya Shinta Alverina; Made Hendra Satria Nugraha; Kadek Arya Wiguna
Indonesian Journal of Physiotherapy Vol 4 No 2 (2024): Indonesian Journal of Physiotherapy
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52019/ijpt.v4i2.9193

Abstract

Stroke can occur at any age. Stroke is the second leading cause of death and the third leading cause of disability in the world. Stroke is caused by several factors, namely intrinsic and extrinsic factors. Stroke can cause muscle weakness, balance disorders, shoulder subluxation, limited ROM, spasticity or flaccidity and others. In this study, the problems found in clinical cases in the field were muscle weakness, spasticity, shoulder subluxation, limited ADL, balance and coordination disorders. Handling of the problems found in the field is with the principle of active muscle strengthening movements assisted by NMES modalities, the Bobath Concept to reduce spasticity, PNF Patterns with resistance techniques to improve coordination and muscle strength, Core Exercise to improve trunk control so as to improve balance, and the use of Kinesio Tapping to reduce shoulder subluxation. Based on the results of the intervention for 2x/week in 1 week, it showed good results in reducing shoulder subluxation and improving balance in stroke patients. Interestingly, patients expressed that they felt an increase in balance when using kinesio tapping compared to not using kinesio tapping. Keywords:  Core exercise; Kinesio Tapping, Stroke