Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG PERAWATAN PAYUDARA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF KABUPATEN GOWA PROVINSI SULAWESI SELATAN Sumaifa, Sumaifa
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 1 (2024): Volume 11 Nomor 1
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i1.11083

Abstract

Abstrak: Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Perawatan Payudara Di Rsud Syekh Yusuf Gowa. Masa Nifas  adalah masa dimana terjadi perubahan-perubahan psikis fisik serta adanya berbagai masalah ibu pada masa nifas. Salah satu upaya yang dapat kita lakukan untuk mencegah terjadinya masalah pada ibu nifas adalah pengetahuan tentang perawatan payudara. Tujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan Ibu nifas tentang pengertian, tujuan dan cara penatalaksanaan perawatan payudara di RSUD Syekh Yusuf Gowa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif. Sampel dalam penelitian ini adalah  ibu nifas  yang ada di ruang perawatan 3 kebidanan yang berjumlah 50 orang dengan teknik pengambilan sampel secara accidental sampling. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan persentase pengetahuan Ibu Nifas tentang perawatan payudara. Pengetahuan ibu nifas tentang (1) pengertian perawatan payudara 39 ibu (78,0%) tahu,  dan 11 orang (22,0%) yang tidak tahu (2) Pengetahuan tujuan perawatan payudara 43 ibu (86,0%) tahu,  dan 7 orang (14,0%) yang tidak tahu (3) Penatalaksanaan perawatan payudara  18  ibu (36,0%) tahu tentang penatalaksanaan perawatan payudara masa nifas,  dan 32 orang (64,0%) yang tidak tahu. Pengetahuan Ibu Nifas tentang pengertian, tujuan dan perawatan payudara di RSUD Syekh Yusuf Gowa adalah baik namun pengetahuan tentang penatalaksanaan perawatan payudara masih kurang sehingga perlu dialkukan penelitian lanjutan mengenai penatalaksanaan perawatan payudara.
STUDI KASUS MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL CARE PADA NY” R” DENGAN KEHAMILAN 34 MINGGU 2 HARI DI PUSKESMAS SOMBAOPU KABUPATEN GOWA PROVINSI SULAWESI SELATAN Sumaifa, Sumaifa; Juwita Nur
Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan Vol. 12 No. 1 (2024): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/jmn.v12i1.2466

Abstract

Kehamilan di defenisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau impantasi. Kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan atau 9 bulan menurut kalender internasional. Selama kehamilan wanita hamil membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan berbagai perubahan yang terjadi daIamnya. Perubahan seringkali membuat ketidaknyamanan serta kekhawatiran bagi sebagian besar wanita hamil. Salah satu ketidaknyamanan yang dialami oleh ibu hamil adalah trimester III. Tujuan studi ini untuk memberikan Asuhan dengan menggunakan manajemen Hellen Varney dan SOAP kepada ibu hamil. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan studi kasus melalui penerapan Manajemen Asuhan Kebidanan Tujuh langkah Varney dan catatan perkembangan dalam bentuk SOAP. Populasi penelitian adalah seluruh ibu hamil yang datang periksa di Puskesmas Sombaopu Kabupaten Gowa dengan kehamilan 34 Minggu, di bulan februari 2024 berjumlah 29 ibu hamil. Hasil penelitian studi kasus Telah dilaksanakan melalui pengkajian dan analisa data pada Asuhan kebidanan Ny."R" GIP0A0 dengan Usia kehamilan 34 minggu 2 hari di Puskesmas somba Opu Tanggal 25 Februari 2024
PENGARUH KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA DI PUSKESMAS PATTINGALLOANG TAHUN 2024 Sumaifa, Sumaifa; Ibrahim, Sitti Hasrah; Irmadani, Andi Syarifah
Jannatul Makwa Health : Jurnal Ilmiah Kesehatan (Scientific Journal of Health) Vol 2 No 2 (2024): Jannatul Makwa Health : Jurnal Ilmiah Kesehatan (Scientific Journal of Health)
Publisher : AHM Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69886/jmh.v2i2.32

Abstract

Latar Belakang : Kesehatan gizi seorang ibu hamil dipengaruhi oleh pola makannya selama hamil. Malnutrisi selama kehamilan dapat menyebabkan malnutrisi. Menurut WHO, sekitar 40% kematian ibu di berbagai negara berkembang disebabkan oleh anemia selama kehamilan, yang disebabkan oleh perdarahan akut dan status gizi buruk. Berdasarkan data Puskesmas Pattingalloang tahun 2024 (Januari-April), wanita primipara yang terdaftar sebanyak 93 orang, dengan kejadian KEK 32,3% dan anemia 36,6%. Tujuan Penelitian : untuk mengetahui pengaruh Kekurangan Energi Kronis (KEK) dengan kejadian anemia pada ibu hamil primigravida di Puskesmas Pattingalloang 2024. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan metode analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study. Adapun Populasi dalam penelitian ini yaitu semua ibu hamil primigravida yang melakukan kunjungan antenatal yaitu 93 orang dan sampel yang diperoleh 93 orang dengan menggunakan teknik Total Sampling. Hasil Penelitian : Didapatkan Ibu dengan KEK sebanyak 30 orang terdapat 16 (17,2%) ibu hamil dengan anemia dan 14 (15,1%) ibu hamil tidak anemia, dan dari 63 ibu hamil tidak KEK terdapat 18 (19,4%) ibu hamil dengan anemia dan 45 (48,4%) ibu hamil tidak anemia, Hasil uji statistik dengan menggunakan uji Chi-Square (pearson chi-square) diperoleh nilai p=0,02 < α=0,05 maka ada hubungan antara Kekurangan Energi Kronis (KEK) dengan kejadian anemia pada ibu hamil primigravida.Kesimpulan : Adanya hubungan Kekurangan Energi Kronis dengan kejadian anemia pada ibu hamil primigravida di Puskesmas Pattingalloang Tahun 2024. Saran: Diharapkan peneliti selanjutnya dapat menghubungkan pengetahuan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan ibu Hamil.
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR NY ‘S’ DENGAN BCB/SMK/SPONTAN DI PUSKESMAS TINGGIMONCONG KABUPATEN GOWA Sumaifa, Sumaifa; Nurfadila, Nurfadila; Ibrahim, Sitti Hasrah
Jannatul Makwa Health : Jurnal Ilmiah Kesehatan (Scientific Journal of Health) Vol 3 No 1 (2025): Jannatul Makwa Health : Jurnal Ilmiah Kesehatan (Scientific Journal of Health)
Publisher : AHM Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69886/jmh.v3i1.33

Abstract

Physiological newborns are babies born with a gestational age of more than or equal to 37 weeks with a weight of 2500 grams to 4000 grams. During birth, many physical and psychological changes begin to occur in the baby's body, therefore careful supervision is needed to determine how to adapt to life outside the womb. Newborns really need immediate, fast, precise, safe and clean care. This is important for newborns Research Objective: The case study is to implement Normal Newborn Midwifery Care for Baby Mrs. S at the Tinggimoncong Health Center in 2024 with the implementation of midwifery care management according to the midwife's authority. Research Method: The method used in this study is descriptive with a case study approach using seven steps of Varney midwifery care management and SOAP progress notes. Results of the case study research have been carried out through the assessment and analysis of data on Midwifery Care for Newborns Mrs. "S". with BCB / SMK / Spontan at the Tinggimoncong Health Center, Gowa Regency. .Conclusion: The conclusion obtained from the case study of Mrs. S, a normal newborn baby at Tinggimoncong Health Center, is that the care that has been given was successful, marked by the baby's general condition being good, the baby did not experience metabolic disorders, the baby was able to adapt to life outside the womb, the baby had been breastfed, there was no umbilical cord infection and vital signs were within normal limits, heart rate: 136 x / minute, temperature: 36.6 oC, breathing: 48x / minute. Suggestion: It is recommended that mothers always carry out umbilical cord care to prevent umbilical cord infection and are expected to check their babies at health service facilities if there are abnormalities in the baby and provide immunizations according to schedule and can follow the suggestions given by health workers. Midwives must improve their abilities in implementing newborn cases in general and especially in normal newborns. It is expected that in providing care to clients, midwifery management and documentation of care must be implemented as a responsibility if there is a lawsuit
PENINGKATAN BERAT BADAN PADA AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN DENGAN PENDEKATAN ASUHAN KEBIDANAN Sumaifa, Sumaifa; Ibrahim, Sitti Hasrah; Ramadhani, Rahmi Suci
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.41675

Abstract

Keluarga Berencana adalah tindakan yang membantu pasangan suami istri mencegah kehamilan, menunda kehamilan, dan kehamilan tidak direncanakan untuk mengurangi kehamilan kedua serta perubahan berat badan, amenore (30%), spotting (bercak darah), dan menoragia. KB suntik 3 bulan merupakan suntikan progestin yang diberikan secara suntikan intramuskular setiap 3 bulan sekali. Permasalahannya para pengguna KB suntikan 3 bulan mengalami peningkatan berat badan setelah penggunaan jenis suntikan KB 3 bulan tersebut. Oleh karena itu perlu dilakukan asuhan kebidanan pada setiap akseptor KB tersebut. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan Asuhan dengan menggunakan manajemen Hellen Varney dan SOAP kepada Akseptor KB. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan studi kasus melalui penerapan Manajemen Asuhan Kebidanan Tujuh langkah Varney dan catatan perkembangan dalam bentuk SOAP. Populasi penelitian adalah seluruh akseptor KB yang datang di RSUD H.Padjonga Daeng Ngalle Kabupaten Takalar, di bulan Juli 2024 berjumlah 29 orang. Hasil penelitian studi kasus Telah dilaksanakan melalui pengkajian dan analisa data pada Asuhan kebidanan Ny."AT" dengan Peningkatan Berat Badan Pada Akseptor KB Suntik 3 Bulan Di Rsud H. Padjonga Daeng Ngalle Kabupaten Takalar tanggal 02 Juli 2024. Kesimpulan dari penelitian ini adalah para akseptor KB dapat mengetahui keuntungan dan kerugian serta efek samping dari suntikan KB 3 bulan di RSUD H. Padjonga Dg.Ngalle Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan.
Pengenalan alat kontrasepsi IUD pada Pasangan Usia Subur (PUS) di BPM Hijrawati Kabupaten Gowa Sumaifa, Sumaifa; Hijrawati, Hijrawati; Ibrahim, Sitti Hasrah
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 3 (2025): May
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i3.30564

Abstract

Abstrak Alat Kontrasepsi IUD (Intra Uterine Device) adalah  alat kontrasepsi modern yang  dirancang dengan  jenis yang (berbeda baik  bentuk, ukuran, bahan dan lama kerja alat kontrasepsi tersebut). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan PUS tentang alat kontrasepsi IUD di BPM Hijrawati Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan. BPM ini menggunakan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab terkait edukasi dengan tema edukasi pengenalan alat kontrasepsi IUD pada PUS di BPM Hj.Hijrawati, S.ST. Hasil kegiatan ini dilakukan dengan memberikan edukasi kepada PUS dengan peserta sebanyak 10 Orang yang mengikuti edukasi tentang kontrasepsi IUD, dalam kegiatan ini berjalan dengan baik dan 6 orang dapat memahami materi yang berikan serta 4 orang yang belum memahami materi tersebut. Disimpulkan bahwa berdasarkan hasil dari kegiatan tersebut telah dilakukan di BPM HJ.Hijrawati, S.ST Kabupaten Gowa, diketahui bahwa 60 % peserta sudah paham masalah KB IUD dan ingin mencoba menggunakan KB IUD tersebut. Kata kunci: Kontrasepsi; IUD; PUS. Abstract Alat Kontrasepsi IUD (Intra Uterine Device) adalah alat kontrasepsi modern yang dirancang dengan jenis yang (berbeda baik bentuk, ukuran, bahan dan lama kerja alat kontrasepsi tersebut). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan PUS tentang alat kontrasepsi IUD di BPM Hijrawati Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan. BPM ini menggunakan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab terkait edukasi dengan tema edukasi pengenalan alat kontrasepsi IUD pada PUS di BPM Hj.Hijrawati, S.ST. Hasil kegiatan ini dilakukan dengan memberikan edukasi kepada PUS dengan peserta sebanyak 10 Orang yang mengikuti edukasi tentang Kondom IUD, dalam kegiatan ini berjalan dengan baik dan 6 orang dapat memahami materi yang diberikan serta 4 orang yang belum memahami materi tersebut. Disimpulkan bahwa berdasarkan hasil dari kegiatan tersebut yang telah dilakukan di BPM HJ.Hijrawati, S.ST Kabupaten Gowa, diketahui bahwa 60 % peserta sudah paham masalah KB IUD dan ingin mencoba menggunakan KB IUD tersebut. Keywords: contraceptive; IUD; PUS.
Sosialisasi Kesehatan Tentang Gizi Pada Lansia di Kompleks Pasar Sungguminasa Kabupaten Gowa Sumaifa, Sumaifa; Isnaeny, Isnaeny; Nuramirah, Nuramirah; Nabila, Nabila; Nurfadillah, Nurfadillah
Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024): Edisi Juli 2024
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jukeshum.v4i2.924

Abstract

Lanjut Usia (Lansia) adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun, permasalahan kesehatan utama pada lansia yaitu masalah gizi. Adapun tujuan dari pengabdian ini adalah untuk mengedukasi atau sosisalisasi terkait gizi pada lansia di Kompleks pasar Sungguminasa Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan. Metode pengabdian ini adalah dengan mengedukasi/memperkenalknan kepada Masyarakat yang ada di sekitar kompleks pasar Sungguminasa kabupaten Gowa dengan pembagian leaflet tentang gizi lansia. Jumlah sampel pada pengabdian ini yaitu 15 orang lansia yang memiliki rentang usia 50-60 tahun. Pemberian/pembagian leaflet ini diawali dengan melakukan pendekatan kepada lansia yang ada di sekitar kompleks pasar Sungguminasa, selanjutnya dilakukan edukasi dengan diskusi dan Tanya jawab oleh tim pengabdian kepada peserta, tentang pentingnya gizi pada lansia. Hasil pengabdian ini dimana peserta berjumlah 15 orang lansia di berikan leaflet dan melalui diskusi dan tanya jawab, akhirnya sebagian besar lansia dapat memahami masalah tentang pentingnya gizi pada lansia. Kesimpulan dalam pengabdian ini adalah sebagian besar peserta sudah mengetahui tentang gizi pada lansia dan beberapa sudah melaksanakan pola hidup sehat. Salah satunya pola hidup sehat yang lakukan oleh para lansia adalah cek Kesehatan dan makan bergizi. Namun pengetahuan mengenai gizi pada lansia masih ada beberapa pengetahuannya kurang tentang gizi. Diharapkan agar selalu dilakukan sosialisasi atau edukasi kepada Masyarakat khususnya lansia mengenai masalah gizi dan pentingnya gizi untuk Kesehatan.
Upaya pencegahan stunting sejak dini dengan mengoptimalkan pengasuhan 1000 hari pertama kehidupan di TPMB Sitti Hasrah Ibrahim Kota Makassar Sumaifa, Sumaifa; Isnaeny, Isnaeny; Rika, Rika; Kartini, Maria; Nasriani, Nasriani
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 6 (2025): November (In Progress)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i6.34095

Abstract

Abstrak Stunting merupakan salah satu permasalahan kesehatan masyarakat yang serius di Indonesia. Kondisi ini ditandai dengan tinggi badan anak yang berada di bawah standar usianya akibat kekurangan gizi kronis. Periode yang paling kritis, yaitu 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dimulai sejak masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang stunting dan pemberian makanan bergizi di TPMB ST. Hasrah Ibrahim Kota Makassar. Pengabdian ini dilakukan dengan 5 tahapan yaitu tahap sosialisasi, pelatihan, penerapan teknologi, evaluasi dan berkelanjutan program. Evaluasi kegiatan adalah dengan membagikan soal pre dan post tes pada ibu hamil, sebanyak 5 nomor. Hasil kegiatan ini adalah melakukan edukasi pada ibu hamil tentang stunting dan pemberian makanan bergizi dengan peserta 25 orang yang mengikuti edukasi dan pemberian makanan bergizi, sebelum dilakukan edukasi data menunjukkan bahwa pengetahuan stunting 42,9%, namun setelah edukasi mengalami peningkatan menjadi 88 %, sehingga peningkatannya sebesar 45,1% yang sudah mengetahui tentang stunting. Peningkatan ini mencerminkan keberhasilan suatu program sesuai dengan tujuan yang di harapkan. Kata kunci: stunting; sejak dini; 1000 HPK. Abstract Stunting is a serious public health problem in Indonesia. This condition is characterized by a child's height being below the standard for their age due to chronic malnutrition. The most critical period, namely the First 1000 Days of Life (HPK), begins from pregnancy until the child is two years old. This activity aims to increase the knowledge of pregnant women about stunting and the provision of nutritious food at TPMB ST. Hasrah Ibrahim Makassar City. This service is carried out in 5 stages: socialization, training, technology implementation, evaluation and program sustainability. The evaluation of the activity is by distributing pre- and post-test questions to pregnant women, totaling 5 numbers. The result of this activity is educating pregnant women about stunting and the provision of nutritious food with 25 participants who participated in the education and provision of nutritious food, before the education data showed that knowledge of stunting was 42.9%, but after the education it increased to 88%, so that the increase was 45.1% who already knew about stunting. This increase reflects the success of a program in accordance with the expected goals.. Keywords: stunting; early; 1000 HPK.