Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Utilizing Ginger Root to Boost Immunity: A Case Study of Kedungkembar Village, Sidoarjo, Indonesia Ambari, Yani; Rahmawati, Dewi; Meliana, Marthy; Ningsih, Arista Wahyu; Aristia, Bella Fevi; Klau, Irvan Charles Seran; Kusumaningrum, Yunita Dyah; Fitriyanti, Andira Aulia; Rohmah, Atina Wahdatar; Maghfiroh, Firda Intan
Journal of Community Practice and Social Welfare Vol. 4 No. 1 (2024): Journal of Community Practice and Social Welfare
Publisher : LPPM Universitas Ma Chung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The body's immunity plays a crucial role in maintaining health and protecting against infections. One well-known method to enhance the immune system is by consuming herbal remedies, particularly ginger rhizomes. The components gingerol and curcumin found in ginger rhizomes function as antioxidants and anti-inflammatory agents, aiding in combating free radicals. Processing ginger rhizomes into herbal drinks is one form of utilization. The community in Kedungkembar Village hopes that training and processing herbal drinks from ginger rhizomes will help them understand the benefits of these herbal plants and how to process them into herbal drinks. This community service activity consists of three stages. The first stage involves field observations, the second stage includes counseling and lectures on the benefits of ginger and techniques for processing it into herbal drinks. The third stage is a demonstration of training in making herbal drinks from ginger rhizomes. This community service activity has been enthusiastically welcomed by the villagers. Its implementation proceeded smoothly and successfully enhanced the community's skills in processing ginger rhizomes into herbal drinks. 
Pemberdayaan Wali Murid TK Dharma Wanita Desa Tangunan dalam Bidang Pendidikan dan Kesehatan Rahmawati, Dewi; Ambari, Yani; Ningsih, Arista Wahyu; Aristia, Bella Fevi; Klau, Irvan Charles Seran; Meliana, Marthy; Mayang, Tiara Sekar; Rosita, Melia Eka
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat Universitas Ma Chung Vol. 3 (2023): Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat Ma Chung 2023: Bagaimana Indonesia Tahun 2024
Publisher : Ma Chung Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian masyarakat merupakan kegiatan dengan pendekatan melalui keilmuan pada waktu dan daerah tertentu di Indonesia. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di TK Dharma Wanita Tangunan. Tujuan dilakukan pengabdian masyarakat adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat setempat tentang pentingnya memahami DAGUSIBU, Beyond Use Date, validitas kemasan produk obat, pertolongan pertama pada luka, dan bunga telang sebagai minuman kesehatan. Metode kegiatan dilakukan dengan edukasi pada wali murid TK Dharma Wanita Tangunan dengan menggunakan media leaflet. Sedangkan untuk Pre-Test dan Post-Test dilakukan untuk mengukur pemahaman wali murid sebelum edukasi dibandingkan dengan setelah edukasi. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat menunjukkan peningkatan pemahaman wali murid terhadap DAGUSIBU (42,70%:82,16%), Beyond Use Date (41,08%:60,54%), validitas kemasan produk obat (41,76%:84,11%), pertolongan pertama pada luka (43,52%:76,47%), dan bunga telang sebagai minuman kesehatan (44,70%:79,41%). Simpulan kegiatan pengabdian masyarakat melalui edukasi yang dilakukan oleh kelompok pengabdian masyarakat di Desa Tangunan meningkatkan pemahaman wali murid TK Dharma Wanita Tangunan setelah dilakukan edukasi melalui pemberian leaflet yang dibuktikan dari hasil dilakukannya Pre-Test dan Post-Test.
Edukasi Bijak Menggunakan Antibiotik pada Kelompok Ibu PKK Desa Tarik Sidoarjo Aristia, Bella Fevi; Ambari, Yani; Wahyuningsih, Arista; Rahmawati, Dewi; Klau, Irvan Charles Seran; Hanin, Sisilia Nafidzah
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat Universitas Ma Chung Vol. 3 (2023): Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat Ma Chung 2023: Bagaimana Indonesia Tahun 2024
Publisher : Ma Chung Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan antibiotik sebagai obat anti infeksi bakteri sering disalah gunakan sehingga meningkatkan kasus resistensi. Resistensi menjadi permasalahan kesehatan global yang disebabkan karena kurangnya pengetahuan, sikap ceroboh, dan persepsi yang salah dari masyarakat. WHO menghimbau keterlibatan publik untuk meningkatkan penggunaan antibiotik secara rasional. Berdasarkan hasil studi pendahuluan, masih banyak masyarakat yang membeli antibiotik tanpa resep dokter, menyimpan sisa antibiotik, dan berhenti menggunakan antibiotik saat merasa penyakitnya membaik. Perilaku tersebut terjadi karena kurangnya pemahaman dari masyarakat akan bahaya penggunaan antibiotik yang tidak rasional. Salah satu upaya pemecahan masalah yang bisa dilakukan oleh apoteker adalah dengan memberikan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat akan penggunaan antibiotik yang rasional. Pengetahuan masyarakat diukur menggunakan kuesioner pretest dan posttest untuk mengetahui efektifitas dari edukasi yang diberikan. Sebelum edukasi didapatkan hasil mayoritas warga memiliki tingkat pengetahuan rendah tentang antibiotik sejumlah 39 warga (83,0%) dengan nilai rerata pengetahuan pretest 6,79 ± 1,7. Setelah dilakukan edukasi terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat sebanyak 41 warga (87,2%) dengan nilai rata-rata sebesar 11,77 ± 2,44. Berdasarkan analisa statistik terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai pretest dan postest (p=0,000), sehingga dapat disimpulkan dengan pemberian edukasi dapat meningkatkan pengetahuan akan penggunaan antibiotic yang rasional. Diharapkan dengan meningkatnya pengetahuan tentang antibiotik ini warga dapat menerapkan perilaku yang bijak terhadap penggunaan antibiotik sehingga mampu menekan angka resistensi bakteri dan penggunaan antibiotik yang tidak rasional.