Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS MODEL PEMBELAJARAN YURISPRUDENSI DENGAN STRATEGI DEBAT DALAM MEMBANGUN KEMAMPUAN ARGUMENTATIF SISWA Amanda, Restu Rizki; Syahidin, Syahidin; Nazhan, Faiz Aswa; Muzakki, Rifqi Fathan Saepudin
Idaarah: Jurnal Manajemen Pendidikan Vol 8 No 2 (2024): DESEMBER
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/idaarah.v8i2.52063

Abstract

Critical and argumentative thinking skills are essential for students, especially in understanding and applying religious knowledge. In practice, however, teaching in many educational institutions still predominantly uses one-way or lecture-based learning models. This approach often leads to students being passive and less engaged in critical thinking processes, such as analyzing, evaluating, and constructing arguments based on facts and logic. As a result, students’ ability to build sound arguments and defend their opinions scientifically tends to be weak. This research aims to explore the development of effective learning models to enhance students' argumentative skills. Through this study, it is hoped that relevant and practical teaching strategies can be identified to optimize students' argumentative abilities, thereby creating a learning environment that supports the improvement of critical and analytical thinking skills. The research employs a qualitative approach with a literature review method for data collection. This approach seeks to examine various references and prior studies to identify effective learning models and strategies for developing students' argumentative skills. The findings of this research indicate that the jurisprudential learning model combined with a debate strategy can be an effective option for improving students' critical thinking and argumentative abilities. Through a structured debate process, students are not only encouraged to understand fundamental jurisprudential concepts but also become skilled in constructing logical arguments, confidently presenting their opinions, and responding to opposing views constructively. Therefore, this model is worth considering as an approach to fostering higher-order thinking skills among students.
RELASI ILMU DAN MORAL : PERAN ILMUWAN DALAM MEMBANGUN PERADABAN MANUSIA Nazhan, Faiz Aswa; Rahayu, Risma Putri; Parhan, Muhamad
JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT Vol 13 No 1 (2025): Vol 13 No 1 Januari 2025
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/ed.v13i1.6577

Abstract

Artikel ini mengeksplorasi hubungan mendalam antara ilmu dan moralitas, dan menyoroti peran penting ilmuwan dalam perkembangan peradaban. Di era modern ini kemajuan ilmu pengetahuan terjadi dengan sangat pesat sehingga melahirkan berbagai inovasi dan teknologi yang mampu mengubah cara hidup manusia. Namun kemajuan tersebut seringkali tidak dibarengi dengan kesadaran moral yang memadai, sehingga berpotensi menimbulkan dampak negatif berupa kerusakan sosial dan lingkungan. Ketimpangan ini dapat mempercepat kemunduran peradaban jika ilmu pengetahuan dan teknologi tidak dikelola dengan tanggung jawab moral yang baik. Dalam penelitian ini digunakan metode kualitatif dengan pendekatan tinjauan pustaka, dimana data diambil dari berbagai referensi teori yang relevan dan dianalisis secara deskriptif untuk mengungkap hubungan antara sains dan moralitas. Temuan penelitian menunjukkan bahwa tanpa moralitas, ilmu pengetahuan berpotensi menyebabkan Degradasi sosial dan kerusakan lingkungan. Para ilmuwan mempunyai tanggung jawab moral untuk memastikan bahwa penemuan mereka tidak hanya memberikan manfaat praktis, namun juga menghormati nilai-nilai kemanusiaan. Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa kemajuan peradaban yang berkelanjutan harus melibatkan keseimbangan antara ilmu pengetahuan dan moralitas, dengan para ilmuwan berperan sebagai penjaga etika dalam penerapan ilmu pengetahuan.
Analisis strategi pembelajaran dalam surat An-Nahl Ayat 11: Kajian tafsir tarbawi Amanda, Restu Rizki; Surahman, Cucu; Sumarna, Elan; Nazhan, Faiz Aswa; Muzakki , Rifqi Fathan Saepudin
Idarah Tarbawiyah: Journal of Management in Islamic Education Vol. 6 No. 2 (2025)
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/itjmie.v6i2.18825

Abstract

The Qur'an as a comprehensive and universal guide for human life, offers profound answers to various life challenges, including solutions to issues within the learning process. One of the main problems in education is the lack of proper selection of learning strategies. A strategy that is not aligned with the characteristics of the students or the learning objectives can hinder the transfer of knowledge, reduce the effectiveness of learning, and lead to poor student comprehension of the material. This study aims to identify and analyze Surah An-Nahl verse 11, focusing on what learning strategies are taught in this sacred verse and whether they can be applied in modern educational contexts. The data sources include the Qur'an, Tafsir, and relevant previous research. This research uses a qualitative approach with the Tarbawi paradigm to explore and understand the meanings contained in the Qur'an. In data collection, this study applies a literature review method. Once the data is collected, it is analyzed through techniques of reduction, presentation, and conclusion drawing. The results of this study indicate the existence of implicit learning strategies in Surah An-Nahl verse 11, namely observation, reflection, and inquiry-based learning strategies. These findings are expected to contribute to the development of more effective and relevant Islamic value-based educational methods that meet contemporary educational needs. Abstrak Al-Qur’an sebagai pedoman hidup manusia yang lengkap dan universal menawarkan jawaban yang mendalam untuk berbagai persoalan kehidupan, termasuk di dalamnya jawaban terhadap tantangan dalam proses pembelajaran. Salah satu masalah utama dalam pembelajaran adalah kurangnya pemilihan strategi pembelajaran yang tepat. Strategi pembelajaran yang tidak sesuai dengan karakteristik peserta didik atau tujuan pembelajaran dapat menghambat proses transfer pengetahuan, mengurangi efektivitas pembelajaran, dan mengakibatkan rendahnya pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis surat An-Nahl ayat 11, dengan fokus pada strategi pembelajaran apa yang diajarkan dalam ayat ini dan dapatkah diterapkan dalam konteks pendidikan kontemporer. Penelitian ini, merujuk pada sumber data primer yang diperoleh dari Al-Qur’an. Sedangkan sumber sekunder diperoleh dari berbagai kitab tafsir, baik klasik maupun kontemporer, serta artikel ilmiah yang relevan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma Tarbawi untuk menggali dan memahami makna yang terkandung dalam Al-Qur’an. Dalam pengumpulan data, penelitian ini memaksimalkan metode studi literatur. Setelah data terkumpul selanjutnya dianalisis melalui teknik reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya strategi pembelajaran yang tersirat dalam surat An-Nahl ayat 11 yaitu strategi pengamatan, refleksi, dan strategi pembelajaran berbasis penyelidikan. Temuan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pengembangan strategi pendidikan berbasis nilai-nilai Islam yang lebih efektif dan relevan dengan kebutuhan pendidikan kontemporer.
Holistic Education through Bil Hikmah Communication: A Review of Surah Luqman verses 12-19 Bildan, Bildan Muhammad Sya'ban; aulia, muhammad hizba; Ridwan, Ahmad Dimyati; Muzakki, Rifqi Fathan Saepudin; Ali, M.Mauris Faruqi; Nazhan, Faiz Aswa; Rafilah, Nabila Hasna
TA`DIBUNA Vol 14 No 3 (2025): Juni
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to analyze the implementation of holistic education through bil hikmah communication in building the character of the younger generation in this context, namely students, based on thematic studies of the Qur'an, especially Q.S. Luqman verses 12-19. The era of disruption brings new challenges in character building, so a relevant and holistic approach based on Islamic values is needed. This research uses a descriptive qualitative approach and literature method with content analysis techniques to examine the values of bil hikmah communication contained in the Qur'an and Hadith. The results show that the main values such as tawhid, responsibility, emotional intelligence, patience, tolerance, love of peace, as well as communication ethics, are important elements in holistic education. The integration of these values supports character education that is more adaptive, spiritual, and relevant to the challenges of the digital era, both in formal and non-formal education environments. This research is expected to be a guide for educators and parents in shaping a noble generation through the bil hikmah communication approach sourced from the Qur'an and Hadith
Optimalisasi Pembelajaran Akidah melalui Model Sosiodrama dalam Memperkuat Karakter Kejujuran Siswa Kelas VIII SMPN 1 Bandung Sya’ban, Bildan Muhammad; Syahidin, Syahidin; Aulia, Muhammad Hizba; Nazhan, Faiz Aswa; Muzaki, Rifqi Fathan Saepudin; Ali, M. Mauris Faruqi; Julianto, Anwar
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI) Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI), 2025 (1)
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/jppi.v5i1.884

Abstract

Saat ini, banyak tantangan yang dihadapi terkait dengan lemahnya karakter siswa, khususnya dalam hal kejujuran. Pembentukan karakter kejujuran menjadi sangat penting dalam dunia pendidikan, terutama di tingkat Sekolah Menengah Pertama. Kurikulum Merdeka memiliki peran yang signifikan dalam mendukung proses ini, karena lebih fokus pada pendidikan karakter dengan memberikan kebebasan kepada siswa untuk berekspresi selama hal tersebut berdampak positif. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisis optimalisasi pembelajaran Akidah melalui model sosiodrama dalam memperkuat karakter kejujuran siswa. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus instrumental, penelitian ini mengumpulkan data melalui observasi dan wawancara dengan guru PAI serta siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandung sebagai sumber primer, sementara dari berbagai artikel jurnal terkait digunakan sebagai sumber sekunder. Adapun, teknik analisis data dilakukan melalui tiga langkah: pertama, reduksi data dengan memilih dan menyederhanakan informasi yang relevan; kedua, penyajian data dalam bentuk naratif, tabel, atau gambar untuk mempermudah pemahaman; dan ketiga, penarikan kesimpulan untuk mengidentifikasi temuan baru, hubungan antar konsep, atau teori yang lebih relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model sosiodrama dalam pembelajaran akidah memiliki pengaruh signifikan dalam memperkuat karakter kejujuran siswa, terbukti dari perbaikan kebiasaan siswa dalam mengamalkan nilai-nilai kejujuran. Diharapkan, penelitian ini dapat memberikan kontribusi positif dalam pengembangan model pembelajaran yang lebih efektif serta menginspirasi guru untuk mengeksplorasi metode pembelajaran yang inovatif dalam membentuk individu yang beriman, bertaqwa, dan berakhlak mulia.