Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERBEDAAN PENGETAHUAN DAN SIKAP SANTRI SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN PENCEGAHAN SKABIES DI PONDOK PESANTREN HIDAYATULLAH SAMARINDA Pramesti, Nadya Ashiilah Syifa; Zubaidah, Mona; Rahma, Khairunnida
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 3 (2024): Volume 11 Nomor 3
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i3.13513

Abstract

Abstrak: Perbedaan Pengetahuan dan Sikap Santri Sebelum dan Sesudah Penyuluhan Pencegahan Skabies di Pondok Pesantren Hidayatullah Samarinda. Skabies adalah penyakit infeksi kulit yang disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei var. hominis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengetahuan, sikap, perbedaan pengetahuan, dan perbedaan sikap santri sebelum dan sesudah penyuluhan pencegahan skabies di Pondok Pesantren Hidayatullah Samarinda. Penelitian ini menggunakan metode pra-eksperimental dengan desain one group pretest posttest. Penelitian ini dilakukan di Pondok Pesantren Hidayatullah Samarinda dengan populasi seluruh santri tingkat MTs yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian didapatkan 130 sampel. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon. Nilai rata-rata pengetahuan responden sebelum diberikan penyuluhan adalah 7,05 dan setelah dilakukan penyuluhan diperoleh peningkatan nilai rata-rata menjadi 9,02, uji statistik menghasilkan p-value 0,000 atau p-value < 0,05, sedangkan nilai rata-rata sikap responden sebelum diberikan penyuluhan adalah 29,95 dan setelah dilakukan penyuluhan diperoleh peningkatan nilai rata-rata menjadi 31,82, uji statistik menghasilkan p-value 0,001 atau p-value < 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah penyuluhan tentang pencegahan skabies di Pondok Pesantren Hidayatullah Samarinda.
Edukasi dan Praktik Pembuatan MPASI dalam Rangka Pencegahan Stunting di Kelurahan Sangasanga Dalam Kutai Kartanegara: Education and Practice of Making Breastfeeding in Order to Prevent Stunting in Sangasanga Dalam Kutai Kartanegara Sawitri, Endang; Sari, Vivi Arsi Rahmania; Hafidhuddin, Muhammad Abdul Aziz; Atika, Andi Rafika; Saputri, Ni Made Maharani Indira; Diastuti, Denti; Wijaya, Joseffine Valentina; Wirayuda, M. Ade; Pramesti, Nadya Ashiilah Syifa; Maharani, Kinanti Nur Cantika; Dewi, Januartha Kisari
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 10 No. 2 (2025): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v10i2.7664

Abstract

Stunting, a condition resulting from chronic malnutrition and recurrent infections, is a serious threat to child growth and development. Sangasanga Dalam Village, located in Kutai Kartanegara Regency, faces a high prevalence of stunting with 39 cases in June 2023. This study aims to increase the knowledge of posyandu cadres regarding complementary feeding as an effort to prevent stunting. By involving 29 posyandu cadres, counseling activities and the practice of making complementary foods were carried out at Wisma Ria Pertamina EP Sangasanga Field. Pre-tests and post-tests were conducted to measure the cadres' knowledge before and after the intervention. The results of statistical analysis showed a significant increase in the cadres' knowledge after the intervention, with a p-value <0.05. The enthusiasm of the cadres was evident from the attendance of 29 participants, exceeding the initial target of 20 cadres. The interactive learning process involved a nutritionist from Sangasanga Dalam Health Center, who provided a detailed understanding of making complementary food according to the age of the child. This study concludes that the SIAP-MPASI activity succeeded in increasing the knowledge of posyandu cadres about complementary food. The approach of counseling and practice with nutritionists proved effective in improving the cadres' understanding. Therefore, stunting prevention efforts can be improved in Sangasanga Dalam Village.