Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA DINAS DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN PEGAWAI DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANDUNG BARAT Munawaroh, Nunung; Daryana
JISIPOL | Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol. 5 No. 3 (2021): JURNAL JISIPOL VOL. 5. NO. 3, NOVEMBER 2021
Publisher : Prodi Ilmu Pemerintahan FISIP UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.187 KB)

Abstract

Dalam suatu organisasi gaya kepemimpinan memegang peranan penting untuk menggerakan organisasi dalam mencapai tujuan. Untuk mencapai suatu tujuan organisasi pemimpin dituntut untuk bisa memantau pegawainya agar dapat mengembangkan kemampuan yang dimilkinya. Kedisiplinan adalah kunci keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan seorang pemimpin perlu menegakan disiplin dalam suatu organisasi, karena peraturan kedisiplinan sangat diperlukan untuk memberikan bimbingan kepada para pegawai dalam menciptakan tata tertib yang baik kepada pegawai. Kepemimpinan dan kedisiplinan kerja sangat erat kaitannya, kedisiplinan merupakan suatu hal yang menjadi tolok ukur untuk mengetahui apakah peran manajer atau pimpinan secara keseluruhan dapat dilaksanakan dengan baik atau tidak. Penelitian ini bertujuan untu mengetahui gaya keopemimpinan kepala Dinas dalam meningkatkan disiplin pegawai. Metode penelitian ini pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode deskriftif yaitu data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka- angka. Hal itu disebabkan oleh adanya penerapan metode kualitatif. Yang menjadi objek penelitian adalah Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung. Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dengan observasi dan wawancara dengan informan. Kemudian menganalisis data dengan deskriftif kualitatif berdasarkan data yang diperoleh. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh Kepala Dinas adalah gaya kepemimpinan demokratis dalam hal ini peran pemimpin sangat baik dimana pemimpin bertindak tegas. Dalam kepemimpinannya pemimpin selalu memberi arahan kepada semua pegawai, berkoordinasi, serta pemimpin bagian dari kelompok. Dalam hal penegakan disiplin pegawai selalu ada hambatan yang di alami oleh pemimpin. di dinas pendidikan Kabupaten Bandung Barat pimpinan mendapati hambatan dalam menegakan disiplin yaitu kurangnya kesadaran diri pegawai dan kurangnya tanggungjawab yang dimilki pegawai, dan upaya yang dilakukan kepal dinas dalam meningkatkan disiplin pegawai yaitu dengan diberikannya pembinaan-pembinaan, pelatihan-pelatihan serta memberikan sanksi dan mengajukan pegawai untuk diberikan penghargaan.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Pengelolaan Sampah Menjadi Pupuk Organik Bagi Masyarakat Petani di Kelurahan Sabaru, Kecamatan Sabangau, Kota Palangka Raya Darlan, Saiffullah; Wahidin; Linggua Sanjaya Usop; Daryana; Palentina
Jurnal Pengabdian Kampus Vol 11 No 1 (2024): Jurnal Pengabdian Kampus
Publisher : LPPM Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52850/jpmupr.v11i1.15183

Abstract

This community service aims to teach dragon fruit farmer groups about how to utilize household waste to make liquid organic fertilizer and how to understand how to do it. Organic waste can be controlled and utilized to make organic fertilizer, which will cut production costs as fertilizer prices continue to increase, affecting farmers' income. The transfer of science and technology in the form of efficient and effective organic fertilizer training should always be included in the development of farmers' skills. The targets of this activity are farmers in Sabaru Village, Sabangau District, Palangka Raya City. These farmers are expected to be more creative and innovative in solving the problem of fertilizer prices and managing waste properly. One of them is by making liquid organic fertilizer made from household waste. It is hoped that this liquid organic fertilizer can increase the income of farmers, as well as how farmers can utilize household waste obtained from the surrounding environment. This activity is part of the PKM Postgraduate PLS work program at Palangka Raya University and took place from June to early July 2024. The techniques used in this activity were lectures, discussions, and questions and answers, as well as direct practice in making liquid fertilizer using household waste as natural ingredients and utilizing EM4 (Effective Microorganisms) bioactivator. The results of this activity showed a level of success, with evidence of increased understanding and proficiency in using EM4 bioactivator. It can be seen through the ability practiced by farmers in treating EM4 bioactivator proficiently, from not knowing to understanding and being able to make natural liquid fertilizer using EM4 bioactivator and utilizing household waste.
FACTORS ASSOCIATED WITH NURSES' COMPLIANCE IN DOCUMENTING NURSING CARE IN ELECTRONIC MEDICAL RECORDS AT RSUD PAMEUNGPEUK GARUT Nurjaman, Iman; Daryana; Ina Saparlina
Multidisciplinary Indonesian Center Journal (MICJO) Vol. 2 No. 3 (2025): Vol. 2 No. 3 Edisi Juli 2025
Publisher : PT. Jurnal Center Indonesia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62567/micjo.v2i3.777

Abstract

This study aims to analyze the relationship between nurse characteristics and factors associated with nurses’ compliance in documenting nursing care in EMRs at RSUD Pameungpeuk Garut. This research employed an analytic survey with a cross-sectional approach and involved 94 respondents. Primary data were collected using questionnaires on nurses’ characteristics, knowledge, attitude, motivation, and head nurse supervision. Data analysis was conducted using the Chi-Square test. The results showed a significant relationship between head nurse supervision (p = 0.027) and nurses' compliance in documenting nursing care in EMRs. The study concludes that there is a relationship between head nurse supervision and nurses’ compliance in nursing care documentation within EMRs. Nurses who receive regular supervision tend to have higher compliance in documentation compared to those who are not supervised by the head nurse.
GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA DINAS DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN PEGAWAI DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANDUNG BARAT Munawaroh, Nunung; Daryana
JISIPOL | Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol. 5 No. 3 (2021): JURNAL JISIPOL VOL. 5. NO. 3, NOVEMBER 2021
Publisher : Prodi Ilmu Pemerintahan FISIP UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam suatu organisasi gaya kepemimpinan memegang peranan penting untuk menggerakan organisasi dalam mencapai tujuan. Untuk mencapai suatu tujuan organisasi pemimpin dituntut untuk bisa memantau pegawainya agar dapat mengembangkan kemampuan yang dimilkinya. Kedisiplinan adalah kunci keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan seorang pemimpin perlu menegakan disiplin dalam suatu organisasi, karena peraturan kedisiplinan sangat diperlukan untuk memberikan bimbingan kepada para pegawai dalam menciptakan tata tertib yang baik kepada pegawai. Kepemimpinan dan kedisiplinan kerja sangat erat kaitannya, kedisiplinan merupakan suatu hal yang menjadi tolok ukur untuk mengetahui apakah peran manajer atau pimpinan secara keseluruhan dapat dilaksanakan dengan baik atau tidak. Penelitian ini bertujuan untu mengetahui gaya keopemimpinan kepala Dinas dalam meningkatkan disiplin pegawai. Metode penelitian ini pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode deskriftif yaitu data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka- angka. Hal itu disebabkan oleh adanya penerapan metode kualitatif. Yang menjadi objek penelitian adalah Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung. Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dengan observasi dan wawancara dengan informan. Kemudian menganalisis data dengan deskriftif kualitatif berdasarkan data yang diperoleh. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh Kepala Dinas adalah gaya kepemimpinan demokratis dalam hal ini peran pemimpin sangat baik dimana pemimpin bertindak tegas. Dalam kepemimpinannya pemimpin selalu memberi arahan kepada semua pegawai, berkoordinasi, serta pemimpin bagian dari kelompok. Dalam hal penegakan disiplin pegawai selalu ada hambatan yang di alami oleh pemimpin. di dinas pendidikan Kabupaten Bandung Barat pimpinan mendapati hambatan dalam menegakan disiplin yaitu kurangnya kesadaran diri pegawai dan kurangnya tanggungjawab yang dimilki pegawai, dan upaya yang dilakukan kepal dinas dalam meningkatkan disiplin pegawai yaitu dengan diberikannya pembinaan-pembinaan, pelatihan-pelatihan serta memberikan sanksi dan mengajukan pegawai untuk diberikan penghargaan.