Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

EVALUASI PENGGUNAAN KORTIKOSTEROID PADA PASIEN ANAK DI RSU PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA JANUARI – MARET 2015 Aristia, Bella Fevi; Supadmi, Woro
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (JIIS): Ilmu Farmasi dan Kesehatan Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8.262 KB)

Abstract

Penggunaan kortikosteroid efektif untuk gangguan inflamasi dan autoimun. Tujuan penelitian untuk mengetahui penggunaan kortikosteroid berdasarkan jenis, cara pemberian, tujuan penggunaan, serta evaluasi kesesuaian indikasi dan dosis pada pasien anak di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta.Desain penelitian adalah observasional yang hasilnya ditampilkan secara deskriptif. Pengumpulan data retrospektif dari rekam medik pasien anak yang mendapat kortikosteroid pada Januari-Maret 2015. Pengambilan data meliputi jenis kelamin, usia, diagnosa, jenis kortikosteroid, cara dan dosis pemberian. Evaluasi kesesuaian indikasi dan dosis berdasarkan Kemenkes RI no 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktek Klinis, Drug Information Handbook 2000, AHFS 2002, serta Formularium dan Pedoman Diagnosa Terapi ( PDT) Rumah Sakit PKU Muhammadiyah 2015Penggunaan kortikosteroid di rawat jalan adalah triamcinolone tablet 77,91%, di rawat inap adalah deksamethasone injeksi 48,65%. Cara pemberian di rawat jalan 98,77% per oral dan di rawat inap 70,27% parenteral. Pemberian  kortikosteroid di rawat jalan dengan diagnose bronkitis akut 42,24% dan di rawat inap asma bronkitis 27,59%. Evaluasi kesesuaian indikasi di rawat jalan 90,06%, sesuai dan di rawat inap 89,66% sesuai. Evaluasi kesesuaian dosis di rawat jalan 100% sesuai dan di rawat inap 48,65% sesuai.Jenis kortikosteroid adalah triamcinolone tablet, cara pemberian paling banyak adalah oral, diagnosa terbanyak adalah penyakit saluran pernafasan, sesuai indikasi dan dosis.
Evaluasi kepuasan pasien terhadap pelayanan resep rawat jalan di Rumah Sakit Anwar Medika Khurin In Wahyuni; Rodhi Anshari; Novi Hartatik; Bella Fevi Aristia; Djelang Zainuddin Fickri
Health Sciences and Pharmacy Journal Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : STIKes Surya Global Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.955 KB) | DOI: 10.32504/hspj.v5i1.311

Abstract

Pharmaceutical service is an effort that can be used to create social welfare. The community expects the best possible pharmacy services in the drug distribution process. The purpose of this study is to determine the level of patient satisfaction on the quality of pharmaceutical services at the outpatient installation of Anwar Medika Hospital. The study was observational with survey method. Primary data were collected on 147 respondents. Respondents conducted by using purposive sampling. Respondents were patients who got pharmaceutical care in outpatient installation of Anwar Medika hospital. The research instrument used a likert scale answer type questionnaire. Data analysis was conducted using the community satisfaction index and Cartesian diagram. The results of the analysis using the community satisfaction index based on five dimensions showed that the reliability dimension has an average of 73.75, responsiveness 73.00, assurance 70.75, empathy 70.75 and tangible 73.75. Overall, respondent rate pharmaceutical services in outpatient installation of Anwar Medika hospital was satisfactory. The results of the Cartesian diagram analysis showed that there were 2 questions that were in I quadrant, namely related to the speed of pharmacy services in serving prescriptions (responsiveness dimension) and the number of seats sitting in the waiting room was sufficient (tangible dimension). This research can be concluded that the patients are satisfied with the pharmaceutical services at the Outpatient Installation of Anwar Medika Hospital. The assessment elements on the speed of prescription services and the number of waiting chairs need to be evaluated and improved to improve the quality of service and meet satisfaction on the dimensions of responsiveness and tangibles.
EVALUASI PENGGUNAAN KORTIKOSTEROID PADA PASIEN ANAK DI RSU PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA JANUARI – MARET 2015 Bella Fevi Aristia; Woro Supadmi
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (JIIS): Ilmu Farmasi dan Kesehatan Vol 3 No 1 (2018): JIIS
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.236 KB) | DOI: 10.36387/jiis.v3i1.135

Abstract

Penggunaan kortikosteroid efektif untuk gangguan inflamasi dan autoimun. Tujuan penelitian untuk mengetahui penggunaan kortikosteroid berdasarkan jenis, cara pemberian, tujuan penggunaan, serta evaluasi kesesuaian indikasi dan dosis pada pasien anak di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta.Desain penelitian adalah observasional yang hasilnya ditampilkan secara deskriptif. Pengumpulan data retrospektif dari rekam medik pasien anak yang mendapat kortikosteroid pada Januari-Maret 2015. Pengambilan data meliputi jenis kelamin, usia, diagnosa, jenis kortikosteroid, cara dan dosis pemberian. Evaluasi kesesuaian indikasi dan dosis berdasarkan Kemenkes RI no 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktek Klinis, Drug Information Handbook 2000, AHFS 2002, serta Formularium dan Pedoman Diagnosa Terapi ( PDT) Rumah Sakit PKU Muhammadiyah 2015Penggunaan kortikosteroid di rawat jalan adalah triamcinolone tablet 77,91%, di rawat inap adalah deksamethasone injeksi 48,65%. Cara pemberian di rawat jalan 98,77% per oral dan di rawat inap 70,27% parenteral. Pemberian  kortikosteroid di rawat jalan dengan diagnose bronkitis akut 42,24% dan di rawat inap asma bronkitis 27,59%. Evaluasi kesesuaian indikasi di rawat jalan 90,06%, sesuai dan di rawat inap 89,66% sesuai. Evaluasi kesesuaian dosis di rawat jalan 100% sesuai dan di rawat inap 48,65% sesuai.Jenis kortikosteroid adalah triamcinolone tablet, cara pemberian paling banyak adalah oral, diagnosa terbanyak adalah penyakit saluran pernafasan, sesuai indikasi dan dosis.
Utilizing Ginger Root to Boost Immunity: A Case Study of Kedungkembar Village, Sidoarjo, Indonesia Ambari, Yani; Rahmawati, Dewi; Meliana, Marthy; Ningsih, Arista Wahyu; Aristia, Bella Fevi; Klau, Irvan Charles Seran; Kusumaningrum, Yunita Dyah; Fitriyanti, Andira Aulia; Rohmah, Atina Wahdatar; Maghfiroh, Firda Intan
Journal of Community Practice and Social Welfare Vol. 4 No. 1 (2024): Journal of Community Practice and Social Welfare
Publisher : LPPM Universitas Ma Chung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The body's immunity plays a crucial role in maintaining health and protecting against infections. One well-known method to enhance the immune system is by consuming herbal remedies, particularly ginger rhizomes. The components gingerol and curcumin found in ginger rhizomes function as antioxidants and anti-inflammatory agents, aiding in combating free radicals. Processing ginger rhizomes into herbal drinks is one form of utilization. The community in Kedungkembar Village hopes that training and processing herbal drinks from ginger rhizomes will help them understand the benefits of these herbal plants and how to process them into herbal drinks. This community service activity consists of three stages. The first stage involves field observations, the second stage includes counseling and lectures on the benefits of ginger and techniques for processing it into herbal drinks. The third stage is a demonstration of training in making herbal drinks from ginger rhizomes. This community service activity has been enthusiastically welcomed by the villagers. Its implementation proceeded smoothly and successfully enhanced the community's skills in processing ginger rhizomes into herbal drinks. 
Pelatihan Pembuatan Jamu Diabetes dan Hipertensi di Desa Mergobener Kecamatan Tarik Kabupaten Sidoarjo Ningsih, Arista Wahyu; Klau, Ivan Charles Seran; Rahmawati, Dewi; Ambari, Yani; Aristia, Bella Fevi; Anwari, Farida; Farida, Elis Anita
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat Universitas Ma Chung Vol. 3 (2023): Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat Ma Chung 2023: Bagaimana Indonesia Tahun 2024
Publisher : Ma Chung Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi dan diabetes mellitus merupakan penyakit degenerative yang banyak terdapat di masyarakat Desa Mergobener Kecamatan tarik kabupaten sidoarjo. Berdasarkah hasil diskusi atau wawancara tim pengabdian msyarakat Universitas Anwar Medika dengan perangkat desa terkait pengobatan penyakit hipertensi dan diabetes mellitus yang digunakan adalah dengan obat modern (obat kimia). Penggunaan obat-obatan kimia dalam jangka panjang dapat mengakibatkan efek samping yang lebih parah dan membahayakan kesehatan penduduk desa. Pengobatan tradisional merupakan pengobatan alternatif bagi mereka yang menderita diabetes melitus dan hipertensi. Tanaman obat dapat digunakan dalam pengobatan konvensional. Namun, warga Desa Mergobener belum beralih ke pengobatan herbal sebagai bentuk pengobatan alternatif. Program Pengabdian kepada Masyarakat ini dilakukan dalam dua tahap, tahap pertama berupa pelatihan peningkatan pengetahuan tentang pemanfaatan tanaman obat sebagai alternatif pengobatan hipertensi dan diabetes melitus dengan metode diskusi dan focus discussion class (FDC), dan tahap kedua berupa kegiatan pelatihan yang difokuskan pada tata cara pengobatan dan cara meracik jamu tradisional dari tanaman obat.
Pemberdayaan Wali Murid TK Dharma Wanita Desa Tangunan dalam Bidang Pendidikan dan Kesehatan Rahmawati, Dewi; Ambari, Yani; Ningsih, Arista Wahyu; Aristia, Bella Fevi; Klau, Irvan Charles Seran; Meliana, Marthy; Mayang, Tiara Sekar; Rosita, Melia Eka
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat Universitas Ma Chung Vol. 3 (2023): Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat Ma Chung 2023: Bagaimana Indonesia Tahun 2024
Publisher : Ma Chung Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian masyarakat merupakan kegiatan dengan pendekatan melalui keilmuan pada waktu dan daerah tertentu di Indonesia. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di TK Dharma Wanita Tangunan. Tujuan dilakukan pengabdian masyarakat adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat setempat tentang pentingnya memahami DAGUSIBU, Beyond Use Date, validitas kemasan produk obat, pertolongan pertama pada luka, dan bunga telang sebagai minuman kesehatan. Metode kegiatan dilakukan dengan edukasi pada wali murid TK Dharma Wanita Tangunan dengan menggunakan media leaflet. Sedangkan untuk Pre-Test dan Post-Test dilakukan untuk mengukur pemahaman wali murid sebelum edukasi dibandingkan dengan setelah edukasi. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat menunjukkan peningkatan pemahaman wali murid terhadap DAGUSIBU (42,70%:82,16%), Beyond Use Date (41,08%:60,54%), validitas kemasan produk obat (41,76%:84,11%), pertolongan pertama pada luka (43,52%:76,47%), dan bunga telang sebagai minuman kesehatan (44,70%:79,41%). Simpulan kegiatan pengabdian masyarakat melalui edukasi yang dilakukan oleh kelompok pengabdian masyarakat di Desa Tangunan meningkatkan pemahaman wali murid TK Dharma Wanita Tangunan setelah dilakukan edukasi melalui pemberian leaflet yang dibuktikan dari hasil dilakukannya Pre-Test dan Post-Test.
Edukasi Bijak Menggunakan Antibiotik pada Kelompok Ibu PKK Desa Tarik Sidoarjo Aristia, Bella Fevi; Ambari, Yani; Wahyuningsih, Arista; Rahmawati, Dewi; Klau, Irvan Charles Seran; Hanin, Sisilia Nafidzah
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat Universitas Ma Chung Vol. 3 (2023): Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat Ma Chung 2023: Bagaimana Indonesia Tahun 2024
Publisher : Ma Chung Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan antibiotik sebagai obat anti infeksi bakteri sering disalah gunakan sehingga meningkatkan kasus resistensi. Resistensi menjadi permasalahan kesehatan global yang disebabkan karena kurangnya pengetahuan, sikap ceroboh, dan persepsi yang salah dari masyarakat. WHO menghimbau keterlibatan publik untuk meningkatkan penggunaan antibiotik secara rasional. Berdasarkan hasil studi pendahuluan, masih banyak masyarakat yang membeli antibiotik tanpa resep dokter, menyimpan sisa antibiotik, dan berhenti menggunakan antibiotik saat merasa penyakitnya membaik. Perilaku tersebut terjadi karena kurangnya pemahaman dari masyarakat akan bahaya penggunaan antibiotik yang tidak rasional. Salah satu upaya pemecahan masalah yang bisa dilakukan oleh apoteker adalah dengan memberikan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat akan penggunaan antibiotik yang rasional. Pengetahuan masyarakat diukur menggunakan kuesioner pretest dan posttest untuk mengetahui efektifitas dari edukasi yang diberikan. Sebelum edukasi didapatkan hasil mayoritas warga memiliki tingkat pengetahuan rendah tentang antibiotik sejumlah 39 warga (83,0%) dengan nilai rerata pengetahuan pretest 6,79 ± 1,7. Setelah dilakukan edukasi terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat sebanyak 41 warga (87,2%) dengan nilai rata-rata sebesar 11,77 ± 2,44. Berdasarkan analisa statistik terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai pretest dan postest (p=0,000), sehingga dapat disimpulkan dengan pemberian edukasi dapat meningkatkan pengetahuan akan penggunaan antibiotic yang rasional. Diharapkan dengan meningkatnya pengetahuan tentang antibiotik ini warga dapat menerapkan perilaku yang bijak terhadap penggunaan antibiotik sehingga mampu menekan angka resistensi bakteri dan penggunaan antibiotik yang tidak rasional.
SKRINNING PERILAKU IBU BALITA DI POSYANDU X KECAMATAN WRINGINANOM SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING Tiara, Safanda; Seran, Marselinus; Kasmin, Magdalena; Abuk, Natalia; Putri, Cantika; Puji, Aprilia; Kamiliya, Nadiya; San, Anisya; Putri, Shabrina; Fransiska, Maria; Ayyun, Kurrota; Aristia, Bella Fevi
JUAN: Jurnal Pengabdian Nusantara Vol. 1 No. 4 (2024): Oktober 2024
Publisher : CV Sentra Nusa Connection

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63545/juan.v1.i4.66

Abstract

Indonesia memiliki masalah gizi triple burden yaitu masalah gizi kurang, gizi lebih dan kekurangan gizi mikro. Pada daerah Kabupaten Gresik, 23% mendekati angka prevalensi stunting di Jawa Timur sebesar 23,5%. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini yaitu untuk mengetahui  perilaku ibu balita yang berhubungan dengan faktor resiko yang menyebabkan stunting. Metode yang digunakan yaitu kegiatan ini dilakukan dengan melakukan skrinning pada ibu balita di Posyandu X di kecamatan Wringinanom, dimana jumlah sample yang terlibat adalah 30 orang, serta memberikan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan ibu balita tentang kebutuhan gizi seimbang untuk mencegah stunting. Hasil masih banyak perilaku ibu balita yang kurang, dan pengetahuan ibu balita tentang stunting juga kurang. Kurangnya pengetahuan dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari dapat mengakibatkan kurang maksimalnya dalam memberikan asupan gizi kepada anak. Dapat disimpulkan bahwa perlunya edukasi sedari sebelum nikah atau bisa diadakan kelas catin dengan materi yang mendasari kesiapan pengantin, kesiapan hamil pada perempuan dan kesehatan reproduksi, serta penyakit infeksi menular, agar sedari sebelum menikah lebih melek dalam hal kesiapan menjadi ibu terutama.
BIOEQUIVALENCE STUDY OF GENERIC SALBUTAMOL TABLETS WITH LOGO AND BRANDED GENERIC Rahmawati, Dewi; Rohmah, Atina Wahdatar; Meliana A J, Marthy; Ambari, Yani; Ningsih, Arista Wahyu; Aristia, Bella Fevi; Klau, Ivan Charles Seran
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 9 No 3 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v9i3.1284

Abstract

Salbutamol is a medication that stimulates beta receptors, particularly beta agonists, which are widely used as a remedy for sudden asthma attacks and those triggered by physical exercise due to its potent and rapid bronchodilating properties. These medications are known as short-acting beta-agonists (SABA). The purpose of this study was to examine in detail the significant differences in dissolution and absorption rates associated with the active ingredient in two pharmaceutically equivalent drug products, and to compare them to determine their bioequivalence. The research methodology involved experimental studies using a quantitative approach, including tests of physical quality, content determination, and dissolution testing. The results of the physical quality test for the uniformity of salbutamol tablet sizes showed that generic branded tablets, brand A, brand C, and brand D had a thickness of 0.10 cm ± 0 and a diameter of 0.50 cm ± 0, brand B had a thickness of 0.20 cm ± 0 and a diameter of 0.60 cm ± 0, and brand E had a thickness of 0.10 cm ± 0 and a diameter of 0.40 cm ± 0. The weight uniformity test results indicated that none of the generic branded tablets, brand B, or brand D deviated from columns A (7.5%) and B (15%), whereas none of the tablets from brands A, C, or E deviated from columns A (10%) and B (20%) ...
Optimalisasi Pemanfaatan Bunga Telang sebagai Produk Unggulan Desa Sumberwaru bersama Ibu PKK Rahmawati, Dewi; Anggrelia, Tarizza Puspa; Ambari, Yani; Ningsih, Arista Wahyu; Aristia, Bella Fevi; Klau, Ivan Charles Seran
Jurnal Abdi Masyarakat (JAM) Vol 10, No 2 (2025): JAM (Jurnal Abdi Masyarakat) - Maret 2025
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/jam.v10i2.30397

Abstract

In Indonesia, butterfly pea flowers are known as ornamental and medicinal plants with various benefits. Utilization of natural potential as a superior village product is a strategic step in improving community welfare and the local economy. Sumberwaru Village has superior natural resources, one of which is butterfly pea flowers (Clitoria ternatea L.). This community service aims to optimize the utilization of butterfly pea flowers (Clitoria ternatea L.) as a superior product in Sumberwaru Village through education and demonstration programs for PKK mothers. The methods used in this study were 1) implementation, community service activities began with the provision of materials related to the utilization of butterfly pea flowers, 2) evaluation, conducted by comparing the average scores before and after the test to measure the increase in participants' knowledge. The results of the activity showed that education succeeded in increasing community knowledge by 41.08%, with an average pre-test and post-test value of 51.89% and 92.97%. The evaluation results showed that the utilization of butterfly pea flowers can be a strategic step in developing village potential and increasing community participation in local economic activities.