Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Hubungan Sumber Air Bersih, Frekuensi Penggunaan Air, Dan Lama Penggunaan Air Dengan Keluhan Penyakit Kulit Di Lingkungan VI Kelurahan Belawan Bahari Nanda, Meutia; Nathasya, Diva Aulia; Munthe, Ni'matul Ulya; Hasibuan, Rafiqoh; Wulandari, Tri
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 7 (2024): Volume 11 Nomor 7
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i7.16061

Abstract

Penggunaan air bersih yang tidak efektif dapat berperan dalam menyebabkan masalah kesehatan masyarakat, termasuk keluhan penyakit kulit. Beberapa faktor yang memicu keluhan penyakit kulit meliputi sumber air bersih yang digunakan dan frekuensi serta lama penggunaan air oleh masyarakat sehari-hari. Penelitian ini bertujuan agar dapat mengetahui hubungan antara sumber air bersih, frekuensi penggunaan air, dan lama penggunaan air dengan keluhan penyakit kulit di Lingkungan VI, Kelurahan Belawan Bahari. Metode dalam penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif, dan jumlah populasi sebanyak 105 kepala keluarga sehingga sampel penelitian ini terdiri dari 51 orang yang ditanya secara acak. Data dikumpulkan melalui kuisioner, juga dilakukan pengamatan untuk mengumpulkan data yang relevan, dan pengujian data menggunakan spss dengan uji chi-square. Penelitian ini menunjukan hasil, terdapat hubungan antara sumber air bersih yang digunakan, frekuensi penggunaan air, dan lama penggunaan air dengan keluhan penyakit kulit, dengan nilai p-value masing-masing adalah 0,022, 0,008, dan 0,038. Dari data dan analisis yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa sumber air bersih, frekuensi penggunaan air, dan lama penggunaan air memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keluhan penyakit kulit di Lingkungan VI, Kelurahan Belawan Bahari. Berdasarkan temuan ini, disarankan agar pemerintah dan instansi terkait meningkatkan akses terhadap air bersih yang aman. Selain itu, program penyuluhan tentang pentingnya kebersihan diri dan lingkungan juga perlu diselenggarakan untuk membantu mengurangi prevalensi penyakit kulit di daerah pedesaan yang bergantung pada sumber air bersih yang terbatas.
Penyuluhan Kesehatan Tentang Anemia dan Pentingnya Konsumsi Tablet Tambah Darah di SMP Muhammadiyah 61 Tanjung Selamat Fadilah, Sylva Qamara Nur; Siregar, Zahwatul Hasanah; Nathasya, Diva Aulia; Vanesa, Khairiyah Dwi; Ritonga, Aina Fitrah Aulia; Saragih, Eka Fitria; Mahendra, Akmal Fiqhi Ranu
Jurnal Surya Vol 5 No 2 (2023): (2023): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Surya Universitas Muhammadiyah Sukabu
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37150/jsu.v5i2.2426

Abstract

Anemia in adolescents is one of the significant health problems, affecting their growth, development, and well-being, attention to the problem of anemia in adolescents is very important in the context of prevention and early treatment efforts. This study aims to conduct health counseling at SMP Muhammadiyah 61 Tanjung Selamat about anemia and educate students about the importance of consuming blood-added tablets. The counseling method involves presentations, questions and answers, and educational games. Counseling participants consisted of students of SMP Muhammadiyah 61 class VII and IX in the age range of 12-15 years. The results of this activity show an increase in students' knowledge about anemia and its impact on health. In addition, their understanding of the benefits of blood-added tablets has also increased. Post-counseling evaluations showed that the majority of students expressed readiness to adopt positive changes in diet and take blood-added tablets.
EVALUASI EFEKTIVITAS SISTEM MANAJEMEN PERBEKALAN KESEHATAN RSJ SWASTA DALAM MENDUKUNG PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT Nathasya, Diva Aulia; Purba, Elsa Safitri; Effend, Khairunnisa; Siregar, Mega Rahmadani; Siregar, Zahwatul Hasanah; Hasibuan, Indah Doanita
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 8, No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v8i1.3024

Abstract

Rumah sakit jiwa memiliki peran kritis dalam pelayanan kesehatan mental, namun sering menghadapi tantangan dalam manajemen perbekalan kesehatan. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efektivitas sistem manajemen perbekalan kesehatan di Rumah Sakit Jiwa Bina Karsa Tuntungan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, dan strategi peningkatan kualitas pelayanan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan observasi langsung terhadap tiga informan kunci: dokter spesialis, perawat, dan staf farmasi. Data dianalisis secara tematik dengan menggunakan metode triangulasi dan member check untuk menjamin validitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem manajemen perbekalan kesehatan rumah sakit memiliki mekanisme proaktif, seperti pemesanan obat H-7 sebelum stok habis dan evaluasi medis berkala. Faktor pendukung utama mencakup koordinasi internal yang baik, sistem pemesanan terencana, dan evaluasi konsisten. Namun, terdapat sejumlah faktor penghambat signifikan, termasuk keterbatasan variasi obat akibat regulasi BPJS, ketidakpastian pasokan obat, dan proses pembayaran yang lambat. Mental hospitals have a critical role in mental health services, but often face challenges in the management of health supplies. This study aims to evaluate the effectiveness of the health supply management system at Bina Karsa Tuntungan Mental Hospital to identify strengths, weaknesses, and strategies to improve service quality. The research uses a qualitative approach with purposive sampling techniques. Data collection was carried out through in-depth interviews and direct observation of three key informants: specialist doctors, nurses, and pharmacy staff. The data was analyzed thematically using the triangulation and member check methods to ensure validity. The results of the study show that the hospital health supply management system has a proactive mechanism, such as ordering H-7 drugs before they run out of stock and periodic medical evaluations. Key supporting factors include good internal coordination, a planned booking system, and consistent evaluation. However, there are a number of significant inhibiting factors, including limited drug variety due to BPJS regulations, uncertainty in drug supply, and slow payment processes. study, conclusion. Written in 1 paragraphKeywords : Effectiveness, supply management, mental hospital, logistics system
Penyuluhan Kesehatan Tentang Anemia dan Pentingnya Konsumsi Tablet Tambah Darah di SMP Muhammadiyah 61 Tanjung Selamat Fadilah, Sylva Qamara Nur; Siregar, Zahwatul Hasanah; Nathasya, Diva Aulia; Vanesa, Khairiyah Dwi; Ritonga, Aina Fitrah Aulia; Saragih, Eka Fitria; Mahendra, Akmal Fiqhi Ranu
Jurnal Surya Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Surya Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37150/jsu.v5i2.2426

Abstract

Anemia in adolescents is one of the significant health problems, affecting their growth, development, and well-being, attention to the problem of anemia in adolescents is very important in the context of prevention and early treatment efforts. This study aims to conduct health counseling at SMP Muhammadiyah 61 Tanjung Selamat about anemia and educate students about the importance of consuming blood-added tablets. The counseling method involves presentations, questions and answers, and educational games. Counseling participants consisted of students of SMP Muhammadiyah 61 class VII and IX in the age range of 12-15 years. The results of this activity show an increase in students' knowledge about anemia and its impact on health. In addition, their understanding of the benefits of blood-added tablets has also increased. Post-counseling evaluations showed that the majority of students expressed readiness to adopt positive changes in diet and take blood-added tablets.