Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Anthropometric Measurements to Detect Stunting in Toddlers in Plosokerep Village, Sragen Arimbi, Cindy Kartika; Ramahandika, Achmad Kukuh; Sukmawati, Andera Prastina; Latif, Syariah; Radinda, Indiana; Kurniawati, Innie; Zahra, Izdihar; Hizza, Rifqi Warnedi; Saputra, Andi; Pristianto, Arif; Naufal, Adnan Faris
Urecol Journal. Part C: Health Sciences Vol. 3 No. 1 (2023): January-June
Publisher : Konsorsium LPPM Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53017/ujhs.244

Abstract

Short Toddler (Stunting) is the nutritional status based on the PB/U or TB/U index where in anthropometric standards to assess the nutritional status of children, the measurement results are at the threshold (Z-Score) < -2 SD to -3 SD (short/dwarf) and <-3 SD (very short/severe stunted). Stunting is a health problem that occurs in society so it needs to be treated seriously, because it will have an impact in the long term and can be repeated in the life cycle. The direct cause of stunting is malnutrition in toddlers which can have an impact on low levels of intelligence. This education aims to provide knowledge to parents about stunting prevention and how to overcome stunting in toddlers. Thus, this education is very important because in cases of increased stunting, problems with growth and development in children can be prevented and minimize further disability in sufferers of stunting. In this counseling, it was found that there were a number of toddlers who experienced stunting or malnutrition, namely as many as 6 toddlers and from head circumference measurements, the results of toddlers with microcephaly head circumference (small head circumference) were 7 toddlers (29%).
EDUKASI PENCEGAHAN DAN PENANGANAN CEDERA OLAHRAGA PADA TIM FUTSAL SMAN 1 RANGKASBITUNG Pristianto, Arif; Saffanah, Dintha Nadhira; Radinda, Indiana; Sari, Dwi Rosella Komala
Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2023): Jurnal Abdi Masyarakat Mei 2023
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jaim.v6i2.3726

Abstract

SMAN 1 Rangkasbitung yang memiliki tim futsal dan sering turun dalam pertandingan antar sekolah. Futsal merupakan olahraga yang dimainkan secara tim dengan ukuran lapangan serta jumlah pemain lebih kecil dari sepak bola. Intensitas gerakan dalam pertandingan futsal yang tinggi menyebabkan rentan terjadinya cedera. Selain itu dalam mempersiapkan kondisi pemain juga serangkaian latihan yang dilakukan dapat menimbilkan cedera.  Cedera olahraga dapat terjadi karena berbagai faktor dan memiliki banyak bentuk ataupun grade. Oleh karena itu penting untuk diberikan edukasi terkait pencegahan dan penanganan awal cedera pada tim futsal SMAN 1 Rangkasbitung. Program edukasi yang diberikan meliputi promotif dan preventif cedera berupa persiapan latihan maupun pertandingan agar terhindar dari cedera. Selain itu juga pengenalan upaya pertolongan pertama jika terjadi cedera dan program rehabilitatifnya. Metode yang digunakan berupa penyampaian secara online dan secara langsung dibantu media leaflet maupun presentasi serta simulasi tindakan program penanganan cedera berupa teknik PRICE (Protection, Rest, Ice, Compression, Elevation). Hasil dari kegiatan ini diukur menggunakan kuesioner pre dan post-test dimana terdapat perubahan tingkat pemahaman para peserta penyuluhan. Sebanyak 57% peserta mengalami peningkatan pemahaman dari sebelumnya yaitu 33% menjadi 90% setelah diberikan materi dan demonstrasi tentang penanganan pertama saat terjadi cedera. Dapat disimpulkan adanya peningkatan pemahaman pada para peserta kegiatan edukasi terkait cara menghindari cedera dalam olahraga dan pertolongan pertama yang baik dan benar pada kondisi cedera. Pihak sekolah maupun tim futsal SMAN 1 Rangkasbitung sangat antusias dalam kegiatan dan dapat diimplementasikan dalam program latihan maupun pertandingan selanjutnya.