Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Follow-Up Queue Impact Due to The Closures of Perintis Kemerdekaan Railroad Crossing on Vehicle Velocity Decrement of Gatot Subroto Street Sugendra, Renaldy; Putra, Sasana; Ofrial, Siti Anugrah Mulya Putri; Sulistyorini, Rahayu
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 11, No 3 (2023): Edisi September 2023
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The closures of railroad crossing on Perintis Kemerdekaan Street frequently cause vehicle queues on Gatot Subroto Street. The density that happens on Perintis Kemerdekaan Street impacts on the occurrence the road constringency and vehicle velocity delay. The results with four hours of observation, the delay values can be concluded with shockwave analysis. 20,72 km/h is determined as for the value of forwarding forming shockwave (ωda) in morning observation and 9,08 km/h in the afternoon; with 1,32 km/h of backward forming shockwave (ωab) in the morning and -1,07 km/h in the afternoon; also forward recovery shockwave (ωdc) in the morning is 5,17 km/h and 1,98 km/h in the afternoon; as well with -10,64 km/h as the value for backward recovery shockwave (ωcb) in the morning and -4,10 km/h in the afternoon; as for the frontal stationary shockwave (ωac) the value is 4,73 km/h in the morning and 1,75 km/h in the afternoon. The mileage time increment is up from 4,25 to 7,6925 seconds in the morning and from 10,68 to 21,196 seconds in the afternoon.
Preferensi Pelaku Perjalanan Terhadap Pemilihan Moda Transportasi Bus Damri dan Pesawat Terbang Rute Lampung-Jakarta Ririk, Alis; Sulistyorini, Rahayu; Ofrial, Siti Anugrah Mulya Putri; Herianto, Dwi
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 11, No 1 (2023): Edisi Maret 2023
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Increased community mobility needs to be followed by the provision of transportation services that are tailored to the needs of travelers. To adjust to these needs, it is necessary to know the preferences of travelers in choosing the mode and level of service required by travelers. This research discusses the problem of choosing a mode of transportation between the royal-class Damri bus and the Lampung-Jakarta route plane. The purpose of this study is to determine the characteristics of travelers and the factors that influence mode selection, determine the probability of mode selection, and determine the condition of the Damri bus service level and the Lampung-Jakarta airplane route. The analysis carried out was multiple linear regression analysis with data from the results of distributing questionnaires to travellers, then a probability analysis was carried out using a binomial logit model. The results of the study show that there are factors that have an individual significant effect on the choice of mode, namely tariffs/costs, travel time, and level of security. The probability of choosing a mode for airplanes is 62% and for Damri buses is 38%. The service quality of the two modes has not been maximized, this can be seen from several passenger complaints, including Damri buses still using regular ship services, and the airplane fares that are imposed are expensive.Key words : characteristics, travelers, mode selection, probabilities. Peningkatan mobilitas masyarakat perlu diikuti dengan penyediaan layanan transportasi yang disesuaikan dengan kebutuhan pelaku perjalanan. Untuk menyesuaikan kebutuhan tersebut maka perlu diketahui preferensi pelaku perjalan dalam memilih moda dan tingkat layanan yang dibutuhkan oleh pelaku perjalanan. Pada penelitian ini dibahas masalah pemilihan moda transportasi antara bus Damri kelas royal dan pesawat rute Lampung-Jakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik pelaku perjalanan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan moda, mengetahui probabilitas pemilihan moda, dan mengetahui kondisi tingkat pelayanan bus Damri dan pesawat terbang rute Lampung-Jakarta. Analisis yang dilakukan yaitu analisis regresi linear berganda dengan data dari hasil pembagian kuesioner kepada pelaku perjalanan, kemudian dilakukan analisis probabilitas dengan model logit binomial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat faktor-faktor yang berpengaruh signifikan secara individual terhadap pemilihan moda yaitu tarif/ongkos, waktu tempuh, dan tingkat keamanan. Probabilitas pemilihan moda untuk pesawat terbang sebesar 62% dan untuk bus Damri sebesar 38%. Kualitas pelayanan kedua moda tersebut belum maksimal, hal tersebut dapat dilihat dari beberapa keluhan penumpang antara lain bus Damri masih menggunakan layanan kapal reguler, dan untuk tarif pesawat yang diberlakukan mahal.Kata kunci : karakteristik, pelaku perjalanan, pemilihan moda, probabilitas.
Perlambatan Waktu Perjalanan Akibat Perlintasan Sebidang Kereta Api (Studi Kasus : Jalan Hos Cokroaminoto, Kebon Jahe Tanjung Karang) Prasetyo, Tri Makmur; Putra, Sasana; Ofrial, Siti Anugrah Mulya Putri
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 11, No 1 (2023): Edisi Maret 2023
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

A level crossing is a form of an intersection where a railway line crosses a highway at the same level. This may result a long queue which is caused by changes in velocity and density of vehicles. Hence, research should be conducted in order to determine changes in vehicle velocity which occurs when the gated crossing is opened on that road section. One of the level crossings between the railway line and the highway can be found on Jalan Hos Cokroaminoto, Kebon Jahe, Tanjung Karang. This study aims to determine changes in traffic velocity that occur on Jalan Hos Cokroaminoto based on the equivalent of light vehicle (EKR) value obtained from the headway ratio method. The results of the observation show that the average velocity of vehicle when crossing the railway line is 3.12 km/hour, while when entering the crossing is 19.48 km/hour so that there is a decrease in velocity in the amount of 16.36 km/hour.Keywords: Shock Wave, Light Vehicle Equivalence (EKR), Rasio Headway Method, Greenberg Method
Evaluasi Jumlah Armada Angkutan Kota Bandar Lampung Trayek Rajabasa-Tanjung Karang Berdasarkan Load Factor Angkutan Jannah, Faizatul; Ofrial, Siti Anugrah Mulya Putri; Karami, Muhammad; Herianto, Dwi
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 11, No 4 (2023): Edisi Desember 2023
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu sarana transportasi yang memiliki peranan penting untuk memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat perkotaan adalah angkutan kota. Ketersediaan angkutan harus seimbang juga dengan jumlah permintaan agar kinerja angkutan dapat berjalan dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah armada yang beroperasi saat ini apakah sudah sesuai dengan faktor muatannya.Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini antara lain : jumlah angkutan kota yang beroperasi saat ini dan jumlah penumpang yang naik/turun angkutan. Diketahui bahwa berdasarkan Keputusan Jendral Direktorat Perhubungan Darat Nomor 687 Tahun 2002 nilai ideal load factor angkutan umum adalah sebesar 70%. Penelitian dilakukan selama satu minggu pada periode sibuk pagi, siang dan sore. Penelitian dilakukan di sepanjang rute angkutan yaitu dari Terminal Rajabasa menuju Tanjung Karang. Dari penelitian diperoleh jumlah armada angkutan kota yang beroperasi saat ini ialah sebanyak 25 armada dan nilai load factor angkutan ialah sebesar 46%. Itu artinya perlu dilakukan pengurangan jumlah armada agar kinerja angkutan dapat berjalan dengan baik.Kata kunci : angkutan kota, kinerja, transportasi.
Tinjauan Prioritas Peningkatan Ruas Jalan Kabupaten Pesawaran Dalam Meningkatkan Pengembangan Wilayah Kabupaten Pesawaran Prangesty, Agnes Regina; Putra, Andius Dasa; Ofrial, Siti Anugrah Mulya Putri; Sulistyorini, Rahayu
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 11, No 1 (2023): Edisi Maret 2023
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Pesawaran Regency has a strategic value in increasing the regional development of Lampung province. Regional development aims to improve regional welfare by utilizing all available resources so that whole community gets the maximum benefit. There are indicators that can help develop the territory of a district, namely the availability of infrastructure and road network systems in the region. In order to improve road network infrastructure, a method is needed, namely by setting priorities because the large number of road sections in Pesawaran Regency can result in limited time, costs, manpower, and resources in improving the quality of road network infrastructure. In this study, the Analytical Hierarchy Process (AHP) method was used as a determinant of priority order with the criteria used, namely road conditions, accessibility, mobility, public service infrastructure, and regional development. From the results of the calculations and analysis that has been carried out, it is found that the main criteria that determine priorities are road condition criteria (45,52%), in addition there are accessibility criteria (22,06%), mobility criteria (13,64%), public service infrastructure criteria (10,32%), and regional development criteria (8,46%). The order of priority for the improvement of the Pesawaran Regency road sections includes Kubu Batu - Kota Jawa, Pasar Baru - Gunung Sari, Penengahan - Gunung Sari, Kubu Batu - Lubuk Tanah, Tegineneng - Tri Rahayu, Sidodadi - Pringsewu Boundary, Way Harong - Sukamandi, Wiyono - Way Brulu, Wates - Sumber Jaya, Guyuban - Pringsewu Boundary. Key words : Regional Development, Priority, Analytical Hierarchy Process Abstrak Kabupaten Pesawaran memiliki nilai strategis dalam meningkatkan pengembangan wilayah provinsi Lampung. Pengembangan wilayah bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan wilayah dengan memanfaatkan seluruh sumberdaya yang dimiliki agar seluruh masyarakat memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya. Terdapat indikator yang dapat membantu pengembangan wilayah suatu kabupaten yaitu ketersediaannya Infrastruktur dan sistem jaringan jalan di wilayah tersebut. Dalam rangka meningkatkan infrastruktur jaringan jalan diperlukan suatu cara yaitu dengan menetapkan prioritas karena banyaknya ruas jalan Kabupaten Pesawaran dapat mengakibatkan adanya keterbatasan waktu, biaya, tenaga, dan sumber daya dalam meningkatkan kualitas seluruh jaringan jalan yang ada. Pada penelitian ini digunakan metode Proses Hierarki Analitik sebagai penentu urutan prioritas dengan kriteria yang digunakan yaitu kriteria kondisi jalan, aksesibilitas, mobilitas, prasarana layanan publik, dan pengembangan wilayah. Dari hasil perhitungan dan analisis yang telah dilaksanakan Dapatkan kriteria utama yang menjadi penentu dalam menetapkan prioritas yaitu kriteria kondisi jalan (45,52%), selain itu kriteria aksesibilitas (22,06%), kriteria mobilitas (13,64%), kriteria prasarana layanan publik (10,32%), dan kriteria pengembangan wilayah (8,46%). Adapun urutan prioritas peningkatan ruas jalan Kabupaten Pesawaran diantaranya ruas Kubu Batu - Kota Jawa, Pasar Baru - Gunung Sari, Penengahan - Gunung Sari, Kubu Batu - Lubuk Tanah, Tegineneng - Tri Rahayu, Sidodadi - Batas Pringsewu, Way Harong - Sukamandi, Wiyono - Way Brulu, Wates - Sumber Jaya, Guyuban - Batas Pringsewu. Kata kunci : Pengembangan Wilayah, Prioritas, Proses Hierarki Analitik
KARAKTERISTIK KECELAKAAN LALU LINTAS DI LAMPUNG SELATAN Dalius, Miftahul Fauzan; Sulistyorini, Rahayu; Ofrial, Siti Anugrah Mulya Putri; Herianto, Dwi
JURNAL MOMEN TEKNIK SIPIL SURYAKANCANA Vol 6, No 2 (2023): JURNAL MOMEN VOL.06 NO.2. 2023
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/momen.v6i02.3454

Abstract

Tingginya angka kecelakaan di Lampung Selatan perlu dilakukan identifikasi agar didapat karakteristik kecelakaan guna mengatasi dan mengurangi angka kecelakaan. Pada penelitian ini dibahas masalah kecelakaan lalu lintas di Jalan Lintas Tengah, Kecamatan Natar, Lampung Selatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik, menganalisis faktor-faktor penyebab, dan mengetahui usaha-usaha pencegahan terjadinya kecelakaan lalu lintas di ruas jalan tersebut. Analisis yang dilakukan yaitu menggunakan metode karakteristik dan data yang digunakan merupakan data kecelakan lalu lintas di Lampung Selatan yang diperoleh dari data Direktorat Lalu Lintas Polda Lampung pada tahun 2019-2022. Hasil penelitian ini adalah karakteristik kecelakaan didominasi oleh kendaraan roda dua sebanyak 51%, dengan tipe kecelakaan Tabrak Depan  46%. Kecelakaan banyak terjadi pada siang hari sebanyak 35%, dengan usia pelaku kecelakaan 30-39 tahun sebanyak 26,1%. Faktor penyebab kecelakaan didominasi faktor manusia (90,9%) yaitu melampaui batas kecepatan, faktor jalan (6,4%) yaitu jalan bergelombang, dan faktor kendaraan (2,7%) yaitu kemudi kurang baik. Untuk menangani dan mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas diperlukan beberapa penanganan dan upaya pencegahan seperti melengkapi fasilitas jalan yang masih belum terpenuhi, memperbaiki jalan-jalan yang rusak.
ANALISIS FAKTOR PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI PADA MAHASISWA MENUJU KAMPUS DI JALAN ZAINAL ABIDIN PAGAR ALAM Silmi, Safinah; Sulistyorini, Rahayu; Ofrial, Siti Anugrah Mulya Putri; Herianto, Dwi
JURNAL MOMEN TEKNIK SIPIL SURYAKANCANA Vol 6, No 2 (2023): JURNAL MOMEN VOL.06 NO.2. 2023
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/momen.v6i02.3406

Abstract

Pemilihan moda merupakan salah satu model yang digunakan dalam perencanaan transportasi, hal ini dikarenakan peran kunci dari angkutan umum dalam upaya meningkatkan perbaikan dan peningkatan pelayanan dari moda transportasi. Studi preferensi terhadap responden dilakukan melalui survey primer (kuisioner survey dan interview) pada mahasiswa Universitas Bandar Lampung dan Universitas Teknokrat Indonesia dengan sampel minimal sebanyak 150 responden. Analisa model pemilihan moda menggunakan analisis regresi logistik dengan bantuan program SPSS 25. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan moda pada mahasiswa adalah Variabel Jenis Kelamin (X1), Variabel Kepemilikan SIM (X5) dan Variabel Kepemilikan Kendaraan (X6). Dari hasil uji statistik yang telah dilakukan, didapatkan persamaan regresi logistik adalah sebagai berikut: Y= -0,3+1,106X1+1,393X5+2,686X6. Dengan probabilitas pemilihan angkutan pribadi tertinggi ada pada skenario 2 dengan variabel X1 dengan kode 1, variabel X5 dengan kode 1, dan variabel X6 dengan kode 1 menghasilkan probabilitas sebesar 99,25% dan probabilitas pemilihan angkutan lainnya tertingi berada pada skenario 1 dengan variabel X1 dengan kode 0, variabel X5 dengan kode 0 dan variabel X6 dengan kode 0 menghasilkan probabilitas sebesar 57,44%.
REKAYASA LALU LINTAS SIMPANG TIGA TAK BERSINYAL DI JALAN PERINTIS KEMERDEKAAN DAN JALAN GAJAH MADA BANDAR LAMPUNG ALl-fathoni, Alexander Damira; herianto, dwi; Junaedi, Tas'an; Ofrial, Siti Anugrah Mulya Putri
JURNAL MOMEN TEKNIK SIPIL SURYAKANCANA Vol 7, No 1 (2024): JURNAL MOMEN VOL.07 NO.01. 2024
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/jmts.v7i1.3567

Abstract

Simpang tiga pada Jalan Gajah Mada dan Jalan Perinits Kemerdekaan merupakan salah satu simpang yang berada pada Kota Bandar Lampung. dapat mengakibatkan penumpukan kendaraan, antrian dan tundaan yang memungkinkan dan mempengaruhi kinerja lalu lintas pada simpang tiga Jalan Gajah Mada dan Jalan Perintis Kemerdekaan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan dua metode yang pertama adalah menggunakan metode MKJI 1997 dan menggunakan analisis software vissim. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kinerja lalu lintas pada simpang tiga tak bersinyal jalan Gajah Mada dan jalan Perintis Kemerdekaan dan untuk memberikan rekomendasi teknis agar dapat mengurangi kemacetan yang terjadi pada simpang tiga tak bersinyal.nilai tundaan simpang pada k sebesar 13 det/smp.Dari hasil tersebut disimpulkan bahwa tingkat pelayanan jalan perkotaan untuk simpang tiga tak bersinyal jalan Gajah Mada dan jalan Perintis Kemerdekaan berada pada tingkat pelayanan B namun adanya aktivitas hambatan samping yang tinggi yang menyebabkan terjadinya kemacetan pada simpang tiga jalan Gajah Mada dan jalan Perintis Kemerdekaan.Kata Kunci:Tundaan, Simpang Tak Bersinyal, Kapasitas, Derajat Kejenuhan.vissim
ANALISIS PREFERENSI PEMILIHAN MODA ANGKUTAN UMUM KERETA API DAN TRAVEL RUTE LAMPUNG-PALEMBANG Janatilla, Annisa Wansya; Sulistyorini, Rahayu; Ofrial, Siti Anugrah Mulya Putri; Herianto, Dwi
JURNAL MOMEN TEKNIK SIPIL SURYAKANCANA Vol 6, No 2 (2023): JURNAL MOMEN VOL.06 NO.2. 2023
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/momen.v6i02.3453

Abstract

Pada perencanaan transportasi, pemilihan moda angkutan khususnya angkutan umum adalah hal yang sangat berperan mendukung terwujudnya efektivitas dan efisensi pergerakan sistem transportasi. Pada penelitian ini dibahas preferensi pengguna angkutan umum kereta api dan travel rute Lampung Menuju Palembang. Karakteristik pengguna akan mempengaruhi pemilihan angkutan yang akan digunakan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik pengguna yang berpengaruh pada preferensi pengguna terhadap pemilihan moda dan mengetahui peluang terpilihnya moda angkutan kereta api dan travel. Pada penelitian ini digunakan metode analisis regresi linier berganda untuk mencari nilai utilitas kereta api dan travel berdasarkan maksud perjalanan sekolah atau kuliah, kerja atau urusan dinas, berdagang dan lain-lain. Nilai utilitas akan digunakan untuk menghitung nilai probabilitas pemilihan angkutan dengan metode logit binomial. Hasil penelitian ini didapat moda kereta api memiliki nilai utilitas dan probabilitas lebih besar daripada travel, untuk maksud perjalanan lain-lain kereta api sebesar 57,47% dan travel sebesar 42,53%, untuk maksud perjalanan sekolah atau kuliah kereta api sebesar 81,03% dan travel sebesar 18,97%, dan untuk maksud perjalanan kerja atau urusan dinas kereta api sebesar 41,30% dan travel sebesar 58,70%.
Analisis Tundaan Kendaraan Akibat Weaving Di Jalan Diponegoro Menggunakan Metode Gap Acceptance Desviolla, Millennia Yessy; Putra, Sasana; Ofrial, Siti Anugrah Mulya Putri; Sulistyorini, Rahayu
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 12, No 1 (2024): Edisi Maret 2024
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The slowing down of vehicle speed that occurs on Jalan Diponegoro is caused by the behavior of vehicles that make intertwining movements (weaving). This condition causes vehicles traveling straight to reduce vehicle speed due to the presence of vehicles entering from Jalan Dr. Cipto Mangunkusumo towards Jalan Diponegoro. Queues that occur on Jalan Diponegoro cause a narrowing of the road, which can cause travel delays. The aim of this research is to analyze travel delays due to interwoven conflicts or weaving that happened on Jalan Diponegoro. This research was analyzed using the method gap acceptance. According to the results of data processing analysis and literature studies, the delay time was 23.28 seconds in the morning and 13.77 seconds in the afternoon for each 5 minute time interval. Key words: Travel Delay, InterwovenConflict, Gap Acceptance.