Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Transforming Sunday school education: A study on goal setting, program planning, implementation and evaluation in Bebelan’s Pentecostal church Iskandar, Ferdinand; Tambunan, Daulat Marulitua
Journal of Educational Management and Instruction (JEMIN) Vol. 4 No. 2 (2024): December 2024
Publisher : UIN Raden Mas Said Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22515/jemin.v4i2.9627

Abstract

This research examines the implementation of Sunday School education at the Pentecostal Church of Indonesia in Babelan, a rapidly developing district in Bekasi Regency, West Java, Indonesia. Babelan is a suburban area that reflects both urban growth and traditional community values, making it an essential context for studying the role of religious education in shaping children's spiritual development. The primary objective of this study is to evaluate the aspects of goal setting, program planning, implementation, and evaluation of goal achievement in Sunday School education. A qualitative approach was employed, using observation, interviews, and document analysis for data collection. The findings reveal that the process of determining Sunday School goals lacks clarity, program planning does not sufficiently align with the developmental needs of children, and program implementation is influenced by the qualifications and commitment of the teachers. Furthermore, the evaluation of goal achievement is not optimally performed. The study concludes that improvements are needed in all areas of Sunday School education, particularly in setting clear objectives, aligning programs with children's needs, enhancing teaching quality, and implementing structured evaluations to improve the effectiveness of children's religious education in Babelan's dynamic community context.
PERANAN KEPRIBADIAN DAN BIMBINGAN GURU PENDIDIKAN KRISTEN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 23 JAKARTA BARAT Tambunan, Daulat Marulitua
Jurnal Teologi Rahmat Vol. 9 No. 2 (2023): Jurnal Teologi Rahmat
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Rahmat Emmanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71055/jtr.v9i2.79

Abstract

Pendidikan di sekolah terdapat aktivitas proses belajar mengajar yang melibatkan guru dan siswa. Aktivitas belajar bagi setiap individu, tidak selamanya berlangsung secara wajar. Kadang-kadang lancar, kadang-kadang tidak. Dalam hal semangat terkadang semangatnya tinggi, tetapi terkadang sulit untuk berkonsentrasi. Kesulitan belajar ini tidak selalu disebabkan karena faktor intelegensi yang rendah akan tetapi dapat juga disebabkan oleh kurangnya motivasi, baik dari diri sendiri maupun dari lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, peserta didik perlu diberikan rangsangan agar tumbuh motivasi pada diri setiap peserta didik tersebut. Tidak rahasia lagi adanya fenomena kemerosotan motivasi belajar mahasiswa dewasa ini, bukan hanya secara umum dan terjadi di berbagai daerah. Gejala tersebut selain berpotensi mengancam kelancaran studi dan harapan masa depan mahasiswa itu sendiri, tetapi juga berdampak buruk terhadap kualitas lulusan perguruan tinggi, bahkan kualitas generasi bangsa ke depan. Sebagai tenaga pengajar guru harus diberikan motivasi agar memiliki kepribadian yang menjadi teladan dan melaksanakan bimbingan guna meningkatkan motivasi siswa, khususnya dalammeningkatkan motivasi belajar siswa.
PENGEMBANGAN KURIKULUM KELUARGA KRISTEN DAN PELAYANAN GEMBALA JEMAAT SERTA IMPLEMENTASINYA DALAM MENGATASI MASALAH-MASALAH KELUARGA DI JKI HOME CHURCH Tambunan, Daulat Marulitua
Jurnal Teologi Rahmat Vol. 10 No. 1 (2024): Jurnal Teologi Rahmat
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Rahmat Emmanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71055/jtr.v10i1.90

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya masalah-masalah dalam keluarga yang semakin meningkat pada 2 dekade terakhir. Kita tidak bisa tinggal diam dan membiarkan keluarga kita hancur dan anak-anak kita terjerumus dalam berbagai pengaruh dunia yang negatif. Saatnya bertindak melakukan sesuatu. Tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan. Ini adalah sebuah kesempatan baik untuk menerapkan Pendidikan dalam keluarga secara terarah dalam konsep kurikulum. Tidak mudah tetapi bukan berarti mustahil. Peranan Gembala Jemaat dalam gereja lokal juga sangat diharapkan untuk dapat meminimalkan masalah-masalah dalam keluarga. Hal yang dapat dilakukan adalah dengan menyesuaikan/inovasi kurikulum yang relevan dalam pelaksaan pelayanan keluarga mulai pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan sampai pada evaluasi. Hasil yang diharapkan dalam penelitian ini adalah kurikulum keluarga dan peran Gembala Jemaat dapat mengatasi masalah-masalah dalam keluarga. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah semua Hamba Tuhan yang melayani di JKI Home Church. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, pengembangan kurikulum keluarga sangat dibutuhkan dalam lingkup keluarga di JKI Home Church. Demikian juga dengan peran Gembala Jemaat dalam memberikan pendampingan dalam pelayanan kepada keluarga di JKI Home Church
Problematika Pangan Pada Pengemudi Ojek Online di Kawasan Tangerang Selatan Wirawan, Raihan; Silvi Apri; Limbirth, Mikayla; Wulus, Aurellia Tiffany; Trixie, Pia; Jaha, Diandra Berlian; Raffasya, Muhammad Fadhl; Nicholas, Jack; Anthonius, Ferdy; Tambunan, Daulat Marulitua
Widya Duta: Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial Budaya Vol 20 No 1 (2025): Widya Duta Sosial Budaya pada Maret 2025
Publisher : UHN IGB Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/wd.v20i1.4559

Abstract

Social inequality in South Tangerang is one of the main challenges in sustainable development, especially for informal sector workers such as online motorcycle taxi drivers. This research aims to analyze the food access problems faced by online motorcycle taxi drivers in the region, identify the factors that influence them, and explore policy solutions that can improve their welfare. The research method used was descriptive qualitative, with data collection through short semi-structured interviews with 20 online motorcycle taxi drivers at the Pondok Ranji shelter, South Tangerang. The research results show that income instability, high costs of living, and limited access to nutritious food are the main obstacles for online motorcycle taxi drivers in meeting their basic needs. This study also highlights the important role of the government and ride-hailing companies in providing solutions such as food subsidies, price regulations for basic commodities, and more inclusive social assistance programs. These findings contribute to supporting the achievement of Sustainable Development Goals (SDGs) no. 2 regarding eliminating hunger and improving the welfare of informal workers in urban areas.
EVALUASI TINGKAT KESULITAN PANGAN DI WILAYAH TANGERANG fajri, Nailah Shuhada; Martin, Adryano; Ramadhan, Daffa; Putra, Rizky Sugiarto; Yazid, Hilal Akmal; Shahab, Muhammad Raffi; Yong, Brandon Matthew; Anthonius, Ferdy; Tambunan, Daulat Marulitua
Jurnal Teologi Rahmat Vol. 11 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Rahmat Emmanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kelaparan di wilayah Tangerang dengan fokus pada Sustainable Development Goal (SDG) 2, yaitu mengakhiri kelaparan. Penelitian ini berupaya memahami faktor-faktor penyebab ketidakmampuan masyarakat, khususnya pengemudi ojek daring, dalam mengakses makanan bergizi. Data dikumpulkan melalui metode survei, wawancara langsung, dan observasi lapangan yang melibatkan berbagai pihak, termasuk pengemudi, pedagang pasar, serta tokoh masyarakat setempat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterbatasan waktu, pendapatan yang tidak stabil, minimnya kesadaran akan pentingnya pola makan sehat, dan tingginya harga makanan bergizi menjadi kendala utama yang mempersulit akses terhadap pangan yang memadai. Keterbatasan waktu, terutama bagi pengemudi ojek daring yang bekerja dengan pola jam kerja tidak teratur, mengakibatkan pilihan makanan sering kali jatuh pada makanan cepat saji yang kurang bergizi. Selain itu, pendapatan harian yang tidak konsisten semakin memperburuk kemampuan mereka untuk mengalokasikan dana untuk kebutuhan pangan sehat. Penelitian ini mengidentifikasi perlunya langkah strategis seperti pemberian subsidi pangan, penyediaan akses makanan sehat dengan harga yang lebih terjangkau, serta edukasi kesehatan berbasis komunitas untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi dalam kehidupan sehari-hari. Kolaborasi antara sektor publik dan swasta ditemukan sebagai kunci dalam menciptakan solusi berkelanjutan. Dengan melibatkan komunitas lokal dalam perencanaan dan implementasi program, diharapkan dampak program dapat menjangkau lebih banyak individu dan menciptakan perubahan jangka panjang. Penelitian ini diharapkan menjadi referensi bagi pembuat kebijakan, sektor swasta, serta komunitas lokal dalam merancang strategi inovatif dan berkelanjutan untuk menanggulangi kelaparan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara holistik.
MENGATASI KELAPARAN MELALUI KETAHANAN PANGAN BERKELANJUTAN DI DAERAH SERPONG Larasati, Dinda Bunga; Indiawan, Jessica; Wu, Felyn Jocelyn; Santoso, Aqilla Putra; Behzadano A., Hammad; Prasasta, Kalevi Maja; Febrian, Vincent; Anthonius, Ferdy; Tambunan, Daulat Marulitua
Jurnal Teologi Rahmat Vol. 11 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Rahmat Emmanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi ketahanan pangan di wilayah Serpong dengan pendekatan kualitatif menggunakan teknik Focus Group Discussion (FGD). Lima narasumber dari kelompok masyarakat rentan, seperti pemulung dan penjual minuman keliling, diwawancarai untuk menggali pandangan serta pengalaman mereka terkait akses terhadap pangan bergizi. Penelitian ini mengacu pada tujuan Zero Hunger dari Sustainable Development Goals (SDGs). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketahanan pangan di Serpong dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain pertumbuhan penduduk dan distribusi pangan yang belum merata. Kelompok masyarakat rentan menghadapi tantangan kompleks, termasuk pendapatan yang tidak stabil, dampak pandemi Covid-19, serta kendala cuaca, yang menghambat kemampuan mereka untuk memenuhi kebutuhan pangan harian. Penelitian ini juga menyoroti pentingnya solusi inovatif, seperti dukungan bagi petani lokal, penerapan pertanian berkelanjutan, dan pengurangan limbah pangan, sebagai langkah strategis untuk mencapai Zero Hunger. Dengan mengacu pada visi SDGs, penelitian ini menekankan perlunya peningkatan kesadaran masyarakat dan pemangku kepentingan terhadap pentingnya ketahanan pangan, sehingga dapat mendorong aksi kolektif menuju masyarakat yang lebih sejahtera dan tangguh.
URGENSI PEMERATAAN PENDIDIKAN BISNIS BAGI MASYARAKAT DI TANGERANG Athallah, Zikra Hilmi; Husim, Jaycent; Mulia, Jessen; Alfaiz, Muhamad Fadhil; Winata, Nelvin Chandra; Djulianto, Wincent; Aristo , Erik; Attala, Muhammad; Anthonius, Ferdy; Tambunan, Daulat Marulitua
Jurnal Teologi Rahmat Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Teologi Rahmat
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Rahmat Emmanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran kepemimpinan dan manajemen pendidikan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pentingnya pemerataan pendidikan bisnis di wilayah Tangerang. Hal ini karena pendidikan merupakan tanggung jawab yang dipikul oleh negara. Penelitian ini menggunakan bentuk penelitian kualitatif deksirptif dengan melibatkan beragam teknik pengumpulan data, seperti wawancara, observasi, dan juga studi literasi. Berdasarkan beragam data yang telah diperoleh dan dianalisis dapat disimpulkan bahwa pemerataan pendidikan bisnis di wilayah Tangerang masih sangat rendah. Hal ini dapat tercerminkan dari adanya tingkat penguasaan kemampuan fundamental yang seharusnya sudah sangat wajib dikuasai justru tidak dikuasai. Akan tetapi walaupun demikian unit UMKM yang ada masih menunjukkan keinginan dan harapan untuk dapat menerima pendidikan bisnis. Dalam ranah ini negara harus dapat secara serius melaksanakan pemerataan pendidikan bisnis. Hal tersebut setidaknya dapat dilaksanakan dengan memastikan infrastruktur pendidikan dapat disediakan dengan baik dan merata.
The Influence of Christian Religious Education, Ministry and Pastoral Counseling on The Moral Development of Youth in The Indonesian Pentecostal Church Sector 7 Jakarta Tambunan, Daulat Marulitua; Iskandar, Ferdinand
EDUKASIA Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 5 No. 2 (2024): Edukasia: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : LP. Ma'arif Janggan Magetan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62775/edukasia.v5i2.1700

Abstract

This study aims to comprehensively analyze the influence of Christian Religious Education (PAK), counseling, and pastoral ministry on the moral development of youth in the Indonesian Pentecostal Church Sector 7 Jakarta. The moral development of youth is a key aspect in the formation of Christian character and the future desires of the church, which are strongly influenced by structured educational and pastoral interventions. This study uses a quantitative approach with a survey design, where data is collected through a questionnaire that is distributed to a sample of church youth representatives. The results of the study show that PAK, counseling, and pastoral services have a positive and significant influence on the moral development of youth, both individually and simultaneously. The contribution of PAK (X1), pastoral ministry (X2), and pastoral counseling (X3) to moral development (Y) in the Indonesian Pentecostal Church Sector 7 Jakarta is very high, with a determination coefficient value (R²) of 0.969 or 96.9%. This means that this third variable explains 96.9% of the variation in youth moral development, while the rest (3.1%) is influenced by other factors outside the research model. The implications of this study emphasize the importance of churches to continue to strengthen and integrate PAH programs, counseling, and pastoral ministry as the main strategies in fostering youth morality. Recommendations include improving the quality of relevant PAK curriculum, strengthening the capacity of counselors and pastoral pastors, and creating a church environment that supports the moral growth of youth holistically. This research is expected to make a significant contribution to practical theology, Christian education, and youth ministry strategies in the context of Pentecostal churches and other denominations.
Implementation of Christian Religious Education Based on the Independent Curriculum: Implications for the Growth of Spirituality and Academic Achievement of Class X Students of SMAN 7 Bekasi Tambunan, Daulat Marulitua; Marlina, Ita; BMB, Aleksky; Gunawan, Yuliana
EDUKASIA Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 5 No. 2 (2024): Edukasia: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : LP. Ma'arif Janggan Magetan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62775/edukasia.v5i2.1701

Abstract

This study examines the implementation of Christian Religious Education based on the Independent Curriculum at SMAN 7 Bekasi, focusing on its implications on the growth of spirituality and academic achievement of grade X students. This research uses a qualitative approach through in-depth interviews with teachers and students, classroom observations, and analysis of curriculum documents. The results of the study show that the implementation of the Independent Curriculum encourages students' active involvement in spiritual activities, such as Bible reading and prayer together, while increasing learning motivation and academic achievement. In addition, the integration of practical learning that emphasizes character development and soft skills contributes to improving the quality of interactions in the classroom. These findings show that the curriculum not only functions as an academic instrument, but also as a means of strengthening students' spiritual values. The implications of this study emphasize the importance of innovative teaching strategies that combine Christian values with a freedom-based curriculum approach. The recommendations are directed at increasing teacher capacity through ongoing training and parental involvement as educational partners. Thus, the implementation of the Independent Curriculum can make a significant contribution to the growth of spirituality and academic achievement of students.
PELAYANAN PASTORAL TERHADAP ANGGOTA KELUARGA KRISTEN DALAM PERKAWINAN BEDA AGAMA Tambunan, Daulat Marulitua
Jurnal Teologi Rahmat Vol. 7 No. 2 (2021): Jurnal Teologi Rahmat
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Rahmat Emmanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkawinan adalah suatu peristiwa yang diharapkan dapat membahagiakan sepasang kekasih yang akan menikah. Kebahagiaan ini juga diharapkan dapat dirasakan oleh orang tua, keluarga besar, bahkan kawan-kawan dari orang yang akan menikah. Pelaksanaan perkawinan ini biasanya telah direncanakan jauh-jauh hari. Pesta perkawinannyapun tidak jarang dibuat meriah, kadang-kadang bahkan sampai menghabiskan dana ratusan juta rupiah. Tetapi setelah perkawinan berlangsung beberapa tahun, tidak jarang mulai muncul berbagai masalah. Masalah-masalah ini bisa menimbulkan salah paham, konflik dan pertengkaran. Bila hal ini tidak dapat diatasi dan diselesaikan dengan baik, pernikahan yang diharapkan membahagiakan itu bisa berubah menjadi sebuah “neraka” yang bisa berakhir dengan perceraian. Masalah yang terjadi dalam perkawinan ini bisa disebabkan oleh banyak faktor, baik faktor eksternal maupun internal. Walaupun tidak selalu terjadi, salah satu masalah yang bisa mengganggu perkawinan anggota jemaat yang menikah adalah masalah perkawinan beda agama.