Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Perkembangan dan Tren Penelitian Global tentang Research Data Management Nurhayati, Euis Sri; Lawanda, Ike Iswary
Lentera Pustaka: Jurnal Kajian Ilmu Perpustakaan, Informasi dan Kearsipan Vol 9, No 2 (2023): December
Publisher : Library and Information Science Study Program, Faculty of Humanities, Univ. Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/lenpust.v9i2.55264

Abstract

Penelitian ini mengkaji profil dan tren perkembangan penelitian tentang research data management (RDM) secara global. Penelitian bertujuan untuk mengeksplorasi perkembangan dan tren global penelitian RDM; produktivitas penulis dan bidang keilmuan; negara dengan jumlah publikasi terbanyak, domain subjek, dan jurnal inti; visualisasi RDM pada wordcloud dan peta jaringan berdasarkan kata kunci; serta jaringan kolaborasi antar negara. Pendekatan kuantitatif dengan metode analisis bibliometrik digunakan dalam penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan pada Scopus dengan menggunakan kueri: TITLE-ABS-KEY (ALL "Research Data Management" OR "Research Data Preservation" OR "Research Data Curation"). Sebanyak 1013 artikel dari 412 jurnal dan 2869 penulis diikutsertakan dalam penelitian. Data dianalisis dengan menggunakan Biblioshiny dan VosViewer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa publikasi RDM dimulai pada tahun 1945 dan mulai berkembang secara signifikan pada tahun 2012 hingga publikasi terbanyak terjadi pada tahun 2022. Jerman memimpin sebagai negara dengan publikasi terbanyak dan terkemuka. Lecture Note in Computer Science menjadi jurnal inti publikasi. Riberio, C menjadi penulis paling produktif. Ilmu komputer dan Ilmu sosial menjadi kontributor utama dengan menyumbang lebih dari 50% dari seluruh terbitan. Wordcloud pada Biblioshiny memetakan topik RDM meliputi tetapi tidak terbatas pada open science, big data, information processing, digital libraries dan metadata, sementara pemetaan jaringan pada VosViewer mengerucutkan kata kunci menjadi tujuh klaster. Ada pun persentase kolaborasi antar negara ditemukan sebesar 12,14%. Sebagai kesimpulan, status tren global pada penelitian RDM saat ini sedang mengalami peningkatan dengan jumlah produksi terbitan pada satu dekade terakhir ini mencapai 38,4 kali lipat dari lima dekade awal.
Analisis Bibliometrik Perkembangan Penelitian Preservasi Pengetahuan Di Indonesia Nurhayati, Euis Sri; Salim, Tamara Adriani
IQRA`: Jurnal Perpustakaan dan Informasi Vol 17, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/iqra.v17i2.17366

Abstract

This research examines the development of research trends regarding knowledge preservation in Indonesia. The research aims to determine: (1) the development of the number of international publications regarding knowledge preservation in Indonesia in the Scopus database in 2012–2022, (2) the core journal, (3) the contribution of research institutions, (4) researcher productivity, (5) a development map based on subjects or fields, (6) keywords (co-words), and (7) authors (co-authors). Data collection was carried out using the keywords "preservation", "knowledge", and "Indonesia" in "categories, article titles, abstracts, and keywords" in the 2012–2022 time period. The data were analyzed using Microsoft Excel and VosViewer. The research results showed that 467 articles were published in 2012–2022. There are 91 articles (19.49%) published in 2022, and this is the largest number of publications. IOP Conference Series Earth & Environmental Science is a core journal that publishes 39 publications (8.35%). The University of Indonesia is the most contributing institution, and Iskandar, J., is the most prolific writer, publishing six publications (1.28%). Social sciences are the subject or field with the most publications (34.68%). Based on keyword mapping (co-words), there are 9 groups, while based on authors (co-authors), there are 4 clusters. There is also a development trend that is increasing every year.
Analisis Framing Model Entman pada Pemberitaan Kebocoran Data Aplikasi Pedulilindungi oleh Media Online Nurhayati, Euis Sri; Laksmi, Laksmi
Anuva: Jurnal Kajian Budaya, Perpustakaan, dan Informasi Vol 7, No 4 (2023): Desember
Publisher : Program Studi Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/anuva.7.4.573-590

Abstract

The news media assumes a strategic role in disseminating information. The news media harbors specific objectives when reporting on an event. Lately, the media has extensively covered instances of alleged data leaks from PeduliLindungi app users. This study endeavors to identify the framing employed by online media outlets such as Detik.com, CNNIndonesia.com, and Tribunnews.com in their coverage of the case. The analysis was conducted using Robert N. Entman's framing analysis model. According to the research, the media not only imparts information but also oversees the management of personal data by data controllers and enlightens the public, who are data owners, about personal data protection. The analysis results reveal similarities in the framing of the three online media outlets in terms of (a) problem definition and (b) problem cause. However, there is a distinction between elements (c) determining decisions or moral values and (d) problem-solving. Detik.com and CNNIndonesia.com frame their reporting to provide equal prominence to both data controllers and owners, whereas Tribunnews.com's reporting framework favors data controllers. Based on the research findings, it is plausible to conclude that the framing employed by the three online media outlets is factual.
Tinjauan Literatur Sistematis terhadap Eksistensi dan Kompetensi Profesi Pustakawan Menyongsong Era Society 5.0 Nurhayati, Euis Sri; Wijayanti, Luki
BACA: Jurnal Dokumentasi dan Informasi Vol. 44 No. 2 (2023): BACA: Jurnal Dokumentasi dan Informasi (Desember)
Publisher : Direktorat Repositori, Multimedia, dan Penerbitan Ilmiah - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN Publishing)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55981/baca.2023.826

Abstract

ABSTRACT The expeditious advancement and adoption of technology in the fourth industrial revolution have significantly influenced on nearly every sphere of labor, including the realm of libraries. As per a report by Sindonews on July 22, 2022, numerous professions are expected to be replaced by technological progressions, and librarianship is among them. This article endeavors to scrutinize the prospective continuation of the librarian profession and the proficiencies requisite for survival, particularly in the era of society 5.0. This research employs a qualitative approach utilizing the SLR method. Scholarly articles from Google Scholar and Summon UI 2.0 underwent scrutiny. Thirteen articles successfully met the criteria for quality and were analyzed in this study. The data was reviewed and analyzed by expounding upon the research content, addressing issues arising from the research problem formulation, and drawing conclusions. The research findings indicate that the librarian profession will persist in the future. Technology is not a menace, but it can engender a transformation in the roles, tasks, functions, and professional obligations of librarians. The analysis results demonstrate that skill components are at the core of librarian competencies. Librarians must master abilities like information organization, service development, and effective use of library spaces. In conclusion, librarians need to possess extensive knowledge, ability, values, and particularly skills that should be certified to strengthen their presence in the era of society 5.0. It is recommended that the Library and Information Science curriculum and the professional competency standards for librarians be continually updated to stay aligned with current conditions.   ABSTRAK Pesatnya perkembangan dan adopsi teknologi pada era revolusi industri 4.0 memberikan dampak yang sangat besar pada hampir seluruh bidang pekerjaan, termasuk dunia perpustakaan. Beberapa profesi akan digantikan oleh kecanggihan teknologi sebagaimana dilansir oleh harian Sindonews pada 22 Juli 2022, di mana pustakawan menjadi salah satu profesi yang diprediksikan akan hilang di masa depan. Artikel ini bertujuan untuk menyelidiki eksistensi profesi pustakawan di masa depan dan kompetensi yang diperlukan agar dapat bertahan, khususnya pada era society 5.0. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode SLR. Tinjauan dilakukan pada artikel ilmiah yang diperoleh dari Google Scholar dan Summon UI 2.0. Sebanyak 13 artikel lolos uji kualitas untuk dianalisis dalam penelitian. Data ditinjau dan dianalisis dengan menjabarkan isi penelitian, pemecahan masalah dari rumusan masalah penelitian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profesi pustakawan masih akan terus eksis di masa depan. Teknologi bukan ancaman, akan tetapi dapat menyebabkan terjadinya pergeseran peran, tugas, fungsi, dan tanggung jawab profesional pustakawan. Hasil analisis menunjukkan bahwa elemen keterampilan menjadi inti kompetensi pustakawan. Keterampilan dalam pengorganisasian informasi, pengembangan layanan, dan penggunaan ruang perpustakaan merupakan kompetensi penting untuk dikuasai oleh pustakawan. Dapat disimpulkan pustakawan perlu memiliki kompetensi yang mumpuni baik dalam knowledge, ability, values, dan terutama skills yang harus tersertifikasi untuk menunjang eksistensinya pada era society 5.0. Disarankan agar dilakukan peninjauan dan pembaharuan terhadap kurikulum pendidikan Ilmu Perpustakaan dan Informasi dan standar kompetensi profesi pustakawan agar senantiasa relevan dengan kondisi kekinian.