Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Suku Bajo Berbasis Rekayasa K3 Nelayan di Kelurahan Anaiwoi Kecamatan Tanggetada Kabupaten Kolaka Sulawesi Tenggara Ibrahim, Akhmad Fadli; Bakhrani A Rauf; Darmawang, Darmawang; Rahmansah, Rahmansah; Harni Sartika Kamaruddin; Fitrah Adelina; Yuniarti Ekasaputri Burhanuddin; Hasbiadi, Hasbiadi; Nirwana, Nirwana; Muhammad Fiqih; A Musdalifah
DHARMA RAFLESIA Vol 21 No 2 (2023): DESEMBER (ACCREDITED SINTA 5)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/dr.v21i2.31303

Abstract

Komunitas suku bajo merupakan etnik yang bermukim dikawasan pesisir dengan mayoritas berprofesi sebagai Nelayan. Paradigma kemiskinan pada wilayah pesisir masih cukup tinggi dan Pengetahuan mengenai standar keselamatan masih kurang sehingga sebagian besar masyarakat Nelayan masih menggunakan peralatan dan kelengkapan seadanya. Program Kosabangsa (Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat) melalui kegiatan Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan Nelayan dan memberdayakan Nelayan untuk hidup sehat, aman dan produktif dengan pemberdayaan masyarakat pesisir melalui rekayasa K3 bagi Nelayan sebagai upaya meningkatkan implementasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) Nelayan di Kelurahan Anaiwoi Kecamatan Tanggetada Kabupaten Kolaka. Kegiatan ini melibatkan masyarakat dalam beberapa tahap kegiatan yang diawali dengan sosialisasi Manfaat dan penerapan K3 Nelayan, pelatihan K3 Bagi Nelayan, Pelatihan penggunaan peralatan first Aid Kit bagi Nelayan serta Pengetahuan dasar Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) bagi Nelayan. pelatihan K3 bagi Nelayan. Hasilnya pengetahuan Nelayan tentang K3 meningkat dan 80% Nelayan bersedia menggunakan peralatan K3 Nelayan saat melaut.
SKRINING FITOKIMIA, AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN TOKSISITAS AKUT INFUSA BIJI DAN PERIKARP BUAH OLAE (Etlingera calophrys) Salam, Diah Astari; Sabandar, Carla Wulandari; Ummul Fausiah; Harni Sartika Kamaruddin; Megawati; Nisrina Muslihin
Journal Pharma Saintika Vol. 9 No. 1 (2025): Oktober : Jurnal Pharma Saintika
Publisher : Program Studi DIII Farmasi Akademi Farmasi Dwi Farma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51225/jps.v9i1.94

Abstract

Olae (Etlingera calophrys), an endemic of Southeast Sulawesi, Indonesia, is traditionally used as a culinary spice and  medicine, yet remains scientifically underexplored. This study investigated the phytochemical composition, antioxidant activity, and acute toxicity of infusion extract from the seeds and fruit pericarp. Phytochemical screening was performed using specific color reagents, antioxidant activity was evaluated with the 2.2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH) method, and acute toxicity was assessed by the Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) against Artemia salina. The seed infusion contained alkaloids and phenolics, while the pericarp infusion contained tannins and phenolics. Antioxidant testing revealed very strong radical scavenging activity, with SC₅₀ values of 0.05 g/100 mL (seeds) and 0.04 g/100 mL (pericarp). Toxicity testing indicated no significant toxicity, with LC₅₀ values of 1740 g/100 mL (seeds) and 2510 g/100 mL (pericarp). These findings suggest that infusion extract of E. calophrys possess strong antioxidant potential and are safe for use, supporting their prospective application as natural antioxidant sources.