Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji nilai-nilai evaluasi yang terkandung dalam QS. Az-Zalzalah ayat 7-8 serta memahami implikasinya terhadap pembentukan karakter siswa dalam konteks pendidikan Islam. Ayat-ayat ini menekankan pentingnya penilaian terhadap setiap amal perbuatan, bahkan yang paling kecil sekalipun, sehingga memiliki relevansi yang kuat dalam konsep evaluasi pendidikan. Melalui pendekatan kualitatif berbasis studi pustaka (library research), penelitian ini menggunakan lima tafsir Al-Qur'an sebagai sumber utama analisis, yaitu Tafsir Al-Muyassar, Tafsir An-Nur, Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Al-Munir, dan Tafsir Al-Mishbah. Dengan menggali pandangan dari masing-masing tafsir tersebut, penelitian ini bertujuan memperluas wawasan tentang evaluasi pendidikan dalam Islam yang menyeluruh dan seimbang, sehingga dapat memperkaya pemahaman mengenai pendekatan penilaian yang holistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa evaluasi dalam pendidikan Islam seharusnya tidak terbatas pada pengukuran aspek kognitif atau intelektual saja, tetapi juga mencakup aspek afektif (nilai dan emosi) serta psikomotorik (keterampilan dan tindakan). Pendekatan evaluasi ini diharapkan dapat mendorong pembentukan akhlak mulia pada peserta didik, sehingga mereka dapat mengembangkan karakter yang selaras dengan nilai-nilai ajaran Islam. Penelitian ini juga menemukan adanya ketimpangan dalam praktik evaluasi pendidikan saat ini, di mana banyak guru lebih berfokus pada aspek kognitif, sementara aspek afektif dan psikomotorik masih sering terabaikan. Padahal, pendekatan evaluasi yang ideal membutuhkan perhatian yang seimbang terhadap seluruh dimensi perkembangan siswa secara utuh. Kesimpulan dari penelitian ini menekankan pentingnya pendekatan evaluasi yang komprehensif dan seimbang untuk membentuk karakter siswa sesuai dengan nilai-nilai Islam, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi individu yang berakhlak baik, memiliki integritas, dan siap menghadapi tantangan kehidupan dengan nilai-nilai moral yang kuat.